MAINTENANCE SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF PROYEK PEMBANGUNAN TANGRAM HOTEL DAN SADIRA PLAZA KOTA PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
KONDISI GEDUNG WET PAINT PRODUCTION

ANALISA KEANDALAN SISTEM KESELAMATAN BANGUNAN TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN (Studi Kasus Gedung Surya Dumai Group dan Bank Tabungan Negara Kota Pekanbaru)

ANALISA KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA GEDUNG (Studi Kasus Gedung Kantor Gubernur Riau Kota Pekanbaru)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS UPAYA PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI GEDUNG BOUGENVILLE RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bangunan gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002 adalah wujud fisik hasil

EVALUASI KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Gedung Kantor Bupati Indragiri Hilir) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

Analisis Kelayakan Fire Safety Management ( FSM ) Pada Bangunan Gedung C Fakultas Teknik Universitas Riau

5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 1

Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan Fire Protection Berbasis Web (Studi Kasus di PT. IPM Operation and Maintenance Indonesia)

EVALUASI SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI PADA BANGUNAN ADMINISTRASI TINJAUAN TERHADAP BEBAN API

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS KATA PENGANTAR

128 Universitas Indonesia

BAB 1 : PENDAHULUAN. sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI SISTEM PENGAMANAN GEDUNG TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN PADA PROYEK RUMAH SAKIT ST.BORROMEUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI PERENCANAAN PEMASANGAN ALAT PEMADAM API RINGAN DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG GEDUNG C

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN. (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DELUGE SYSTEM SPRINKLER MENGGUNAKAN SMOKE DETECTOR PADA GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS. Ricki Paulus Umbora ( )

TINJAUAN PENCEGAHAN KEBAKARAN PADA GEDUNG PARKIR DAN HOTEL BTC JL. DR DJUNJUNAN NO

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Obyek Penelitian

ANALISIS TIGA FAKTOR DOMINAN SISTEM PROTEKSI AKTIF DAN PASIF SERTA SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI GEDUNG VOKASI UI TAHUN 2013

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA GEDUNG KANTOR 5 LANTAI PT. RAKA UTAMA. Disusun oleh : PRILIAN YUSPITA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia

MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN PADA KAPAL PENUMPANG MELALUI UPAYA PERANCANGAN DETEKTOR

IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN

PERANCANGAN SISTEM DETEKTOR, ALARM DAN SISTEM SPRINKLER PADA GEDUNG PLAZA DAN GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS ADHITYA CHANDRA SETYAWAN ( )

- Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko - Mencegah kecelakaan dan cidera, dan - Memelihara kondisi aman

STUDI TINGKAT KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN APARTEMEN (Studi Kasus Apartemen Di Surabaya)

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran

Ari Wibisono

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

SPRINKLER DI GUDANG PERSONAL WASH PT. UNILEVER INDONESIA TBK. Wisda Mulyasari ( )

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Administrative) Pendahuluan. Nasyaa Zainal, et al., Gambaran Sistem Manajemen Kebakaran...

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

DAFTAR ISI. SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i. SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii. ABSTRAK...iii. PRAKATA...iv. DAFTAR ISI...

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RUMAH SAKIT SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF

Sistem Proteksi Kebakaran pada Gedung UKM Universitas Brawijaya Malang

AUDIT SARANA PRASARANA PENCEGAHAN PENANGGULANGAN DAN TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI GEDUNG FAKULTAS X UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2006

IDENTIFIKASI TINGKAT KEANDALAN ELEMEN-ELEMEN PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN GEDUNG PD PASAR JAYA DI DKI JAKARTA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB 1 : PENDAHULUAN. potensial dan derajat terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM

BAB I PENDAHULUAN. teknik sipil mengalami kemajuan, baik ditinjau dari segi mutu, bahan, struktur

ANALISA SISTEM PENCEGAHAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI FASILITAS INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014 TESIS.

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENGATURAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DESAIN KESELAMATAN TERHADAP RISIKO KEBAKARAN (FIRE SAFETY ENVIRONMENT AREA) PADA LINGKUNGAN PERUMAHAN & PERMUKIMAN DI DKI JAKARTA.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN 2 (alat pemadam kebakaran aktif)

1 Universitas Indonesia

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

STUDI SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN PADA PABRIK PEMBUATAN PESAWAT TERBANG

PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN PADA PERKANTORAN DAN PABRIK LABEL MAKANAN PT XYZ DENGAN LUAS BANGUNAN 1125 M 2

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 16 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN DAN PEMERIKSAAN SARANA DAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN

Keselamatan Kerja Bidang Kebakaran Pada Fasilitas Hotel

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI EVALUASI PROTEKSI KEBAKARAN UNTUK MENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN PADA BANGUNAN INDUSTRI GARMENT

Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang. Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Semarang

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI KABUPATEN KENDAL

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai

Pasal 9 ayat (3),mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan penanggulangan kebakaran

ANALISIS RISIKO KEBAKARAN PADA TAHAP OPERASIONAL HOTEL DI KOTA BANDUNG STUDI KASUS HOTEL H

PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB III LANDASAN TEORI

MENCERMATI STANDAR PENGAMANAN GEDUNG UNTUK ANTISIPASI BAHAYA KEBAKARAN

BAB II TINJAUAN TEORI

PT. MERAK ENERGI INDONESIA

Perancangan Fire Control and Safety Plan pada Kapal Konversi LCT menjadi Kapal Small Tanker

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat

EVALUASI SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN RUMAH SUSUN (STUDI KASUS : RUSUNAWA UNDIP) Jl. Prof Sudarto SH Tembalang Semarang 50131

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Harga. Tabung Baja. Gas. Perubahan

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) (STUDI KASUS PADA PT. TOA GALVA INDUSTRIES)

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

EVALUASI INSTALASI SISTEM HIDRAN PADA GEDUNG KANTOR PT. PERTAMINA LUBRICANTS JAKARTA UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

TINJAUAN PELAKSANAAN PROGRAM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI KANTOR SEKTOR DAN PUSAT LISTRIK PAYA PASIR PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN TAHUN

Nama : Bekerja di bagian : Bagian di tim tanggap darurat :

Ajeng Wulan Apriyanti 1 Ridwan Zahdi Sjaaf 2

Transkripsi:

MAINTENANCE SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF PROYEK PEMBANGUNAN TANGRAM HOTEL DAN SADIRA PLAZA KOTA PEKANBARU Zulfikar 1), Hendra Taufik 2) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas riau 1) Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2) Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru, Koda Pos 28293 E-mail : zulfikar@student.unri.ac.id / hendra.taufik@lectur.unri.ac.id ABSTRACT Fire incident an accident resulting in highly detrimental both for companies, workers, and for the benefit of national development. Fire protection systems must be planned from the start simultaneously with the planning of the building constructions because of the fire protection system can not be separated from the construction of buildings. The amount of losses caused by fire sue various parties, especially the manager of an industry to perform calculations on the cost of the fire protection system maintenance on a regular basis that the warmth of the Indonesian National Standard (SNI) and international standards, namely the National Fire Protection Association (NFPA). Based on the analysis and calculation of the percentage fees for fire protection construction projects and Sadira Plaza Hotel Tangram Pekanbaru City is 3% of the contract value. While the cost of maintenance for 1 year is Rp. 847 384 814 and the cost of maintenance of fire protection for 20 years amounting to Rp. 16,947,696,297.00 Key words: fire, fire protection systems, national development, maintenance costs, construction of buildings. A. PENDAHULUAN Peristiwa merupakan kecelakaan yang berakibat sangat merugikan baik bagi perusahaan, pekerja, maupun bagi kepentingan pem nasional. Sistem Proteksi harus direncanakan dari awal bersamaan dengan perencanaan konstruksi gedung itu sendiri karena proteksi tidak dapat dipisahkan dari konstruksi gedung. Kebakaran disebabkan oleh berbagai faktor, namun secara umum faktor-faktor yang menyebabkan yaitu faktor manusia dan faktor teknis (Ramli, 2010). Besarnya kerugian yang diakibatkan oleh menuntut berbagai pihak terutama pihak pengelola suatu industri untuk melakukan usaha pencegahan dan penanggulangan untuk mengurangi kerugian tersebut. Usaha tersebut antara lain antara lain adalah dengan membuat proteksi yang mencakup sarana pencegahan dan penangulangan, sarana penyelamat jiwa, serta manajemen proteksi. 1

