SEJARAH MOTOR BAKAR DALAM/INTERMAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEJARAH MOTOR BAKAR : Alphones Beau De Rochas (Perancis) menemukan ide motor 4 tak

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

BAB I LATAR BELAKANG. setiap orang menikmati manfaat yang dihasilkan oleh motor bakar. Pada tahun 1960 seorang Perancis bernama Lenoir berhasil

BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

MOTOR OTTO 2 LANGKAH. Carburat or. Crank case MOTOR BAKAR. Ciri-ciri Motor Otto 2 langkah

Pendahuluan Motor Diesel Tujuan Rudolf Diesel Kesulitan Rudolf Diesel

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR BERBASIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL ABSTRAK

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

Program Studi DIII Teknik Otomotif JPTM FPTK UPI BAB I PENDAHULUAN

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I MOTOR PEMBAKARAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB II TINJAUAN LITERATUR

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

MAKALAH THERMODINAMIKA DAN PENGGERAK AWAL PROSES SIKLUS DIESEL OLEH : NICOBEY SAHALA TUA NAIBAHO NPM : KK2 TEKNIK ELEKTRO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

F. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja

BAB II DASAR TEORI 2.1. Motor Bensin Penjelasan Umum

BAB II DASAR TEORI. dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

Di unduh dari : Bukupaket.com

BAB II LANDASAN TEORI

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

BAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat motor bensin menurut jumlah langkah kerjanya dapat diklasifikasikan

PENGARUH VARIASI UKURAN MAIN JET KARBURATOR DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Bakar 3.2 Hukum Utama Termodinamika Penjelasan Umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

BAB II LANDASAN TEORI

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Desember Penyusun

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis.

BAB II LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

SEJARAH PENEMUAN MOBIL DAN PERKEMBANGANNYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MOTOR BAKAR SUDU-SUDU PUTAR (ROTARY BLADES COMBUSTION ENGINE)

MESIN DIESEL 2 TAK OLEH: DEKANITA ESTRIE PAKSI MUHAMMAD SAYID D T REIGINA ZHAZHA A

X SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN ETANOL DENGAN MODIFIKASI RASIO KOMPRESI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seperti mesin uap, turbin uap disebut motor bakar pembakaran luar (External

Sumber: Susanto, Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP Tangki bahan bakar 10. Rumah ABK dan ruang kemudi

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM)

Spark Ignition Engine

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

Seta Samsiana & Muhammad Ilyas sikki

contoh makalah teknik mesin

BAB II LANDASAN TEORI

LAPOR. Program JURUSA MEDAN

PEMANASAN BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN KOMPONEN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN 4 LANGKAH

PEMANASAN BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN KOMPONEN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN 4 LANGKAH. Toni Dwi Putra 1) & Budyi Suswanto 2)

PENGERTIAN KONVERSI ENERGI

II. TINJAUAN PUSTAKA

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

BAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor FIZR 2003

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. (induction chamber) yang salah satunya dikenal sebagai tabung YEIS. Yamaha pada produknya RX King yang memiliki siklus pembakaran 2


BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

SEJARAH MOTOR BAKAR DALAM/INTERMAL Sebelum abad 17 penduduk asli Malaysia memeperoleh api dengan cara mengkompresi cepat suatu plunyer dalam tabung bambu Abad 17 Huygens membangkitkan cara diatas pada senjata api, yaitu membakar serbuk petasan daplam silinder 1860, Lenoir (Perancis) mengembangkan motor gas. Bahan bakar dinyalakan melelui percikan api pada langkah pertama 1862, Beau de Rochas, menciptakan motor bakar karena motor lenoir tidak hemat 1876, Otto dan Langer (Jerman) melanjutkan Rochas menghasilkan motor empat langkah (MOTOR OTTO) 1879, Dugald Clark (Inggris) membuat motor dua langkah 1890, HA Stusard (Inggris) mendapatkan hak patent motor bakar dengan bahan bakar minyak yang dilengkapi dengan alat penguap berupa tabung yang ditempatkan pada kepala silinder motor Tabung dipanaskan dengan lampu, setiap akhir langkah kompresi minyak disemprotkan ke dalam tabung yang pijar. Minyak menguap dengan cepat, kemudian terbakar dalam selinder

