WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015

PROPINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 57 TAHUN 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 17 Tahun : 2014

Administrasi Kepegawaian Negara. Lina Miftahul Jannah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN DAN LARANGAN BAGI PNS

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

SOSIALISASI PP 53 TAHUN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

B U P A T I B I M A DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA,

POKOK-POKOK PERATURAN PEMERINTAH TENTANG DISIPLIN PNS

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 21 A TAHUN 2013 TENTANG PEGAWAI HONOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN... NOMOR 01 TAHUN 2013

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

PENERAPAN DISIPLIN PNS

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN APARATUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.604, 2010 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA. Pengangkatan. Pemberhentian. Asisten Ombudsman. Prosedur.

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWATIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 47 SERI E

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN;

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 16 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PEMBINAAN DISIPLIN A. DASAR HUKUM B. PENJELASAN 1. Maksud 2. Tujuan 1. Kewajiban,

WALIKOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG TENAGA HARIAN LEPAS PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 A TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KETENTUAN PELAKSANAAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

- 1 - GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008 tentang Badan Meteorologi

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG

PELANGGARAN DAN TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 111 TAHUN 2016 TENT ANG

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK. Tabel 1. Jenis Dan Bentuk Sanksi Pelanggaran Kode Etik PNS BAPETEN. ringan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

KEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG DISIPLIN APARATUR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

SALINAN BUPATI BELITUNG

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 38 TAHUN 2013

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR:.. TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DESA

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 06 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA

Transkripsi:

SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN, PEMBINAAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN KOTA DEPOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 40 dan Pasal 42 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, perlu dibentuk pedoman yang mengatur mengenai pengangkatan, pembinaan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari non PNS; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengangkatan, Pembinaan Dan Pemberhentian Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Kota Depok;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 2

8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 3

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN, PEMBINAAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN KOTA DEPOK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Walikota adalah Walikota Depok. 2. Pemerintah Kota adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Badan Layanan Umum Daerah, yang selanjutnya disingkat BLUD adalah satuan kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dan dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyedian barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. 4. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kota Depok. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok. 6. Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan, yang selanjutnya disingkat UPT Puskesmas Kecamatan adalah Organisasi Perangkat Daerah yang berada di bawah Dinas Kesehatan Kota Depok yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD yang membawahi satu atau beberapa Puskesmas di wilayah kerja Kecamatan. 4

7. Pusat Kesehatan Masyarakat, yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama, dengan lebih mengutamakan upaya kesehatan promotif, preventif dan kuratif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di wilayah kerja. 8. Pejabat Pengelola adalah Pimpinan BLUD yang bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLUD yang terdiri atas Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis. 9. Pemimpin BLUD Puskesmas adalah Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok. 10. Pegawai adalah pelaksana pada BLUD UPT Puskesmas Kecamatan yang bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLUD melalui Pejabat Pengelola. 11. Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disingkat Pegawai Non PNS adalah seseorang yang memenuhi syarat melalui seleksi, masa percobaan dan penilaian yang baik untuk diangkat oleh Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok. 12. Pengangkatan Pegawai Non PNS adalah Proses penerimaan pegawai bukan PNS melalui tahapan seleksi sampai dengan diangkat menjadi pegawai BLUD UPT Puskesmas Kecamatan oleh pejabat yang berwenang. 13. Pemberhentian adalah pengakhiran hubungan kerja antara BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok dengan Pegawai Non PNS karena batas usia, melanggar peraturan pegawai Non PNS dan/atau penyebab lain yang mengakibatkan pemberhentian sehingga yang bersangkutan kehilangan statusnya sebagai pegawai non PNS. 5

14. Disiplin Pegawai Non PNS adalah kesanggupan Pegawai Non PNS di UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. 15. Pembinaan Pegawai Non PNS di UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok adalah pembinaan berupa penerapan peraturan disiplin, pemberian cuti, perlindungan kesehatan dan penghargaan, pengangkatan, hukuman disiplin, penilaian kinerja, diklat dan pemberhentian. 16. Peraturan Disiplin adalah suatu peraturan yang memuat kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak diturut atau larangan itu dilanggar. 17. Pernyataan adalah kesanggupan untuk mentaati kewajiban atau untuk tidak melakukan larangan yang ditentukan, yang bilamana dilanggar bersedia untuk dikenakan sanksi tentang disiplin pegawai, dituangkan dalam bentuk tulisan pada secarik kertas bermaterai cukup. 18. Cuti adalah upaya untuk menjamin kesegaran jasmani dan rohani, maka kepada Pegawai Non PNS di UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok setelah bekerja selama jangka waktu tertentu perlu diberikan cuti. 19. Penilaian Kinerja adalah suatu jaminan untuk objektifitas dalam pembinaan Pegawai Non PNS di UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. 6

