BAB 1 PENDAHULUAN. Seni Graffiti merupakan bagian dari seni lukis menggunakan media

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Judul Perancangan UMK CREW (Buku Graffiti / dokumentasi)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya seni mural dikenal sebagai seni visual jalanan (street art), yaitu seni dua dimensi yang dibuat dan

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antar individual melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (wikipedia.org). Dewasa ini, graffiti tengah marak di Kota Solo (Solopos.com)

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

Bab IV. Konsep Desain

BAB I PENDAHULUAN. Seni lukis ini memiliki keunikan tersendiri dalam pemaknaan karyanya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak cara yang dilakukan anak muda untuk menunjukkan identitas

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi dan berinteraksi. Fungsi utama bahasa sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. dan bagaimana kehidupan mereka, kebutuhan - kebutuhan mereka tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama.

PROFIL KOMUNITAS STREET ART DAN PESAN MORAL YANG DISAMPAIKAN MELALUI SENI MURAL

III. DATA PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

BAB V KESIMPULAN. Dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk musikalisasi puisi. khususnya karya Untung Basuki yang disebut dengan Lagu puisi

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zenitha Vega Fauziah, 2013

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan konseptual dan intelektual anak-anak. Memahami proses. perkembangan kognitif anak-anak secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. atau simbol sebagai media ( Uchjana Effendy, 2001 :11). Lambang

BAB I PENDAHULUAN. Rahmat Hidayat, 2015 Origami Maya Hirai Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG PROMO EVENT BOMBSTRIKE (GRAFFITI AND MURAL CONTEST) [Kelas: 08 PBU]

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga. membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggambarkan kehidupan baik kehidupan dari diri pengarang

BAB I PENDAHULUAN. Seni kaligrafi Islam atau biasa dikenal dengan khat sebenarnya. mengungkapkan perasaan melalui bentuk-bentuk artistik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rifki Arif Nugraha, 2015

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

Lampiran INSTRUMEN PENELITIAN PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia pemasaran jasa yang semakin maju, mendorong para pelaku yang

C R E W BAB 5. Hasil dan Pembahasan Desain. 5.1 Pendukung Promo Event Utama. a. Logo Penyelenggara : Nicotine Crew

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia bertindak sebagai. sebuah tuturan dengan maksud yang berbeda-beda pula.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

BAB I PENDAHULUAN. tulis dalam berkomunikasi. Menurut Arifin (2000: 3), dalam wacana lisan,

RIA ANGGRAINI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. dalam bertransaksi yaitu ada barang yang akan diperdagangkan, kesepakatan yang tidak dipaksa oleh pihak manapun.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

LEMBAR PENGESAHAN. Menyetujui, Institut Pertanian Bogor NIP NIP Tanggal Pengesahan : 1 April iii

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

PENGUNGKAPAN MAKNA KIASAN DAN NILAI EDUKATIF DALAM KATA-KATA MUTIARA PADA WEBSITE di Google.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Komunikasi digunakan manusia untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan terhadap empat

BAB V KESIMPULAN. Penelitian tentang Mural Publik: Representasi, Transformasi. dan Citra Ruang Publik Kota Yogyakarta menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semenjak bayi, kemampuan berbicara erat kaitannya dengan

I. PENDAHULUAN. Bahasa merupakan ciri khas yang hanya dimiliki oleh manusia. Dengan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Hampir di setiap sudut kota Yogyakarta dapat dijumpai lukisan-lukisan yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

