PBJ Dengan Pendayagunaan dalam Negeri & Usaha Kecil dan Dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kementerian Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan DAFTAR ISI TUJUAN PELATIHAN PENDAYAGUNAAN USAHA KECIL PENGADAAN BARANG / JASA DENGAN DANA PINJAMAN / HIBAH LUAR NEGERI 2 1
TUJUAN PELATIHAN SETELAH MATERI INI DISAMPAIKAN, DIHARAPKAN PESERTA MAMPU: Memahami syarat dan kewajiban pengadaan dengan pendayagunaan produksi dan keikutsertaan usaha kecil Memahami penggunaan tingkat komponen dalam negeri pengadaan barang/jasa dan preferensi harga Memahami kegiatan dan kriteria pengadaan barang/jasa dengan dana pinjaman/hibah LN Memahami naskah perjajian kerjasama dan kredit ekspor Memahami pelelangan internasional dan keikutsertaan perusahaan asing 3 Dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa, K/L/D/I wajib: Memaksimalkan penggunaan barang/jasa hasil produksi dalam negeri, termasuk rancang bangun dan perekayasaan nasional dalam pengadaan barang/jasa Memaksimalkan penggunaan penyedia barang/jasa nasional Memaksimalkan penyediaan paket-paket pekerjaan untuk usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil Pasal 96 ayat (1) versi_9.1 4 2
Pada Proses Pengadaan Barang/Jasa Ketentuan dan syarat penggunaan hasil produksi dalam negeri dimuat dalam Dokumen Pengadaan dan dijelaskan kepada semua peserta Dalam proses evaluasi pengadaan barang/jasa harus diteliti sebaik-baiknya agar benar-benar merupakan hasil produksi dalam negeri dan bukan barang/jasa impor yang dijual di dalam negeri Dalam hal sebagian bahan untuk menghasilkan barang/jasa produksi dalam negeri berasal dari impor, dipilih barang/jasa yang memiliki komponen dalam negeri paling besar Dalam mempersiapkan pengadaan barang/jasa, sedapat mungkin digunakan standar nasional dan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional 5 Pengadaan Barang Impor dimungkinkan dalam hal: 1. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri; 2. Spesifikasi teknis barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan atau 3. dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan. Penyedia barang/jasa yang melaksanakan pengadaan barang/jasa yang diimpor langsung, semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri 6 3
Tingkat Komponen Dalam Negeri TINGKAT KOMPONEN (TK) merupakan indikator tingkat penggunaan produk dalam negeri dilakukan sesuai besaran komponen dalam negeri pada setiap barang/jasa Menunjukkan besarnya tingkat penggunaan barang/jasa Perhitungan TK merujuk pada ketentuan Menteri Perindustrian Mengacu pada daftar inventaris oleh Kementrian Perindustrian Wajib digunakan bila TK + BMP mencapai 40% Hanya berlaku jika terdapat minimal 3 (tiga) produk dalam negeri Hanya berlaku pada barang yang memenuhi spesifikasi teknis 7 Preferensi Harga PREFERENSI HARGA merupakan perhitungan ulang nilai penawaran dengan mempertimbangkan TK Pengadaan yang dibiayai rupiah murni dengan nilai > Rp 1 Milyar Berlaku pada TK > 25% Pengadaan yang dibiayai Pinjaman Luar Negeri melalui Pelelangan Internasional Max 15 % untuk barang produksi dalam negeri 7.5% untuk pekerjaan konstruksi Tidak mengubah harga penawaran, tetapi HEA dapat merubah urutan 8 4
PERHITUNGAN HEA HEA = 1 1 + KP X HP HEA = Harga Evaluasi Akhir KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TK) dikali Preferensi tertinggi barang/jasa) HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi) Pada HEA yang sama, pemilik TK terbesar menjadi pemenang 9 LATIHAN Perhitungan HEA Peserta dibagi contoh pengadaan dengan penggunaan produksi Dalam contoh tersebut, TK mengacu pada Daftar Inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri yang diterbitkan Kementerian Perindustrian Diskusikan dengan peserta di sebelahnya: 1. Mencari dalam table Kementerian Perindustrian 2. Tuliskan jawaban pada Tabel yang disediakan 10 5
