BAB I PENDAHULUAN. belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mempercepat modernisasi segala bidang, sehingga

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Belajar menjadi prioritas utama dalam lembaga pendidikan, baik lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

I. PENDAHULUAN. Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Proses belajar tersebut tercermin

BAB I PENDAHULUAN. ekstrakurikuler atau kegiatan organisasi siswa. Kegiatan-kegiatan yang diadakan

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan dan fungsi sentral. Seluruh kegiatan pendidikan berupa bimbingan

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB I PENDAHULUAN. kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi dalam arti yang luas diciptakan oleh dunia pendidikan akan

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan kepribadian yang utuh, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

I. PENDAHULUAN. antara lain dengan mengadakan perubahan serta perbaikan kurikulum guna

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan ekonomi suatu Negara tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Usman (2010 : 97) menyatakan Pengelolaan kelas adalah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, hasil belajar merupakan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, motivasi belajar adalah proses untuk mendorong siswa supaya dapat belajar untuk meraih prestasi yang lebih

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu faktor yang menentukan perkembangan suatu negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung di dalam kelas dan di dalamnya terjadi pola interaksi antara guru dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berhubungan dengan dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi

BAB I PENDAHULUAN. SISDIKNAS, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perwujudan cita-cita nasional telah ditetapkan Undang- Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. sarana pendidikan seperti perpustakaan. Perpustakaan memiliki manfaat yang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. diukur menggunakan instrumen yang relevan. Banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup dan ikut berperan pada era globalisasi. dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam. mempengaruhi hasil belajar siswa (Sagala, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu memperhatikan masalah pendidikan.isi pendidikan diharapkan mencakup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Prestasi sangat penting dimiliki oleh seseorang dan menjadi harapan dari

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

I. PENDAHULUAN. dan sebaliknya prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, sebab pendidikan

PROSIDING ISBN :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran yang memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Tuntutan masyarakat semakin. memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan.

I. PENDAHULUAN. cerdas, dan produktif (Adisasmito, 2010). Kualitas sumber daya manusia dapat dilihat salah satunya melalui prestasi

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat menghasilkan generasi generasi bangsa yang cerdas, kreatif, inovatif

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum, dana, sarana, prasarana, dan siswa sendiri. diketahui sumbangan faktor-faktor tersebut terhadap prestasi belajar.

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kualitas

BAB I PENDAHULUAN. yang terlibat dalam pengembangan aktivitas belajar siswa dan upaya mencapai

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

I. PENDAHULUAN. yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang rendah, terutama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini, yang mana praktik-praktik pembelajaran di lapangan cenderung

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan mempunyai tiga lingkungan, yakni lingkungan keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. diri menjadi multi kompetensi manusia harus melewati proses pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. membantu siswa dalam perkembangannya sesuai dengan bakat dan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dunia berkembang sangat pesatnya, sesuatu yang semula tidak dapat

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. memahami apa saja yang menjadi dasar-dasar dalam menciptakan sebuah desain.

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, manusia lebih mudah menerima informasi yang melimpah, cepat, praktis

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perhatian serius bagi orang tua yang tidak menginginkan anak-anaknya. tumbuh dan berkembang dengan pola asuh yang salah.

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara formal, pendidikan diselenggarakan di sekolah. Penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar

1. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak yang beranggapan bahwa untuk meraih prestasi yang tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena intelligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan juga akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Tingkat kecerdasan intelektual tiap individu sangatlah berbeda. Kecerdasan intelektual biasanya diukur dari nilai rapor dan indeks prestasi. Tolak ukur ini tidak salah tetapi tidak seratus persen dibenarkan. Banyak hal yang mendukung siswa tersebut dapat meraih prestasinya, akan tetapi itu semua harus didukung dengan sarana dan prasarana yang ada. Pretasi belajar merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar, yang dapat membuktikan kualitas atau kemampuan seorang siswa dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas yang dilakukan. Aktivitas banyak cara, apakah itu didalam sekolah maupun diluar sekolah. Tentunya prestasi seseorang siswa jelas berbeda satu dengan yang lainnya, banyak faktor yang mendasari tersebut, namun didalam skripsi ini saya mengangkat bahwa ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. 1

