Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-26/PM/2003 TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

LAMPIRAN: Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep- 26/PM/2003 Tanggal : 17 Juli

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Huruf a Cukup jelas.

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-09/PM/2000 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2014 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-2- dengan tetap mengedepankan kualitas keterbukaan informasi, beberapa penyederhanaan terutama informasi yang sifatnya historis diperlukan dengan tuj

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public)

DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2015 TENTANG PENAWARAN TENDER SUKARELA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-08/PM/2000 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

2015, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

Kewajiban pelaporan, baik secara berkala maupun insidentil Kewajiban melakukan keterbukaan informasi dalam rangka aksi korporasi

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-17/PM/2004 TENTANG

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

POKOK POKOK PERUBAHAN ISI PROSPEKTUS HMETD

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36/POJK.04/2014 TENTANG PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-122/BL/2009 Tanggal : 29 Mei 2009 PENAWARAN UMUM

XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN

PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN SAHAM SYARIAH

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK. BAB I KETENTUAN U

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG

No Penyempurnaan Peraturan Nomor IX.C.1 tersebut dilakukan untuk tujuan mengurangi duplikasi proses Penawaran Umum dan menghilangkan duplikasi

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Dengan mempertimbangkan adanya perkembangan industri Pasar Modal dan tuntutan pemangku kepentingan atas pelak

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

STIE DEWANTARA Pasar Modal

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2

Transkripsi:

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Dasar Hukum 1. Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal ( UU Pasar Modal ). 2. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ( UUPT ). 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ( POJK 32/2015 ). 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham ( POJK 32/2014 ). 2

Dasar Hukum (Cont d) 5. Peraturan No. IX.A.1 Lampiran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP.690/BL/2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran ( Peraturan IX.A.1 ). 6. Peraturan No. IX.J.1 Lampiran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-179/BL/ 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik ( Peraturan IX.J.1 ). 7. Peraturan No. I-A Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep- 305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat ( Peraturan I-A ). 3

Definisi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ( HMETD ) adalah hak yang melekat pada saham yang memberikan kesempatan pemegang saham yang bersangkutan untuk membeli saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya baik yang dapat dikonversikan menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 4

Penambahan Modal Wajib Memberikan HMETD Jika Perusahaan Terbuka bermaksud melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya baik yang dapat dikonversi menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, Perusahaan Terbuka tersebut wajib memberikan HMETD kepada setiap pemegang saham sesuai dengan rasio tertentu terhadap persentase kepemilikan sahamnya. 5

Penambahan Modal Wajib Memberikan HMETD (cont d) HMETD dikecualikan saham berupa: bagi perusahaan terbuka yang mengeluarkan a) Saham Bonus yang merupakan Dividen Saham sebagai hasil dari Saldo Laba yang dikapitalisasi menjadi modal; dan/atau b) Saham Bonus yang bukan merupakan Dividen Saham sebagai hasil dari agio saham atau unsur ekuitas lainnya yang dikapitalisasi menjadi modal 6

Pembuktian HMETD HMETD merupakan hak yang dapat dialihkan dan dibuktikan dengan: a) catatan pemilikan dalam daftar pemegang saham Perusahaan Terbuka atau Biro Administrasi Efek; b) sertifikat HMETD yang dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka untuk pemegang saham yang terdaftar pada tanggal tertentu; c) kupon HMETD yang dapat dilepas dari surat saham; atau d) konfirmasi atau laporan rekening Efek yang diterbitkan oleh Kustodian. 7

HMETD Untuk Lebih Dari 1 Klasifikasi Saham Penambahan modal dengan memberikan HMETD yang dilakukan oleh Perusahaan Terbuka yang mempunyai lebih dari 1 klasifikasi saham dilakukan dengan ketentuan: a) jika penerbitan saham dilakukan dalam setiap klasifikasi saham secara proporsional, pemegang saham wajib diberi HMETD sesuai dengan rasio tertentu terhadap persentase kepemilikan sahamnya dalam masingmasing klasifikasi saham; atau 8

