IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung memiliki letak geografis yang sangat menguntungkan, letaknya sangat strategis karena berada di ujung Pulau Sumatera

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN SEMARANG

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2004 SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah termasuk di dalamnya

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

DAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA PEKALONGAN

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 14 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

(Monografi Desa Ngijo 2011). 6,5 Sedangkan horizon B21 dalam cm: warna 5YR 3/3

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JEPARA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

GAMBARAN PELAYANAN SKPD. Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang perhubungan. (1) Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi :

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI.

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 8 TAHUN 2015

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus sebagai ibu kota

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI MUSI RAWAS 2 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 03 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG,

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

UPT BUPATI PEKALONGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH.

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 23 TAHUN 2006 /Kpts.70 Huk /06/ 200 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 2 Tahun 2008 Seri D

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

IV. GAMBARAN UMOM LOKASI PENELITIAN. A. Kedudukan Dinas Tata Kota Bandar Lampung

WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

.s*" '^.WttB' WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA SOLOK

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

BAGAN 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA KOTA BINJAI KEPALA DINAS

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Umum Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung. Pemerintah Kota Bandar Lampung dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BOGOR

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

Transkripsi:

53 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung 1. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung Visi dapat diartikan sebagai cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi Pemerintah. Melihat pertimbangan tersebut Visi Kota Bandar Lampung adalah: Terwujudnya Masyarakat Bandar Lampung yang Aman, Nyaman, Sejahtera, Maju, dan Modern. Sejalan dengan visi Kota Bandar Lampung maka Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung adalah: Terwujudnya Kota Bandar Lampung sebagai Kota Berbudaya dan Tujuan Wisata.

54 Upaya mewujudkan Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung, maka ditetapkanlah Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang abstrak akan terlihat pada misi akan lebih nyata. Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung: 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang pariwisata seni dan budaya, melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan; 2. Melestarikan dan meningkatkan pengembangan seni dan budaya, kesejarahan dan nilai-nilai tradisional serta kria dan rekayasa; 3. Meningkatkan pengembangan usaha dan akomodasi, jasa pariwisata dan jasa pangan 4. Meningkatkan pengembangan dan destinasi pariwisata meliputi objek dan daya tarik wisata, rekreasi dan wisata minat khusus dan hiburan umum 5. Meningkatkan pemasaran pariwisata melalui promosi, analisa pemasaran dan bina masyarakat sadar wisata. 2. Sumber Daya Manusia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung Jumlah Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung sebanyak 36 orang terdiri dari PNS berjumlah 29 orang dan pegawai honorer berjumlah 7 orang. Sumber Daya Manusia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung dapat dideskripsikan

55 berdasarkan status kepegawaiannya dapat di lihat pada grafik sebagai berikut ini. Status Kepegawaian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung Honorer 19% PNS 81% Gambar 2. Grafik Status Pegawai Sumber: Data Sekunder (Diolah), 2013 Berdasarkan Grafik di atas dapat diketahui bahwa pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung rata-rata berstatus sebagai PNS yaitu berjumlah 29 orang sebanyak (81%) dan Pegawai Honorer sebanyak 7 orang sebanyak (19%). Sedangkan Jenjang Pendidikan Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung dapat dideskripsikan melalui grafik sebagai berikut: SDM Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung berdasarkan Pendidikan D3 11% SMASMP 5% 3% S2 31% S1 50% Gambar 3. Grafik Jenjang Pendidikan Pegawai Sumber: Data Sekunder ( diolah), 2013

56 Berdasarkan Grafik jenjang pendidikan tersebut dapat diketahui bahwa jenjang pendidikan Sumber Daya Manusia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung terdiri dari: Strata dua sebanyak 11 orang (31%), Strata satu sebanyak 18 orang (50%), Diploma sebanyak 4 orang (11%), SMA sebanyak 5 orang (3%), dan SMP sebanyak 1 orang (3%). 3. Sarana dan Prasarana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung Sarana dan Prasarana merupakan penunjang dalam kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya sebuah Instansi, adapun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung dilengkapi dengan sarana dan prasarana sebagai berikut: Tabel 6. Sarana dan Prasarana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Keterangan Jumlah Ruang kerja 7 unit Ruang rapat 1 unit Meja kerja 45 unit Kursi kerja 45 unit Kursi dan meja tamu 2 set Filling cabinet 10 unit Lemari arsip 6 unit Komputer 7 unit Printer 7 unit Telepon 1 unit Mesin faximile 1 unit Kamera digital 2 unit TV 2 unit AC 3 unit Mesin genset 1 unit Laptop 2 unit Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung

57 4. Bagan Struktur Kepengurusan Taman Hutan Monyet Pelaksanaan kegiatan Taman Hutan Monyet dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung. Pegawai dinas yang bertugas memanajemen hutan dibagi dalam beberapa bagian tugas untuk mempermudah pelaksanaan tugas yang telah diberikan. Adapun struktur kepengurusan Taman Hutan Monyet oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung dapat digambarkan melalui bagan di bawah ini sebagai berikut: KEPALA DINAS BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA SEKSI BINA OBJEK & DAYA TARIK WISATA SEKSI BINA MASYARAKAT SADAR WISATA Bagan 4. Struktur Kepengurusan Dinas Pengelola Hutan Monyet

58 B. Gambaran Umum Kawasan Persiapan Objek Wisata Ekologi Taman Hutan Monyet 1. Sejarah Taman Hutan Monyet Kondisi awal Taman Hutan Monyet masih alami sekali hanya berupa hutan yang di dalamnya terdapat peninggalan sejarah pada masa pemerintahan Jepang. Sekitar tahun 1925 Hutan Monyet ini masih dimanfaatkan mata airnya oleh PJKA sebagai tempat pemberhentian pengisian bahan bakar kereta api uap dari Garuntang menuju Palembang. Taman Hutan Monyet awalnya dikenal masyarakat Kota Bandar Lampung dengan nama Mata Air Pahoman Besar, hutan ini hanya dimanfaatkan sumber mata airnya dan belum terdapat satwa yang menghuni hutan ini. Tahun 1955 Hutan Monyet mulai di tempati hewan kalong. Pergantian musim ke musim membuat kawanan kalong pergi hijrah ke tempat yang lain. Hewan kalong pergi kemudian mulai burung besar terkadang singgah sementara di Hutan Monyet. Burung besar yang hanya singgah kemudian pergi sekitar pada tahun 1964 karena Hutan Monyet mulai di tempati hewan lutung. Keberadaan hutan yang dekat dengan pemukiman penduduk membuat lutung pergi meninggalkan hutan monyet. Sekitar tahun 1975 beberapa pemuda masyarakat kampung Tirtosari berburu hewan kalong ke daerah Batu Menyan. Hasil berburu diperoleh bukan kalong namun monyet ekor panjang berjenis kelamin betina yang mengalami luka tembak. Monyet yang tertembak diberikan pengobatan

59 oleh mantri setempat dan dilepaskan untuk hidup di Hutan. Monyet betina itu kemudian diberikan pasangan oleh masyarakat setempat yang memiliki hewan peliharaan monyet jantan. Kedua monyet itu hidup berpasangan di dalam hutan berkembang biak serta memperoleh makanan dari tumbuhan hutan. Masyarakat setempat mulai mengetahui keberadaan puluhan monyet di dalam hutan sekitar tahun 2000 karena monyet keluar untuk memperoleh makanan yang persediaannya dari hutan sudah tidak mencukupi. Sejak masyarakat mengetahui bahwa Hutan tersebut ternyata dihuni puluhan monyet ekor panjang, maka hutan mulai dikenal masyarakat luas sebagai Hutan Monyet atau Hutan Monyet Lembah Tirtosari. Keberadaan monyet di tengah perkotaan membuat pemerintah sekitar tahun 2007 menetapakan Hutan Monyet sebagai lokasi persiapan objek wisata ekologi hutan monyet sumur batu berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1996 perubahan pertama Peraturan Daerah Kotamadya daerah tingkat II Nomor 7 Tahun 1988 Tentang ketentuan pengelolaan serta pengaturan, penggunaan lereng, bukit, gunung dalam wilayah Kotamadya daerah tingkat II Bandar Lampung. Penetapan ini dilakukan berguna untuk melindungi Hutan dan Monyet yang terdapat di dalam Hutan supaya tidak diganggu keberadaannya dan ikut melestarikan. (Sumber: Data Primer, (Diolah) 2013)

