III. METODE PENELITIAN. : Motor Bensin 4 langkah, 1 silinder Volume Langkah Torak : 199,6 cm3

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. : Motor Diesel, 1 silinder

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor diesel empat

l. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

III. METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. aktifitas yang diluar kemampuan manusia. Umumnya mesin merupakan suatu alat

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN BENTONIT PELET TEKAN TERAKTIVASI FISIK SEBAGAI PENGGANTI ZEOLIT DALAM MENGHEMAT KONSUMSI BAHAN BAKAR MOTOR DIESEL 4-LANGKAH

METODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji

I. PENDAHULUAN. ditegaskan oleh BP Plc. Saat ini cadangan minyak berada di level 1,258 triliun barrel

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004

METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 2, April 2013

BAB III PROSES MODIFIKASI DAN PENGUJIAN. Mulai. Identifikasi Sebelum Modifikasi: Identifikasi Teoritis Kapasitas Engine Yamaha jupiter z.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengujian, maka didapatkan data yang merupakan parameterparameter

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahan bakar minyak disebabkan oleh terjadinya peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin 2 langkah 135 cc dengan data sebagai berikut :

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Andik Irawan, Karakteristik Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah Dengan Variasi Volume Silinder Dan Perbandingan Kompresi

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Variasi Jenis Aktivator Asam dan Nilai Normalitas Pada Aktivasi Zeolit Pelet Perekat Terhadap Prestasi Mesin Motor Diesel 4-Langkah

III. METODE PENELITIAN

Mesin Kompresi Udara Untuk Aplikasi Alat Transportasi Ramah Lingkungan Bebas Polusi

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut :

I. PENDAHULUAN. produksi minyak per tahunnya 358,890 juta barel. (

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

3.2 Tempat Penelitian 1. Mototech Yogyakarta 2. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC

Bagaimana perbandingan unjuk kerja motor diesel bahan bakar minyak (solar) dengan dual fuel motor diesel bahan bakar minyak (solar) dan CNG?

III. METODE PENELITIAN

PENAMBAHAN ADITIF PRESTONE, REDEX DAN BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP PRESTASI MESIN DIESEL, TORSI, DAYA, DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR CAIR SPESIFIK.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam memlakukan penelitian ini, mesin yang digunakan adalah sepeda

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. 4.1 Pengujian Torsi Mesin Motor Supra-X 125 cc

Suyartono, Husaini, Majalah Pertambangan Energi, 1992, Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Zeolit Indonesia Periode , PPPTM. Syamsir, A.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4-

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

PERFORMANSI MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS DENGAN MODIFIKASI RASIO KOMPRESI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin

Fahmi Wirawan NRP Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Djoko Sungkono K, M. Eng. Sc

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dengan laju penemuan cadangan minyak bumi baru. Menurut jenis energinya,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi di dunia terus berjalan seiring dengan

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal


3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

ANALISA PENGARUH PEMANASAN AWAL BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP PERFORMA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA MESIN MOTOR DIESEL SATU SILINDER

II. TEORI. A. Motor Bakar. I. Motor Bensin 4-Langkah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan bahan baku biodiesel dilakukan di laboratorium PIK (Proses

Gambar 3.1. Diagram alir percikan bunga api pada busi

LAMPIRAN A PERHITUNGAN DENGAN MANUAL. data data dari tabel hasil pengujian performansi motor diesel. sgf = 0,845 V s =

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENGUJIAN. Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) seperti Uji emisi, Akselerasi, dan. Kendaraan uji yang disiapkan adalah :

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF PADA PREMIUM DENGAN VARIASI KONSENTRASI TERHADAP UNJUK KERJA ENGINE PUTARAN VARIABEL KARISMA 125 CC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

Wardoyo. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

UJI PERFORMANSI MESIN OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh keausan ring piston terhadap kinerja mesin diesel

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI DAN KARBURATOR

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Dalam pengambilan data untuk laporan ini penulis menggunakan mesin motor baker 4 langkah dengan spesifikasi sebagai berikut : Merek/ Type : Tecumseh TD110 Jenis : Motor Bensin 4 langkah, 1 silinder Volume Langkah Torak : 199,6 cm3 Langkah Torak : 57,15 mm Diameter Silinder : 66,69 mm Perbandingan Kompresi : 6 Torsi Maksimum : 10,3 Nm pada 2500 rpm Daya Engkol Maksimum : 3,73 kw pada 3600 rpm Putaran Maksimum : 3600 rpm Sistem Pengapian : Magnetik Waktu Pengapian : 0,080 BTDC Busi : Champion J-80 Spark Gap : 0,75 0,78 mm Berat : 17,24 kg Oli : SAE 10 W 30 Instrumentasi penguji yang digunakan pada percobaan ini adalah dynamometer hidrolik untuk mengukur torsi, dan unit instrument TD114 yang merupakan panel hasil pengukuran putaran mesin, torsi temperature gas buang, laju pemakaian bahan baker, dan laju pemakaian udara pembakaran. Peralatan yang digunakan adalah tachometer, yang gunanya untuk mengukur kecepatan mesin, stopwatch dan mengukur laju pemakaian bahan baker. Susunan instalasi peralatan dan instrumentasi penguji tersebut ditunjukan pada gambar 6 dan 7.