HMETD Untuk Lebih Dari 1 Klasifikasi Saham (cont d) b. jika penerbitan saham: i. dilakukan hanya pada 1 klasifikasi saham; ii. iii. dilakukan pada semua klasifikasi saham namun tidak proporsional; atau dilakukan melalui Penawaran Umum atas Efek Bersifat Ekuitas lainnya baik yang dapat dikonversi menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, pemegang saham wajib diberi HMETD sesuai dengan persentase pemilikan sahamnya dalam Perusahaan Terbuka. Penambahan Modal tersebut wajib disetujui oleh pemegang saham yang mewakili sebagian besar saham dalam setiap klasifikasi saham. 9

Penambahan Modal dengan Penerbitan Waran Dalam hal penambahan modal disertai dengan penerbitan Waran, jumlah Waran yang akan diterbitkan dan Waran yang telah beredar tidak boleh melebihi 35% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran disampaikan kepada OJK Perusahaan Terbuka dilarang melakukan penyesuaian jumlah Waran sebagaimana kecuali dalam hal terjadi pemecahan saham atau penggabungan saham. 10

Para Pihak dalam Penambahan Modal Dalam Rangka HMETD a) Perusahaan Terbuka b) Pemegang Saham c) BAE d) Konsultan Hukum e) Akuntan f) Penilai (jika diperlukan) g) Pembeli Siaga (jika diperlukan) h) Wali Amanat (Obligasi Konversi) i) KSEI 11

Perbedaan POJK 32/2015 dengan Peraturan IX.D.1 Perbedaan POJK 32/2015 Peraturan IX.D.1 Proses HMETD a. Memperoleh persetujuan RUPS terlebih dahulu. b. Menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dan dokumen pendukungnya kepada OJK. c. Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada huruf b sudah menjadi efektif. a. Mengajukan Pernyataan Pendaftaran dan dokumen pendukungnya kepada OJK selambat-lambatnya 28 hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham kepada OJK; b. Efektif setelah memperoleh persetujuan RUPS. 12

Perbedaan POJK 32/2015 dengan Peraturan IX.D.1 (cont d) Perbedaan POJK 32/2015 Peraturan IX.D.1 Keterbukaan informasi Dilakukan 2 kali: a. Bersamaan dengan dengan pengumuman RUPS. b. Bersaman dengan Pernyataan Pendaftaran Dilakukan paling lama 28 hari sebelum RUPS dilaksanakan Pengumuman a. 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau Situs Web Bursa Efek; dan b. Situs Web Perusahaan Terbuka. 1 surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. 13

Proses Penambahan Modal Dengan HMETD Dalam melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD, Perusahaan Terbuka wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) telah memperoleh persetujuan RUPS; b) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dan dokumen pendukungnya kepada OJK; dan c) Pernyataan Pendaftaran sudah menjadi efektif. Jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPS sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. 14

Proses Penambahan Modal Dengan HMETD (cont d) Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: a. atas dasar lewatnya waktu, yakni: 45 hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap; atau 45 hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perusahaan Terbuka atau yang diminta OJK dipenuhi; atau b. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. Sebelum Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif, seluruh informasi mengenai penerbitan HMETD wajib telah disampaikan kepada OJK secara lengkap termasuk kepastian harga pelaksanaan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya. 15

Penyetoran Saham Selain Dengan Uang Dalam hal penyetoran atas saham dilakukan dalam bentuk lain selain uang, penyetoran dengan bentuk lain selain uang dimaksud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) terkait langsung dengan rencana penggunaan dana; dan b) menggunakan Penilai untuk menentukan nilai wajar dari bentuk lain selain uang yang digunakan sebagai penyetoran dan kewajaran transaksi penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang. Dalam hal penyetoran atas saham berupa hak tagih kepada Perusahaan Terbuka yang dikompensasikan sebagai setoran saham, hak tagih tersebut harus sudah dimuat dalam laporan keuangan terakhir Perusahaan Terbuka yang telah diaudit oleh Akuntan. 16

Pembeli Siaga Jika Perusahaan Terbuka bermaksud melakukan penambahan modal yang penggunaan dananya digunakan untuk melakukan transaksi dengan nilai tertentu yang telah ditetapkan, dalam penambahan modal dimaksud wajib terdapat Pembeli Siaga yang menjamin untuk membeli sisa saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya paling rendah pada harga penawaran atas saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya, yang tidak dilaksanakan oleh pemegang HMETD. 17

