PEMBUATAN SENSOR WARNA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN LDR DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

dokumen-dokumen yang mirip
1. Pendahuluan [7] 2. Dasar Teori 2.1 Warna Sir Isaac Newton

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Teori Warna

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LIGHT DEPENDENT RESISTANT (LDR) SEBAGAI PENDETEKSI WARNA

MEMBUAT SENSOR WARNA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN LDR DAN MIKROKONTROLER ATmega8535

SIMULASI SENSOR CAHAYA PENDETEKSI LEMBAR KARET

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan Diabetes mellitus atau kencing manis merupakan penyakit yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah.

Perancangan dan Pengujian Sistem Pengukuran Sinar UV Dari Intensitas Matahari.

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

RANCANG BANGUN PROTOTYPE PINTU GESER OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 (Sistem Penghitung Jumlah Orang Keluar Masuk Ruangan)

Input ADC Output ADC IN

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

Pengatur Suhu Ruangan Otomatis Berbasis Mikrokontroler ARM Cortex M0 NUMICRO NUC140VE3CN

RANCANG BANGUN PROTOTYPE PENDETEKSI KADAR CO SEBAGAI INFORMASI KUALITAS UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III ANIMASI DENGAN 3DS-MAX 9 MACROMEDIA FLASH 8

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

DESAIN DAN PROTOTIPE ALAT PEMINDAH BARANG BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA32 *) ABSTRAK

Pengontrolan Kecepatan Mobile Robot Line Follower Dengan Sistem Kendali PID

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI DAN BERAT BADAN BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR FOTOTRANSISTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA SISTEM PENDETEKSI DINI KEBAKARAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING

1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535. Dhony Kurniadi

Antiremed Kelas 12 Fisika

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam

PEMANFAATAN LED (LIGTH EMITING DIODA) SEBAGAI PENDETEKSI KECERAHAN CAHAYA MATAHARI

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Sensor Cahaya dan Transistor NPN Serta Aplikasinya dalam Teknologi Otomatisasi

REALISASI ALAT PENDETEKSI WARNA PADA PERMUKAAN BENDA TERPROGRAM DELAPAN WARNA. S. Wijoyo. S. M / ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR

1. Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI. elektronika yaitu LDR. LDR sendiri adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TIN-302 Elektronika Industri

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI GULA SEDERHANA DALAM URIN DENGAN LDR DAN PC-LINK USB SMART I/O

RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

BAB II LANDASAN TEORI

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

EL317 Sistem Instrumentasi 5-1. (Part-2 Chp-5) Hubungan spektrum optis dan energi

Perancangan Alat Ukur Kekeruhan Air Menggunakan Light Dependent Resistor Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR TINGKAT PENERANGAN RUANGAN BERBASIS ATMEGA 8535 DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Tugas Akhir

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam. Cahaya dapat kita temui dimana-mana. cahaya bersifat gelombang dan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

PENGUKURAN KARAKTERISTIK SEL SURYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Untai Hard Clipping Aktif

FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,

PERANCANGAN ROBOT PENCAPIT UNTUK PENYOTIR BARANG BERDASARKAN WARNA LED RGB DENGAN DISPLAY LCD BERBASIS ARDUINO UNO. Fina Supegina 1, Dede Sukindar 2

BAB III DESKRIPSI MASALAH

Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) Berbasis Mikrokontroler At Mega 328 Sebagai Alat Pendeteksi Kekeruhan Air

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. pendengaran manusia, Light Dependent Resistor (LDR), mikrofon kondenser, tapis

Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display)

2. TINJAUAN PUSTAKA. oleh tiupan angin, perbedaan densitas air laut atau dapat pula disebabkan oleh

kan Sensor ATMega16 Oleh : JOPLAS SIREGAR RISWAN SIDIK JURUSAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSI AIR KERUH MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DENGAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR ( LDR)

Transkripsi:

PEMBUATAN SENSOR WARNA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN LDR DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Triponia Martini 1*, Made Rai Suci Shanti. N.A, 2 Suryasatriya Trihandaru, 2 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika 2 Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711, Jawa Tengah Indonesia e-mail : nia.physics@ymail.com 56 1. Pendahuluan Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada perangkatperangkat manual. Dalam bidang tertentu seperti pada perusahan cat diperlukan suatu alat yang dapat membantu memudahkan dalam mengenali atau menentukan suatu warna yaitu sensor warna dengan menggunakan perangkat elektronik. Di zaman modern ini, perkembangan teknologi semakin pesat salah satunya perkembangan teknologi elektronika. Dimasa sekarang teknologi elektronika sudah sangat banyak digunakan oleh manusia dalam kehidupan, karena dianggap bisa membantu untuk memudahkan kerja, dengan ini peralatanperalatan elektronik semakin banyak diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin meningkat terhadap teknologi elektronika. Salah satu peralatan elektronika yang banyak dipakai dan dapat memudahkan pekerjaan adalah sensor warna. Sensor warna ada yang sudah tersedia, tetapi disini penulis ingin mencoba membuat sensor warna sederhana dengan menggunakan LDR. Dalam mengoperasikan sebuah sensor warna dibutuhkan otomatisasi sehingga pengunaan lebih mudah. Dalam penelitian dipilih untuk menggunakan Mikrokontroler yang merupakan sebuah sistem microprosesor dimana di dalamnya sudah terdapat CPU (Central Processing Unit), ROM (Read Only Memory),