B. Persiapan Zeolit Dalam penelitian ini zeolit yang digunakan adalah zeolit jenis klinoptilolit, yang digunakan adalah zeolit dengan ukuran diameter 0,7. Proses persiapan zeolit ini melalui beberapa tahap yaitu : 1. Penggerusan dan pengayakan Pengerusan dan pengayakan ini dilakukan di Laboratorium Beton, agar dapat diperoleh ukuran yang diinginkan yaitu berdiameter 0,7. adapun alasan pemilihan ukuran zeolit adalah karena pertimbangan aliran udara yang masuk tidak terlalu terhambat karena rongga antar zeolit yang terlalu rapat juga untuk menghindari terbawanya partikel (debu) zeolit karena pengaruh aliran udara yang besar dan ukuran inipun telah banyak digunakan pada penelitian penelitian sebelumnya. 2. Pencucian sebelum dilakukan aktivitas zeolit terlebih dahulu harus melalui tahap pencucian yang tujuannya untuk membersihkan dari pengotor seperti debu yang melekat pada permukaan zeolit. Adapun prosedur pencucian zeolit adalah sebagai berikut : - Zeolit dicuci dengan menggunakan aquades. Penggunaan aquades karena memiliki kadar garam yang rendah - Zeolit diaduk hingga air keruh. - Air yang keruh dibuang, kemudian zeolit dibilas aquades sampai bersih (warna air tidak keruh lagi), kemudian ditiriskan. - Zeolit yang sudah ditiriskan kemudian dijemur sampai 4 jam dengan tujuan agar kandungan air pada permukaan sudah teruapkan. 3. Aktifasi Fisik Setelah proses diatas, kemudian dilakukan proses aktivasi fisik yaitu dengan cara pemanasan tiap zeolit 150 gram dengan variasi temperature 225 C, 275 C, 325 C dan lama pemanasan 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Proses aktivasi fisik ini dilakukan dilaboratorium Material.

C. Prosedur Pengujian. Pengujian dimulai dengan proses kalibrasi torsimeter TD114, Proses kalibrasi dilakukan agar data yang dihasilkan dari pengujian lebih akurat. Setelah kalibrasi mesin dihidupkan kurang lebih 15 menit untuk proses pemanasan mesin. Setelah itu pengambilan data dengan meletakkan beban 2,5 kg. prosedur pengambilan data adalah sebagai berikut : pada pengambilan data dengan tanpa zeolit pada putaran 1500 rpm. Setelah pemanasan mesin, putaran mesin diatur hingga menjadi 1500 rpm. Setelah putaran stabil, baru dimulai proses pengambilan data. Selanjutnya pengambilan data mesin mengunakan zeolit. Data yang diambil mengunakan zeolit aktivasi fisik dengan variasi lama pemanasan 2, 3 dan 4 jam yang masing-masing dengan temperature pemanasan 225 C, 275 C dan 325 C. zeolit ditempatkan diatas penampang pada saluran udara masuk dengan ukuran diameter 0,7 mm, sesuai dengan banyaknya zeolit yang digunakan yang tujuannya agar tebal lapisan tidak terlalu menghambat aliran udara yang masuk. diilustrasikan pada gambar 8

Pada pemanasan selama 2 jam pada temperature 225 C yaitu pada massa 150 gram dengan diameter 0,7 mm, zeolit diletakkan pada saluran udara masuk sehingga udara yang akan masuk keruang baker sudah tersaring oleh zeolit. Setelah kondisi putaran mesin dan torsi stabil, baru diletakan pengambilan data. Berikutnya dilanjutkan dengan variasi zeolit lainnya yaitu 2 jam dengan temperature 275 C, dan 325 C ; 3 jam dengan temperature 225 C. Setelah pengujian mesin dengan putaran 1500 rpm selesai, diteruskan dengan 4 putaran lainnya yaitu 2000, 2500, 3000, dan 3500 rpm. Setelah data-data pengujian mesin diperoleh dan dianalisa, kemudian diambil hasil terbaik dari pengujian mengunakan zeolit 0,7 mm.

D. Analisa Data Seluruh data hasil pengujian dianalisa dengan mengunakaan persamaan-persamaan yang ada pada bab 2 untuk mendapatkan daya engkol yang dihasilkan dan pemakaian bahan baker spesifik serta rasio udara bahan baker. Analisa data yang dilakukan antara lain : 1. membandingkan prestasi mesin tanpa zeolit dan prestasi mesin yang menggunakan zeolit aktivasi fisik dengan variasi temperature dan lama pemanasan terhadap variasi ukuran zeolit yang kemudian diperoleh kondisi pengaktivasian terbaik. 2. membandingkan antara hasil aktivasi fisik dan aktivasi kimia yang pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Hasil analisa data ditampilkan dalam bentuk grafik.