Penambahan Modal untuk Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material Dalam hal sebagian atau seluruh dana hasil penambahan modal dengan memberikan HMETD digunakan untuk Transaksi Afiliasi dan/atau Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan, Perusahaan Terbuka wajib memenuhi ketentuan Peraturan IX.E.1. Dalam hal sebagian atau seluruh dana hasil penambahan modal dengan memberikan HMETD digunakan untuk Transaksi Material, Perusahaan Terbuka wajib memenuhi ketentuan Peraturan IX.E.2. 18

Keterbukaan Informasi Dalam RUPS Perusahaan Terbuka yang melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada pemegang saham wajib mengumumkan informasi mengenai rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada pemegang saham paling lambat bersamaan dengan pengumuman RUPS dengan memenuhi Prinsip Keterbukaan yang paling sedikit memuat: a) jumlah maksimal rencana pengeluaran saham dengan memberikan HMETD termasuk Efek yang menyertainya; b) perkiraan periode pelaksanaan penambahan modal apabila sudah dapat ditentukan; c) analisis mengenai pengaruh penambahan modal terhadap kondisi keuangan dan pemegang saham; d) perkiraan secara garis besar penggunaan dana; dan e) informasi mengenai penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang termasuk informasi mengenai hasil penilaian. 19

Kuorum RUPS a) Apabila hanya ada perubahan modal disetor: i. RUPS I: hadir 1/2 dari seluruh saham, voting 1/2 dari hak suara yang hadir. ii. iii. RUPS II: hadir 1/3 dari seluruh saham, voting 1/2 hak suara yang hadir. RUPS III: kehadiran dan voting ditentukan OJK. b) Apabila disertai dengan perubahan modal dasar: i. RUPS I: hadir 2/3 dari seluruh saham, voting 2/3 hak suara yang hadir. ii. iii. RUPS II: hadir 3/5 dari seluruh saham, voting 1/2 hak suara yang hadir. RUPS III: kehadiran dan voting ditentukan OJK. 20

Pencatatan Saham Tambahan Pencatatan saham tambahan yang berasal dari Penambahan Modal Melalui HMETD atau saham hasil konversi Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham, dapat dicatatkan di BEI apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) Saham yang baru dikeluarkan tersebut merupakan saham yang memiliki klasifikasi yang sama dengan saham induknya. b) Harga teoritis saham hasil tindakan penerbitan saham baru sekurang-kurangnya Rp100, kecuali jika Perusahaan Tercatat dapat meyakinkan BEI bahwa dengan tidak dilakukannya tindakan korporasi ini dapat menimbulkan pengaruh buruk terhadap kelangsungan usaha Perusahaan Tercatat. c) Harga teoritis saham di atas dihitung berdasarkan rata-rata harga penutupan saham perusahaan yang bersangkutan selama 25 hari bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum Perusahaan Tercatat melakukan iklan pengumuman mengenai akan dilakukannya pemanggilan RUPSPerusahaan Tercatat yang mengagendakan pemecahan saham, penerbitan saham bonus dan atau saham dividen, atau penerbitan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham. 21

Pencatatan Waran Perusahaan Tercatat yang akan mencatatkan warannya wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) waran tersebut diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat yang sahamnya telah tercatat di BEI; b) setiap waran yang akan dicatatkan harus memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sekurang-kurangnya 1 saham; c) harga pelaksanaan hak atas waran ditetapkan setinggi-tingginya 125% dari harga saham terakhir (closing price) pada hari diputuskannya penerbitan waran oleh RUPS. 22

Pencatatan Waran (Cont d) Perjanjian penerbitan waran antara lain memuat ketentuan sebagai berikut: a) perlakuan terhadap waran yang tidak dilaksanakan hak penukarannya sampai dengan jatuh tempo; b) perlindungan pemegang waran dari dilusi yang disebabkan oleh turunnya harga saham sebagai akibat dari keputusan perusahaan (Corporate Action). 23

Dokumen Pernyataan Pendaftaran Untuk OJK Dalam rangka penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka penambahan modal, Perusahaan Terbuka harus menyampaikan dokumen paling sedikit terdiri dari: a) surat pengantar dalam bentuk dan isi sesuai dengan format surat pengantar Pernyataan Pendaftaran; b) Prospektus; dan c) dokumen lain sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran tersebut. 24

