Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal Pada Tanah Jenuh Sebagian

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Daya Dukung dan Penurunan Fondasi Rakit dan Tiang Rakit pada Timbunan di Atas Tanah Lunak

Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional 2

Pengaruh Tension Crack (Tegangan Retak) pada Analisis Stabilitas Lereng menggunakan Metode Elemen Hingga

Pengaruh Infiltrasi Hujan dalam Analisis Stabilitas Lereng Kondisi Jenuh Sebagian Menggunakan Metode Elemen Hingga

Pemodelan 3D Pada Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Tiang Menggunakan Metode Elemen Hingga

Pengaruh Perkuatan Sheetpile terhadap Deformasi Area Sekitar Timbunan pada Tanah Lunak Menggunakan Metode Partial Floating Sheetpile (PFS)

Analisis Stabilitas dan Penurunan pada Timbunan Mortar Busa Ringan Menggunakan Metode Elemen Hingga

Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal Tipe Menerus Pengaruh Kedalaman Tanah Keras

Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II

Analisis Daya Dukung Lateral Fondasi Tiang Tunggal Menggunakan Metode Elemen Hingga

Analisis Kinerja Fondasi Kelompok Tiang Bor Gedung Museum Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Pemodelan Numerik Pada Perbaikan Tanah Menggunakan Stone Column Di Tanah Lempung Lunak Di Bawah Tanah Timbunan

Korelasi Kandungan Mineral Terhadap Parameter Kuat Geser Dan Kompresibilitas Tanah

PENURUNAN KONSOLIDASI PONDASI TELAPAK PADA TANAH LEMPUNG MENGANDUNG AIR LIMBAH INDUSTRI. Roski R.I. Legrans ABSTRAK

REKAYASA GEOTEKNIK DALAM DISAIN DAM TIMBUNAN TANAH

Pemodelan Vertical Drain Dengan Menggunakan Model Elemen Hingga Pada Analisis Konsolidasi Di Bendungan Marangkayu Kalimantan Timur

Jurusan Teknik Sipil Itenas No.x Vol. Xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016

PENGARUH PROSES PEMBASAHAN TERHADAP PARAMETER KUAT GESER c, ϕ DAN ϕ b TANAH LANAU BERPASIR TAK JENUH ABSTRAK

PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP STABILITAS LERENG PADA TIMBUNAN JALAN TOL DI JAWA BARAT

STUDI EFEKTIFITAS TIANG PANCANG KELOMPOK MIRING PADA PERKUATAN TANAH LUNAK

PENGARUH METODE KONSTRUKSI PONDASI SUMURAN TERHADAP KAPASITAS DUKUNG VERTIKAL (148G)

DISUSUN OLEH : CHRYSTI ADI WICAKSONO ARENDRA HARYO P

1. Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar 90245

DAYA DUKUNG PONDASI MENERUS PADA TANAH LEMPUNG BERLAPIS MENGGUNAKAN METODE "MEYERHOF DAN HANNA" DAN METODE ELEMENT HINGGA (PLAXIS)

PERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS. Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT

Analisis Stabilitas Lereng Tanah Berbutir Kasar dengan Uji Model Fisik

BAB IV KRITERIA DESAIN

Mekanika Tanah 2 Konsep Tegangan Efektif

ANALISIS POTENSI LONGSOR PADA LERENG GALIAN PENAMBANGAN TIMAH (Studi Kasus Area Penambangan Timah Di Jelitik, Kabupaten Bangka)

PERENCANAAN STABILITAS LERENG DENGAN SHEET PILE DAN PERKUATAN GEOGRID MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA. Erin Sebayang 1 dan Rudi Iskandar 2

Pengaruh Kedalaman PVD Pada Analisis Konsolidasi Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga

Bab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan

Analisis Perilaku Timbunan Tanah Pasir Menggunakan Uji Model Fisik

ANALISIS TINGGI MUKA AIR PADA PERKUATAN TANAH DAS NIMANGA

Analisis Daya Dukung Helical Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga

BAB III PROSEDUR ANALISIS

ANALISIS STABILITAS TANAH TIMBUNAN DENGAN PERKUATAN SABUT KELAPA

ANALISA DEFORMASI PONDASI TIANG BOR DENGAN MODEL ELEMEN HINGGA PADA TANAH STIFF CLAY

ANALISA KONSOLIDASI DAN KESTABILAN LERENG BENDUNG KOSINGGOLAN

PENURUNAN PONDASI TELAPAK YANG DIPERKUAT KOLOM KAPUR

Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Perkuatan Tanaman Switchgrass

