KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEEMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2013)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2012)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KE EMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2012)

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN

BALAI BESAR KERAMIK. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014)

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2015)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

LAKIP. Balai Besar Keramik BALAI BESAR KERAMIK TAHUN Nomor : 10/LAK-BBK/XII/2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEEMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2015)

BAB V KERAMIK (CERAMIC)

BAB I PENDAHULUAN. Resin akrilik telah banyak digunakan di bidang kedokteran gigi sebagai

Pengertian Keramik. Teori Keramik

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 30 Juni 2015)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KETIGA (Per Tanggal 30 September 2015)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

TIN107 - Material Teknik #11 - Keramik #1 KERAMIK #1. TIN107 Material Teknik

KEMAMPUAN DAN PERAN DALAM AKSELERASI PENGUATAN DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Proses Produksi. Pemrosesan Keramik. Tatap Muka

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KETIGA (Per Tanggal 30 September 2016)

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN PERKANTORAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LITBANGYASA TEKNOLOGI INDUSTRI. PENGEMBANGAN INDUSTRI (BPPI) : Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

1. PENDAHULUAN. Perkembangan komposit berlangsung dengan sangat pesat seiring dengan

Pembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) LAYANAN JASA TEKNIS

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

PENGARUH KOMPOSISI KAOLIN TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN BENDING PADA KOMPOSIT FLY ASH- KAOLIN

- 3 - MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PENETAPAN WILAYAH PERTAMBANGAN PULAU JAWA DAN BALI.

Analisis Sifat Fisika Bahan Baku Keramik: Penyusutan Total dan Pengisapan Air Pada Tanah Lempung (Clay)

KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN 2016 (TERMS OF REFERENCE/TOR) LAYANAN PERKANTORAN

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 17/PMK.07/2009 TENTANG

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016

INTRODUCTION TO MATERIAL

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN DUA (Per Tanggal 30 Juni 2014)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD)

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR LAYANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG BERMUTU (2135

TIN107 - Material Teknik #12 - Keramik #2 KERAMIK #2. TIN107 Material Teknik. Gambar Contoh Kaca

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan dari penelitian dan manfaat yang diharapkan. I.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Repub

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gigi pada satu lengkung rahang atau gigi antagonis. Maloklusi dapat dikoreksi

Material Refraktori Pertemuan 2. Page 1

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2016)

REFRAKTORI ( BATU TAHAN API )

I. PENDAHULUAN. suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi panas menjadi energi. Namun, tanpa disadari penggunaan mesin yang semakin meningkat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Pengembangan Material Biokompatibel Berbahan Zirkonia dari Bahan Baku Mineral Lokal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Kehilangan struktur mahkota gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 170 / PMK.07/ 2007 TENTANG

BAB V DASAR-DASAR PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

MATERIAL MANUFAKTUR. Perbedaan sifat menyebabkan perbedaan yang mendasar pada proses manufaktur.

SINTESIS KERAMIK Al 2 TiO 5 DENSITAS TINGGI DENGAN ADITIF MgO

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan

PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD SEBAGAI BAHAN ADITIF DALAM PEMBUATAN CETAKAN PENGECORAN LOGAM

GLASIR ABSTRAK APAKAH GLASIR ITU?

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENGADAAN PAKAIAN KERJA SATPAM TAHUN ANGGARAN 2015 : :

Penanaman TiO 2 Pada Tetrahedral Zeolit Alam Untuk Mengatasi Masalah Limbah Non-Biodegradable Pada Industri Tekstil

Di dalam penggunaannya sebagai bahan keramik, tanah liat yang tergolong secondary clay kita kenal dengan nama dan jenis sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE/TOR) TAHUN 2016 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2017)

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.122, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Pertambangan Panas Bumi. Perkiraan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. dibutuhkan suatu material yang memiliki kualitas baik seperti kekerasan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu jenis batu yang biasanya digunakan sebagai

MENTERI KEUANGAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini berarti meningkat pula kebutuhan manusia termasuk dari

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.412, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Pertambangan. Panas Bumi. Alokasi. Dana. Bagi Hasil.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN BATU PASIR FELSPATIK DAN BATU LEMPUNG UNTUK KERAMIK HIAS

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesejahteraan dan pengetahuan masyarakat telah mendorong

