Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

dokumen-dokumen yang mirip
Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

I NEED YOU. oh baby don t you know how much i love you. oh baby don t you know how much i miss you. oh baby don t you know it s true

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Sang Pangeran. Kinanti 1

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Pertama Kali Aku Mengenalnya

KUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Karena Kita Adalah Hujan

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

AKU SUKA MEMBACA. Karya Puput Happy. Setiap hari aku membaca Agar kelak menjadi orang berilmu Berbudi pekerti luhur dan mulia Hingga masuk surga

Oleh: Yasser A. Amiruddin

ZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Jalan hidup memang tak selamanya mudah, pasti ada tikungan, tanjakan, dan rintangan yang harus kita lewati. Tak usah takut kawan, hadapilah dengan

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

The Coffee Shop Chronicles

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

Matahari dan Kehidupan Kita

Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung)

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

IQBAL AR. Nyanyian. Sebuah Kumpulan Puisi. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NYANYIAN. Oleh: IQBAL AR. Copyright 2018 by IQBAL AR

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Ratu dan Raja. Selamat ya.. Seorang yang kutaktahu namanya menyalamiku.

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

orang tuanya itu selesai. Tak jarang ia akan berlari ke kamarnya di tingkat atas gedung itu atau ke taman pribadi keluarganya di tingkat paling atas.

Kumpulan Prosa Vyna,

Pemilik jiwa yang sepi

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Cermin. Luklukul Maknun

kegiatan sehari hari pelajaran 2

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Belajar Memahami Drama

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

KASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada

Berlari. Nurlaeli Umar

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Alifia atau Alisa (2)

mata sembab nan berat,, ditimpal idingin sisa hujan tadi sore sungguh pas jika menarik selimut taulah kau jika sudah dalam selimut,, he he he

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

JISA AFTA KITAB SEMILIR

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Oleh: Windra Yuniarsih

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Teguh masih mengintip

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

Arif Rahman

Chapter 1: Awal dari Mimpi itu Menjadi Nyata

BROADCASTING TV MIDTERMS

Coffee Break : Kegalauan Raya

Transkripsi:

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang istimewa karena sekarang dia naik ke kelas dua di sebuah SMP negeri di kampungnya. Karena hari ini mungkin akan mendapatkan sahabat baru di sekolah nanti. Selesai sarapan pagi dan berpamitan kepada orang tua kemudian berangkat ke sekolah bersama sahabat yang telah menunggu di perempatan jalan tak jauh dari rumahnya. Menaiki sepeda yang selalu mengantarkan ke sekolah tepat waktu dan di jalan para sahabat lainnya satu sekolah telah menunggu. Mengayuh sepeda tanpa lelah karena mereka berangkat bersamaan dengan sahabat seperjuangan. Hingga tetesan peluh tak di hiraukan untuk mencapai citacita yang di impikan tadi malam. Terlihat sudah tak jauh lagi gerbang sekolah dan itulah sekolah yang menjadi tujuannya dalam setahun terakhir ini. Masuk ke dalam halaman sekolah yang kemudian memarkirkan sepeda lalu ia berpisah dengan para sahabat yang menemani mengayuh sepeda tadi untuk menuju kelasnya masing-masing. Pertama kali memasuki ruang kelas yang tampak bangkunya baru saja di ganti dengan bangku yang baru begitu juga nanti ada sahabat baru yang akan ia kenal. Karena kelas yang sekarang adalah gabungan dari beberapa murid 1 5

dari kelas satu. Ia melihat para sahabat telah masuk ke dalam kelas dan duduk di bangkunya masing-masing. Ia masih di depan pintu seraya memandang seluruh isi di dalam kelas berharap mengenal sahabat dalam kelas itu. Pandangannya kemudian terfokus pada seseorang yang duduk di deretan bangku paling belakang. Ia tersenyum padanya karena ia tampak kebingungan dengan kelas barunya itu. Tiba-tiba terasa seperti tegangan listrik 220 volt menyengat dan mengaliri aliran darah. Sungguh senang rasa dalam hati dan kemudian berjalan tuk mencari tempat duduk di kelas barunya. Terdengar seseorang memanggil namanya dan dia adalah Ari yang merupakan teman yang tinggalnya tak jauh dari rumah yang juga teman waktu sekolah dasar. Saat di kelas satu mereka tidak sekelas dan pada kelas dua mereka bersama satu kelas. Ari menawari untuk duduk bersama yang bangkunya hampir bersebelahan dengan seseorang yang memberikan senyuman tadi. Sembari berkenalan dengan sahabat baru di kelas karena Reandra mengenal raut wajah mereka tapi belum mengenal siapa namanya. Reandra duduk di bangku dan ngobrol dengan sahabat baru di dalam kelas. Karena hari pertama masuk sekolah dan pihak sekolah memberikan waktu sehari untuk mengenal satu dengan yang lainnya. Dari pintu masuk Reandra melihat Ariyani datang sambil berlarian memasuki kelas dan di lihatnya bangku hampir penuh terisi dan dia 6

