SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KONSEP KLASIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT DENGAN STRATEGI STAD

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan

BAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi hasil

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kemana arah hidup dan cita-cita yang ingin masyarakat capai. memerlukan pendidikan demi kemajuan kehidupannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran aktif merupakan langkah

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MIND MAP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

I. PENDAHULUAN. berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Keberhasilan proses pembelajaran biologi dapat diukur dari

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

USAHA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA MELALUI SISTEM TUTORIAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Studi komparasi pengajaran kimia metode gi (group investigation) dengan stad ( student teams achievement divisions)

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tri Wulan Sari, 2014 Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Stad Terhadap Kemampuan Analisis Siswa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan. sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN APROKSIMASI KESALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas,

BAB 1 PENDAHULUAN. Guru tidak hanya sebagai pengajar tapi juga fasilitator yang membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional di Indonesia telah ditetapkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh :

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Di SMP Muhammadiyah 14 Boyolali) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural science) yang

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. telah terencana, dengan adanya perencanaan yang baik akan mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan formal pertama sistem pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dirancang dan disajikan. Dengan dilaksanakannya Kurikulum

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan kebutuhan. Pendidikan selalu mengalami pembaharuan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DIDIK PAMIRSA AJI A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu mengatasi berbagai problema kehidupan yang dihadapinya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan. berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Trianto, 2007:3).

I. PENDAHULUAN. tugas dan kewajiban guru. Oleh karena itu, seorang guru memerlukan strategi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga materi yang disampaikan oleh guru kurang diserap oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sasaran utama pendidikan di SD adalah memberikan bekal secara maksimal tiga kemampuan dasar yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Oleh: MARSUDI SANTOSO A

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Biologi.

sekolah dasar (SD/MI). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. umumnya bertujuan untuk membentuk manusia yang bermoral dan berilmu. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang menginginkan kemajuan. pendidikan, karena pendidikan berperan penting dalam meningkatkan potensi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Diajukan Oleh: RATIH ROSARI A

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, pemerintah maupun pihak yang berhubungan langsung dalam proses

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

BAB I PENDAHULUAN. biologi di sekolah. Oleh karena itu, para guru harus berusaha untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sitematis ke arah perubahan tingkah laku menuju kedewasaan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan dasar merupakan peranan penting dalam usaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya (Trianto, 2011). Hakekat IPA

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING

I. PENDAHULUAN. Pelajaran IPA fisika pada umumnya dianggap siswa sebagai pelajaran yang sulit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MPBI DENGAN METODE MASYARAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIIE SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TULISAN DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM EKSKRESI SISWA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kompleks perbuatan yang sistematis untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dapat memahami dan mengerti maksud pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Transkripsi:

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KONSEP KLASIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI KELAS VII B MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN STRATEGI STAD DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun Oleh: TUTUK HASTUTI A 420 040 012 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan sains dan teknologi telah mempengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai bidang. Persiapan sedini mungkin sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan yang secara kualitatif cenderung meningkat. Berbagai tantangan muncul antara lain menyangkut peningkatan hidup, pemerataan hasil pembangunan, partisipasi masyarakat dan kemampuan untuk mengembangkan sumber daya alam. Pendidikan adalah wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumberdaya manusia. Pendidikan IPA sebagai bagian dari pendidikan pada umumnya memiliki peran penting dalam meningkatkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia yang berfikir krisis, logis, dan berinisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA dan teknologi. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran Biologi harus terus diupayakan, baik oleh guru maupun semua pihak yang terkait langsung dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, hal ini disebabkan karena prestasi belajar siswa dalam bidang studi Biologi yang kurang menggembirakan. Prestasi belajar siswa dalam Biologi dipengaruhi banyak faktor, dua diantaranya adalah cara belajar siswa dan metode mengajar guru. Cara belajar yang aktif merupakan cara belajar yang dituntut dari siswa, agar mereka dapat meningkatkan prestasi belajar. 1

2 Pendidikan biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Karena itu siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah ketrampilan supaya mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar serta dirinya sendiri (Budimansyah, 2003). Biologi adalah salah satu ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, dan bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta - fakta, konsep - konsep atau prinsip - prinsip saja akan tetapi merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran Biologi sebagai salah satu bagian pembelajaran IPA merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, sikap, nilai dan iman serta tanggung jawab siswa sebagai warga negara kepada lingkungan, masyarakat, dan bangsa. Dampaknya siswa diharapkan mampu mengimbangi tantangan di masa depan dan menjadi sumber daya yang berkualitas (Depdiknas, 2008). Pembelajaran biologi sebagai salah satu bagian pembelajaran IPA merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, sikap, nilai dan iman serta rasa tanggung jawab siswa sebagai warga negara kepada lingkungan, masyarakat, dan bangsa. Dampak siswa diharapkan mampu mengimbangi tantangan di masa depan dan menjadi sumber daya yang berkualitas. Kenyataan yang banyak dijumpai di kelas - kelas dalam sekolah selama ini adalah pembelajaran IPA berpusat pada guru yang menempatkan guru sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, menyampaikan pengetahuannya cenderung masih didominasi dengan metode ceramah, siswa

3 kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran untuk membangun dan menemukan sendiri pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungannya, akibatnya siswa memahami materi karena menghafal fakta - fakta dan bukan hasil menemukan serta membangun sendiri pengetahuannya. Pada proses pembelajaran mata pelajaran biologi konsep tumbuhan paku (Pteridophyta) siswa kelas VIIB di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, menunjukkan hasil yang kurang memuaskan dari segi pencapaian nilai atau prestasi akademik. Berdasarkan hasil pengamatan guru, salah satu penyebab sulitnya hafalan sehingga siswa mudah lupa, siswa jarang mengajukan pertanyaan walaupun guru sering meminta siswa agar bertanya, keaktifan siswa kurang dalam mengerjakan soal soal, siswa sibuk dengan sendirinya, sehingga siswa tidak paham apa yang disampaikan guru, perhatian siswa pada materi yang diajarkan kurang, selain itu metode belajar mengajar yang diterapkan oleh guru biasanya metode ceramah, sehingga terasa membosankan siswa didik. Untuk mengatasi kebosanan siswa dalam mempelajari materi yang bersifat hafalan, dikembangkan metode eksperimen dengan strategi STAD. Dari gambaran permasalahan di atas,menunjukkan bahwa pembelajaran biologi perlu diperbaiki guna meningkatkan kemampuan dan prestasi siswa. Dalam pembelajaran biologi idealnya usaha dimulai dari pembenahan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memilih pendekatan atau model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan serta dapat meningkatkan

4 kemampuan siswa. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah metode eksperimen dengan strategi STAD. Konsep pembelajaran klasifikasi dan keanekaragaman tumbuhan paku (Pteridophyta) yaitu suatu pembelajaran yang mempelajari tentang cara hidup tumbuhan paku - pakuan. Tujuan pembelajaran umum (TPU) sub konsep Pteridophyta sesuai GBPP Depdikbud (Anonim,2008) adalah sebagai berikut : Siswa mampu memahami ciri - ciri dan jenis - jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) serta perikehidupan melalui diskusi hasil kegiatan dan penugasan. Dalam konsep klasifikasi dan keanekaragaman tumbuhan paku (Pteridophyta) banyak materi yang bersifat hafalan sehingga menuntut siswa untuk bisa memahami materi yang diajarkan oleh guru. Dalam tujuan pembelajaran khusus siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri - ciri dari tumbuhan paku serta dapat menjelaskan pembagian tumbuhan paku berdasarkan jenis spora yang dihasilkan dan berikut contoh - contohnya, serta dapat menjelaskan reproduksi tumbuhan paku dan dapat menggambarkan metagenesis tumbuhan paku (Pteridophyta). (Anonim, 2008). Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran khusus tersebut, maka penggunaan metode eksperimen dengan strategi STAD yang dilengkapi dengan spesimen asli dirasakan sesuai dengan karakteristik materinya. Pembelajaran kooperatif dengan STAD (Student Team Achievement Division ) merupakan salah satu model pembelajaran dalam kelompok kecil yang anggotanya memiliki tingkat prestasi belajar yang berbeda dan setiap anggota kelompok kecil anggotanya memiliki tingkat prestasi belajar yang

5 berbeda dan setiap anggota kelompok saling bekerja sama dan membantu untuk memahami dan menuntaskan dalam suatu bahan pelajaran. Pembelajaran kooperatif ini merupakan suatu model yang dapat diterapkan untuk membentuk siswa agar memiliki ketrampilan sosial. Siswa dilatih untuk memiliki sikap tanggung jawab, saling bekerja sama. STAD dapat melatih siswa menerima seseorang yang memiliki latar belakang yang berbeda untuk bekerjasama sehingga menumbuhkan sikap menghargai satu sama lain. Melalui pembelajaran dengan strategi STAD diharapkan siswa akan lebih tertarik sehingga pembelajaran menjadi lebih mudah, sehingga siswa akan menjadi terbiasa berfikir secara kritis dan kreatif. Metode eksperimen menuntut siswa untuk bisa menemukan sendiri apa yang dipelajari sehingga sikap kritis dan kreatif siswa akan terbentuk. Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas VIIB SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan secara Kolaborasi antara guru dengan peneliti pada mata pelajaran Biologi kelas VIIB SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, mencoba menerapkan metode eksperimen dengan strategi STAD sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Biologi sub konsep tumbuhan paku (Pteridophyta). B. Perumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dihadapi dalam penelitian ini yaitu apakah melalui metode eksperimen dengan strategi STAD

6 siswa dapat meningkatkan kualitas pada pembelajaran konsep klasifikasi dan keanekaragaman tumbuhan paku (Pteridophyta)? C. Pembatasan Masalah Agar masalah ini dapat dikaji secara mendalam maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah pembelajaran Biologi menggunakan metode eksperimen dengan strategi STAD. 2. Objek penelitian Objek penelitian adalah siswa kelas VIIB SMP Muhammadiyah 10 Surakarta tahun ajaran 2007-2008. 3. Hasil belajar biologi kognitif, sikap afektif dan psikomotorik yang dicapai siswa kelas kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 10 Surakarta pada pokok bahasan klasifikasi dan keanekaragaman tumbuhan paku (Pteridophyta). D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kualitas proses pembelajaran konsep klasifikasi dan keanekaragaman tumbuhan paku (Pteridophyta) melalui metode eksperimen dengan strategi STAD di kelas VIIB SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yang berarti bagi siswa, guru, dan sekolah yaitu :

7 1. Bagi siswa a. Membantu memotivasi siswa agar dapat bertanggung jawab dalam proses kerja sama antar anggota kelompok. b. Membantu mengatasi masalah pada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep klasifikasi dan keanekaragaman tumbuhan paku. c. Meningkatkan ketrampilan sosial antara anggota kelompok. 2. Bagi Guru a. Sebagai motivasi untuk meningkatkan ketrampilan dalam memilih strategi pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang tentunya berpengaruh pada hasil belajar siswa. b. Menjadi masukan untuk menerapkan suatu metode yang sesuai dengan materi. 3. Bagi Sekolah a. Perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan potensi belajar siswa yang akhirnya berpengaruh pada kualitas lulusan sekolah. b. Mendorong usaha kolaborasi dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran.