BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 METODE PENELITIAN

TERAPI TOPIKAL AZELAIC ACID DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE+ZINC PADA AKNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan kulit dan kelamin.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandung kelenjar sebasea seperti: muka, dada dan punggung ( kelenjar/cm). 1,2 Acne

BAB IV METODE PENELITIAN

TERAPI TOPIKAL CLINDAMYCIN DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE + ZINC PADA ACNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup waktu penelitian adalah Oktober November 2014.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional).

BAB IV METODE PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher. Tempat : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian yang hanya dilakukan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah neurologi dan psikiatri.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode observasional analitik-numerik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di tempat tinggal masing-masing subjek penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 MATERI METODE PENELITIAN. Surakarta / Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta. 1. Populasisasaran:Pasien DM tipe 2.

BAB IV METODE PENELITIAN. Semarang. Waktu penelitian selama 15 bulan sejak usulan penelitian proposal,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan bagi remaja dan dewasa muda merupakan salah satu faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Moewardi

The Correlation between Cosmetics Usage to Acne Vulgaris in Female Student in FKIK Muhammadiyah University of Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. dan Laboratorium Kulit RSUP dr. Kariyadi. tahun 2016 di Puskesmas Mangkang, Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. : Ilmu penyakit kulit dan kelamin. : Bagian rekam medik Poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut, dan Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian yang mencakup bidang Ilmu Fisiologi

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di sembilan puskesmas Kota Semarang yaitu Puskesmas Ngaliyan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Ilmu Kesehatan THT-KL RSUD

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ruang lingkup disiplin Ilmu Kesehatan. Kulit dan Kelamin dan Mikrobiologi Klinik.

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB IV METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2015 di klinik VCT RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian case control, yaitu penelitian dengan cara membandingkan

BAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sebaran usia mahasiswi yang menggunakan kosmetik

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Patologi Klinik.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit kulit yang melibatkan unit pilosebasea ditandai. Indonesia, menurut catatan Kelompok Studi Dermatologi Kosmetika

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di sembilan Puskesmas Kota Semarang yaitu Puskesmas Ngaliyan,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah keilmuan tentang fisika medis.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Mata.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. punggung bagian atas. Jerawat terjadi karena pori-pori kulit. terbuka dan tersumbat dengan minyak, sel-sel kulit mati, infeksi

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Rowosari, Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas yang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr Moewardi.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Gigi serta Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait pada penelitian ini adalah ilmu kedokteran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kampus Fakultas Kedokteran Undip pada

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik, yang bertujuan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan dimulai dari tahap penyusunan proposal. 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini berjenis ekperimental dengan rancangan Randomized control trial secara double blind. 4.4 Populasi dan Sampel Penelitian 4.4.1 Populasi Target

Penderita akne vulgaris usia 16-25 tahun 4.4.2 Populasi Terjangkau Penderita akne vulgaris yang tercatat sebagai mahasiswa atau mahasiswi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan rentang umur 16-25 tahun 4.4.3 Sampel Penelitian 1) Kriteria Inklusi : 1. Usia 16-25 tahun 2. Menderita akne vulgaris dengan derajat ringan sampai sedang 3. Bersedia menandatangani informed consent 2) Kriteria eksklusi : 1. Dalam dua minggu terakhir tidak sedang mendapat terapi akne topikal, kortikosteroid topikal 49. 2. Penderita yang hamil dan menyusui 3. Penderita yang menggunakan kontrasepsi hormonal 4. Tidak sedang dalam pengobatan antibiotik sistemik maupun topikal atau kortikosteroid sistemik 4.4.4 Cara Sampling Sampel penelitian diperoleh secara simple random sampling. 4.4.5 Besar Sampel

Jumlah sampel dihitung berdasarkan atas perbedaan proporsi dari dua populasi penelitian dengan rumus : n = ( Z 1-alpha/2 ) 2. V/d 2 d = deviasi absolut dengan V = P 1 (1-P 1 ) + P 2 (1-P 2 ) = 0,7 x 0,3 + 0,8 x 0,2 = 0,37 Menurut S.K Lwanga dan S. Lemeshow dalam Sample Size Determination in Health Studies, jumlah sample penelian kali ini dengan V= 0,37 adalah 17 orang untuk setiap kelompoknya. 4.5 Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (independen) a. Terapi dengan azelaic acid 2x sehari selama dua minggu Terapi dengan niacinamide + zinc dua kali sehari selama 2 minggu 2. Variabel Terikat (dependen) Variabel terikat penelitian ini adalah efektifitas terapi akne vulgaris secara subjektif menggunakan Physician Global examination 3. Variabel Perancu Genetik, diet, tingkat kepatuhan pengobatan, psikis, kosmetik, trauma dan infeksi.