Dokumen Pernyataan Pendaftaran Untuk OJK (cont d) Dokumen lain tersebut meliputi: a) surat pernyataan dari Pembeli Siaga yang menyatakan Pembeli Siaga memiliki dana yang cukup dan sanggup untuk memenuhi kewajibannya dalam perjanjian pembelian sisa Efek, jika terdapat Pembeli Siaga; b) surat pernyataan dari pemegang saham utama Perusahaan Terbuka yang menyatakan pemegang saham utama memiliki dana yang cukup dan sanggup untuk melaksanakan HMETD yang dimilikinya, jika pemegang saham utama berkomitmen untuk mengambil saham yang diterbitkan Perusahaan Terbuka melalui pelaksanaan HMETD yang akan diperolehnya berdasarkan proporsi kepemilikan saham pemegang saham utama dimaksud; 25

Dokumen Pernyataan Pendaftaran Untuk OJK (cont d) c. surat pernyataan dari pemegang saham utama yang menyatakan pemegang saham utama akan mengalihkan HMETD yang akan diperolehnya berdasarkan proporsi kepemilikan saham pemegang saham utama kepada pihak lain, jika terdapat pemegang saham utama yang akan mengalihkan HMETD yang dimilikinya dimaksud; d. surat pernyataan dari pihak yang akan memperoleh pengalihan HMETD dari pemegang saham utama sebagaimana dimaksud pada huruf c yang menyatakan pihak dimaksud memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan HMETD yang diperoleh dari pemegang saham utama, jika pihak dimaksud berkomitmen untuk mengambil saham yang diterbitkan Perusahaan Terbuka melalui pelaksanaan HMETD yang diperolehnya dari pemegang saham utama tersebut; 26

Dokumen Pernyataan Pendaftaran Untuk OJK (cont d) e. bukti kecukupan dana dari masing-masing pihak untuk mendukung masing-masing surat; f. rencana jadwal penambahan modal dengan memberikan HMETD; g. perjanjian mengenai pembelian sisa Efek (jika ada); 1. dalam rangka penerbitan HMETD untuk Efek bersifat utang yang dapat atau wajib dikonversi: kontrak Perwaliamanatan; 2. perjanjian penanggungan (jika ada); dan 3. hasil pemeringkatan; 4. Efek, kecuali untuk Efek bersifat utang yang wajib dikonversi menjadi saham; 27

Dokumen Pernyataan Pendaftaran Untuk OJK (cont d) i. laporan keuangan interim yang telah diaudit Akuntan j. Comfort Letter; k. surat pernyataan manajemen di bidang akuntansi; l. dokumen pendukung tentang prakiraan dan/atau proyeksi keuangan beserta laporan Akuntan atas proyeksi keuangan, jika diungkapkan dalam Prospektus; m. laporan pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum yang berkaitan dengan aspek hukum dari penambahan modal dengan memberikan HMETD termasuk penggunaan dananya; n. surat pencabutan pembatasan yang dapat merugikan kepentingan pemegang saham publik dari kreditur; o. pernyataan dari Perusahaan Terbuka dalam bentuk dan isi sesuai dengan format surat Pernyataan; 28

Dokumen Pernyataan Pendaftaran Untuk OJK (cont d) p. pernyataan Profesi Penunjang Pasar Modal; q. dokumen lain yang harus disampaikan dalam hal penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang adalah: 1. laporan Penilai; 2. laporan pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum atas objek penyetoran; dan 3. laporan keuangan perusahaan lain yang diaudit yang menjadi objek penyetoran untuk jangka waktu 2 tahun terakhir atau sejak berdirinya, dalam hal objek penyetoran adalah saham perusahaan lain; dan r. informasi lain sesuai dengan permintaan OJK yang dipandang perlu dalam penelaahan Pernyataan Pendaftaran. 29