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Untuk Pembuatan Bata Beton Berlobang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

Transkripsi:

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil : Mewujudkan iklim usaha dan kebijakan yang kondusif melalui perumusan dan analisa kebijakan dan iklim di sektor industri, pelaksanaan kebijakan dan iklim di bidang penelitian dan pengembangan industri sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku Unit Eselon II/Satker : Balai Besar Keramik Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya penelitian dan pengembangan teknologi keramik Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Hasil Litbang Volume : 7 A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan Kebijakan Pemerintah Ketentuan Bab VII, Butir 7,2. Tentang Pengembangan Industri Terkait dan Industri Penunjang, dan Butir 7,4. Tentang Memperkuat dan Mengembangkan Industri Kecil dan Menengah Tertentu, Kebijakan Pengembangan Indsutri Nasional Departemen Perindustrian Tahun 2005. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 40/M-IND/PER/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Pembangunan Industri Nasional Bab VII, Pasal 1,2,3 dan 4. 2. Gambaran Umum Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 40/14-IND/ PER/ 6/ 2006 tanggal 29 Juni 2006, salah satu misi Balai Besar Keramik adalah : 1

Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi terapan dan standardisasi di bidang keramik dan material nano. Pada 5 tahun mendatang, BBK diharapkan telah mampu mewujudkan visi dan misinya yakni menjadi lembaga profesional dalam memberikan pelayanan teknologi keramik dan material nano di Indonesia. Pada saat itu, kompetensi BBK di bidang keramik konvesional, keramik maju dan material nano telah dapat dihandalkan dan mampu untuk memberikan layanan jasa teknis sesuai kebutuhan industri (pelanggan) baik dari segi jenis, akurasi, dan ketepatan waktu layanan serta harga yang bersaing. Kegiatan litbang BBK pun mulai bergeser dari keramik konvensional ke arah keramik maju dan nano material, namun demikian teknologi keramik konvensional juga masih terus dikembangkan. Pada 5 tahun mendatang, penguasaan teknologi keramik maju dan nano material telah berkembang dan sebagian telah dipatenkan dan diterapkan di industri. Berikut adalah judul-judul penelitian dan perekayasaan alat yang telah dilakukan oleh BBK selama 4 (empat) ke belakang: I. Tahun 2015 NO JUDUL LITBANG 2015 1 Pemanfaatan limbah Batuan Basalt untuk Produk Keramik Konvensional dari Jenis Bodi Stoneware 2 Pemanfaatan Limbah Pengolahan Aluminium Sebagai Bahan Pembentuk Pori Untuk Bata Isolasi 3 Pembuatan Crusible untuk Peleburan Konsentrat Emas Sebagai Alternativ Merkuri Amalgamasi di Tambang Emas Skala Kecil 4 Pembuatan Contoh Produk Bola -Bola Alumina untuk Pengisi Bll Mill pada Industri Keramik Dalam Negeri Sebagai Substitusi Impor 5 Pembuatan Zeolit dari Kaolin untuk Pengolahan Minyak Bumi 6 Penyiapan Serbuk Gamma Alumina (Y-AL2O3) Sebagai Absorben Logam Berat Pada Industri Air Minum Isi Ulang 7 Pengembangan Gamma-Alumina Nanofiber dari Bahan Alam Kaolin sebagai Penyangga Katalis Hydrotreating 8 Preparasi dan Modifikasi Nano Submikron Silika untuk Campuran Semen Portland 9 Pembuatan Pot Mill Berbasis Zirkonia untuk Material dengan Kekerasan Tinggi 2