ANALISIS PENGARUH KETINGGIAN TIMBUNAN TERHADAP KESTABILAN LERENG

Pemodelan 3D pada Perbaikan Tanah Lunak Menggunakan Metode Deep Mixed Column

Analisis Konsolidasi dengan PVD untuk Kondisi Axisymmetric dan Beberapa Metode Ekuivalensi Plane Strain Menggunakan Metode Elemen Hingga

ANALISIS ANGKA KEAMANAN DIAFRAGMA WALL MENGGUNAKAN PERMODELAN MOHR COLOUMB DENGAN PARAMETER TOTAL DAN EFEKTIF

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

DESAIN KEBUTUHAN PVD UNTUK TANAH LUNAK

Analisis Model Fisik dan Model Numerik pada Daya Dukung Fondasi Lingkaran di Atas Tanah Lunak

TANYA JAWAB SOAL-SOAL MEKANIKA TANAH DAN TEKNIK PONDASI. 1. Soal : sebutkan 3 bagian yang ada dalam tanah.? Jawab : butiran tanah, air, dan udara.

PENGARUH KONSISTENSI TANAH LEMPUNG TERHADAP STABILITAS FONDASI MENERUS BERDASARKAN METODE LOAD AND RESISTANCE FACTOR DESIGN ABSTRAK

STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK FISIK, MEKANIK DAN DINAMIK TERHADAP SIKLUS PEMBASAHAN PADA TANAH LERENG DENGAN KEDALAMAN 5-20M DI NGANTANG MALANG

Bulletin of Scientific Contribution, Volume 15, Nomor 1, April 2017 :

Karakterisasi Sifat Fisis dan Mekanis Tanah Lunak di Gedebage

ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN AIR PORI PADA TANAH LUNAK DI BAWAH PILED - GEOGRID SUPPORTED EMBANKMENT. Oleh: Adhe Noor Patria.

TEGANGAN PORI NEGATIF SEBAGAI PARAMATER STABILITAS LERENG TANAH TAK JENUH (SOIL MECHANICS ON UNSATURATED SOIL)

ANALISIS ANGKA KEAMANAN (SF) LERENG SUNGAI CIGEMBOL KARAWANG DENGAN PERKUATAN SHEET PILE

PENGARUH REMBESAN DAN KEMIRINGAN LERENG TERHADAP KERUNTUHAN LERENG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C I N I A. Karakteristik Fisik Dan Mekanik Tanah Residual Balikpapan Utara Akibat Pengaruh Variasi Kadar Air

ANALISIS ANGKA KEAMANAN (SF) LERENG SUNGAI CIGEMBOL KARAWANG DENGAN PERKUATAN PILE DAN SHEET PILE SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari daerah Karang Anyar, Lampung Selatan yang berada pada

STUDI STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH KANTILEVER PADA RUAS JALAN SILAING PADANG - BUKITTINGGI KM ABSTRAK

Key word : landslide, rain infiltration, suction,slope stability.

Pengaruh Floating Stone Column Dalam Perbaikan Tanah Pada Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Elemen Hingga

Laporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga dan Beda Hingga BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan tuntutan pembangunan infrastruktur pada masa ini sangat

Perilaku Tiang Pancang Tunggal pada Tanah Lempung Lunak di Gedebage

Analisis Konsolidasi Dengan Prefabricated Vertical Drain Untuk Beberapa Soil Model Menggunakan Metode Elemen Hingga

PENGARUH DIAMETER TERHADAP KAPASITAS DUKUNG LATERAL TIANG TUNGGAL ABSTRAK

KUAT GESER 5/26/2015 NORMA PUSPITA, ST. MT. 2

LAMPIRAN 1 LANGKAH PEMODELAN ANALISA STABILITAS TIMBUNAN PADA PROGRAM PLAXIS 8.6

ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL

Keaktifan lereng adalah proses perpindahan masa tanah atau batuan 1 1. PENDAHULUAN. Ha %

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB II DASAR TEORI...