Ketentuan Umum Pengajuan Pendaftaran Emiten atau Perusahaan Publik bertanggung jawab sepenuhnya atas ketelitian, kecukupan kebenaran serta kejujuran pendapat dari semua informasi yang ada dalam Pernyataan Pendaftaran serta semua dokumen lainnya yang disampaikan kepada OJK. Di samping keterangan dan dokumen yang secara khusus wajib disertakan dalam Pernyataan Pendaftaran, Pihak yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran wajib pula menyertakan informasi yang material lainnya yang diperlukan untuk memastikan bahwa para pemodal telah memperoleh informasi yang cukup tentang keadaan keuangan dan kegiatan usaha Perusahaan tersebut dan bahwa pengungkapan yang diwajibkan tersebut tidak menyesatkan. Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Profesi Penunjang Pasar Modal serta Pihak lain yang memberikan pendapat atau keterangan dan atas persetujuannya dimuat dalam Pernyataan Pendaftaran, bertanggung jawab atas pernyataan dan pendapat yang diberikannya sebagaimana tercantum dalam dokumen yang disampaikan kepada OJK. 30

Ketentuan Umum Pengajuan Pendaftaran (Cont d) Pengajuan Pernyataan Pendaftaran dan dokumen pendukung wajib disampaikan dalam bentuk: a) naskah tercetak (hardcopy) dalam rangkap 2, masing-masing wajib dijilid atau disatukan dengan cara lain atau terdiri atas beberapa bagian, sebagai satu kesatuan; dan b) salinan elektronik (softcopy). 31

Perjanjian Yang Perlu Disiapkan 1. Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksanaan. 2. Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham. 3. Pernyataan Penerbitan Waran (apabila ada waran). 4. Perjanjian Wali Amanat (Obligasi Konversi). 5. Perjanjian Penanggungan (Obligasi Konversi, apabila ada). 32

Keterbukaan Informasi pada saat penyampaian Pernyataan Pendaftaran Paling sedikit meliputi: a) nama lengkap Perusahaan Terbuka, alamat kantor pusat, telepon, Situs Web, faksimili, kotak pos (jika ada), dan surat elektronik; b) uraian mengenai Efek yang diterbitkan dalam pelaksanaan HMETD; c) tanggal dan hasil keputusan RUPS yang menyetujui penambahan modal dengan memberikan HMETD; d) tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas HMETD pada daftar pemegang saham atau nomor kupon untuk menentukan HMETD; e) tanggal terakhir dari pelaksanaan HMETD dan informasi bahwa HMETD yang tidak dilaksanakan pada tanggal tersebut tidak berlaku lagi, dan tanggal terakhir pembayaran saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya dalam pelaksanaan HMETD; f) periode perdagangan HMETD; 33

Keterbukaan Informasi pada saat penyampaian Pernyataan Pendaftaran (cont d) g) harga saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya; h) rasio HMETD atas saham atau indikasi rasio HMETD atas saham dalam hal rasio belum dapat ditentukan; i) uraian mengenai perlakuan HMETD dalam bentuk pecahan; j) rasio Waran dengan saham yang akan diterbitkan atau indikasi rasio Waran dengan saham yang akan diterbitkan, dalam hal rasio Waran belum dapat ditentukan; k) tata cara pemesanan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang diterbitkan dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD; l) uraian mengenai tata cara pengalihan HMETD; 34

Keterbukaan Informasi pada saat penyampaian Pernyataan Pendaftaran (cont d) m) uraian mengenai perlakuan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang diterbitkan dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD yang tidak diambil oleh yang berhak; n) tata cara penerbitan dan penyampaian bukti HMETD serta saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya; o) nama Bursa Efek tempat dicatatkan dan diperdagangkannya HMETD dan saham yang mendasarinya (jika ada); p) keterangan tentang rencana Perusahaan Terbuka untuk mengeluarkan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya dalam waktu 12 bulan setelah tanggal efektif (jika ada); q) pernyataan yang menyatakan pemegang saham utama akan melaksanakan atau tidak melaksanakan HMETD yang dimiliki dan informasi nama pihak yang akan menerima pengalihan HMETD (jika ada); 35

Keterbukaan Informasi pada saat penyampaian Pernyataan Pendaftaran (cont d) r) keterangan mengenai Pembeli Siaga dan/atau calon Pengendali Perusahaan Terbuka (jika ada); s) dampak dilusi bagi pemegang saham dari penerbitan saham baru; t) rencana penggunaan dana hasil penambahan modal dengan memberikan HMETD; u) ringkasan analisis dan pembahasan oleh manajemen; v) informasi tentang tempat Prospektus dapat diperoleh; dan w) uraian mengenai penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang. 36