BAB I PENDAHULUAN. berwujud bahasa. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni graffiti memiliki bentuk, karakter, dan warna berbeda-beda. Seni Graffiti merupakan bagian dari seni lukis menggunakan media tembok. Pelukisan seni graffiti menggunakan komposisi warna, garis, volume, kata, dan kalimat-kalimat. Melukis graffiti di tembok selalu disertai bahasa unik dan menarik untuk merespon penikmat atau pembaca graffiti tersebut. Bahasa pada seni graffitidi tembok mengandung pesan untuk disampaikan penulis graffiti tersebut. Bahasa graffiti di tembok memiliki makna dan fungsi berbeda. Bahasa graffiti merupakan ungkapan ekspresi penulis graffiti terhadap lingkungan sekitar. Masalah sosial dan olah raga dijadikan motivasi ekspresi penulisan bahasa graffiti di tembok. Bahasa graffiti dapat diartikan sebagai media komunikasi bagi penulis terhadap lingkungan sekitar. Dewasa ini manusia banyak menggunakan bahasa lisan dalam proses interaksi dengan orang lain. Proses penerimaan pesan pada manusia, membutuhkan alat indera sedangkan, otak menerima pesan untuk diterjemahkan menjadi sebuah informasi. Proses penerimaan pesan pada manusia dapat berupa informasi yang visual dan nonvisual. Informasi visual dapat diterima manusia melalui indera pendengarannya sedangkan, informasi yang nonvisual dapat diterima dengan cara melihat informasi tersebut. Informasi yang disampaikan dengan nonvisual ini sudah dimulai 1

2 sejak jaman prasejarah. Awalnya dengan membuat gambar pada dinding goa, tulisan-tulisan di batu, dll. Perubahan jaman ini bukan berarti kegiatan melukis di dinding tidak dilakukan. Berdasarkan perkembangan jaman kegiatan melukis di dinding masih di lakukan sebagai media komunikasi. Berkomunikasi melalui lukisan-lukisan di dinding juga masih dilakukan, salah satu medianya adalah mural. Mural adalah salah satu media efektif yang saat ini masih digunakan sebagai alat penyampai pesan secara visual dan merupakan salah satu wujud dari seni rupa tetapi di dalamnya memiliki arti atau pesan yang disampaikan kepada khalayak umum. Selain mural dapat juga menggunakan graffiti sebagai penyampaian pesan. Graffiti ini merupakan suatu coretan-coretan pada dinding tembok yang memiliki arti di dalamnya. Graffiti adalah kegiatan dari seni rupa menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dari volume untuk menuliskan tulisan tertentu di atas dinding. Komunitas graffiti adalah salah satu komunitas yang berkembang dan menjadi salah satu bagian dari masyarakat. Penulis graffiti terdiri atas beberapa orang yang membentuk sebuah kelompok tertentu. Komunitas ini sering disebut dengan komunitas boomber yang merupakan sebutan dari pelaku graffiti. Interaksi yang terjadi di dalam komunits graffiti, yang dilakukan oleh para boomber memungkinkan terjadinya pula pertukaran simbol-simbol yang memiliki nilai sehingga nilai tersebut menjadi dasar para boomber untuk

3 bertindak. Penerimaan nilai-nilai tersebut oleh para bomber mempunyai bentuk, makna, dan fungsi berbeda-beda. Seni graffiti tembok mengandung informasi yang disampaikan kepada pembaca. Bahasa graffiti yang ditulis oleh komunitas graffiti tentunya memiliki tujuan, bentuk, serta maksud. Para penulis graffiti tidak semena-mena menulis seni graffiti tembok di daerah tertentu. Menulis bahasa graffiti tembok tidak hanya menyampaikan informasi terhadap pembaca, tetapi pembaca juga harus dapat memahami apa yang ditulis oleh penulis graffiti tersebut. Seni graffiti tidak hanya berkembang di kota Jakarta, tetapi di Kota Surakarta juga terdapat berbagai tulisan graffiti yang mengandung berbagai informasi serta bentuk bahasa graffiti berbeda. Bentuk bentuk graffiti tembok tidak hanya sekedar tulisan-tulisan. Berbagai bentuk graffiti yang ada di Kota Surakarata memiliki makna, fungsi yang berbeda di setiap tulisan graffiti. Seni graffiti yang terdiri dari coretan-coretan, gambar, warna, garis, dan volume. Bentuk graffiti di Kota Surakarta tentu berbeda-beda di setiap daerah kecamatan. Setiap daerah memiliki karakteristik penggunaan bahasa berbeda. Bahasa yang digunakan dalam tulisan graffiti di setiap daerah satu dangan lain berbeda walaupun mempunyai tujuan sama. Kota Surakarta merupakan kota yang terdiri dari berbagai masyarakat yang berbeda. Berbagai budaya dan seni yang ada di Surakarta menggambarkan bahwa Surakarta adalah kota budaya.

