PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG PERPUSTAKAAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG PERENCANAAN DAN BIDANG KEUANGAN DI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

Bab 3 Metodologi Penelitian

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3432

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

PERANCANGAN ENTERPERISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENGADAAN PERUM BULOG DIVISI REGIONAL JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Kata kunci: Enterprise Architetcure, TOGAF ADM, pemerintahan, pengendalian dan evaluasi pembangunan

METODOLOGI PENELITIAN

DESIGN OF APPLICATION ARCHITECTURE FOR ACADEMIC FUNCTIONS AT INSTITUT XYZ USING TOGAF ADM FRAMEWORK CASE STUDY ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (SIAKAD)

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I.I

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 3, Nomor 1, Januari

ˡMeirizky Anjani Purwati Ningsih, ²Mochamad Teguh Kurniawan, S.T., M.T., ³Rahmat Mulyana, S.T., M.T.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

BAB III LANDASAN TEORI

Bab 2. Tinjauan Pustaka

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

Bab 3. Metode Penelitian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Gunung Jati Cirebon. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004).

2 3

ABSTRAK. Kata kunci: architecture vision, kearsipan dinamis, teknologi informasi, TOGAF 9.1. vi Universitas Kristen Maranatha

DESIGN AND ANALYSIS ENTERPRISE ARCHITECTURE OF YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM IN TECHNOLOGY ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ

BAB I PENDAHULUAN I.1

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECHTURE PADA BIDANG KOMERSIAL DAN PENGEMBANGAN BISNIS PERUM BULOG DIVISI REGIONAL JAWA BARAT MENGGUNAKAN TOGAF ADM

Arsitektur Enterprise

ABSTRAK. Kata Kunci: Enterprise Architecture, Teknologi Informasi, TOGAF. Universitas Kristen Maranatha

ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN IN FUNCTION OF MARKETING AND CUSTOMER SERVICE USING FRAMEWORK TOGAF ADM PT. HERONA EXPRESS

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia

ABSTRAK. Kata Kunci: Proses Bisnis, Sistem Informasi, TOGAF Framework,. i Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN STKIP HAMZANWADI SELONG DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI RAWAT JALAN DAN GIZI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG MENGGUNAKAN TOGAF ADM

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu

BAB I PENDAHULUAN I.1

DAFTAR SINGKATAN EA TOGAF ADM RACI GM BI. xiv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.

Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 6(1), 2013, 1-12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

Perencanaan Strategis SI/ TI di Akademi Militer (Akmil) Magelang

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut)

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method)

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk. TUGAS AKHIR

ABSTRAK. Kata Kunci : enterprise architecture, arsitektur sistem informasi, 8-Productions, TOGAF, TOGAF ADM

Kata kunci : Perencanaan Strategis Sistem Informasi, TOGAF (The Open Group Architecture Framework), ADM (Architecture Development Method), ISSP.

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FUNGSI PRODUKSI DAN VISUAL MERCHANDISER PADA PT.SMITHINDO MITRA MANDIRI MENGGUNAKAN TOGAF ADM

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5737

Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG DISTRIBUSI DI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

Deris Santika. Teknik Informatika, STMIK Sumedang

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha)

Bab II Tinjauan Pustaka

Perancangan Arsitektur Teknologi Informasi Rumah Sakit dengan TOGAF (The Open Group Architecture Framework) (Studi Kasus : RSMB)

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom 1

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

ABSTRAK. Kata Kunci: Pemodelan Sistem Informasi Komisi Agen Pada AIA Financial, TOGAF, Proses Bisnis, UML. Universitas Kristen Maranatha

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4551

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, TOGAF, document solution, PT.Astragraphia, Tbk. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci : Enterprise Architecture, TOGAF ADM, Business Architecture, SIAKAD, Institut XYZ, Sistem Informasi Akademik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENGGUNAKAN TOGAF TOGA AD A M

Transkripsi:

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3103 PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG PERPUSTAKAAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN LIBRARY SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT Farid Hakim Niswansyah 1, Yuli Adam Prasetyo 2, Soni Fajar Surya Gemilang 3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom 1 faridhakimn@gmail.com, 2 y.adam.prasetyo@gmail.com, 3 sonifajar@gmail.com Abstrak Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada dibawah Pemerintahan Kabupaten Bandung. BAPAPSI mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pengelolaan dan pelayanan perpustakaan, kearsipan dan pengembangan sistem informasi. Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-government merupakan tantangan baru bagi instansi pemerintahan. Oleh karena itu, diperlukannya perancangan secara menyeluruh untuk dapat menyelaraskan strategi bisnis dan strategi sistem informasi pada perusahaan yaitu enterprise architecture. TOGAF ADM merupakan framework yang dapat digunakan untuk membantu perancangan enterprise architecture pada BAPAPSI khususnya bidang perpustakaan. Fase-fase yang dilakukan dalam perancangan enterprise architecture BAPAPSI khususnya bidang perpustakaan diantaranya preliminary phase, architecture vision, architecture business, information system architecture, technology architecture. Hasil dari penelitian ini adalah business architecture blueprint, information system blueprint, dan technology architecture blueprint pada bidang perpustakaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penyusunan IT master plan Pemerintah kabupaten Bandung. Kata Kunci: Enterprise, TOGAF ADM, BAPAPSI Pemerintah Kabupaten Bandung, Bidang Perpustakaan. Abstract Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) is one of the Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) under the Government of Bandung Regency. BAPAPSI has a fundamental duty to carry out the preparation and implementation of regional policies that are specific in the field of library management and service, archival, and information system development. Instrcution of president of the republik Indonesia number 3 of 2003 on national policy and strategy development of the e-government becomes a new challange to government agencies. Therefore, it is necessary to design the enterprise as a whole to align business strategy and information system strategy at the enterprise that is enterprise architecture. TOGAF ADM is a framework that can be used to aid the design of enterprise architecture in BAPAPSI especially library sector. The phase that are done in designing enterprise architecture for BAPAPSI especially library sector include preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture. The result of this research are business architecture blueprint, information system blueprint, and technology architecture blueprint in library sector. The result of this research can be used in designing IT master plan for Bandung regeny government. Keywords: Enterprise, TOGAF ADM, BAPAPSI Bandung Regency Government, Library Sector. 1. Latar Belakang Teknologi informasi yang memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan maupun instansi pemerintahaan saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, penggunaan teknologi menjadi sebuah kebutuhan bagi perusahaan maupun instansi pemerintahan untuk membantu dalam menjalankan fungsi bisnis perusahaan. Penerapan teknologi informasi pada perusahaan maupun instansi pemerintahan bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mencapai tujuan dan sasaran dari perusahaan. Namun, dibutuhkan keselarasan antara teknologi informasi dengan proses bisnis yang ada pada perusahaan atau instansi pemerintahan. Keselarasan antara teknologi informasi dengan proses bisnis dapat dicapai dengan penyesuaian antara teknologi informasi terhadap proses bisnis atau sebaliknya, penyesuaian antara proses bisnis terhadap teknologi informasi. Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada dibawah Pemerintahan Kabupaten Bandung. BAPAPSI mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3104 pengelolaan dan pelayanan perpustakaan, kearsipan dan pengembangan sistem informasi. BAPAPSI mempunyai visi untuk terwujudnya pelayanan kepada masyarakat yang optimal melalui informasi yang berkualitas. Dengan berkembangnya teknologi informasi, BAPAPSI menggunakan teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya. Salah satu teknologi informasi yang sedang diterapkan oleh BAPAPSI adalah E-Government (e-gov). E- Government merupakan suatu sistem dimana pemerintah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet dalam memberikan pelayanan dan juga informasi kepada publik. Penerapan E-Government pada BAPAPSI membutuhkan pengecekan kesiapan user atau pengguna sistem dari sisi masyarakat tentang kesiapan untuk menerima sistem yang baru dilaksanakan atau sering di sebut dengan E-Readiness. Hasil dari E-Readiness yang diperoleh dijadikan acuan untuk perbaikan pada sistem yang dibuat. Dengan adanyan penerapan E-Government pada BAPAPSI diharapkan dapat membantu BAPAPSI untuk mempermudah melakukan pelayanan dan memberikan informasi kepada masyarakat. Namun, belum adanya rancangan IT Master Plan yang menyeluruh pada BAPAPSI yang mengakibatkan adanya ketidaksesuaian antara strategi bisnis dan strategi sistem informasi. Permasalahan yang terjadi pada BAPAPSI khususnya bidang perpustakaan yaitu : belum adanya sistem informasi yang mendukung proses pengadaan bahan pustaka, sehingga proses pengadaan bahan pustaka masih dilakukan secara manual yang menyebabkan kemungkinan terjadinya human error lebih besar, belum adanya fasilitas penyebaran informasi mengenai perpustakaan yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat, sehingga masyarakat tidak dapat mengetahui informasi saat ini mengenai bidang perpustakaan, permintaan pelayanan perpustakaan dari masyarakat masih secara manual yaitu mengirimkan surat kepada bidang perpustakaan untuk meminta pelayanan, sehingga membuat proses permintaan pelayanan lebih lama dan kemungkinan terjadinya kesalahan besar Dari permasalahan yang dihadapi oleh bidang perpustakaan BAPAPSI diatas diperlukan perencanaan pengembangan teknologi informasi secara menyeluruh juga untuk meminimalisir masalah yang terjadi. Perencanaan teknologi informasi secara menyeluruh ini dapat dilakukan dengan metode enterprise architecture.dalam merancang sebuah enterprise architecture dibutuhkan suatu kerangka kerja atau lebih dikenal dengan framework yang akan digunakan sebagai acuan dalam melakukan perancangan. Penggunaan framework akan mempermudah dan menyederhankan perancangan arsitektur enterprise. Pada TOGAF ADM juga memiliki beberapa kelebihan seperti tersedianya TRM (Technical Reference Model) yaitu acuan untuk penggambaran model artifact untuk perancangan arsitektur enterprise. Selain itu pemilihan TOGAF ADM juga dikarenakan framework ini berfokus pada siklus implementasi (ADM) dan proses perancangannya lebih detail daripada framework lainnya. TOGAF ADM menyatakan visi dan prinsip yang jelas tentang bagaimana melakukan pengembangan arsitektur enterprise, prinsip tersebut digunakan sebagai ukuran dalam menilai keberhasilan dari pengembangan arsitektur enterprise oleh organisasi. Framework TOGAF ADM terdiri dari 8 fase yang berbentuk siklus yaitu architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solution, migration planning, implementation governance, dan architecture change management. Framework TOGAF ADM meliputi 5 domain yaitu Business, Application, Data, Technology. Penelitian ini berfokus pada perancangan enterprise architecture pada domain business architecture dan data architecture. Pada perancangan di domain business architecture kita mendefinisikan strategi bisnis dan tata kelola perusahaan. Pada perancangan business architecture ini menggambarkan kondisi awal dan menentukan model bisnis yang diinginkan oleh perusahaan. Pentingnya business architecture dalam suatu organisasi yaitu untuk memetakan proses bisnis yang ada pada perusahaan. Data architecture menggambarkan struktur aset data logik dan fisik serta resource management data dari suatu organisasi. Pentingnya data architecture dalam suatu organisasi yaitu untuk memetakan kebutuhan hardware dan memungkinkan integrasi antar komponen sistem aplikasi ynag saling berhubungan. Dapat disimpulkan bahwa perancangan enterprise architecture pada domain business architecture dan data architecture sangat diperlukan oleh BAPAPSI untuk menjadi dasar pengembangan proses bisnis yang ada. 2. Landasan Teori 2.1. TOGAF ADM The Open Group Framework (TOGAF) adalah salah suatu kerangka arsitektur yang digunakan untuk merancang, mengevaluasi dan membangun arsitektur yang tepat bagi suatu organisasi. TOGAF pertama kali dikembangkan oleh The Open Group pada pertengahan 1990an dengan versi pertamanya terbit pada tahun 1995, dan versi terakhirnya yaitu TOGAF 9 diluncurkan pada tahun 2009. TOGAF memberikan metode yang detil bagaimana membangun dan mengelola serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan Development Method (ADM) (The Open Group, 2009)[1]. TOGAF ADM memiliki delapan tahapan sekuensiel dan dua fase khusus lainnya: preliminary phase dan requirements management, sebagai berikut: a. Preliminary, fase ini merupakan aktivitas persiapan dan inisiasi kegiatan serta menentukan ruang lingkup Enterprise yang akan dikembangkan dan mendefinisikan prinsip-prinsip arsitektur. Fase ini bertujuan untuk meyakinkan setiap orang yang terlibat dalam pengembangan Enterprise. b. Vision (Fase A), fase ini merupakan fase inisiasi dari siklus pengembangan arsitektur yang mencakup pendefinisian ruang lingkup, identifikasi stakeholders, penyusunan visi arsitektur dan pengejuan persetujuan untuk memulai pengembangan arsitektur. Fase ini bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan bisnis yang akan dicapai pada arsitektur ini dan batasan batasannya. Fase ini juga menghasilkan visi arsitektur sebagai respon terhadap kebutuhan dan batasannya.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3105 c. Business (Fase B), fase ini mendeskripsikan pengembangan dari arsitektur bisnis untuk mendukung Vision yang telah disetujui. Mendefinisikan kondisi awal arsitektur bisnis, menentukan model bisnis atau aktivitas bisnis yang diinginkan berdasarkan skenario bisnis perusahaan. Pada tahap ini, tools dan method yang umum digunakan adalah: Integration DEFinition (IDEF) dan Unified Modeling Language (UML). d. Information System (Fase C), tahap ini menjelaskan pada aktivitas bagaimana arsitektur sistem informasi dikembangkan termasuk arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi. Mendeskripsikan bagaimana arsitektur sistem informasi pada perusahaan dapat mendukung business architecture dan architecture vision yang telah disetujui. Arsitektur data akan lebih berfokus untuk mendefinisikan kebutuhan data, meliputi tipe data dan sumber data yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis perusahaan. Arsitektur aplikasi akan lebih berfokus untuk mendefinisikan jenis-jenis sistem aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis perusahaan. e. Technology (Fase D), tahap ini mendeskripsikan pengembangan dari arsitektur teknologi yang diinginkan, dimulai dari penentuan jenis teknologi yang diperlukan dengan menggunakan Technology Portofolio Catalog yang meliput perangkat lunak dan perangkat keras. Tahapan ini juga mempertimbangkan alternatifalternatif yang diperlukan dalam pemilihan teknologi. f. Opportunities and Solutions (Fase E), pada tahap ini akan dievaluasi arsitektur yang telah dibangun yang meliputi arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi sehingga menjadi dasar bagi stakeholder untuk memilih dan menentukan arsitektur yang akan diimplementasikan. 2.2. Gap Analisis Gap Analysis merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu organisasi. Hasil dari analisis tersebut dapat menjadi input yang berguna bagi perusahaan sebagai sarana untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja proses bisnis yang ada pada perusahaan. Gap analysis membandingkan bisnis eksisting dengan target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Gap analysis mengidentifikasi perbedaan (gap) antara proses bisnis eksisting dengan proses bisnis yang ingin dicapai oleh perusahaan. Gap analysis terdiri dari tiga peringkat, yaitu N (Non), P (Partial) dan F (Fit). Adapun penjelasannya sebagai berikut: a. N (Non), proses bisnis eksisting sama sekali tidak memenuhi proses bisnis target yang ingin dicapai oleh perusahaan. b. P (Partial), proses bisnis eksisting sudah memenuhi sebagian requirements proses bisnis target yang ingin dicapai oleh perushaan. c. F (Fit), proses bisnis saat ini sudah memenuhi seluruh kriteria proses bisnis target yang ingin dicapai oleh perusahaan. 3.Metodologi Penelitian 3.1 Model Konseptual Setiap permasalahan pasti dibutuhkan cara untuk pemecahannya yang disebut metodologi penelitian. Salah satu dari metodologi penelitian adalah model konseptual. Model konseptual adalah gambaran dari masalah yang dinyatakan melalui sekumpulan konsep dan dirangkai berdasarkan aspek hipotesis dan teoritis. Bentuk kerangka berpikir pada penelitian ini dapat digambarkan seperti dibawah ini : INPUT Rencana Strategis BAPAPSI SOP Bidang Kearsipan Daftar Aplikasi Bidang Kearsipan Dokumen Kondisi TI Saat Ini PROCESS Information System Preliminary Business Phase Vision Data Application Technology Opportunities and Solutions OUTPUT Artifak Preliminary Phase Artifak Vision Artifak Business Principle Catalog Value Chain Business Interaction Artifak Data Artifak Application Artifak Technology Data Entity Catalog/ Application Technology Data Component Portofolio Catalog Standard Catalog Catalog Artifak Opportunities and Solutions Analisis Gap Stakeholder Map Solution Concept Actor/Role Business Footprint Application/ Technology Organization Portofolio Catalog Data Entity/ Business Function Role/Application Application/ Technology Application/Data Application/Function Environtments and IT Roadmap Locations Functional Decomposition Application Platform Communication Decomposition Class Process Flow Data Dissemination Application Use- Case Gambar 1. Model Konseptual

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3106 3.2. Sistematika Penelitian Sistematika penelitian merupakan tahapan perancangan enterprise architecture pada BAPAPSI khususnya bidang perpustakaan. Sistematika penelitian dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ada pada penelitian. Sistematika penelitian dalam perancangan enterprise architecture bidang perpustakaan dapat digambarkan seperti dibawah ini: Tahap Identifikasi Studi Pustaka Perumusan dan Pembatasan Masalah Studi Lapangan Identifikasi Kebutuhan Data Deskripsi Objek Penelitian Identifikasi Proses Bisnis Identifikasi Sistem Informasi Identifikasi Teknologi Tahap Perancangan Requirement Management Permasalahan Proses Bisnis Solusi Proses Bisnis Solusi Sistem Informasi Preliminary Phase Identifikasi Prinsipprinsip Membuat Principle Catalog Membuat Value Chain Vision Membuat Stakeholde Map Membuat Visi Arsitektur Membuat Solution Concept Membuat Business Interaction Business Membuat Process Flow Membuat Functional Decomposition Membuat Business Footprint Membuat Actor/Role Informatin System Data Membuat Data Entity/ Data Component Catalog Membuat Data Entity/ Business Function Membuat Application/ Data Membuat Class Membuat Data Dissemination Application Membuat Application Portofolio Catalog Membuat Application Communication Membuat Application/ Organization Membuat Role/ Application Membuat Application/ Function Membuat Use-Case Technology Membuat Technology Standard Catalog Membuat Technology Portofolio Catalog Membuat Application/ Technology Membuat Environtment and Locations Membuat Platform Decomposition Opportunities And Solutions Analisis GAP Membuat Roadmap Tahap Kesimpulan dan Saran Penyusunan Kesimpulan dan Saran Gambar 2. Sistematika Penelitian 4. Anlisis dan Perancangan 4.1. Preliminary Phase Principles Catalog bertujuan untuk mengidentifikasi prinsip bisnis dan prinsip arsteiktur yang menggambarkan bagaiman solusi yang baik atau bagaimana arsitektur yang seharusnya. Principles catalog pada BAPAPSI kabupaten Bandung dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Business Continuity Compliance with Law Service orientation Tabel 1. Principles Catalog DESKRIPSI Business Aktivitas perusahaan tetap diselenggarakan/berjalan meskipun terjadi gangguan sistem. Proses manajemen informasi pada BAPAPSI harus mematuhi semua undangundang, kebijakan, dan peraturan. BAPAPSI merupakan badan yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kabupaten Bandung.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3107 Business and IT alignment Effectiveness and efficiency Data is an Asset Data is Shared Data is Accessible Data Security Technology Independence Ease-of-Use Requirements-Based Change Interoperability Perencanaan proses bisnis harus sesuai dengan perenanaan sistem informasi BAPAPSI. Perencanaan program BAPAPSI harus bertujuan untuk menjadikan kegiatan lebih efektif dan efisien. Data Data merupakan aset yang penting karena proses bisnis di perusahaan dapat berjalan jika ada data. Data harus bisa digunakan oleh berbagai user dan user memiliki akses terhadap data Data harus dapat diakses untuk memudahkan user dalam melakukan pekerjaan. Data merupakan aset penting bagi perusahaan, sehingga keamanan terhadap data harus dirancang sebaik mungkin. Application Setiap aplikasi harus terbuka terhadap perubahan di masa mendatang agar aplikasi mudah dikembangkan, ditingkatkan dan dioperasikan sehingga dapat efektif dalam biaya maupun waktu. Setiap aplikasi harus memiliki prinsip yaitu kemudahan dalam penggunaan aplikasi tersebut. Technology Diharapkan agar arsitektur teknologi yang nantinya dirancang berdasarkan pada requirement yang dibutuhkan oleh BAPAPSI. Dengan adanya standarisasi teknologi maka akan lebih mudah untuk melakukan integrasi aplikasi ataupun sistem. 4.2. Vision Vision merupakan tahapan pertama pada TOGAF ADM. Tahapan ini bertujuan untuk mendefinisikan ruang lingkup, dan mengidentifikasi arsitektur yang akan ditargetkan melalui solution concept diagram. Solution Concept adalah gambaran secara high-level mengenai solusi yang digunakan pada enterprise architecture. Channels Intranet Extranet Internet Mobile Front Office perpustakaan.bandungkab.go.id Middle Office Layanan S irkulasi Pengolahan Bahan Pustaka Back Office Inlis Lite Pengadaan Bahan Pustaka E-Procurement Gambar 3. Solution Concept 4.3. Requirement Management Requirement Management merupakan suatu proses dimana requirement untuk enterprise architecture diidentifikasi, disimpan, dan dimasukkan kedalam fase arsitektur TOGAF ADM yang relevan. Requirement management yang dilakukan adalah analisis dari kebutuhan pada bidang perpustakaan. Berikut merupakan analisis kebutuhan arsitektur pada bidang perpustakaan : Tabel 2. Requirement Management Proses Bisnis Deskripsi Solusi Proses Bisnis Solusi Sistem Informasi Pengadaan Bahan Pustaka Perpustakaan Keliling Pembuatan daftar usulan bahan pustaka dan daftar kebutuhan pengadaan bahan pustaka pada bidang perpustakaan saat ini masih secara manual. Permohonan pelayanan perpustakaan keliling dari masyarakat pada bidang perpustakaan masih berlangsung secara manual Penyediaan fasilitas untuk mengelola pengadaan bahan pustaka. Penyediaan fasilitas pengelolaan permintaan pelayanan Pembuatan aplikasi pengadaan bahan pustaka. Pembuatan website perpustakaan untuk menampung permintaan.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3108 Pelayanan Perpustakaan Khusus Anak Penyampaian informasi perpustakaan Proses permohonan pelayanan perpustakaan khusus anak pada bidang perpustakaan masih berlangsung secara manual. Belum adanya fasilitas khusus memberikan informasi publik kepada masyarakat terkait dengan bidang perpustakaan Penyediaan fasilitas pengelolaan permintaan pelayanan Penyediaan fasilitas penyampaian informasi Pembuatan website perpustakaan untuk menampung permintaan. Pembuatan website perpustakaan perpustakaan. Dengan adanya analisis kebutuhan pada bidang perpustakaan diatas, dapat dibuatkan perancangan enterprise architecture pada bidang perpustakaan berdasarkan kebutuhan bidang perpustakaan. 4.4. Business Business adalah fase kedua dalam TOGAF ADM. Arsitektur ini bertujuan untuk mendeskripsikan arsitektur bisnis pada perusahaan yang akan digunakan untuk membuat arsitektur target perusahaan. Business pada bidang perpustakaan BAPAPSI kabupaten Bandung dapat digambarkan seperti berikut : Gambar 4. Business Perancangan business architecture Pada Gambar 4. dapat dilihat bahwa proses bisnis target pada perpustakaan adalah proses perpustakaan keliling, proses pelayanan perpustakaan khusus anak sekolah, dan penyajian data/informasi perpustakaan melalui website. Proses bisnis target pada sub bidang akuisisi dan pengolahan adalah proses pengadaan bahan pustaka. 4.5. Information System Information System menggambarkan apa saja sistem informasi termasuk data dan aplikasi yang dibutuhkan dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Information System terbagi menjadi dua arsitektur yaitu Data dan Application. Penggambaran perancangan Information System pada bidang perpustakaan secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar overview information system architecture dibawah ini :

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3109 Bidang Perpustakaan Website Perpustakaan Inlis Lite Pengelolaan Layanan Pengelolaan Koleks i Pengelolaan Daf tar Koleks i Pengelolaan Daf tar Pelanggaran Bahan Pus taka P e l a y a n a n B u k u T a mu J e n i s A n g g o t a Pengelolaan Prof il P ro f i l Pengelolaan A nggota Perpustakaan A n g g o t a Pengelolaan Daf tar Pengunjung A n g g o t a D a f t a r P e n g u n j u n g Pengelolaan Daf tar Pengembalian P e n g e mb a l i a n Pengelolaan Berita Perpus takaan B e ri t a Pengelolaan Dashboard Pengelolaan Daf tar Peminjaman e-procurement A n g g o t a D a f t a r P e n g u n j u n g Pengelolaan Penerbit Pengelolaan Hasil P e mi n j a ma n P e mi n j a ma n P e n e rb i t Pengadaan Bahan Pus taka P e n g e mb a l i a n H a s i l P e n g a d a a n Pengelolaan Us ulan Pengelolaan Daf tar Pengelolaan Daf tar A ng gota Pengelolaan Daf tar Katalog Pengadaan U s Bahan e rs Pus taka Pengadaan U s Bahan e rs Pus taka A n g g o t a P e rp u t a k a a n P e n e rb i t U s u l a n P e n g a d a a n D a f t a r P e n g a d a a n Gambar 5. Overview Information System Pada perancangan information system architecture terdapat tiga aplikasi yang digunakan untuk mendukung proses bisnis bidang perpustakaan yaitu website perpustakaan, Inlis Lite, e-procurement. Website perpustakaan yang dirancang dapat melakukan integrasi data dengan aplikasi Inlis Lite untuk mengambil data bahan pustaka dan data anggota perpustakaan yang ada pada database aplikasi Inlis Lite. 4.6. Technology Technology dibawah ini akan menjelaskan pemetaan komponen aplikasi kepada menjadi komponen teknologi pada BAPAPSI terutama bidang perpustakaan dan pemberdayaan informasi. Gambar 6. Topologi Jaringan pada BAPAPSI 4.7 Roadmap Roadmap dapat menjadi arahan bagi perusahaan dalam pengembangan yang bersufat strategis, berskala besar, dan berdurasi panjang. Dengan mengikuti roadmap yang telah dirancang dengan baik, dapat membawa perusahaan mencapai tujuan pengembangan tersebut. Roadmap pada bidang perpustakaan BAPAPSI dapat digambarkan seperti Gambar 7. dibawah ini :

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3110 TAHAP 1 TAHAP 2 Website Perpustakaan Aplikasi e-procurement 2017 2019 5. Kesimpulan dan Saran Gambar 7. Roadmap Berdasarkan hasil penilitian pada bidang perpustakaan BAPAPSI kabupaten Bandung, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Bidang perpustakaan belum mengoptimalkan penggunaan sistem informasi dalam melakukan proses bisnisnya. Oleh karena itu, penelitian ini membuat perancangan enterprise architecture untuk bidang perpustakaan agar dapat menyelaraskan strategis bisnis dan strategi SI/TI. Perancangan enterprise architecture yang dilakukan menggunakan framework TOGAF ADM. Hasil dari penelitian ini adalah business architecture blueprint, information system architecture blueprint, technology architecture blueprint untuk bidang perpustakaan. 2. Proses bisnis yang ada perusahaan masih ada yang dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan kertas, sehingga waktu yang diperlukan lebih lamam dan kemungkinan terjadinyan human error lebih besar. Oleh karena itu, penelitian membuat perancangan enterprise architecture pada bidang perpustakaan dengan memaksimalkan penggunaan SI/TI untuk mengotomatisasi proses bisnis yang ada pada bidang perpustakaan sehingga diharapkan proses bisnis pada bidang perpustakaan dapat menjadi lebih baik. Saran untuk bidang perpustakaan BAPAPSI adalah : 1. Perancangan enterprise architecture yang dilakukan untuk pengembangan pada bidang perpustakaan harus mendapat dukungan dari semua stakeholder. 2. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan analisis biaya terhadap perancangan enterprse architecture yang telah dirancang. Analisis biaya dapat mengukur biaya yang akan dikeluarkan oleh bidang perpustakaan untuk menerapkan perancangan. 3. Pada penelitian selanjutnya dapat dilanjutkan kepada tahap implementasi dan manajemen perubahan arsitektur pada bidang perpustakaan agar pengimplementasian perancangan dapat berjalan dengan baik. References : [1] The Open Group, TOGAF version 9, The Open Group 2009.