BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan rincian hal yang menjadi dasar penulisan skripsi ini mulai dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Voting atau pemungutan suara sering digunakan oleh lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi baik skala besar seperti sebuah negara maupun kecil seperti sebuah perkumpulan atau himpunan untuk mengambil sikap dan keputusan dalam hal kepemimpinan dan lain - lain. Pemungutan suara yang biasa dilakukan oleh masyarakat pada umumnya adalah pemungutan suara secara manual dengan menggunakan kertas. Penggunaan pemungutan suara dengan cara seperti ini untuk organisasi skala cukup besar yang melibatkan banyak orang dinilai kurang efektif baik dari segi biaya, tata kelola, maupun waktu. Di Indonesia sendiri, sebagai contoh, kasus pemungutan suara dengan kertas yang dilakukan pada pemilihan umum (pemilu) kerap menuai berbagai permasalahan. Permasalahan yang timbul kerap memacu pada tingginya tingkat pemborosan biaya yang dikeluarkan untuk setiap penyelenggaraannya. Permasalahan lain seperti tata kelola yang buruk, proses penghitungan suara yang terbilang lambat, tidak ada bukti dari hasil pemilihan suara yang valid sehingga sulit apabila ada pihak yang keberatan dan menginginkan penghitungan ulang, kekurangan dan keterlambatan distribusi alat pendukung sehingga dapat menghambat kelancaran proses pemilihan, rentannya kerusakan kertas suara, potensi kecurangan dan kesalahan yang ditimbulkan pada proses pemilihan, dan kurang terjaminnya kerahasiaan dari pilihan yang dibuat seseorang sehingga banyak pemilih yang mengalamani tekanan dan ancaman dari pihak tertentu. Banyaknya permasalahan ini menandakan perlunya pengkajian ulang agar sistem pemungutan suara yang dilakukan dapat berlangsung lebih efektif.
2 Menurut Direktur Program Sistem Pemilu Elektronik BPPT, Andrari Grahitandaru, berdasarkan hasil uji coba pemungutan suara elektronik (e-voting) di Bali menunjukkan, sistem ini layak diterapkan, hemat biaya lebih dari 60 persen, serta mempersingkat dan memudahkan proses permilihan (Kompas, 2014). Cara pemilihan atau pemungutan suara ini juga menyingkat waktu, hanya butuh 20 detik untuk memberikan suara. Namun, di sisi lain pada pelaksanaan pemilu dengan menggunakan Sistem Pemilu Eletronik (e-voting) juga memiliki celah keamanan yang dapat memungkinkan seseorang untuk melakukan manipulasi pada data hasil pemilihan suara. Keamanan sistem sebagai permasalahan mendasar pada sistem e-voting (Pardede, 2012) : 1. e-voting merupakan sebuah kesatuan sistem yang memiliki kebergantungan tinggi satu sama lain 2. Pemanfaatan TI membuka peluang bagi siapa saja untuk melakukan serangan terhadap sistem voting. 3. Sistem e-voting yang berbentuk digital rentan terhadap manipulasi apabila tidak disertai dengan metode pengamanan yang baik Oleh karena itu e-voting membutuhkan metode pengamanan yang dapat menjamin kemanan data hasil pemilihan suara pada sistem e-voting. Kriptografi dipilih sebagai metode yang digunakan untuk mengamankan dan menjaga kerahasiaan informasi sehingga pihak yang tidak berhak tidak dapat mengakses informasi tersebut. Selain itu, kriptografi juga dapat digunakan untuk otentikasi dan menjaga keaslian pesan/informasi. Penelitian sebelumnya pernah membahas mengenai keamanan informasi dalam sistem e-voting menggunakan kriptografi RSA (Pardede, 2012). Kelebihan algoritma asimetrik RSA ini terletak pada tingkat kesulitan dalam memfaktorkan bilangan menjadi bilangan prima. Namun memiliki kelemahan untuk mengenkripsi data dengan ukuran yang besar. Pada kasus e-voting yang melibatkan banyak pemilih, hasil suara yang diperoleh menjadi sangat besar apabila dikumpulkan menjadi satu file hasil rekapitulasi suara. Keamanan dan keaslian file ini menjadi sangat penting ketika melakukan pendistribusian dari tempat pemungutan suara yang ada di daerah ke pusat.
3 Selain itu dalam penerimaan file hasil rekapitulasi suara juga perlu dilakukan validasi agar dapat diketahui pengirim asli dari dokumen hasil suara yang diterima. Untuk menutupi kelemahan algoritma tersebut, penulis akan melengkapinya dengan algoritma simetrik AES untuk mengenkripsi dokumen hasil suara yang berukuran cukup besar. Algoritma AES memiliki beberapa kelebihan diantaranya, pada setiap putaran algoritma menghasilkan kunci (subkey) yang berbeda sehingga memiliki tingkat keamanan yang baik, kecepatan melakukan proses enkripsi dan dekripsi file baik berukuran kecil maupun besar, serta penggunaan memori yang relatif efisien. Selanjutnya untuk menjaga keamanan proses distribusi kunci digunakan kembali enkripsi dengan algoritma RSA 2048-bit yang memiliki kompleksitas yang sangat rumit untuk diretas, serta menerapkan digital signature dengan menggunakan SHA-1 untuk menjaga otentikasi keaslian file. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan yang mengutarakan kerawanan terkait celah keamanan pada sistem pemungutan suara elektronik (e-voting) yang memungkinkan seseorang untuk melakukan manipulasi data, maka dibutuhkan suatu metode pengamanan informasi yang dapat memberikan keamanan sehingga data dan informasi yang ada dalam sistem dapat terjaga keutuhan dan keasliannya. 1.3. Batasan Masalah Untuk lebih mengarahkan usaha pembahasan masalah yang telah ditetapkan, dilakukan pembatasan masalah dan asumsi, yakni : 1. Sistem hanya berupa simulasi dimana data yang digunakan di dalamnya tidak menggunakan data sebenarnya. 2. Pemungutan suara diasumsikan pada Pemilihan Presiden Mahasiswa. 3. Sistem tidak membahas tata cara jalur pendistribusian file kunci dan dokumen. 4. Jaminan keamanan difokuskan pada pengamanan data hasil suara pemilihan dan database rekapitulasi.
4 5. Masalah non-teknis seperti pemadaman listrik, bencana alam, dan lain-lain diabaikan selama pemilihan umum berlangsung. 6. Sistem yang dibangun menggunakan sistem client-server jaringan lokal (LAN) dengan asumsi dilakukan di setiap tempat pemungutan suara (TPS). 1.4. Tujuan Untuk mengamanankan data dan informasi dalam penggunaan sistem pemungutan suara elektronik (e-voting) dengan menerapkan kombinasi algoritma AES dan RSA, serta untuk menjaga keaslian data dan informasi dengan tanda tangan digital menggunakan hash SHA-1. 1.5. Manfaat Penelitian Penulisan skripsi ini diharapkan mempunyai manfaat yang baik dan berguna, antara lain: 1. Sistem e-voting yang dibangun dapat diterapkan pada pemilihan-pemilihan umum yang menggunakan cara pemungutan suara, baik bersifat kenegaraan maupun institusional, seperti pemilihan presiden, kepala daerah, ataupun pemilihan presiden universitas. 2. Meminimalisir biaya anggaran pelaksanaan pemilihan dengan pemungutan suara. 3. Memudahkan dan mempercepat waktu proses penghitungan suara yang dilakukan pada pemilihan umum. 4. Memudahkan pengguna untuk melakukan voting tanpa khawatir data pemilihannya tidak sesuai dengan hasil voting. 5. Membantu menjamin keamanan dan keaslian informasi serta mencegah terjadinya manipulasi data pemilihan suara. 6. Menembah pengetahuan dan referensi mengenai kriptografi dan keamanan informasi.
5 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bagian utama sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Bab ini berisikan konsep dasar untuk penyusunan penelitian yang terdiri dari latar belakang penelitian yang dilaksanakan, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Pada bab ini membahas beberapa teori-teori penunjang yang akan mendukung pembahasan pada bab selanjutnya. Teori mengenai voting, e-voting, serta algoritma kriptografi yang digunakan akan dibahas pada bab ini. BAB III : Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Bab ini membahas mengenai analisis permasalahan dalam penerapan keamanan informasi dalam sistem e-voting. Pada bab ini dijabarkan arsitektur umum, proses yang dilakukan serta cara kerja algoritma yang digunakan. BAB IV : Implementasi dan Pengujian Perangkat Lunak Bab ini berisi pembahasan tentang implementasi dari perancangan penerapan yang telah dijabarkan pada bab 3. Selain itu, hasil yang didapatkan dari pengujian keamanan informasi yang dilakukan terhadap implementasi yang dilakukan juga dijabarkan pada bab ini. BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi ringkasan serta kesimpulan dari rancangan yang telah dibahas pada bab 3, serta hasil penelitian yang dijabarkan pada bab 4. Bagian akhir dari bab ini akan berisi saran-saran yang diajukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.