4 Seniman seniman yang ada tidak hanya dalam satu bidang. Salah satu seniman yang ada yaitu komunitas Graffiti. Komunitas ini berusaha mengekspresikan diri dengan menulis dan membuat graffiti di Kota Surakarata. Kota Surakarta memiliki 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Jebres, Laweyan, Banjarsari, Pasar Kliwon, dan Serengan. Setiap daerah kecamatan memiliki luas daerah berbeda.sifat dan karakteristik masyarakat tersebut berbeda. Salah satu graffiti yang terdapat di Kota Surakarta adalah di tembok tembok sekitar Kecamatan Laweyan, Jebres dan Banjarsari. Dinding-dinding tersebut terdapat berbagai graffiti, baik berupa coretan tulisan dinding, dan seni graffiti sendiri. Berbagai bentuk bahasa graffiti di tembok stasiun Purwosari. Graffiti hanya berbentuk tulisan, gambar, gambar dan tulisan, dan seni graffiti. Bahasa berkaiatan dengan masyarakat, bahasa bagian dari aspek yang digunakan dalam komunikasi. Bahasa masyarakat merupakan berbagai bahasa digunakan di masyarakat. Graffiti ditulis kelompok graffiti atau individual. Bahasa graffiti mempunyai jenis yang berbeda. Menganalisis bahasa dalam masyarakat yaitu dengan ilmu sosiolinguistik. Sosiolinguistik adalah studi atau pembahasaan dari bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu sebagai anggota masyarakat. Boleh juga aspek aspek kemasyarakatan bahasa, khususnya perbedaan perbedaan variasi yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor faktor kemasyarakatan(sosial). Bahasa graffiti di Kota Surakarta merupakan

5 bagian dari bahasa masyarakat. Jadi, bahasa graffiti tersebut merupakan cerminan masyarakat sekitar. Berdasarkan keterangan di atas, peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bahasa graffiti di Kota Surakarta dengan tinjauan Sosiolinguistik. Bahasa Graffiti diteliti khususnya sekitar Kecamatan Laweyan, Jebres, dan Banjarsari. Daerah tersebut terdapat berbagai tulisan graffiti menarik diteliti sebagai potret gambaran umum masyarakat tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Apa saja bentuk bahasa graffiti tembok di Kota Surakarta? 2. Apa saja makna yang terkandung dalam bahasa graffiti tembok di Kota Surakarta? 3. Apa saja fungsi bahasa graffiti tembok di Kota Surakarta? 4. Bagaiman tanggapan masyarakat sekitar mengenai bahasa graffiti tembok di Kota Surakarta? C. Tujuan Penelitian 1. Memaparkan bentuk bahasa graffiti tembok di Kota Surakarta. 2. Menjelaskan makna bahasa graffiti tembok di Kota Surakarta. 3. Memaparkan fungsi bahasa graffiti tembok di Kota Surakarta. 4. Memaparkan tanggapan masyarakat sekitar mengenai bahasa graffiti tembok di Kota Surakarta.

6 D. Manfaat Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pembaca baik secara teoretis dan praktis. 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan dan memperkaya ilmu pengetahuan khususnya studi bahasa Indonesia dengan ilmu sosiolinguistik mengenai analisis bahasa graffiti tembok di Kota Surakarta. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bahan inspirasi dan menambah pengetahuan mengenai bahasa graffiti tembok di Kota Surakarta merupakan cerminan masyakat tersebut. E. Daftar Istilah Bahasa : Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan (Chaer, 2010). Graffiti :Graffiti adalah seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan tulisan dan gambar (Teuku, 2009). Sosiolinguistik : Sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin ilmu yang mempelajari bahasa dalam kaitanya dengan penggunaan bahasa itu dalam masyarakat (Chaer, 2010).