PENDAYAGUNAAN USAHA KECIL Peruntukan bagi usaha kecil Upaya perluasan kesempatan bagi usaha kecil Bernilai sampai dengan Rp 2.5 M PA/KPA membuat rencana pengadaan sebanyak mungkin paket pekerjaan untuk usaha kecil Kompetensi teknisnya masih dapat dipenuhi usaha kecil PA/KPA menyampaikan paket pekerjaan kepada instansi yang membidangi usaha kecil 11 PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI Ketentuan Umum 1. Perencanaan memperhatikan penggunaan spesifikasi teknis, kualifikasi, standar nasional dan kemampuan/potensi nasional; 2. Kriteria evaluasi mencantumkan peran serta penyedia nasional dan preferensi harga; 3. Dalam kontrak dicantumkan kewajiban penggunaan produksi dalam negeri; 4. Memaksimalkan produksi dalam negeri dalam hal: Studi Kelayakan dan rancang bangun proyek Penyiapan Dokumen Pengadaan/KAK Penyusunan HPS 12 6
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI Ketentuan Umum (2) PPK wajib memahami: 1. Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar Negeri (NPPLN/NPHLN ) 2. Ketentuan pengadaan setelah NPPLN/NPHLN disepakati 3. Pengadaan yang dibiayai Lembaga Penjamin Kredit Ekspor/Kredit Swasta Asing: 4. Dilakukan melalui Pelelangan/Seleksi Internasional dan harus merupakan proyek prioritas yang tercantum dalam DRPPHLN 5. Dokumen Penawaran sesuai ketentuan dan norma Internasional 6. Evaluasi Penawaran dengan metode perhitungan biaya efektif 13 PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI Ketentuan Pelelangan Internasional Proses pemilihan dilangsungkan di dalam negeri Memberi kesempatan seluasluasnya kepada penyedia nasional Dokumen berbahasa Indonesia menjadi acuan jika terdapat perbedaan tafsir Dokumen pengadaan berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris 14 7
Dokumen Pengadaan Melalui Pelelangan Internasional Adanya kerja sama antara penyedia barang/jasa asing dengan industri dalam negeri Adanya ketentuan yang jelas mengenai tata cara pelaksanaan pengalihan kemampuan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan Ketentuan bahwa seluruh proses pengadaan sedapat mungkin dilaksanakan di wilayah Indonesia 15 PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI Keikutsertaan Perusahaan Asing Bernilai di atas Rp 100 milyar untuk pekerjaan konstruksi Perusahaan asing harus bekerja sama dengan perusahaan nasional Bernilai di atas Rp 20 milyar untuk pengadaan barang/jasa lainnya Bernilai di atas Rp 10 milyar untuk jasa konsultansi 16 8
TES 17 LAMPIRAN TK & BMP CONTOH : TK + BMP 40% Barang impor tidak bisa ikut lelang Barang Peserta Lelang TK (%) BMP (%) TK + BMP (%) A 35 0 35 B 26 14 40 C 25 10 35 D 10 10 20 Impor E 0 0 0 Impor F 0 0 0 versi_9.1 KEMENTERIA N PERINDUSTRI 18 9
LAMPIRAN TK & BMP CONTOH : TK + BMP < 40% Barang impor masih bisa ikut lelang Barang Peserta Lelang TK (%) BMP (%) TK + BMP (%) A 35 0 35 B 30 5 35 C 25 10 35 D 10 10 20 Impor E 0 0 0 Impor F 0 0 0 versi_9.1 KEMENTERIA N PERINDUSTRI 19 TK BARANG Bahan Baku/Komp Proses Hasil Mesin Proses D N L N LUAR NEGERI Tenaga Kerja Lokal Asing Overhead Lain-lain Barang Jadi PASAR Biaya Brg Jadi Biaya Komp. LN TK = ------------------------------------------------------- X 100% Biaya Brg Jadi TK > 25 % Dapat Preferensi Harga versi_9.1 20 10
Perusahaan Jasa TK JASA Management Proyek Tenaga Kerja Alat Kerja/Fas Kerja Konstruksi/Fabrikasi Jasa Lainnya Biaya Pemasaran Biaya Adm Keuntungan Pajak PROYEK PROYEK SELESAI Biaya Total Jasa Biaya Jasa LN TK = ---------------------------------------- X 100 % Biaya Total Jasa TK > 25 % Dapat Preferensi Harga TK Gabungan = TK Barang + TK Jasa versi_9.1 21 NILAI BMP Nilai Pemberdayaan Usaha Kecil termasuk Koperasi melalui kemitraan, 1M/5% Nilai sertifikasi OHSAS 18000 / ISO 14000 Nilai Pemberdayaan Lingkungan, 2M/3% Nilai Penyediaan Fasilitas Pelayanan Purna Jual, 1M/5% 30% dari 15% = 4,5 % 20% dari 15% = 3,0 % 30% dari 15% = 4,5 % 20% dari 15% = 3,0 % versi_9.1 KEMENTERIA N PERINDUSTRI 22 11
Terima Kasih Kementerian Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 12