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah

Analisis Daya Dukung Tiang Tunggal Statik pada Tanah Lunak di Gedebage

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Maulana Abidin ( )

ANALISIS STABILITAS LERENG TEBING SUNGAI GAJAHWONG DENGAN MEMANFAATKAN KURVA TAYLOR

STUDI PENURUNAN PONDASI TELAPAK DIPERKUAT KOLOM KAPUR DI ATAS PASIR

ANALISA PENGARUH BERAT ISI PASIR TERHADAP DAYA DUKUNG FONDASI DANGKAL BERBENTUK SEGITIGA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

KONTRIBUSI DAYA DUKUNG FRIKSI DAN DAYA DUKUNG LACI PADA PONDASI TIANG TONGKAT

BAB 3 METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : pondasi, daya dukung, Florida Pier.

LAMPIRAN 1. Langkah Program PLAXIS V.8.2

( EARIN I G CAPA P CTY T

Analisis Stabilitas Pada Tanah Timbunan Dengan Perkuatan Geotekstil Dikombinasikan Dengan Dinding Penahan Tanah Di Ruas Jalan Tol Cisumdawu

BAB IV STUDI KASUS 4.1 UMUM

BAB III LANDASAN TEORI

MEKANIKA TANAH (CIV -205)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PENGARUH TEBAL TANAH LUNAK DAN GEOMETRI TIMBUNAN TERHADAP STABILITAS TIMBUNAN

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN ELEMEN HINGGA

DAFTAR ISI ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN 1 1.

Reka Racana Jurusan Teknik Sipil Itenas No. 1 Vol. 4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Maret 2018

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

Transkripsi:

Reka Racana Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Sipil Itenas No.x Vol. Xx Agustus 215 Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal Pada Tanah Jenuh Sebagian NURCAHYANA, AGUNG 1., HAMDHAN, INDRA N 1 1) Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional 2) Dosen, JurusanTeknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Email : agung.nurcahyana@yahoo.com ABSTRAK Pondasi yang menopang beban struktur tidak pernah lepas dari kapasitas daya dukung tanah dibawahnya. Tanah jenuh sebagian merupakan tanah yang sering ditemui dilapangan, pada tanah kondisi tersebut terdapat tekanan pori negatif yang meningkatkan kapasitas daya dukung tanah. hasil analisis ini membuktikan bahwa tidak hanya ukuran dimensi pondasi saja yang mempengaruhi nilai kapasitas daya dukung tapi kedalaman muka air tanah pun mempengaruhi kapasitas daya dukung akibat tekanan pori negatif. Tekanan pori negatif dipengaruhi juga oleh persentase derajat kejenuhan, ketika terjadi infiltrasi air akibat hujan derajat kejenuhan akan meningkat dan tekanan air pori akan berkurang sehingga konstribusi dalam kapasitas daya dukung akan berkurang. Tekanan pori negatif dipengaruhi juga oleh parameter hidraulik tanah seperti permeabilitas tanah, semakin besar permeabilitas suatu tanah akan semakin kecil pula tekanan pori negatif, sehingga pada tanah dengan permeabilitas tinggi pengaruh tekanan pori negatif sangat kecil sekali, dibandingkan dengan tanah permeabilitas rendah. Kata Kunci : tekanan pori negatif, kapasitas daya dukung, jenuh sebagian ABSTRACT Foundation that sustains the load of structure should never be separated from the bearing capacity of subsoil. Partially saturated soil is often encountered in the field, on the ground that the conditions are negative pore pressures which increase the soil bearing capacity. The results of this analysis demonstrate that not only the size dimensions are affecting the foundation bearing capacity value also the depth of the ground water level affect the carrying capacity due to negative pore pressures. Negative pore pressure are also influenced by percentage of degree of saturation, when the infiltration of rain water due to the degree of saturation increases and pore water pressure will be reduced so that the contribution in carrying capacity will be reduced. Negative pore pressure are also affected by soil hydraulic parameters such as soil permeability, the greater the permeability of the soil will be the smaller is the negative pore pressure, therefore, the effect of soil with high permeability is small due to influencing the negative pore pressure, compared to the low permeability soil. Keywords: negative pore pressure, bearing capacity, finite element method, partially saturated RekaRacana - 1

