P E M E R I N T A H K O T A D U M A I

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN NARKOTIKA KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2 Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2009 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA PAYAKUMBUH

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

TENT ANG WALIKOTA MOJOKERTO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KABUPATEN TAPIN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT BADAN NARKOTIKA KABUPATEN

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN KETUA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Nomor : PER / 01 / VIII / 2007 / BNN TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG BADAN NARKOTIKA NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BADAN NARKOTIKA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG BADAN NARKOTIKA NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

dan pelaksanaan dalam pencegahan, penanggltlangan,

BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI DONGGALA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 T E N T A N G

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PEMERINTAH KOTA PADANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN NARKOTIKA KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG,

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

: PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL

KEPPRES 116/1999, BADAN KOORDINASI NARKOTIKA NASIONAL

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

2 2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik I

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 15 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 88 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 17 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2008 T E N T A N G

Nomor: 04/SKB/M.PAN/12/2003. Nomor : 127 Tahun 2003 Nomor : Ol/SKB/XII/2003/BNN.

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 19 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SOLOK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

P E M E R I N T A H K O T A D U M A I PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DUMAI WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa penyalahgunaan narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan adiktif lainnya semakin meningkat sehingga membutuhkan penanganan yang lebih komprehensif yang mununtut pengembangan organisasi secara proporsional di pusat dan daerah; b. bahwa dalam rangka menjamin keterpaduan dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan operasional di bidang ketersediaan, pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan adiktif lainnya perlu peningkatan koordinasi antar instansi pemerintah; c. bahwa untuk pelaksanaan Pasal 47 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota, maka pembentukan, susunan organisasi dan tata kerja Badan Narkotika Kota (BNK) Dumai ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Dumai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu ditetapkan Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Harian BNK Dumai dengan Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1976 tentang Pengesahan Konversi Tunggal Narkotika 1961 Beserta Protokol Yang Mengubahnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3085); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1996 tentang Pengesahan Convention on Psyhotropic Substances 1971 (Konvensi Psikotropika 1971) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3657);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1997 tentang Pengesahan United Nations Convention Against Illicit Traffic in Narcotic, Derugs and Psychotropic Substances 1988 (Konvensi Peserikatan bangsa-bangsa tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika 1988) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3673); 5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3698); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DUMAI dan MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DUMAI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Walikota adalah Walikota Dumai b. BNK Dumai adalah Badan narkotika Kota Dumai c. BNP Riau adalah badan narkotika propinsi Riau d. BNN adalah Badan Narkotika Nasional.

e. P4GN adalah pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, pikotropika, zat adiktif dan prekursor dan bahan berbahaya lainnya. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Harian Badan Narkotika Kota Dumai yang selanjutnya disebut Lakhar BNK Dumai. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 3 (1) Lakhar BNK Dumai berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Ketua BNK Dumai. (2) Lakhar BNK Dumai dipimpin oleh Kepala lakhar BNK Dumai, yang selanjutnya disebut Kalakhar BNK Dumai. Bagian Kedua Tugas Pasal 4 Lakhar BNK Dumai mempunyai tugas memberi dukungan teknis, administratif dan operasional kepada BNK Dumai. Kelancaran dan penyelenggaraan tugas BNK Dumai. : Bagian Ketiga Fungsi Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Lakhar BNK mempunyai fungsi : a. pengoordinasian perangkat daerah dan instansi pemerintah di Kota Dumai, dalam penyiapan dan penyusunan kebijakan pelaksanaan operasional dibidang P4GN; b. pelaksanaan pemutusan jaringan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekusor dan bahan adiktif lainnya sesuai dengan kebijakan operasional BNN. c. pembangunan dan pengembangan sistem informasi sesuai dengan kebijakan operasional BNN. d. Pelaksanaan, pembinaan dan pengelolaan administrasi umum;

e. Pembinaan dan pengawasan fungsional terhadap program P4GN tugas dan fungsi di lingkungan Lakhar BNK. BAB IV ORGANISASI Bagian Organisasi Susunan Organisasi Pasal 6 (1). Lakhar BNK Dumai terdiri atas : a. Kepala Pelaksana harian; b. Sekretariat, membawahi : 1. Subbagian Administrasi dan Umum 2. Subbagian Program, Eavaluasi dan Pelaporan c. Seksi Pencegahan d. Seksi Penegakan Hukum e. Seksi Terapi dan Rehabilitasi f. Seksi Data dan Informasi g. Satuan Tugas. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 7 Sekretariat Lakhar BNK Dumai mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pembinaan serta pemberian dukungan administratif Lakhar BNK. Pasal 8 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 Sekretariat Lakhar BNK Menyelenggarakan fungsi : a. pengoordinasian pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Lakhar BNK; b. pengoordinasian penyerasian rencana dan program BNK; c. penyusunan rencana program dan anggaran serta kerja sama; d. penyiapan bahan dan analisa perundang-undangan serta bantuan hukum; e. pengelolaan keuangan, organisasi dan kepegaweaian, kehumasan dan administrasi umum.