SEJARAH MOTOR BAKAR DALAM/INTENAL 1892, Rudolf Diesel (Jerman) Mendapatkan patent motor tanpa penyalaan api Diesel menggunakan bahan bakar tepung batu bara yang ditiupkan menggunakan udara bertekanan ke dalam silinder pada akhir langkah kompresi Panas tinggi udara terkompresi mampu membakar sendiri bahan bakar yang disemprotkan tapi hasilnya kurang memuaskan Kemudian bahan bakar diubah dengan menggunakan bahan bakar cair, dan hasilnya lebih baik 1957, Felx Wankel (Jerman) membuat motor bakar sistem torak berputar. Menghilangkan gerak bolak-balik piston dan langsung mengubahnya menjadi gerak berputar pada poros. Untuk motor yang lebih kompak : Mobil, pesawat terbang berdaya kecil

Udara Campuran Udara + Bahan Bakar Ke Katup Pengisian Bahan Bakar PRINSIP KERJA KARBURATOR

MOTOR BAKAR INTERNAL KEUNTUNGAN DIESEL LEBIH EKONOMIS : - 200 G/Hp/Jam Vs 300-500 G/Hp/Jam - Efsiensi Lebih Tinggi (25-30 %) - Harga Bahan Bakar Relatif Lebih Murah DIESEL LEBIH AMAN VS BENSIN LEBIH MUDAH TERBAKAR DIESEL LEBIH MUDAH PEMELIHARAANNYA DIESEL LEBIH TAHAN : Biasanya putaran rendah, dan konstruksinya lebih kuat DIESEL TIDAK ADA FREKUENSI LISTRIK KEKURANGAN DIESEL DAYANYA LEBIH BESAR DIBANDINGKAN BENSIN TIDAK PORTABLE LEBIH SUKAR HIDUP GETARAN LEBIH TINGGI

MOTOR BAKAR INTENAL CARA KERJA MOTOR BAKAR Empat langkah Dua langkah MOTOR BAKAR EMPAT LANGKAH Motor yang menyelesaikan satu siklus dalam empat langkah torak atau dua putaran poros engkol Motor Satu Siklus : Pengisian Kompresi Penyalaan, Ekspansi Pembuangan

MOTOR BAKAR INTENAL MOTOR BAKAR DUA LANGKAH Kelebihan Pada putaran dan ukuran yang sama menghasilkan daya yang lebih besar Konstruksi lebih sederhana dan ringan Guncangan akibat getaran lebih kecil (konstruksi lebih kuat) Ratio daya/tenaga dengan bobot yang dihasilkan tinggi Banyak digunakan untuk mesin portable

MOTOR BAKAR INTENAL MOTOR BAKAR DUA LANGKAH Kekurangan Tahanan rata-rata lebih kecil Lebih cocok untuk putaran rendah, makin tinggi putaran makin jelek pembilasannya Lebih sukar pengaturan campuran udara dan bahan bakar Kurang cocok untuk melayani beban bertukar-tukar Memerlukan sistem pelumasan dan pendinginan yang lebih baik Usaha/satuan waktu 2 kali motor 4 langkah

MOTOR BAKAR INTENAL Silinder Torak/piston Batang Torak Engkol Poros Utama SKEMA PRINSIP GERAKAN

MOTOR BAKAR DALAM KEUNTUNGAN Ringan, ukuran kecil, daya besar praktis untuk kendaraan Dapat dioperasikan dimana saja (Syarat ada udara) Efisiensi thermis tinggi Daya tinggi, Bahan bakar irit 25 % dibanding bnsin Mudah dihidupkan dan mudah diubah kecepatannya KELEMAHAN Buka dan tutup katup, pemasukan udara, pembakaran bbm, pembuangan gas pembakaran dan letupan berulang pada tiap siklus dan menimbulkan getaran dan gaduh Tidak memungkinkan pengoperasian di ruang terturup Polusi tinggi

PEMAKAIAN MBN MOTOR BAKAR BENSIN MOTOR BAKAR DIESEL