Nurcahyana, Agung. Hamdhan, Indra Noer 1. PENDAHULUAN Pondasi merupakan dasar dari bangunan sipil baik itu jembatan, mau pun gedung. Kekuatan daya dukung pondasi yang menopang struktur bangunan sipil tidak pernah lepas dari kekuatan daya dukung tanah dibawahnya. Dilapangan terdapat tiga jenis tanah menurut kondisinya yaitu, tanah kering (dry soil), tanah jenuh (saturated soil) dan tanah jenuh sebagian (unsaturated soil / partial saturated soil). Tanah jenuh sebagian terdiri dari tiga fase elemen yaitu fase udara, fase air dan fase butir tanah. Hubungan antar fase-fase tersebut pada pori tanah menyebabkan gaya kapiler atau gaya tarik pada permukaan air pori yang menahan air untuk merembes kedalam tanah (suction) sehingga menambah kapasitas daya dukung tanah tesebut. Gaya kapiler pada pori tanah akan meningkat seiring dengan penguapan atau pengeringan pada tanah dan sebaliknya gaya ini akan berkurang ketika terjadi infiltrasi atau rembesan air kedalam tanah ketika hujan. Pondasi bangunan khususnya pondasi dangkal biasanya terletak pada tanah jenuh sebagian sehingga analisis pada pondasi dangkal sangat dipengaruhi oleh jenis tanah dasar dan intensitas rembesan air hujan kedalam tanah. Oleh karena itu diperlukan analisis pondasi pada tanah jenuh sebagian (partially saturated) dengan jenis tanah yang berbeda-beda dimana setiap jenis tanah memiliki pengaruh yang beragam pada daya dukung dan deformasi tanah.. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pondasi Dangkal Pondasi merupakan bagian yang penting pada bangunan. Fungsi utamanya adalah untuk meneruskan beban dari struktur bangunan ketanah. Pondasi dangkal adalah pondasi yang tidak membutuhkan galian tanah terlalu dalam karena lapisan tanah dangkal sudah cukup keras, apalagi bangunan yang akan dibangun hanya rumah sederhana. Kekuatan pondasi dangkal ada pada luas alasnya, karena pondasi ini berfungsi untuk meneruskan sekaligus meratakan beban yang diterima oleh tanah. Pondasi dangkal ini digunakan apabila beban yang diteruskan ketanah tidak terlalu besar. 2.2 Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal Secara umum, yang dinamakan pondasi dangkal adalah pondasi yang memiliki perbandingan antara kedalaman dengan lebar sekitar kurang dari empat, apabila lebih besar maka pondasi tersebut tegolong pada pondasi dalam. Untuk mengihtung kapasitas daya dukung pondasi dangkal terdapat beberapa teori yang dapat digunakan yaitu : 1. Teori kapasitas daya dukung Terzaghi (1943) Analisis kapasitas daya dukung menurut Terzaghi di dasarkan kondisi keruntuhan general dengan asumsi-asumsi berikut : - Menghilangkan tahanan geser tanah di atas bidang horizontal yang melewati pondasi - Tahanan geser tersebut digantikan oleh beban sebesar q,.... (1) Keterangan : = Tekanan = Berat Jenis Tanah = Kedalam pondassi dangkal dari dalam tanah D f RekaRacana - 2

Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal Pada Tanah Jenuh Sebagian - Membagi distribusi tegangan dibawah pondasi menjadi tiga bagian yaitu zona elastis, zona radial, dan zona geser linier. - Total tekanan pasif (Pp) terdiri dari tiga komponen pembentuk, yang masingmasing dapat dihitung sendiri-sendiri, kemudian ketiga komponen tersebut ditambahkan meskipun permukaan kritis masing-masing komponen tidak sama. Menurut Terzaghi suatu pondasi dangkal ditentukan dari : Keterangan : B = Lebar pondasi D f = Kedalaman pondasi dangkal III II I II III Gambar 1. Analisis distribusi tegangan dibawah pondasi menurut Terzaghi. Zona I adalah bagian yang tertekan ke bawah dan menghasilkan suatu keseimbangan plastis dalam bentuk zona segitiga dibawaah pondasi dengan sudut,. Gerakan bagian tanah tersebut mendorong tanah ke samping. Zona II disebut radial shear zone (zona geser radial) dengan lurva AB dan AC yang bekerja pada busur spiral logaritma denga pusat ujung pondasi. Zona III disebut zona pasif Rankine merupakan bidang longsor yang beban geser diatas bidang horizontalnya tidak ada dan digantikan dengan beban sebesar q. Dengan cara superposisi, maka diperoleh persamaan daya dukung Terzaghi: (2) Keterangan : qu C Nc, Nq,Nγ B = Daya dukung ultimate = Kohesi Tanah = faktor daya dukung Terzaghi = Diameter pondasi 2.3` Tekanan Air Pori Negatif Tekanan air pori negative atau penghisapan (suction) adalah tekanan yang terjadi oleh gaya kapiler atau gaya tarik pada permukaan air akibat hubungan rongga (pori) pada butir tanah yang menyerupai pipa yang sangat halus sehingga menahan air pada tanah untuk tidak terus merembes jauh kedalam tanah. tekanan air pori hanya terjadi pada tanah jenuh sebagian dan dipengaruhi tingkat kadar air dalam tanah, permeabilitas tanah, ukuran butir tanah dan faktor lingkungan termasuk penguapan (evaporasi), rembesan (infiltrasi) akibat hujan dan tinggi muka air tanah seperti pada gambar berikut. RekaRacana - 3