II. Tahun 2014 NO JUDUL LITBANG 2014 1 Pembuatan Email Gelas dari Limbah Kaca untuk Dekorasi Manik Gelas 2 Percobaan Pembuatan Bahan Bangunan dari bahan Geopolimer 3 Sintesis Partikel Nano BaFe12O19 untuk bahan Keramik Magnet Menggunakan Emulsi Mikro Balik 4 Pembuatan Perkakas Keramik dengan menggunakan Bodi Nano PSZ 5 Pengembangan Proses Perolehan Zirkonia dan Silika dengan Teknologi Destruksi Sintering dari Bahan Teknis dan Pasir Zirkon Kalimantan 6 Peningkatan Kualitas Koloidal Nanosilika dari Bahan Alam Pasir Silika Sebagai Pemoles Ubin Porselen III. Tahun 2013 NO. JUDUL LITBANG 2013 Pengembangan Pemanfaatan Potensi Clay Yang Mengandung Mineral Kaolinite dan 1 Illite Untuk Pembuatan Keramik Teknik dari Bodi Porselen Keras 2 Pemanfaatan Limbah Penghalusan dan pemolesan Ubin untuk Bahan Bangunan 3 Sintesis Komposit Magnetit - Petalit Untuk Alat Masak Dengan Microwave Yang Hemat Energi 4 Pembuatan Keramik Magnetik Jenis Barium Ferrite untuk Komponen Elektronik 5 Pembuatan Keramik Biomorphic Silicon Carbide Dari Prekursor Arang Kayu Rotan Untuk Aplikasi Elemen Pemanas 6 Pengembangan Refraktori Peleburan Logam Ferrous 7 Pembuatan Ceramic Foam untuk Penyaring Leburan Logam 8 Pembuatan komposit korundum titanium karbida (AL 2 O 3- TIC) sebagai bahan baku "Abrasive" 9 Sintesis Nano -Sub Mikron Spinel MgAL 2 O 4 (MA) Sebagai Campuran Low Cement Castable Tahan Slag 10 Sintesis ZnO Nano Material untuk Pembuatan Lapis Tipis Foto Katalitik Pengolah Limbah Berwarna 11 Rancang Bangun dan Rekayasa Alat Pembentuk Keramik Tubuler Untuk Support Membrane Dengan Cara Cor Sentrifugal (Sentrifugal Casting) 3

IV. Tahun 2012 NO JUDUL LITBANG 2012 1 Pembuatan Keramik Permeble Berbasis Wolastonit Untuk Trotoar Jalan/ taman 2 Peningkatan Mutu Prod. Earth Keramik Tile Berbasis Tnh Tras & Kapur Menggunakan Teknik Solidifikasi Hidrothermal 3 Pemanfaatan Limbah Kaca untuk Pembuatan Gelas Opal yg Digunakan Sebagai Bahan Baku Manik Gelas di Jombang 4 Pemanfaatan Hasil Samping (By Produk) Proses Pengolahan Pasir Timah Kastireit untuk Ubin Keramik & Keramik Hias 5 Pembuatan Semen Biokompatebel Sebagai Dental Material 6 Pembuatan Keramik Berpori Dgn Molten Salt Technique Dalam Temperatur Rendah 7 Penerapan Glasir Semikonduktor Pada Bodi Keramik untuk Alat-alat Elektrik 8 Pembuatan Gelas Keramik Corderite Dari Bahan Baku Alam Untuk Restorasi Gigi 9 Isolasi dan Nanosiasi Zirkonia & Silika Dari Pasir Zirkon Dengan Metode Modifikasi Fasa 10 Pemanfaatan Nano Komposit Mullit Kristobalit Sebagai Membran Keramik untuk Penyaring Air Minum B. Penerima Manfaat Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah industri keramik di Indonesia. C. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang terdiri dari 2 (dua) litbang keramik konvensional dan 4 (empat) litbang keramik maju 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan a. Tahapan pelaksanaan Pada umumnya tahapan kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : Studi Pustaka Merancang penelitian Penyediaan bahan Persiapan peralatan Percobaan Evaluasi dan Pelaporan 4

b. Waktu pelaksanaan Pada umumnya jadwal pelaksanaan kegiatan litbang adalah sebagai berikut: No Kegiatan Bulan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Studi pustaka 2 Merancang penelitian 3 Penyediaan bahan 4 Persiapan peralatan 5 Percobaan 6 Evaluasi 7 Laporan D. Waktu Pencapaian Keluaran Kegiatan untuk 7 (tujuh) penelitian dan pengembangan teknologi keramik dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan, mulai Februari sampai dengan November 2016. E. Biaya Yang Diperlukan Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan ini adalah sebesar Rp. 1.032.268.000,- (Satu milyar tiga puluh dua juta dua ratus enam puluh delapan ribu rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut di atas disajikan tersendiri dalam rencana anggaran biaya (RAB). Bandung, Desember 2015 Kepala Balai Besar Keramik DR. Ir. Lintong Sopandi Hutahaean, M.ChE. NIP. 19580322 198603 1 002 5