2 Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di SMA Nusantara L. Pakam diperoleh data prestasi belajar ekonomi siswa : Tabel 1.1 Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Prestasi Belajar Siswa Jumlah Siswa 50-55 10 56-60 7 61-65 6 66-70 10 71-75 2 76-80 26 81-85 7 86-90 9 91-95 5 96-100 4 Jumlah 86 (Sumber : Daftar Kumpulan Nilai Semester Ganjil T.A 2013/2014) Dari data hasil prestasi belajar yang diberikan oleh pihak sekolah maka dapat diketahui bahwa sebanyak 41% siswa belum melewati KKM yang dianjurkan dari pihak sekolah walaupun sebanyak 59 % siswa telah melewati KKM dengan bertaraf 75. Hal ini diduga karena siswa kurang dapat memahami dan menangkap setiap pembelajaran yang diberikan oleh guru secara baik dan terleksana. Selain itu kurang mendukungnya peran perpustakaan dalam memberikan informasi terhadap siswa serta lingkungan belajar yang kurang baik sehingga siswa merasa tidak nyaman dalam setiap proses belajar mengajar. Akibatnya mereka kesulitan dalam memahami dan menangkap pembelajaran yang diberikan oleh guru tersebut. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana yang disediakan untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah sebagai

3 sarana pendidikan yang bersifat teknis dan edukatif bersama-sama dengan unsur pendidikan lainnya ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Perpustakaan seharusnya mendapat perhatian yang besar dari pimpinan sekolah, karena kelengkapan dan kenyamanan sebuah perpustakaan sekolah akan mendatangkan pembaca yang haus akan informasi dan ilmu pengetahuan. Kaitannya dengan pencapaian tujuan nasional, perpustakaan sekolah benar-benar diharapkan menjadi fasilitas yang tepat guna dan tepat sasaran. Perpustakaan diharapkan dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Keberadaan perpustakaan di SMA Nusantara sangat penting, artinya kegiatan mengajar di kelas pada umumnya bersifat terbatas dan kurang tuntas, bahkan seringkali monoton tentu dapat diatasi dengan keberadaan fasilitas perpustakaan tersebut. Salah satu usaha untuk mengatasi keterbatasan kegiatan belajar mengajar adalah dengan menyediakan informasi yang mudah diperoleh siswa. Penyediaan informasi ini berupa buku-buku yang menunjang pencapaian hasil belajar. Hal ini karena buku yang dimiliki oleh siswa sebagai sumber pengembangan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam studinya masih tergolong minim sekali. Berdasarkan hasil pengamatan saya, saya melihat kondisi perpustakaan di SMA Nusantara cukup baik, terlihat dengan kondisi ruangannya terdapat 11 lemari rak buku dimana tiap lemari rak buku berisi buku untuk pelajaran SMA, SMK, SMP, SD bahkan buku tentang pengetahuan umum. Di dalam perpustakaan tersebut juga memiliki 15 kursi untuk membaca dan 2 meja panjang untuk tempat siswa membaca. Saya juga melihat bahwa perpustakaan ini memiliki sistem

4 administrasi yang baik karena memiliki 2 buah meja yaitu 1 buah meja pegawai perpustakaan dan 1 buah meja komputer untuk mendukung pelayanan administrasi dan pendataan buku didalam perpustakaan tersebut. Dan juga didalam perpustakaan ini terdapat 1 buah pendingin ruangan (AC) yang dapat menyejukkan ruangan dan menambah kenyamanan dalam membaca buku. Dengan melihat kondisi tersebut saya berpendapat bahwa dengan kenyamanan, kelengkapan peralatan dan koleksi buku yang memadai tentu dapat memberikan informasi yang sangat baik dan pemahaman lain diluar materi yang diajarkan guru didalam kelas dengan memanfaatkan perpustkaan tersebut. Namun disisi lain saya melihat bahwa masih banyak siswa yang kurang membaca buku-buku pendukung sehingga siswa kurang mendapatkan pemahaman lain di luar teori yang diajarkan guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan usaha peningkatan aktivitas siswa yakni memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar. Berdasarkan kenyataan yang ada menunjukkan bahwa tidak semua siswa telah memanfaatkan perpustakaan dengan baik sebagai sumber belajar. Namun disini saya melihat bahwa Sekolah SMA Nusantara memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjuang presatsi siswa, diantara lain tersedianya Laboratorium untuk mendukung proses belajar mengajar Biologi, Kimia dan Fisika. Dan juga di sekolah ini juga tersedia Laboratorium Komputer untuk mendukung proses belajar mengajar Komputer dan masih banyak fasilitas-fasilitas lainnya yang dimiliki untuk kenyamanan dalam proses belajar mengajar. Tentu saja dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut siswa seharusnya lebih aktif dan bisa memanfaatkan