Nurcahyana, Agung. Hamdhan, Indra Noer Gambar 2. Pengaruh infiltrasi dan evaporasi pada tekanan air pori tanah (after Fredlund,1996). 2.4 Kuat Geser Tanah Kekuatan geser (shear strength) tanah merupakan gaya tahanan internal yang bekerja per satuan luas masa tanah untuk menahan keruntuhan atau kegagalan sepanjang bidang runtuh dalam masa tanah tersebut. Pemahaman terhadap proses dari perlawanan geser sangat diperlukan untuk analisis stabilitas tanah seperti kuat dukung, stabilitas lereng, tekanan tanah lateral pada struktur penahan tanah. Pada tanah jenuh dan kering perhitungan tegangan efektif biasanya menggunakan rumus dari teori tegangan efektif Terzaghi:......(5). Namun untuk tanah jenuh sebagian volume pori antar butir tidak seluruhnya jenuh atau pun kering, sehingga dari hasil percobaan Bishop (1959) menyajikan suatu persamaan untuk tanah jenuh sebagian:.(6) Keterangan : σ = tegangan efektif σ = tegangan total u a = tekanan pori udara u w = tekanan pori air Dalam persamaan diatas, χ merupakan bagian dari luasan penampang melintang yang ditempati oleh air. Untuk tanah kering χ = dan untuk tanah jenuh air, χ = 1. Bishop, Alpan, Blight, dan Donal telah menunjukkan bahwa harga tengah dari χ adalah tergantung pada derajat kejenuhan (S) tanah. Tetapi harga tersebut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti struktur tanah, yang harus diketahui adalah sifatsifat ketahanan pergeseran tanah. RekaRacana - 4

Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal Pada Tanah Jenuh Sebagian 3. ANALISIS DATA 3.1 Pengumpulan Data Data-data yang digunakan untuk tugas akhir ini diperoleh dari hasil studi pustaka penulis dan hasil coba-coba (trial and error), hingga mendapatkan parameter tanah yang sesuai dengan yang direncanakan yaitu lempung kaku (stiff clay) dan pasir padat (dense sand), selain itu data untuk parameter hidraulik tanah digunakan data dari USDA series dengan model Van Genucthen. 3.2 Pemodelan Geometri Pondasi dan Tanah Analisis kapasitas daya dukung pondasi dangkal pada tanah jenuh sebagian dilakukan dengan memodelkan pondasi dan tanah pada program PLAXIS 2D AE dengan lebar dan kedalaman pondasi berturut-turut 1 meter kemudian tanah dasar dikondisikan jenuh sebagian dan variasi intensitas hujan diberikan. Bagan alir dalam salah satu analisa Tugas Akhir ini dapat dilihat pada Gambar 3. RekaRacana - 5

Nurcahyana, Agung. Hamdhan, Indra Noer A Analisis Kapasitas Daya Dukung Pembahasan Kesimpulan Selesai Gambar 3. Bagan Alir Pemodelan Penentuan parameter tanah dilakukan dengan cara coba-coba (trial and error) pada program Plaxis dengan batasan sifat tanah yang telah ditentukan yaitu tanah lempung kaku (Stiff Clay) dan pasir padat (Dense Sand) hingga tanah tersebut dapat dihitung dalam software Plaxis 2D dalam kondisi jenuh sebagian (partially saturated) seperti tercantum pada Tabel 1. Tabel 1. Data Parameter Tanah Jenis Tanah Pasir Padat Lempung Kaku γ unsat 19 kn/m 3 18 kn/m 3 γ sat 2 kn/m 3 2 kn/m 3 E 5 kn/m 2 3 kn/m 2 c.5 kn/m 2 5 kn/m 2 ϕ 38 o 5 o ψ 8 o o ᵥ.3.33 Data hujan diambil dari pos hujan terdekat, yaitu pos hujan Cisomang-Purwakarta dan data hujan yang diperoleh merupakan data curah hujan harian (m/hari). Dari data hujan yang diperoleh, digunakan data curah hujan harian pada bulan Desember 214 yang terhitung dari tanggal 19 sampai dengan tanggal 25, karena dianggap paling variatif seperti ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Data Curah Hujan Harian Cisomang-Purwakatra, 19-25 Desember 214 Curah Hujan Hari ke- (m/hari) 1.43 2.121 3.67 4.14 5.171 6.18 7.288 RekaRacana - 6

Beban (kn) Beban (kn) Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal Pada Tanah Jenuh Sebagian 3.2 Analisis Kapasitas Daya Dukung 1) Kondisi Hujan Konstan Analisis dilakukan dengan memberikan hujan secara konstan sebesar.365 m/hari selama 7 hari berturut, kemudian pondasi diberi beban 1 kn untuk mendapatkan kapasitas daya dukungnya. Hasil analisis kapasitas daya dukung pondasi pada tanah lempung ditunjukan pada Gambar 4, pada gambar tersebut terlihat adanya penurunan kapasitas daya dukung akibat infiltrasi air hujan setiap harinya. 25 2 15 1 5 Hari ke-5 Hari ke-7 5 1 15 2 25 3 Penurunan (mm) Gambar 4. Grafik kapasitas daya dukung pada lempung kaku jenuh sebagian terhadap intensitas hujan konstan. Untuk hasil analisis kapasitas daya dukung pondasi pada tanah pasir padat dapat dilihat pada Gambar 5, pada grafik tersebut terlihat nilai kapasitas daya dukung mengalami penurunan yang sangat kecil setiap harinya, ini membuktikan bahwa pada tanah pasir suction memiliki kontribusi yang sangat kecil terhadap peningkatan kapasitas daya dukung. 25 2 Batas Toleransi Penurunan 35 mm 15 1 5 Hari ke-5 5 1 15 2 25 3 35 4 Penurunan (mm) Gambar 5. Grafik kapasitas daya dukung pada pasir padat jenuh sebagian terhadap intensitas hujan konstan. RekaRacana - 7

Nurcahyana, Agung. Hamdhan, Indra Noer Gambar 6. Diagram degree of saturation dan suction pada tanah lempung kaku jenuh sebagian setelah terjadi hujan tiap harinya. Gambar 7. Diagram degree of saturation dan suction pada tanah pasir padat jenuh sebagian setelah terjadi hujan konstan selama 7 hari. RekaRacana - 8

Beban (kn) Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal Pada Tanah Jenuh Sebagian Depth (m) 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Stiff Clay Fase Awal 5 4 3 2 Hari ke-5 1 Hari ke-7 5 1 Suction (kn/m 2 ) Depth (m) 1 9 8 7 6 Dense Sand Fase Awal hari ke-5 Hari ke-7 5 1 Suction (kn/m 2 ) Gambar 8 Grafik perubahan matric suction pada saat terjadi hujan konstan selama 7 hari pada tanah lempung kaku dan pasir padat. 2) Kondisi Hujan Fluktuatif Analisis pada kondisi hujan fluktuatif dilakukan dengan memberikan hujan secara fluktuatif sebesar curah hujan yang tercantum pada Tabel 2 selama 7 hari berturut, kemudian pondasi diberi beban 1 kn untuk mendapatkan kapasitas daya dukungnya. Hasil analisis kapasitas daya dukung pondasi pada tanah lempung ditunjukan pada Gambar 9, pada gambar tersebut terlihat adanya penurunan kapasitas daya dukung akibat infiltrasi air hujan setiap harinya. 25 2 15 1 5 Hari ke-5 Hari ke-7 5 1 15 2 25 3 Penurunan (mm) Gambar 9. Grafik kapasitas daya dukung pada lempung kaku jenuh sebagian terhadap intensitas hujan fluktuatif. RekaRacana - 9