langsung menuju ke arah seseorang yang memberikan senyuman padanya tadi. Mungkin kawan satu kelasnya di kelas satu atau mungkin sudah janjian akan hal itu pikir Reandra. Ariyani memang anak yang lumayan pintar dan waktu di kelas satu, Reandra sering bertanya saat ia berada di rumah karena rumah dia tak jauh dari tepat tinggalnya. Dia sering bertanya akan pelajaran di sekolah yang belum dimengerti dan itupun tak terlalu sering karena ada hal yang dirasa belum mengerti betul, Reandra tanpa ada keraguan bertanya kepada Ariyani karena dia sepupu jauh Reandra. Sudah setengah jam Reandra duduk di bangku mengobrol sana-sini cerita masing-masing panjang lebar dengan sahabat lain tentang masa liburan. Rasa penasaran itu tiba-tiba muncul kembali atas senyuman dari teman sebangku Ariyani. Reandra bangkit dan menghampiri dia yang seolah-olah mau mendatangi Ariyani. Yan, akhirnya terkabul juga doaku selama ini, ujarnya memulai pembicaraan. Apaan? Doa agar di berikan kelancaran dari setiap tugas di sini. Terlihat teman sebangku menutup mulut dan tertawa dalam hatinya. Yeee, maunya. Berusaha donk, kapan lagi bisa ngerjain tugas tanpa bantuan orang lain, ujarnya dengan nada kesal serta muka cemburut menandakan tidak sukaannya. 7

Meski begitu, Ariyani dapat merubah sifatnya 180 derajat dalam sekejap. Rean Sudah kenalan belum sama putri salju di sebelah ni? Tanpa harus di jawab, Reandra langsung mengayunkan tangan ke arahnya dan di sambut dengan gengaman erat nan lembut dari telapak tangannya. Dia memperkenalkan diri begitu juga dengannya yang masih gemeteran dalam hati berkenalan dengan orang asing baginya. Meira, katanya dengan nada yang lirih. Rean. Yan..., ternyata emang bener putri salju, kamu yang ada di dekatnya langsung terbawa suasana. Biasa kalau ada aku langsung hangat suasananya. Ariyani tau bahwasanya kalau ada Reandra, pasti ada sesuatu yang akan membuat ia merasa tak nyaman karena Reandra sering berbuat jail padanya tak peduli saat main ke rumah. Meskipun begitu Ariyani juga senang karena Reandra pandai juga untuk membuat cerita agar siapa saja yang mendengarnya tertawa. Ariyani hanya diam saja dengan mukanya merah padam dan lain halnya dengan Meira yang tampak seperti senyum kemenangan. Sudah sejam lamanya Reandra memperkenalkan dirinya pada Meira dan juga berbagi cerita hingga suasana semakin akrab terutama Reandra dengan Meira. Tapi yang terlihat Meira kebanyakan diam 8

dan mendengarkan ceritanya. Di dalam pikiran Reandra tak apalah karena baru pertama kali bertemu. Hari-hari berlalu dengan suasana hati yang begitu indah hingga semangat terbawa di setiap langkahnya. Semangat tuk meraih cita-cita yang telah tertanam lama di dalam jiwa. Meraih mimpi dan raih hari esok yang selamanya kan menjadi cerita yang indah tuk di lalui. Hari yang terlalui bersama dengan sahabat baru seakan memulai cerita indah. Sebuah cerita tentang cinta pertama karena baru kali ini Reandra merasakan sebuah getaran hati yang sangat mendalam tertuju pada seorang yang selalu tersenyum manja. Senyuman manis Meira tak pernah hilang di dalam ingatan Reandra walau baru saja terbangun dari tidur panjang. Semakin lama dan semakin indah yang terasakan hingga semua seyuman itu terkumpul menjadi satu dan jadilah sebuah hati yang kini berada tak jauh dari jantung. Ibarat sebuah bunga yang berbunga di musim semi dan wanginya menebarkan di setiap sudut dari jalan yang di laluinya. Senyumannya tak pernah lepas dari bibirnya karena yang ada dalam ingatan hanyalah sebuah nama yang terus tebarkan wangi. Terkadang dia mengungkapkan apa yang di rasakan kepada Izzy sepupunya yang selalu menemani di kala sedang berada di rumah. Sambil main gitar dan Reandra hanya mendengarkan alunan gitar yang membuat hatinya semakin jauh membayangkan akan sahabat yang 9