Distribusi HMETD Dalam hal saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang mendasari HMETD tercatat di Bursa Efek, Perusahaan Terbuka wajib mencatatkan HMETD tersebut di Bursa Efek yang sama. Pemegang saham Perusahaan Terbuka yang berhak atas HMETD adalah pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham 8 hari kerja setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Bukti HMETD wajib tersedia dan didistribusikan paling lambat 1 hari kerja setelah tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD. 37

Pelaksanaan HMETD HMETD dapat dilaksanakan selama periode perdagangan. Perdagangan HMETD dimulai setelah berakhirnya distribusi HMETD dan berlangsung selama paling singkat 5 hari kerja dan paling lama 10 hari kerja setelah tanggal distribusi HMETD berakhir. Sertifikat HMETD atau kupon HMETD wajib tersedia sebelum dimulai dan selama periode perdagangan. Saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya hasil pelaksanaan HMETD wajib sudah diterbitkan dan tersedia paling lambat 2 hari kerja setelah HMETD dilaksanakan. 38

Pelaksanaan HMETD (Cont d) Dalam hal terjadi pelaksanaan HMETD, Perusahaan Terbuka wajib memberikan tanda terima sebagai bukti bahwa hak telah dilaksanakan. Tanda terima wajib menunjukkan apakah pemegang HMETD atau pemegang saham bermaksud memesan tambahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang berasal dari HMETD yang tidak dilaksanakan. 39

Penjatahan Saham Perusahaan Terbuka wajib mengadakan alokasi saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang tidak dipesan pada harga pemesanan yang sama kepada semua pemegang saham yang menyatakan berminat untuk membeli tambahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya pada periode pelaksanaan HMETD dimaksud. Para pemesan tambahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya wajib menyerahkan pembayaran penuh kepada Perusahaan Terbuka untuk tambahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya tersebut paling lambat 2 hari kerja setelah berakhirnya perdagangan HMETD. 40

Penjatahan (Cont d) Dalam hal jumlah permintaan atas saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang tidak dipesan melebihi saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang tersedia, Efek dimaksud akan dijatahkan secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya berdasarkan harga pemesanan. Penjatahan tersebut ditetapkan dalam 1 hari kerja setelah berakhirnya pembayaran pesanan tambahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya. Perusahaan Terbuka wajib mengembalikan uang untuk bagian pemesanan tambahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang tidak terpenuhi paling lambat 2 hari kerja setelah tanggal penjatahan. 41

Laporan Pelaksanaan HMETD Perusahaan Terbuka wajib menunjuk Akuntan untuk melakukan pemeriksaan khusus mengenai pelaksanaan HMETD. Laporan hasil pemeriksaan mengenai kewajaran pelaksanaan HMETD wajib disampaikan oleh Perusahaan Terbuka kepada OJK paling lambat 30 hari setelah tanggal penjatahan berakhir. 42

Prospektus Perusahaan Terbuka wajib menyampaikan Prospektus dalam bentuk dokumen cetak kepada OJK sebanyak 5 eksemplar beserta salinan elektroniknya paling lambat 15 hari kerja setelah distribusi HMETD Prospektus wajib tersedia pada saat distribusi HMETD kepada pemegang saham 43

Alur Proses Penambahan Modal dengan HMETD Informasi kepada pemegang saham RUPS Pengumuman Prospektus Pernyataan Pendaftaran Tanggapan OJK Jawaban Perseroan Efektif Pengumuman Perubahan / Penambahan Informasi DPS yang berhak atas HMETD Distribusi dan dimulainya perdagangan HMETD Akhir Perdagangan HMETD Pembayaran Penjatahan Refund dan Distribusi Efek Laporan Hasil Pemeriksaan Penjatahan 38 hari 12 bulan 10 hari kerja 2 hari kerja 8 hari kerja 1 hari kerja 5-10 hari kerja 2 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 30 hari kerja 44

Terima Kasih 45