Beban (kn) Nurcahyana, Agung. Hamdhan, Indra Noer Untuk hasil analisis kapasitas daya dukung pondasi pada tanah pasir padat dapat dilihat pada Gambar 1, pada grafik tersebut terlihat nilai kapasitas daya dukung mengalami penurunan yang sangat kecil setiap harinya, ini membuktikan bahwa pada tanah pasir suction memiliki kontribusi yang sangat kecil terhadap peningkatan kapasitas daya dukung. Hal ini juga disebabkan karena pasir memiliki permeabilitas yang sangat tinggi sehingga air akan cepat merembes kedalam tanah 25 Batas Toleransi Penurunan 35 mm 2 15 1 5 5 1 15 2 25 3 35 4 Penurunan (mm) Hari ke-5 Gambar 1. Grafik kapasitas daya dukung pada pasir padat jenuh sebagian terhadap intensitas hujan fluktuatif. Gambar 11. Diagram degree of saturation dan suction pada tanah lempung kaku jenuh sebagian setelah terjadi hujan fluktuatif tiap harinya. RekaRacana - 1

Depth (m) Depth (m) Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal Pada Tanah Jenuh Sebagian Gambar 12. Diagram degree of saturation dan suction pada tanah pasir padat jenuh sebagian setelah terjadi hujan fluktuatif tiap harinya. 1 9 8 7 6 6 5 Fase Awal Fase Awal 5 4 4 3 3 2 Hari ke-5 2 Hari ke-5 1 Stiff Clay 1 Dense Sand Hari ke-7 Hari ke-7 5 1 5 1 Suction (kn/m 2 ) Degree of saturation (%) Gambar 8 Grafik perubahan matric suction pada saat terjadi hujan fluktuatif selama 7 hari pada tanah lempung kaku dan pasir padat. 1 9 8 7 RekaRacana - 11

Nurcahyana, Agung. Hamdhan, Indra Noer 3.3 Hasil Analisis Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa nilai kapasitas daya dukung pondasi dangkal dengan kondisi hujan konstan dan fluktuatif selama 7 hari memiliki nilai yang beragam. Dari kurva kapasitas daya dukung tersebut terlihat bahwa nilai kapasitas daya dukung akan cenderung menurun dengan bertambahnya kuantitas rembesan air kedalam tanah, yang menyebabkan meningkatkan degree of saturation tanah di bawah permukaan tanah, sehingga tekanan pori negatif akan sedikit demi sedikit akan berkurang hingga tidak bisa berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas daya dukung tanah. 4 KESIMPULAN Setelah dilakukan analisis dengan memperhitungkan pengaruh intesitas hujan terhadap kapasitas daya dukung pondasi dangkal pada tanah jenuh sebagian dapat disimpulkan. 1. Terjadi penurunan nilai kapasitas daya dukung pada tanah lempung kaku dengan semakin lamanya durasi hujan akibat permeabilitas tanah lempung yang rendah sehingga penambahan kapasitas daya dukung akibat tekanan pori negatif menurun sedangkan pada tanah pasir padat hampir tidak ada penurunan kapasitas daya dukung karena permeabilitasnya yang tinggi sehingga pengaruh tekanan pori negatif sangat kecil. 2. Semakin lama durasi hujan semakin besar nilai degree of saturation diatas permukaan air akibat meningkatnya infiltrasi air hujan sehingga menyebabkan menurunnya tekanan air pori negatif karena pori pori tanah jenuh dengan air. DAFTAR RUJUKAN Abed, A., A.& Vermeer, P.,.A. (26). Foundation Analyses With Unsaturated Soil Model For Different Suction Profile. Numerical Method in Geotechnical Engieneering- Schweiger : 547-554. Bowles, J., E. (1984). Sifat-Sifat Fisis Dan Geoteknis Tanah Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta Das, B., M. (1995). Mekanika Tanah Jilid 2. Erlangga. Jakarta. Mitchell, J., K, (1992), Fundamentals of Soil Behavior. University of California Berkeley. Wesley, L.,D. (21). Mekanika Tanah Untuk Tanah Endapan dan Residu. Penerbit Andi. Yogyakarta. RekaRacana - 12