Pasal 9 Sekretariat terdiri atas : a. Subbagian Umum; b. Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 10 Subbagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan, organisasi dan kepegawaian, kehumasan dan administrasi umum. Pasal 11 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, Subbagian Umum menyelenggarakan fungsi yaitu : a. pelaksanaan administrasi keuangan; b. perencanaan kelembagaan dan tata laksana, administasi dan pengembangan pegawai; c. pelaksanaan analisis media massa, pendapat umum, pemberitaan dan koordinasi kehumasan serta pendokumentasian dan perpustakaan; d. pelaksanaan hubungan antar lembaga dan masyarakat; e. pengurusan persuratan, kearsipan, sandi, tata usaha, pengelolaan rumah tangga dan protokoler; f. pengelolaan dan inventarisasi barang milik kekayaan negara; g. evaluasi dan pelaporan. Pasal 12 Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program BNK, penyusunan program dan anggaran Lakhar BNK, melaksanakan kerja sama dan penelahaan peraturan perundang-undangan serta bantuan hukum. Pasal 13 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 12, Sub Bagian Program Evaluasidan Pelaporan menyelenggarakan fungsi yaitu : a. Penyiapan bahan koordinasi, penyerasian rencana dan program BNK; b. Penyusunan program dan anggaran lakhar BNK; c. Evaluasi pelaksanaan program dan anggaran serta laporan; d. Penyiapan administrasi pelaksanaan kerja sama dalam dan luar negeri; e. Penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan, pembagian konsultrasi, pertimbangan, bantuan hukum serta pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum.

Bagian Ketiga Seksi Pencagahan Pasal 14 Seksi Pencegahan mempunyai tugas penyusunan, perumusan, pelaksanaan dan pengordinasian kebijakan program dan strategi pencegahan penyalagunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif, prekursor dan bahan adiktif lainnya (narkoba). Pasal 15 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 14, Seksi Pencegahan menyelenggarakan fungsi yaitu : a. Perumusan kebijakan program dan strategi dibidang pencegahan penyalahgunaan narkoba; b. Penyusnan kriteria dan prosedur pelaksanaan advokasi, pembinaan potensi masyarakat serta penerangan dan penyuluhan; c. Bimbingan teknis pelaksanaan advokasi pembinaan potensi masyarakat serta penerangan dan penyuluhan dibidang penyalahgunaan narkoba; d. Koordinasi pelaksanaan advokasi, pemberdayaan potensi masyarakat serta penerangan dan penyuluhan dibidang pencegahan penyalahgunaan narkoba; e. Pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan advokasi, pemberdayaan potensi masyarakat serta penyuluhan dan penerangan; f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Bagian Keempat Seksi Penegakan Hukum Pasal 16 Seksi Penegakan Hukum mempunyai tugas mekoordinasikan kegaitan penyelidikan dan penindakan, pengelolaan aset hasil rampasan serta penyedian sarana dan prasana oprasional penegakan hukum. Pasal 17 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 16, Seksi Penegakan Hukum menyelenggarakan fungsi yaitu : a. Koordinasi kegiatan penyelidikan dan penindakan; b. Koordinasi kegiatan pengelolaan aset hasil rampasan; c. Pelaksanaan penyedian sarana dan prasarana operasional penegakan hukum; d. Pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelidikan dan penindakan, pengelolaan aset hasil rampasan dan penyedian sarana dan prasarana oprasional penegakan hukum; e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat;

Pasal 18 Bagan struktur organisasi dan tata kerja Lakhar BNK Dumai sebagaimana dimaksud pada pasal 6, sebagaimana terlampir dalam Peraturan Daerah Kota Dumai ini. BAB V TATA KERJA Pasal 19 Rapat koordinasi dilingkungan BNK Dumai diadakan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktuwaktu sesuai dengan kebutuhan. Pasal 20 Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Lakhar BNK Dumai dalam melaksanakan tugas masing-masing wajib menetapkan prinsip koordinasi, integritas dan sinkronisasi dalam lingkup satuan organisasinya dan dalam hubungan dengan instansi lain. Pasal 21 Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Lakhar BNK Dumai wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan tanggung jawab kepada atasan dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 22 Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan, Lakhar BNK Dumai wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap satuan organisasinya di bawahnya. Pasal 23 Ketua BNK Dumai melaporkan pelaksanaan dan penyelenggaraan tugas dan fungsi BNK Dumai kepada Walikota Dumai secara berkala atau sewaktu-waktu jika dipandang perlu dan tembusannya disampaikan kepada BNN dan BNP. Pasal 24 Dalam melaksanakan tugas BNK Dumai dapat mengikutsertakan peran serta masyarakat.

BAB VI ESELONISASI, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAAN PELAKSANAAN HARIAN Bagian Kesatu Eselonisasi Pasal 25 (1) Kalakhar BNK Dumai adalah jabatan struktural dengan eselon paling tinggi III.a. (2) Sekretaris pada Lakhar BNK Dumai adalah jabatan struktural eselon IV.a. (3) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi pada Lakhar BNK Dumai adalah jabatan struktural eselon IV.b. Bagian Kedua Pengangkatan dan Pemberhentian Pasal 26 (1) Kalakhar BNK Dumai diangkat dan diberhentikan oleh Walikota Dumai. (2) Dalam hal Kalakhar BNK Dumai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diangkat dari anggota Kepolisian, Walikota Dumai berkonsultasi dengan Kepala Kepolisian Resort dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan. (3) Sekretaris, Kepala Subbagian dan Kepala Seksi dilingkungan Lakhar BNK Dumai diangkat dan diberhentikan oleh Walikota Dumai. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 27 Pembiayaan Organisasi Pelaksana harian BNK Dumai dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bantuan dari pihak ketiga yang sifatnya tidak mengikat. BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 28 Rincian tugas, fungsi dan uraian tugas Lakhar BNK Dumai akan ditetapkan oleh Ketua BNK Dumai.

Diundangkan di Dumai pada tanggal 12 September 2008 BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan dalam Berita Daerah Kota Dumai. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Dumai SEKRETARIS DAERAH KOTA DUMAI Cap/dto. H. WAN FAUZI EFFENDI Pembina Utama Muda, NIP. 010055541 Ditetapkan di Dumai pada tanggal 11 September 2008 WALIKOTA DUMAI, Cap/dto. H. ZULKIFLI A.S. BERITA DAERAH KOTA DUMAI TAHUN 2007 NOMOR 11 SERI D

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA (BNK) DUMAI LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 17 TAHUN 2008 TANGGAL 11 SEPTEMBER 2008 KEPALA LAKHAR BNK DUMAI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUBBAGIAN ADMINISTRASI DAN UMUM SUBBAGIAN PROSES PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENCEGAHAN SEKSI PENEGAKAN HUKUM SEKSI TERAPI DAN REHABILITAS SEKSI DATA DAN INFORMASI WALIKOTA DUMAI, SATUAN TUGAS Cap/Dto H. ZULKIFLI A.S.

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH I. UMUM Dalam rangka pelaksanaan Pasal 14 ayat (1), yakni bahwa urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk kabupaten/kota merupakan urusan yang berskala kabupaten/kota meliputi : a. perencanaan dan pengendalian pembangunan; b. perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang; c. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; d. penyediaan sarana dan prasarana umum; e. penanganan bidang kesehatan; f. penyelenggaraan pendidikan; g. penanggulangan masalah sosial; h. pelayanan bidang ketenagakerjaan; i. fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil menengah; j. pengendalian lingkungan hidup; k. pelayanan pertanahan; l. pelayanan kependudukan dan catatan sipil; m. pelayanan administrasi umum pemerintahan; n. pelayanan administrasi penanaman modal; o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan p. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundangundangan. dan pada ayat (2) dinyatakan bahwa urusan pemerintahan kabupaten/kota yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatakan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Selanjutnya pada Pasal 120 ayat (2) bahwa perangkat daerah kabupaten/kota terdiri atas sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, Kecamatan dan Kelurahan serta pelaksanaan harian badan Narkotika. Petunjuk pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah khususnya yang mengatur tentang pedoman susunan pedoman organisasi perangkat daerah hingga saat ini belum dikeluarkan oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 128 ayat (1). Kelembagaan Pemerintahan Daerah atau organisasi perangkat daerah Kota Dumai terdiri dari : organisasi sekretariat daerah yang merupakan unsur staf yang mempunyai tugas dan kewajiban membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah; organisasi sekretariat DPRD merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunya tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah; sedangkan lembaga tekni sdaerah merupakan unsur pendukung tugas Walikota dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4) Pasal 3 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4) Pasal 4 Pasal 5

Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25

Pasal 26 Pasal 27 Pasal 28 Pasal 29 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR