PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

662 Aplikasi Model Sains...

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN 2014/2015 Sulasih 1, Suhartono 2, Tri Saptuti Susiani 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen e-mail: sulasih.kbm@gmail.com Abstract: Sulasih, The Use of Cooperative Script Models with Newspaper Reading Materials to Improve Intensive Reading Skills at the Fourth Grade Students of SDN Peneket in the Academic Year of 2014/2015. The objectives of this research to describe the steps of Cooperative Script models with newspaper reading materials, and improve intensive reading skills at fourth grade students of SDN Peneket. The research was conducted in three cycles, consisting of planning, implementation, observation, reflection. The steps of Cooperative Script models with newspaper reading materials are formation of group, distribution of newspaper reading materials, division of roles, presentation, exchanging of role, and conclusion. The subjects of this research was 29 students of SDN Peneket. The results is, 57,64% in the first cycle, 85,19% in the second cycle, and 93,11% in the third cycle. The conclusion of this research is the use of Cooperative Script models with newspaper reading materials can improve intensive reading skills at the fourth grade students of SDN Peneket in the academic year of 2014/2015. Keywords: Cooperative Script, newspaper reading materials, intensive reading skills Abstrak: Sulasih, Penggunaan Model Cooperative Script dengan Bahan Bacaan Koran untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif di Kelas IV SDN Peneket Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan langkah-langkah bacaan koran, dan meningkatkan keterampilan membaca intensif di kelas IV SDN Peneket. Penelitian dilaksanakan tiga siklus, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Langkah-langkah model Cooperative Sript dengan bahan bacaan koran adalah pembentukan kelompok, pembagian bahan bacaan koran, pembagian peran, presentasi, bertukar peran dan kesimpulan. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN Peneket berjumalah 29 siswa. Hasil pada siklus I sebesar 57,64%, siklus II 85,19%, dan siklus III 93,11%. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif di kelas IV SDN Peneket tahun ajaran 2014/2015. Kata Kunci: Cooperative Script, bahan bacaan koran, keterampilan membaca intensif 103

104 Penggunaan Model Cooperative Script dengan Bahan Bacaan Koran PENDAHULUAN Keterampilan membaca merupakan modal utama dalam kehidupan setiap pribadi, baik di sekolah maupun di dalam lingkungan masyarakat. Salah satu pembelajaran membaca yang diajarkan di kelas IV SD adalah membaca intensif. Menurut Tarigan (2008: 35) membaca intensif adalah membaca dengan tidak mengeluarkan suara atau studi seksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan terhadap suatu bacaan yang pendek. Keterampilan membaca intensif di kelas IV SD adalah kecakapan siswa untuk membaca secara sungguh-sungguh dengan tidak mengeluarkan suara untuk dapat memahami isi bahan bacaan dari koran/surat kabar yang disajikan. Dalam kehidupan sekolah murid sering mengalami ke-sulitan belajar karena murid tersebut tidak memiliki kemampuan membaca yang baik. Hal tersebut pula yang terjadi di kelas IV SDN Peneket tahun ajaran 2014/2015. Keterampilan membaca intensif siswa kelas IV ma-sih kurang, menyebabkan mereka me-ngalami kesulitan untuk memahami suatu bacaan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai siswa dari 29 siswa belum semuanya mencapai nilai sesuai kriteria ketuntasan minimal yaitu 70. Dari jumlah siswa tersebut, hanya 10 siswa yang mencapai nilai mencapai kriteria ketuntasan minimal atau sekitar 34,5%. Nilai rata-rata kelas yang dicapai hanya 50,7. Dari hasil analisis nilai siswa tersebut diketahui bahwa penyebab banyaknya siswa yang mendapat nilai di bawah KKM karena guru masih mendominasi kegiatan belajar mengajar, pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher centered) dengan metode ceramah di mana siswa hanya harus duduk rapi dan mendengarkan apa yang guru sampaikan. Dengan demikian pembelajaran belum menarik minat siswa untuk belajar. Pada saat proses belajar mengajar yakni pada saat kegiatan membaca intensif, sebagian besar siswa belum memahami seperti apa membaca intensif dan apa bedanya dengan kegiatan membaca yang lainnya. Bahkan mereka hanya mendapat teori dari membaca intensif saja, tanpa mereka mencoba untuk melakukan kegiatan tersebut. Wajar saja apabila siswa tidak memahami apa dan bagaimana membaca intensif yang sebenarnya. Salah satu upaya guru untuk dapat memotivasi siswa agar memahami dan mampu melakukan kegiatan membaca yaitu dengan menggunakan model Cooperative Script yang dipadukan dengan penggunaan bahan ajar yang sesuai, misalnya bahan bacaan dari koran. Suprijono (2009: 124) mengemukakan pendapatnya tentang Cooperative Script sebagai model belajar, yang dalam pelaksanaannya, siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Sementara itu koran dapat digunakan sebagai bahan ajar yakni sebagai bahan bacaan bagi siswa dalam kegiatan membaca intensif. Zifajriah (2013) menyatakan bahwa koran adalah salah satu jenis media cetak, yang berfungsi untuk menyampaikan informasi, baik berupa berita, wacana, opini, fakta, konflik, gossip dan sebagainya, yang disajikan dalam bentuk tulisan/cetakan. Melalui koran, secara langsung siswa juga mengetahui informasi atau berita yang disampaikan dalam koran yang