60 2. Lokasi Taman Hutan Monyet Kawasan persiapan objek wisata Taman Hutan Monyet terdapat di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Teluk Betung Utara. Hutan Monyet berupa kebun atau pekarangan yang dikelilingi oleh pemukiman penduduk, hutan ini diisi dengan vegetasi diantaranya ficus, lamtoro, pisang, pepaya, coklat, ceremai, matoa, aren, dan lain-lainya. Taman Hutan Monyet di Teluk Betung Utara merupakan salah satu dari empat objek wisata yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung. Taman Hutan monyet berada di daerah lereng perbukitan dengan derajat kemiringan kurang lebih dari 60 derajat. Luas Taman Hutan Monyet seluas kurang lebih 5000 meter dengan batas wilayah wilayah sebagai berikut: a. Batas Utara: Pemukiman penduduk b. Batas Barat: Kebun penduduk c. Batas Timur: Hotel Hartono d. Batas Selatan: Pemukiman penduduk Lokasi Taman Hutan Monyet dapat ditempuh melalui dua jalur, untuk menuju lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum jurusan Pahoman dan jurusan Teluk. Masyarakat yang ingin menuju lokasi dengan angkutan umum jurusan Pahoman maka harus berhenti di Dinas Kesehatan Provinsi tepatnya di jalan Dr. Susilo, dan untuk menuju lokasi harus menempuh perjalanan kembali dengan

61 berjalan kaki kurang lebih 100 m dari jalan raya. Apabila ingin menuju lokasi melalui jalur Teluk, masyarakat dapat naik kendaraan umum teluk dan berhenti di jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, untuk masuk menuju lokasi dapat ditempuh dengan jasa ojek maupun berjalan kaki dengan jarak tempuh kurang lebih 250 m dari jalan raya. (Sumber: Data Primer, (Diolah) 2013). 3. Sosial Ekonomi Keadaan sosial ekonomi RT 09 dan 010 sekitar objek wisata Taman Hutan Monyet di Teluk Betung Utara dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 7. Keadaan Sosial Ekonomi Sub Variabel Dimensi Indikator Perekonomian Sektor Mayoritas Perdagangan Peternakan Pegawai Demografi Sosial Mata pencaharian penduduk Latar belakang pendidikan Bahasa yang digunakan Sebaran penduduk Hasil produksi Pedagang, peternak, pegawai, pensiunan. Mayoritas SMP dan SMA Indonesia dan bahasa daerah Tersebar Ayam dan Kambing Latar belakang budaya Lampung, Serang Jawa, Pola ruang Pola ruang daya tarik Terkonsentrasi Pola ruang Pola pemilikan lahan Dinas Kesehatan Tata Guna tanah Sumber: Data Primer (diolah), 2013 Pariwisata

62 4. Bagan Struktur Kepengurusan Pengelola Hutan Pembagian tugas akan mempermudah mengelola kegiatan kepariwisataan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian hutan dan satwa yang ada di dalamnya membuat sekelompok masyarakat membentuk kelompok kepengurusan untuk mengelola Taman Hutan Monyet. Adapun struktur kepengurusan pengelola Taman Hutan Monyet dapat digambarkan melalui bagan di bawah ini sebagai berikut. KETUA & WAKIL KETUA SEKRETARIS BENDAHARA SEKSI KEAMANAN DAN KETERTIBAN SEKSI KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN SEKSI DAYA TARIK WISATA DAN KENANGAN SEKSI HUMAS DAN PENGEMBANGAN SDM SEKSI PENGEMBANGAN USAHA Bagan 5. Struktur Kepengurusan Masyarakat Pengelola Hutan Monyet