Ada beberapa penelitian yang pernah dilakukan seperti pada Tabel 1.1 beriku ini. Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Hasil Analisa keandalan proteksi (Eko Aprilla pada Ramadhani, 2013) Kantor Gubernur Riau Kota Pekanbaru (Safriandi, 2013) (Akbar Sam Fajri, 2013) Analisa keandalan keselamatan terhadap bahaya pada Surya Dumai Group dan Bank Tabungan Negara (BTN) Identifikasi kelayakan Fire Safety Management (FSM) pada Fakultas Teknik Universitas Riau Keandalan proteksi pada Kantor Gubernur Riau sebesar 82,25% Nilai keandalan keselamatan (KSKB) terhadap bahaya pada Surya Dumai adalah 79,85% dan Bank Tabungan Negara (BTN) adalah 69,69% Kelengkapan proteksi Fakultas Teknik Universitas Riau sebagian besar telah memenuhi standar kriteria. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan di dapat dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis persentase biaya (upah dan bahan) proteksi terhadap nilai kontrak keseluruhan. 2. Menganalisis biaya maintenance fasilitas peralatan proteksi selama 20 Tahun. 3. Menganalisis biaya pelaksanaan maintenance fasilitas proteksi selama 20 Tahun. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Teori Tentang Api Unsur pokok terjadinya api dalam teori klasik segi tiga api (Triangel of fire) menjelaskan bahwa untuk dapat berlangsungnya proses nyala api diperlukan adanya tiga unsur pokok yaitu adanya unsur bahan yang dapat dibakar (fuel), oksigen (O₂) yang cukup dari udara dan panas yang cukup. Apabila salah satu unsur dari segitiga tersebut tidak berada pada keseimbangan yang cukup, maka api tidak akan terjadi. 2. Pengertian Tentang Kebakaran Menurut Direktorat Pengawasan Keselamatan Kerja (2001:8) Kebakaran adalah api yang tidak dikehendaki, boleh jadi api itu kecil tetapi tidak dikehendaki adalah termasuk. 3. Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran Sistem deteksi dan alarm harus dipasang sesuai dengan : a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 26/PRT/M/2008, tentang Persyaratan teknis proteksi pada gedung dan lingkungan. b. (SNI 03-3986, 2000) atau edisi 2

Pemasangan Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan. 4. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Alat pemadam api ringan harus dipasang sesuai dengan : a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 26/PRT/M/2008, tentang Persyaratan teknis proteksi pada gedung dan lingkungan. b. (SNI 03-3987, 1995)atau edisi Pemasangan Alat Pemadam Api Ringan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah Dan. 5. Springkler Sistem springkler otomatik harus dipasang sesuai dengan : a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 26/PRT/M/2008, tentang Persyaratan teknis proteksi pada gedung dan lingkungan. b. (SNI 03-3989, 2000)atau edisi Pemasangan Sistem Sprinkler Otomatis Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan. 6. Sistem Pipa Tegak dan Kotak Slang Kebakaran (Hydrant) Sistem ini harus meliputi : 1. Sistem pipa tegak 2. Alat kontrol atau panelnya 3. Katup kontrol 4. Pipa tegak 5. Landing valve 6. kotak slang yang berisi katup 1 ½ inch plus slang dan nozel atau katup 2 ½ inch 7. Sambungan siamese 8. Hidran halaman 9. Hidran gedung 10. Sistem pipa tegak dan slang harus dipasang sesuai dengan : a. (Peraturan menteri pekerjaan umum nomor 26/PRT/M, 2008), tentang Persyaratan teknis proteksi pada gedung dan lingkungan. b. (SNI 03-1745, 2000) atau edisi Pemasangan Sistem Pipa Tegak Dan Slang Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan. c. (SNI 03-1735, 2000) atau edisi terakhir, Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan Dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan. C. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik melalui observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen untuk mendapatkan gambaran manajemen dan proteksi di Hotel Tangram dan Sadira Plaza Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif berupa analisa dan pengamatan langsung dilapangan. Data yang terkumpul akan dianalisa secara deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan proteksi pada Hotel Tangram dan Sadira Plaza. Hasilnya akan dibandingkan dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku mengenai proteksi baik SNI maupun NFPA. 2. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu proteksi 3

aktif yang meliputi deteksi dan alarm, alat pemadam api ringan, springkler, pompa, pipa tegak serta hydrant di Hotel Tangram dan Sadira Plaza. Informan dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang berkaitan dengan proteksi, yaitu pihak HSSE, RAM dan Produksi di perusahaan tersebut. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut : a. Data Primer Data primer didapat dengan cara observasi langsung dan wawancara kepada pihak terkait b. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen mengenai manajemen penanggulangan serta dokumen-dokumen pendukung lainnya. D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Persentase Biaya Proteksi Kebakaran Terhadap Nilai Kontrak Persentase biaya proteksi terhadap nilai kontrak pada proyek pem Tangram Hotel dan Sadira Plaza Kota Pekanbaru dapat diuraikan sebagai berikut : Perhitungan : Nilai kontrak : Rp. 167.200.000.000,00 Biaya proteksi : Rp. 5.790.378.216,00 Persentase biaya : Rp. 5.790.378.216,00 / Rp. 167.200.000.000,00 : 3 % Dari hasil perhitungan di atas diperoleh hasil persentase biaya proteksi pada proyek pem Hotel Tangram dan Sadira Plaza Kota Pekanbaru adalah sebesar 3 % dari nilai kontrak. 2. Hasil perhitungan biaya maintenance proteksi Hasil biaya maintenance proteksi pada proyek pem Tangram Hotel dan Sadira Plaza Kota Pekanbaru selama satu tahun adalah Rp. 847.384.814,00 (Delapan Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Empat Belas Rupiah) dan biaya maintenance proteksi selama dua puluh tahun kedepan adalah Rp. 16.947.696.297,00 (Enam Belas Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah). 3 Pembahasan Perhitungan Biaya Proteksi Kebakaran Aktif Proteksi aktif terdiri dari deteksi dan alarm, alat pemadam api ringan (APAR), springkler, pompa dan hydrant. a. Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran Diketahui harga peralatan alarm berupa alat yang berbunyi (audible) sebesar $ 3. Konversi nilai dollar ke rupiah adalah Rp.. Berdasarkan SNI 03-3986-2000 inspeksi dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. asumsi kerusakan peralatan audible dalam satu tahun adalah satu kali kerusakan. Kerusakan dalam 1 tahun : 1 kali 4

Penyelesaian : Harga peralatan audible : $ 3 Kerusakan dalam 1 tahun : 1 kali = (3 x Rp. ) x 1 = Rp. 39.999,00 b. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Contoh perhitungan : Diketahui harga alat pemadam api ringan (APAR) berupa 3 Kg dry chemical powder fire extinguisher sebesar $ 10. Konversi nilai dollar ke rupiah adalah Rp.. Berdasarkan SNI 03-3987-1995 inspeksi dilakukan 5 (lima) kali dalam 1 (satu) tahun. asumsi kerusakan alat pemadam api ringan (APAR) dalam lima tahun adalah satu kali kerusakan. Penyelesaian : Harga peralatan APAR 3 Kg : $ 10 Kerusakan dalam 5 tahun : 1 kali 10 x 13.333,00 = 5 = Rp. 26.666,66 c. Springkler Contoh perhitungan : Diketahui harga alat springkler berupa springkler heat sebesar $ 3,5. Konversi nilai dollar ke rupiah adalah Rp.. Berdasarkan SNI 03-3989- 2000 inspeksi dilakukan 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun. asumsi kerusakan springkler heat dalam lima tahun adalah satu kali kerusakan. Penyelesaian : Harga peralatan springkler heat : $ 3,5 = (3,5 x ) x 1 = Rp. 46.665,50 d. Pompa dan Hydrant Contoh perhitungan : Diketahui harga peralatan hydrant berupa hose nozzle sebesar $ 8. Konversi nilai dollar ke rupiah adalah Rp.. Berdasarkan SNI 03-3989-2000 inspeksi dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. asumsi kerusakan hose nozzle dalam satu tahun adalah satu kali kerusakan. Penyelesaian : Harga peralatan hose nozzle : $ 8 Kerusakan dalam 1 tahun : 1 kali = (8 x ) x 1 = Rp. 66.665,00 E. Kesimpulan Dari analisa dan perhitungan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Persentase biaya proteksi pada proyek pem Hotel Tangram dan Sadira Plaza Kota Pekanbaru adalah sebesar 3/100 (tiga per seratus) dari nilai kontrak. 2. Biaya maintenance selama 1 (satu) tahun proteksi aktif pada proyek pem Tangram Hotel dan Sadira Plaza Kota Pekanbaru sebesar Rp. 847.384.814,00 (Delapan Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Empat Belas Rupiah) 3. Biaya maintenance proteksi selama 20 (dua puluh) 5

tahun kedepan sebesar Rp. 16.947.696.297,00 (Enam Belas Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah). F. DAFTAR PUSTAKA 1. Akbar Sam Fajri. (2013). Identifikasi kelayakan Fire Safety Management (FSM) (Studi kasus : Fakultas Teknik Universitas Riau). Pekanbaru: Universitas Riau. 2. Analisa dan Perhitungan. (2017). Pekanbaru: Universitas Riau. 3. Departemen tenaga kerja dan transmigrasi RI, 2001. (2001). Klasifikasi. 4. Direktorat Pengawasan Keselamatan Kerja. (2001). Nyala Api. 5. Eko Aprilla Ramadhani. (2013). Analisa keandalan proteksi (Studi kasus : Kantor Gubernur Riau Kota Pekanbaru). Pekanbaru: Universitas Riau. 6. Hafid Akbar. (2014). Pengaruh lokasi dan jumlah stasiun terhadap luas daerah pelayanan stasiun pemadam di Kota Bangkinang. Pekanbaru. 7. Muhammad Asep Ramdan. (2000). Distribusi Peyebab Terjadinya Kebakaran Umum Di Industri. 10. Peraturan menteri pekerjaan umum nomor 26/PRT/M. (2008). Persyaratan teknis proteksi pada gedung dan lingkungan. 11. Safriandi. (2013). Analisa keandalan keselamatan terhadap bahaya (Studi kasus : Surya Dumai Group dan Bank Tabungan Negara). Pekanbaru: Universitas Riau. 12. SNI 03-1735. (2000). Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan Dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan. 13. SNI 03-1745. (2000). Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan Sistem Pipa Tegak Dan Slang Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan. 14. SNI 03-3986. (2000). Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan. 15. SNI 03-3987. (1995). Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan Alat Pemadam Api Ringan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah Dan. 8. Ramli. (2010). Faktor-faktor penyebab di indonesia. 9. NFPA. (2010). Portable fire extinguishers. 6

7