5 fasilitas yang ada untuk menunjang prestasi mereka. Tetapi itu semua harus dibuktikan dengan penelitian yang relevan dan akurat. Selain fasilitas sekolah terutama perpustakaan, lingkungan belajar pun mempunyai pengaruh yang penting dalam menunjang prestasi. Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal Disana di faktor eksternal ada faktor sekolah dimana tempat siswa untuk belajar, karena seharusnya apabila lingkungan belajar siswa terasa nyaman maka siswa tersebut juga merasa nyaman untuk mengikuti proses belajar mengajar dan tentu saja dengan kenyamanan tersebut siswa dapat meningkatkan prestasi mereka. Jelas tentu ada pengaruh namun itu semua harus dengan pembuktian penelitian yang relevan juga. Sekolah memberikan sarana dan prasarana serta buku penunjang belajar keapada siswa, sedangkan guru menciptakan keadaan belajar yang kondusif saat proses belajar mengajar. Lingkungan belajar yang baik dan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar yang juga baik diharapkan meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, sehingga mendorong siswa menerapkan konsep nilai-nilai ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pernyataan diatas, keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan dalam upaya peningkatan prestasi belajar juga dipengaruhi oleh lingkungan belajar. Terutama sekolah yang merupakan lingkungan pendidikan formal yang mempunyai peran penting dalam mencerdaskan dan membimbing moral, prilaku dan kogintif siswa. Dan juga guru merupakan tangan pertama yang langsung

6 berhubungan dengan siswa dikelas, sehingga guru tersebut harus berperan penuh dalam mencerdaskan siswa tersebut, maka disinilah kreativitas guru diperlukan untuk membuat siswa merasa nyaman dan menerima segala informasi dan ilmu yang diberikan guru tersebut namun guru bukan hanya sebagai pemberi informasi tapi sebagai media untuk mentransfer ilmu terhadap siswa-siswa tersebut. Selain itu keberhasilan belajar dipengaruhi beberapa faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana dan lokasi sekolah. Namun disini saya melihat bahwa masih ditemukannya keadaan yang kurang kondusif dan kurang nyaman dalam proses belajar mengajar dikelas dikarenakan keadaan kelas yang kurang nyaman dan posisi kelas yang bertingkat sehingga kelas yang berada di lantai paling atas kurang diawasi dan diperhatikan. Berdasarkan kenyataan diatas, permasalahan ini penting untuk diteliti dalam rangka usaha peningkatan prestasi belajar siswa SMA Nusantara L.Pakam pada masa yang akan datang. Hal inilah yang mendasari peneliti untuk mambahas penelitian dengan judul Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar, Lingkungan Belajar dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa XI IPS SMA Nusantara L.Pakam T.A 2013/2014. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar oleh siswa kelas XI IPS di SMA Nusantara L.Pakam T.A 2013/2014.

7 2. Masih kurangnya siswa membaca buku-buku pendukung sehingga siswa kurang mendapatkan pemahaman lain di luar teori yang diajarkan guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. 3. Masih ditemukannya keadaan yang kurang kondusif dan kurang nyaman dalam proses belajar mengajar dikelas sehingga dapat mempengaruhi prestasi siswa tersebut. 4. Rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMA Nusantara L.Pakam T.A 2013/2014. 1.3 Pembatasan Masalah Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu adanya pembatasan masalah agar mempermudah penelitian dan memungkinkan tercapainya hasil penelitian yang lebih baik. Oleh karena itu peneliti membatasi masalah penelitian, pada pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar, lingkungan belajar dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar ekonomi siswa XI IPS SMA Nusantara L.Pakam T.A 2013/2014. 1.4 Perumusan Masalah Sesuai dengan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Nusantara L.Pakam T.A 2013/2014?

8 2. Apakah ada pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Nusantara L.Pakam T.A 2013/2014? 3. Apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa XI IPS SMA Nusantara L.Pakam T.A 2013/2014? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian adalah : 1. Apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Nusantara L.Pakam T.A 2013/2014? 2. Apakah ada pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Nusantara L.Pakam T.A 2013/2014? 3. Apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa XI IPS SMA Nusantara L.Pakam T.A 2013/2014? 1.6 Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan tentang pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar, lingkungan belajar dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar ekonomi siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar.

9 2. Bagi Sekolah Sebagai bahan masukan dalam memperhatikan lingkungan belajar siswa dan menyediakan fasilitas belajar yang memadai untuk peningkatan prestasi belajar ekonomi siswa. 3. Bagi Universitas Sebagai referensi bagi UNIMED dan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.