telah buatnya mabuk kepayang. Semakin lama dan semakin dalam yang di rasakan di dalam hati Reandra hingga ia merasakan tak ada sesuatu yang lebih indah di hatinya selain seorang dengan nama Almeira Rosanti. Seperti baru saja menemukan sesuatu untuk menerangi hatinya kini. Zy, pernahkah melihat sebuah mata begitu indah yang pernah engkau lihat? kata Reandra mengungkapakan isi hatinya. Mata siapa emangnya? jawab Izzy yang kemudian menghentikan alunan gitarnya. Sebuah mata dari karya surga yang pernah tercipta dan yang pernah ku lihat, ungkap Reandra yang begitu dalam. Di saat itu juga Izzy juga memainkan gitarnya dengan mengikuti ungkapan hati Reandra. Petikan senar gitar berirama merdu membuat suasana semakin syahdu. Hingga datang satu teman Reandra menghampiri mereka berdua. Kenapa dia? tanya Marshal kepada Izzy. Lagi terpikat dengan bola mata yang indah..., jawabnya. Kau belum tahu kawan, saat Reandra mengarahkan pandangannya kepada Marshal. Mata itu bagaikan cahaya dari surga yang sekarang menerangi hatiku. Semakin terang, dan semakin terang lalu terus menerangi isi dalam hatiku. Sedang jatuh cinta!!! Kurang lebihnya begitulah. Zy, coba kau nyayikan lagu yang cocok 10

untuk kawan kita ini. Okey. Dia kemudian menyanyikan sebuah lagu milik dewa yang berjudul Risalah Hati. Menggambarkan cerita hati Reandra yang mungkin seperti yang ada di dalam lagu itu. Alunan jemari lentik Izzy yang iringi dengan suara merdu Marshal semakin membuat hati Reandra terbang tinggi ke angkasa yang kan meraih bintang di langit sana tuk terangi malam dalam kamarnya. Sungguh teramat dalam hati Reandra merasakan perasaan yang tak pernah di alami selama hidupnya. Sebuah perasaan datangnya tiba-tiba mungkin kan membuat ia semakin jauhkan angannya untuk meraih semua yang ada dalam jangkauannya. Ingin rasanya ia meraih tangan Meira yang kemudian terbang melayang ke langit sana memetik bintang malam trus kembali untuk menerangi malam di dalam tidurnya mengusir kesepiannya. Di lain waktu Reandra sering main ke rumahnya Ariyani yang mungkin tahu banyak tentang Meira. Dengan ingin menanyakan sesuatu dan sekalian belajar bersamanya, Reandra mencoba menggali informasi tentang Meira. Dengan seringnya Reandra menggali lebih dalam tentangnya dan semakin dalam perasaan yang ada di dalam hati Reandra yang membuatnya semakin yakin bahwasanya Meira orang yang tepat sesuai dengan hatinya. Meskipun hanya sebatas teman yang selalu hadir sebagai sahabat 11

dan juga sebagai pemompa semangat untuk melangkahkan kakinya menuju ke sekolah. Ketika mimpi yang selama ini menghantui malam-malam sejak ia mengenal Meira. Seperti hantu yang sering datang saat malam tiba tetapi hantu yang sangat ia tunggu akan memberikan secercah harapan yang tentunya kan membangunkan hati yang telah bersinar. Kadang sebelum ia beranjak tidur melengkapi indahnya malam yang begitu panjang di dalam mimpinya nanti, ia membayangkan setiap detail senyuman yang terlempar dari bibirnya. Sungguh indah rasanya hingga tak terasa sampai mana mengetahuinya. Ketika hati sedang jatuh cinta, tak peduli apa mau di kata karena sesuatu itu begitu indah rasanya dan setiap saat selalu terbayangbayang tentang dirinya selalu. Melukiskan warna pelangi di dalam hati yang tentunya warna merah yang paling terang karena akan mengobarkan api cinta yang terus menyala membakar isi hati dan dari itu pula tak akan pernah melupakan tentangnya walau hanya sedetik lamanya. Setiap saat dan setiap waktu selalu ingat akan dirinya hingga membuat perasaannya begitu senang bagaikan memeluk rembulan di malam ke lima belas. Terkadang ia tersenyum sendiri seperti orang gila yang tak berakal sehat lagi karena senyuman itu menggambarkan betapa indah sebuah cinta. Indah sekali dan rasanya harapan dalam hati begitu dekat sekali dengan Meira meski antara 12

mereka belum terpautkan rasa cinta yang sesungguhnya tapi Reandra sudah merasakan itu semua. 13