4.6 Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Unit Skala Azelaic acid Bahan terapi akne mg/ml interval vulgaris yang memiliki kemampuan dalam menurunkan kolonisasi P.acnes dan menurunkan produksi sebum Physician s Evaluasi kesembuhan ordinal Global secara objektif. yang Evaluation dibagi menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan memburuk Zinc Bahan terapi akne Mg/ml vulgaris yang

memiliki kemampuan anti inflamasi dan antibakteri Niacinamide Bahan terapi Mg/ml interval akne vulgaris yang meiliki kemampuan anti inflamasi 4.7 Cara Pengumpulan Data 4.7.1 Bahan Azelaic acid sediaan topikal Niacinamide + zinc sediaan topikal 4.7.2.Instrumen Penelitian Data Status peserta penelitian yang memuat identitas,anamnesis, dan data klinis Surat peryataan kesediaan mengikuti penelitian Alat penghitung Kaca pembesar

Kamera dan memory card untuk dokumentasi 4.7.3 Jenis data Perbaikan derajat lesi akne vulgaris setelah pemberian terapi azelaic acid dan kombinasi niacinamide dengan zinc secara topikal merupakan data primer dari penelitian ini. 4.7.4 Cara Kerja 1. Mempersiapkan bahan dan instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. 2. Pemilihan subjek penelitian yang sesuai dengan kriterian inklusi dan eksklusi 3. Mengisi dan menandatangani lembar persetujuaan 4. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis 5. Pemeriksaan klinis : jumlah papul/pustul setiap sisi wajah 6. Penentuan klasifikasi akne berdasarkan skala ordinal, yaitu : Akne meradang ringan : jumlah papul/pustul < 10 pada satu sisi wajah (akne papulopustulosa derajat 1) Akne meradang sedang : jumlah papul/pustul 10-30 pada satu sisi wajah (akne papulopustulosa derajat 2-3) Akne meradang berat : jumlah papul/pustul > 30 pada satu sisi wajah (akne papulopustulosa derajat 4) 7. Pada sampel dilakukan pemotretan dengan menggunakan kamera digital sebelum pengobatan untuk dokumentasi 8. Memberikan penjelasan cara pemakaian obat, efek samping yang mungkin terjadi dan ketentuan-ketentuan yang perlu diketahui 9. Cara pemakaian obat : Penderita dianjurkan untuk memakain obat yang dioleskan 2 kali sehari pada

waktu pagi dan malam hari. Sebelum obat dioleskan, penderita dianjurkan untuk membersihkan wajah kemudian dikeringkan dengan handuk dan ditunggu selama 15 menit, kemudian obat dapat dioleskan tipis pada lesi wajah. Ketentuan yang perlu diketahui oleh penderita : Selama masa pengobatan mungkin akan merasa gatal, kering, bersisik, kemerahan, nyeri, dan mungkin rasa terbakar. Bila kulit merah, bersisik, gatal,dan nyeri serta sangat mengganggu, maka penderita harus secepatnya kontrol kembali Pada setiap kunjungan kelompok sample akne vulgaris, peneliti menghitung jumlah lesi yang terdapat pada wajah dan membuat foto dokumentasi setiap minggunya. Peserta penelitiaan dibagi secara acak dan masing-masing mendapatkan pengobatan dengan azelaic acid atau niacinamide kombinasi zinc. 10. Evaluasi hasil terapi Evaluasi kesembuhan klinis secara objektif berdasarkan Physician s Global Evaluation (skala ordinal) 41 : Sangat baik = bila papul/pustul jumlahnya berkurang 75%-100% Baik = bila papul/pustul jumlahnya berkurang 50%-74,9% Cukup = bila papul/pustul jumlahnya berkurang 25%-49,9% Memburuk = bila papul/pustul jumlahnya berkurang 0%-24,9%

4.8 Alur Penelitian

4.9 Analisis Data Data yang didapat pada status penderita ditabulasi dan selanjutnya dianalisis menggunakan SPSS versi secara diskriptif dan analitik dengan menggunakan uji : paired T test dan independent T-test. Hasil ditampilkan dalam bentuk tabel ataupun grafik. Pengambilan kesimpulan statistik menggunakan confident interval 95 % dengan kriteria : Sangat bermakna bila p< 0.01 Bermakna bila 0,01 < p < 0,05 Tidak bermakna bila p > 0,05 4.10 Etika Penelitiaan 1. Setiap sampel yang akan diteliti menandatangani persetujuaan (informed consent) 2. Kepentingan penderita tetap diutamakan, penderita yang ingin menghentikan penelitian tidak dihalangi