BAB II PENERIMAAN, PENGANGKATAN, PEMBINAAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NON PNS Bagian Kesatu Penerimaan Pasal 2 (1) Penerimaan Pegawai Non PNS pada BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok adalah Pegawai Non PNS pada BLUD UPT Puskesmas Kecamatan. (2) Kriteria penerimaan Pegawai Non PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pemimpin BLUD UPT Puskesmas Kecamatan sesuai kebutuhan BLUD BLUD UPT Puskesmas Kecamatan. (3) Pemimpin BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok dalam melakukan penerimaan Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memperhatikan sebagai berikut : a. kebutuhan secara terencana sesuai dengan pengembangan dan pertumbuhan Puskesmas; b. kemampuan keuangan dari penerimaan fungsional dari jasa layanan Puskesmas dan penerimaan lain-lain pendapatan yang sah. (4) Besarnya honor dan penghasilan lainnya Pegawai Non PNS ditentukan kemudian oleh Pemimpin BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok sesuai dengan kemampuan anggaran dan standar satuan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Kota. Bagian Kedua Status Pasal 3 (1) Pegawai BLUD UPT Puskesmas Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) diperkerjakan secara kontrak. 7

(2) Pelaksanaan Pekerjaan bagi pegawai BLUD UPT Puskesmas Kecamatan yang diperkerjakan secara kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama. Bagian Ketiga Seleksi dan Tata Cara Penerimaan Pasal 4 (1) Pemimpin BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok diberikan kewenangan untuk melakukan seleksi penerimaan Pegawai Non PNS berdasarkan rencana kebutuhan tenaga kerja Puskesmas Kecamatan di wilayahnya dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi, profesionalisme, transparansi, dan produktif dalam meningkatkan pelayanan. (2) Dalam menetapkan rencana kebutuhan tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pemimpin BLUD UPT Puskesmas Kecamatan memperhatikan analisis jabatan dan analisis beban kerja yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. (3) Penerimaan Pegawai Non PNS UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Penerimaan Pegawai yang ditetapkan oleh Pemimpin BLUD UPT Puskesmas Kecamatan dan disetujui oleh Kepala Dinas. (4) Keanggotaan Panitia Seleksi Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Depok dan BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok. (5) Tata cara Seleksi Penerimaan Pegawai Non PNS diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas. 8

Bagian Keempat Pengangkatan Pasal 5 (1) Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi penerimaan di angkat oleh Kepala Dinas Kesehatan melalui usulan dari Pemimpin BLUD UPT Puskesmas Kecamatan yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja dan pemberian Keputusan Pengangkatan. (2) Pegawai Non PNS tidak boleh diangkat sebagai Bendahara Penerimaan maupun Bendahara Pengeluaran. (3) Pegawai BLUD UPT Puskesmas Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Pasal 6 (1) Pengangkatan Pegawai Non PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 adalah pengangkatan pertama dalam jabatan. (2) Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diangkat kembali dengan memperhatikan kebutuhan dan hasil evaluasi kinerja. (1) (2) BAB III PEMBINAAN PEGAWAI NON PNS Pasal 7 Pembinaan Pegawai Non PNS pada BLUD UPT Puskesmas Kecamatan dilaksanakan oleh Pejabat Struktural secara berjenjang dan Pejabat Fungsional yang membawahi Pegawai Non PNS. Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan. 9

BAB IV KEWAJIBAN DAN LARANGAN Bagian Kesatu Kewajiban Pasal 8 Setiap Pegawai Non PNS wajib : a. membuat pernyataan secara tertulis akan bekerja dengan sebaik baiknya dan mentaati segala ketentuan yang berlaku; b. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah; c. mentaati segala ketentuan peraturan perundangundangan; d. melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab serta menjaga suasana dan semangat kerja; e. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat Pegawai BLUD UPT Puskesmas kecamatan Kota Depok; f. mengutamakan kepentingan BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok dari pada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan; g. memegang rahasia kedinasan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan; h. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok; i. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil; j. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 10

k. menjaga dan memelihara aset milik/ dikuasai oleh BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok; l. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur dan tidak diskriminatif; m. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan; n. melaksanakan tugas dimanapun sesuai dengan kebutuhan BLUD UPT Puskesmas kecamatan Kota Depok; o. melaksanakan tugas lain sesuai perintah atasan; p. memakai atribut/seragam pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku; q. melaksanakan tugas di luar jam kerja bila dibutuhkan; r. bersikap netral dari pengaruh semua golongan dan partai politik. Bagian Kedua Larangan Pasal 9 Setiap Pegawai Non PNS dilarang : a. menyalahgunakan wewenang; b. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain; c. tanpa izin Pemimpin BLUD UPT Puskesmas Kecamatan menjadi pegawai atau bekerja pada lembaga atau organisasi lain; d. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik Negara/BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok secara tidak sah; 11

e. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok; f. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk pegawai BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok; g. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan pekerjaannya; h. bertindak sewenang-wenang terhadap sesama pegawai; i. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; j. menghalangi berjalannya tugas kedinasan; k. bertingkah laku yang dapat mencemarkan harkat martabat sebagai Pegawai BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok; l. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam bentuk apapun kecuali menggunakan hak pilihnya pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum. 12