RAM (Random Access Memory), I/O (input/output), Clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi dengan baik dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai [7]. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat untuk mengenali atau menentukan suatu warna berdasarkan fungsi tegangan yaitu pembuatan sensor warna sederhana dengan menggunakan LDR dan mikrokontroler. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengoperasian sensor warna dengan menggunakan Mikrokontroler ATmega8535 dan mendeteksi atau menentukan suatu warna dengan tampilan pada LCD (Liquid Crystal Display) berupa fungsi tegangan. 2. Dasar Teori 2.1 Warna Louis de Broglie mengungkapkan bahwa cahaya selain memiliki sifat sebagai partikel, juga memiliki sifat sebagai gelombang. Sebagai gelombang, cahaya mempunyai panjang gelombang, frekuensi, dan amplitudo. Cahaya merupakan sekumpulan berkas gelombang yang mempunyai panjang gelombang. Cahaya yang masih bisa ditangkap oleh mata manusia mempunyai panjang gelombang 380-750 nm, cahaya seperti ini merupakan cahaya tampak. Cahaya tampak bisa diuraikan menjadi beberapa warna, sebagai mana yang dilakukan oleh seorang pakar ilmu fisika Sir Isaac Newton dengan menggunakan sebuah prisma. Cahaya putih yang dilewatkan pada prisma terurai membentuk sederatan warna-warna tertentu yang disebut sebagai spektrum warna [1]. Warna merupakan spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya putih. Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang cahaya tersebut. Nilai warna, ditentukan oleh tingkat kecerahan maupun kesuraman warna. Panjang gelombang yang dimiliki oleh beberapa warna, merah 625-740nm, jingga 590-625nm, kuning 565-590nm, hijau 520-565nm, sian 500-520nm, biru 435-500nm dan ungu 380-435nm. Merah, hijau dan biru merupakan warna utama (primer) yang merupakan kesimpulan dari hasil eksperimen Maxwell dengan menggunakan proyektor cahaya dan penapis (filter) berwarna. 3 buah proyektor yang telah diberi filter warna yang berbeda disorotkan ke layar putih di ruang gelap. Warna primer adalah warna- warna yang tidak dapat dihasilkan lewat pencampuran warna apapun. Melalui warna - warna primer cahaya ini (biru, hijau, dan merah) semua warna cahaya dapat dibentuk dan diciptakan. Seperti eksperimen Maxwell yang ditunjukkan pada gambar berikut (WA Putri, 2010) [8]. Gambar 1. Pencampuran warna hasil eksperimen Maxwell 57

2.2 LDR (Light Dependent Resistor) Adalah suatu komponen elektronik jenis resistor yang merupakan salah satu sensor cahaya yang dapat mengubah besaran cahaya yang diterima menjadi besaran listrik dimana resistansinya berubah-ubah tergantung pada intensitas cahaya. LDR terbuat dari semikonduktor resistensi tinggi yang mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. Jika cahaya yang jatuh pada bahan ini memiliki frekuensi yang cukup tinggi, maka foton yang diserap oleh semikonduktor akan memberikan energi yang cukup terhadap elektron terikat untuk melompat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan akan melewatkan arus listrik, sehingga menurunkan resistensi [2]. Resistansi LDR tinggi ketika intensitas cahaya besar, jika intensitas cahaya kecil resistansi LDR rendah. Pada rangkaian yang menggunakan LDR, respon rangkaian sangat tergantung pada nilai LDR yang digunakan, jika nilai tahanannya tinggi maka respon rangkaian akan lebih cepat [3]. Sebagai catatan bahwa sensor cahaya yang menggunakan LDR sebagai komponen pengindra atau perasa mempunyai respon yang relatif lambat [4]. Menurut datasheet [9] LDR mempunyai resistansi yang tidak linear terhadap intensitas cahaya, seperti contoh yang diperlihatkan pada gambar 2, yang menampilkan garis relative lurus dalam skala logaritma. Gambar 2. Hubungan intensitas dan resistansi LDR dalam skala log-log [9] 58 Juga dalam Datasheet [9] diperlihatkan bahwa LDR mempunyai respon spectral yang berbedabeda, artinya LDR mempunyai sensitivitas yang berbeda terhadap panjang gelombang, contohnya diberikan pada gambar 3. Gambar 3. Respons spektral sebuah produk LDR [9]. Dengan respon spectral yang berbeda-beda disertai pemberian filter warna yang berbeda, LDR dapat dibuat sebagai sensor warna seperti yang dirancang pada penelitian ini. Jika respon sama, LDR tetap bisa untuk dibuat sebagai sensor warna. 2.3 Sensor warna Secara umum sensor didefinisikan sebagai alat yang mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik baik arus listrik ataupun tegangan. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet, cahaya, pergerakan dan sebagainya (D. Kurniawan 2011). Ada beberapa jenis sensor, tapi dalam penelitian ini penulis menggunakan sensor warna sederhana yang dirancang sendiri. Sensor

warna sederhana dirangkai dengan menggunakan tiga buah LDR yang merupakan salah satu sensor cahaya sebagai komponennya. Sebagai penyesuaian karakteristik intensitas cahaya yang dipancarkan oleh setiap jenis warna, pada ketiga input sensor dipasang variabel resistor dan potensiometer secara seri. Karena sensor warna ini menggunakan jenis komponen sensor yang sederhana seperti LDR, maka respon rangkaian terhadap input cukup lambat. Selain itu LDR juga akan terpengaruh oleh gelap terangnya cahaya disekitar rangkaian tersebut. Rangkaian ini juga hampir atau bahkan tidak bisa bekerja pada kondisi lingkungan yang sangat gelap. Hal ini karena LDR sudah terpengaruh oleh cahaya yang gelap dan dipaksa pada kondisi resistansi yang sangat besar [6]. 2.3 Mikrokontroler Adalah sebuah sistem microprosesor dimana di dalamnya sudah terdapat CPU (Central Processing Unit), ROM (Read Only Memory), RAM (Random Access Memory), I/O (input/output), Clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi dengan baik dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai [7]. Mempunyai masukkan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara yang khusus (Moh. Eko Ari Bowo 2009). Dalam penelitian ini digunakan ATMEGA 8535 yang memiliki 8 jalur ADC yang bisa digunakan untuk merekam tegangan yang dikeluarkan oleh LDR. Juga terdapat port yang bisa dihubungkan dengan LCD untuk menampilkan hasil ukur dan analisanya. 3. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini bahan yang digunakan adalah LDR, Mikrokontroler Atmega8535, LCD 2 x 16, potensio, resistor, LED (putih) sebagai sumber cahaya, filter warna, dan kertas berwarna. Gambar 5. Skema sensor warna sederhana Gambar 4. Pengukuran V LDR1, V LDR2, dan V LDR3 Pada rangkaian sensor warna untuk menentukan nilai yang paling optimal dalam membedakan warna. Pada rangkaian di atas nilai V cc yang digunakan untuk LED sebesar 9volt, sedangkan untuk Mikrokontroler sebesar 5volt. R 1 digunakan untuk mengatur tegangan operasional LDR saat LDR dalam keadaan gelap. Untuk mencari V out1 pada LDR1, V out2 59

pada LDR2, dan V out3 pada LDR3, dapat dilakukan dengan cara menyinari benda berwarna (kertas berwarna), dimana nanti cahaya yang diterima oleh kertas berwarna tersebut akan dipantulkan dan mengenai ketiga LDR yang masing-masing di atasnya sudah dilapisi filter warna (merah, hijau dan biru) atau sering disebut dengan istilah RGB. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Nilai a dan b dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari Tabel 1, misalnya untuk LDR1 diperoleh log log ( 21) = a log( 0, 1) + b ( 1,2) = a log( 1000) + b Diperoleh nilai a dan b untuk LDR1 sebesar log( 21) log( 1,2) a = = 0,31 log 0,1 log 1000 ( ) ( ) ( 21) log( 0,1) 1, 01 b = log a = Hasil untuk ketiga LDR ditampilkan pada Tabel Table 2. nilai a dan b untuk LDR Nomor LDR a b 1-0,31 1,01 2-0,36 1,30 3-0,40 1,34 Gambar 6. Proses mencari Vout yang dihasilkan oleh setiap warna pada LDR 1, LDR 2, LDR 3 4. Hasil dan Pembahasan Pengukuran resistansi LDR (sebelum dipasang dalam rangkaian) menghasilkan data seperti pada Tabel 1. log x = y x = 10, Dari hubungan invers ( ) y maka diperoleh profil resistansi LDR terhadap intensitas cahaya sebagai invers dari persamaan (1) yaitu a log( I ) + b R = 10 (2) Dari hasil perhitungan Tabel 2 dan persamaan (2) diperoleh gambar 4. Table 1. resistansi LDR pada kondisi gelap (0,1 lux) dan terang (1000lux) Nomor LDR Gelap Terang 1 21 kω 1,2 kω 2 46 kω 1,7 kω 3 54 kω 1,4 kω Jika hubungan intensitas cahaya dan resistansi LDR dianggap berbentuk linear dalam skala log-log (lihat gambar. 2) maka formulanya adalah sebagai berikut. ( R ) = a log( I ) + b log (1) Gambar 7. Profil resistansi LDR terhadap intensitas cahaya. Pengukuran tegangan pada masing masing LDR terhadap warna yang berbeda memberikan hasil seperti pada gambar 5. 60

Tahap kedua adalah menentukan warna berdasarkan rumus : v1 v1 v2 h = + + v v v 2 Fungsi tersebut dibuat dari nilai tegangan ketiga LDR, yang sudah dicari sebelumnya. 3 3 Gambar 8. Tegangan LDR terhadap warna Dari grafik di atas terlihat bahwa masing masing warna pada setiap tegangan LDR yang dihasilkan mempunyai profil yang berbeda. Dalam mengklasifikasikan warna ditempuh dua tahap, yang pertama adalah membedakan warna hitam, putih dan warna pelangi. Fungsi yang dipakai adalah v1 + v2 + v3 f = (3) 3 dengan v 1, v 2,dan v3 adalah masing masing tegangan LDR 1, LDR 2, dan LDR 3. Warna putih di definisikan untuk nilai f yang kurang dari 10 dan warna hitam adalah untuk nilai f yang lebih dari 30, dan data dengan nilai f diantara 10 dan 30 dianalisa pada tahap kedua. Hijau Biru Kuning Merah Gambar 10. pengklasifikasian warna pelangi (merah, kuning, hijau, biru) Dalam penelitian ini dipakai tiga warna saja yaitu merah, kuning, dan biru. Hijau dan biru dijadikan satu karena karakteristiknya tidak jauh berbeda. Pada grafik warna merah didefiisikan untuk nilai h sekitar 1,5-2,5, kuning untuk nilai h 2,5-3,5, dan hijau-biru untuk nilai h 3,5-4,5. Gambar 11. Pengklasifikasian warna-warna lain Gambar 9. Pengklasifikasian warna hitam dan putih 61 Selain warna pelangi, penulis juga mencoba warna-warna lain seperti yang terlihat pada grafik, warna tersebut diurutkan berdasarkan nilai tegangan yang dihasilkan pada ketiga LDR. Pada grafik tampak bahwa warna cokelat, jingga, ungu dan merah muda berada pada

kisaran daerah warna merah, sementara warna hijau muda dan abu-abu berada pada kisaran daerah hijau dan biru. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa LDR dapat dibuat sebagai sensor warna. Sensor warna ini bisa mendeteksi warna berdasarkan fungsi tegangan. 5.2. Saran Dalam pembuatan sensor warna, jika ingin menggunakan LDR di harapkan untuk lebih teliti didalam menentukan nilai komponen yang akan dipakai untuk membuat rangkaian sensor, serta ketelitian dalam membuat rangkaian. Penelitian ini masih bisa diteruskan dengan keluaran pada LCD berupa panjang gelombang, serta bisa juga keluaran berupa nada pada warnawarna yang digunakan, sehingga bisa membuat suatu musik. [2] Photoresistor, http://trensains.com/photoresistor.htm. diakses 11/06/2012 [3] LDR sebagai sensor cahaya, http://zhiescreamous.wordpress.com/2 012/05/21/ldr-sebagai-sensorcahaya/,diakses 25/05/2012 [4] Dion Thohiron, Pengertian sensor, 11 Maret 2012 http://id.shvoong.com/internet-and- technologies/computers/2271466- pengertian-sensor/#ixzz22j7r969l, diakses 01/07/2012 [5] Winoto Ardi, 2010, Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR, Informatika Bandung. [6] SUNROM Technologies; Document:Datasheet ; Date: 28-Jul-08; Model #: 3190. http://kennarar.vma.is/thor/v2011/vgr40 2/ldr.pdf. Diakses 1 Agustus 2012. 6. Referensi [1] Tim Penyusun Fisika, 1990 Dasar- Dasar Fisika, Ed.1. PT Intan Pariwara 62