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, 103-108 105 sedang berkembang di sekitarnya, sehingga wawasan siswa juga akan bertambah. Dengan demikian model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran adalah model pembelajaran yang mengajarkan siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian dari materi yang sudah dipelajari dengan menggunakan bahan bacaan dari koran Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik dan ingin melakukan penelitian kolaboratif dengan guru kelas IV SDN Peneket dengan judul Penggunaan Model Cooperative Script dengan Bahan Bacaan Koran untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif di Kelas IV SDN Peneket Tahun Ajaran 2014/2015, dengan harapan setelah dilaksanakan penelitian ini keterampilan membaca intensif siswa kelas IV SDN Peneket akan meningkat. Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu: (1) Bagaimana langkah-langkah model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran?; (2) apakah penggunaan bacaan koran dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif di kelas IV SDN Peneket tahun ajaran 2014/2015? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah bacaan koran; dan (2) meningkatkan keterampilan membaca intensif di kelas IV SDN Peneket tahun ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Peneket Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Peneket yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa lembar evaluasi, sedangkan instrumen non tes terdiri dari lembar observasi, lembar catatan lapangan, dan angket. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas dalam menentukan tindakan. Pelaksana tindakan ialah guru kelas IV. Observer dalam penelitian ini yaitu peneliti dan dua orang teman sejawat. Data dalam penelitian tindakan kelas ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif berupa hasil observasi, angket, dan nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia tentang membaca intensif. Data kualitatif berupa hasil catatan lapangan selama proses belajar mengajar menggunakan bacaan koran. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang akan dianalisis bersumber dari siswa, guru kelas IV, teman sejawat, peneliti dan dokumendokumen yang mendukung penelitian. Teknik triangulasi pada penelitian yaitu dengan menggunakan teknik tes, observasi, catatan lapangan, angket. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan (Sugiyono, 2009: 337).

106 Penggunaan Model Cooperative Script dengan Bahan Bacaan Koran Prosedur dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang dilaksanakan selama tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto yang menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi (2010: 16). HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran dilakukan selama 3 siklus yang terdiri dari 6 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit tiap pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) pembentukan kelompok secara berpasangan; (b) pembagian bahan bacaan koran; (c) pembagian peran dan pelaksanaan kegiatan membaca intensif; (d) presentasi; (e) bertukar peran; dan (f) kesimpulan. Keenam langkah tersebut sesuai dengan pendapat Shoimin (2014: 50-51) bahwa langkah-langkah model Cooperative Script yaitu membentuk kelompok berpasangan, membagikan wacana atau bahan bacaan, membagi peran, presentasi, bertukar peran, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif di kelas IV. Hal itu dapat dilihat dari hasil observasi dari 3 observer terkait penggunaan model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran oleh guru dan siswa, hasil angket, dan hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan III sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Observasi Guru Siklus Persentase Kategori I 75,92 Baik II 89,58 Sangat Baik III 96,76 Sangat Baik Berdasarkan tabel 1, dapat di simpulkan bahwa penggunaan model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran yang dilakukan oleh guru mengalami peningkatan pada tiap siklus. Pada siklus I, persentase mencapai 75,92%, kemudian pada siklus II mencapai 89,58%, dan pada siklus III mencapai 96,76%. Adapun hasil observasi penggunaan model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran terhadap siswa pada siklus I sampai siklus III adalah sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Observasi Siswa Siklus Persentase Kategori I 77,31 Baik II 89,38 Sangat Baik III 96,3 Sangat Baik Berdasarkan tabel 2, penggunaan model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran terhadap siswa secara umum juga mengalami peningkatan. Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I indikator penelitian mencapai 77,31%, siklus II mencapai 89,38%, dan pada siklus III sebesar 96,3%. Data hasil angket siswa pada siklus I, II, dan III sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Angket Respon Siswa Siklus Persentase Kategori I 62,32 Baik II 85,55 Sangat Baik III 87,07 Sangat Baik

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, 103-108 107 Berdasarkan tabel 3, respon siswa dalam mengikuti pelajaran dengan menggunakan model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran mengalami peningkatan. Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I respon siswa dalam mengikuti pembelajaran sebesar 63,32%, kemudian pada siklus II sebesar 85,55%, dan pada siklus III sebesar 87,07%. Data hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan III sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Belajar Siswa Siklus Rata-rata Persentase Nilai Ketuntasan I 71,16 57,64 II 76,39 85,19 III 80 93,11 Berdasarkan tabel 4 diperoleh informasi bahwa nilai ratarata membaca intensif pada siklus I adalah 71,16, siklus II adalah 76,39 dan nilai rata-rata pada siklus III adalah 80. Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I, persentase ketuntasan siswa sebesar 57,64 %, pada siklus II mencapai 85,19%, dan pada siklus III mencapai 96,3%. Hal itu sesuai dengan pendapat dari Kustiningsih (2013), bahwa model Cooperative Script dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah bacaan koran adalah pembentukan kelompok berpasangan, pembagian bahan bacaan koran, pembagian peran, presentasi, bertukar peran, dan kesimpulan. Penggunaan model Cooperative Script dengan bahan bacaan koran dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif di kelas IV SDN Peneket tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan pembahasan di atas, disarankan, guru hendaknya memilih model pembelajaran inovatif, siswa diharapkan aktif dalam proses pembelajaran, sekolah hendaknya mengenalkan, mendukung, dan memfasilitasi guru dalam melaksanakan model pembelajaran inovatif. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu Metodis dan Pragmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kustiningsih. (2013). Peningkatan Kemampuan Membaca Bahasa Indonesia Melalui Metode Cooperative Script Siswa Kelas IV SD. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruz Media. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

108 Penggunaan Model Cooperative Script dengan Bahan Bacaan Koran Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.