(1) (2) (3) BAB V PEMBERIAN HAK Pasal 10 Setiap Pegawai Non PNS pada BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) berhak : a. memperoleh honorarium; b. cuti; c. pendapatan lain berdasarkan kinerja yang dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan BLUD UPT Puskesmas Kecamatan. Jumlah waktu pemberian cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sebagai berikut : a. Cuti Tahunan diberikan selama 12 (dua belas) hari kerja setiap tahun dengan ketentuan telah memiliki masa kerja 1 tahun; b. Cuti Bersalin diberikan selama 40 (empat puluh) hari dengan ketentuan cuti tahunan pada tahun yang bersangkutan tidak dapat diambil lagi. Jumlah waktu pemberian cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dikurangi dengan jumlah hari libur Nasional yang ditetapkan Pemerintah. (1) (2) BAB VI PENILAIAN KINERJA Pasal 11 Tujuan dari penilaian kinerja pegawai Non Pegawai Negeri Sipil BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok adalah untuk memperoleh bahan-bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan pegawai berdasarkan sistem prestasi dan kompetensi. Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara obyektif dan teliti berdasarkan data yang tersedia oleh Atasan langsungnya. 13

(3) (4) (5) (6) Atasan langsung wajib membuat dan memelihara catatan mengenai konduite, dedikasi, loyalitas, prestasi dan kompetensi pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang berada di lingkungannya. Penilaian kinerja dibuat secara periodik untuk kurun waktu tertentu paling sedikit 1 (satu) tahun sekali. Hasil penilaian kinerja dijadikan tolak ukur pembuatan perpanjangan kontrak bagi Pegawai. Unsur yang dinilai dalam penilaian kinerja atas dasar catatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) disesuaikan dengan masing-masing tugas dan profesi. (1) (2) (3) BAB VII PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pasal 12 Pegawai Non PNS BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok dalam upaya peningkatan kemampuan dapat diberikan izin melanjutkan pendidikan dan pelatihan baik yang dilaksanakan oleh BLUD UPT Puskesmas Kecamatan maupun yang dilaksanakan pihak lain. Untuk pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan izin dengan ketentuan dilaksanakan diluar jam kerja. Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan harus sesuai dengan kebutuhan BLUD UPT Puskesmas Kecamatan guna menunjang peningkatan produk layanan kepada masyarakat. 14

BAB VIII PENGHARGAAN Pasal 13 Setiap Pegawai Non PNS BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Kota Depok diberikan penghargaan berupa : a. penghargaan khusus bagi pegawai yang berprestasi yang dilaksanakan setiap tahun atau disesuaikan dengan anggaran yang tersedia; b. tambahan berbasis kinerja diberikan setiap bulan dengan mengacu kepada beban kerja atau kompetensi sesuai ketentuan yang berlaku, bagi pegawai yang melaksanakan tugas dengan baik. BAB IX IDENTITAS PEGAWAI Pasal 14 (1) Setiap Pegawai Non PNS memiliki identitas yang ditandai dengan : a. Nomor Induk Karyawan (NIK); b. Kartu Pegawai Non PNS. (2) Nomor Induk Karyawan (NIK) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a menggunakan kode angka tahun, bulan, tanggal kelahiran, tahun, bulan, tanggal pengangkatan. (3) Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil diwajibkan memakai atribut pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB X PEMBERHENTIAN Pasal 15 Pegawai Non PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) diberhentikan dari pekerjannya apabila : a. habis masa kontraknya dan/atau berdasarkan evaluasi kinerja yang bersangkutan tidak memenuhi standar penilaian kinerja yang telah ditetapkan; b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri; 15

c. adanya perampingan organisasi; d. tidak melaksanakan sebagian atau seluruh kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8; e. melanggar sebagian atau seluruh larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9; f. alasan kesehatan (sakit permanen dan/atau cedera permanen); g. meninggal dunia; h. pegawai yang telah memasuki batas usia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun. Pasal 16 (1) Pemberhentian Pegawai Non PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dilakukan berdasarkan alasan/pertimbangan dan usulan dari atasan langsung kepada Pemimpin BLUD UPT Puskesmas Kecamatan. (2) Usulan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan alasan/pertimbangan. Pasal 17 Pemberhentian Pegawai Non PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ditandai dengan Keputusan Pemberhentian. BAB XI PEMBIAYAAN Pasal 18 Pembiayaan Pegawai Non PNS pada BLUD UPT Puskesmas Kecamatan bersumber dari pendapatan BLUD UPT Puskesmas Kecamatan dan/atau APBD Kota Depok. 16