ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

PENGGUNAAN BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA KORAN TEMPO EDISI NOVEMBER 2014

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

NASKAH PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DIAN TITISARI A

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

Analisis Kontaminasi Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia dalam Iklan Surat Kabar Tribun BATAM Tanggal 17 Januari serta 5 Februari 2015

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS X A SMK BATIK 2 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Oktorita Kissanti Rahayu

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang

RAGAM KALIMAT DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

Diajukan oleh: A JUNI, 2015

Jenis Verba Jenis Verba ada tiga, yaitu: Indikatif (kalimat berita) Imperatif (kalimat perintah) Interogatif (kalimat tanya) Slot (fungsi)

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia

MAKNA REFERENSIAL PADA NAMA LAUNDRY DI KELURAHAN GONILAN, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS IDIOMATIK PADA ARTIKEL BERITA DI HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 : KAJIAN SEMANTIK

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

ANALISIS PREPOSISI PADA KARANGAN SEDERHANA SISWA KELAS IV SD NEGERI PENGKOK 4 T KECAMATAN KEDAWUNG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1

CAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam masyarakat. Bahasa juga sebagai saluran perumusan ide atau

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

ANALISIS CAMPUR KODE OPERATOR TAKSI GELORA TAKSI DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

STRUKTUR FUNGSIONAL DAN RAGAM KALIMAT PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AL QALAM

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

ANALISIS MAKNA DALAM KATA MUTIARA PADA ACARA TELEVISI HITAM PUTIH DI TRANS7 BULAN AGUSTUS 2011: TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

ANALISIS FUNGSI DAN NOSI PREFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS Vlll E SMP NEGERI 1 PLAOSAN, MAGETAN, JAWA TIMUR

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bahasa juga merupakan interaksi antar manusia mengenal tiga

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh : WIDYA HERU WAHYANA A 310 050 112 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013 WIDYA HERU WAHYANA A 310 050 112 widyaheruwahyana@yahoo.co.id Tanggungharjo Rt 07/RW II. Grobogan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax : 715448 Surakarta 57102 ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013, mendeskripsikan jenis bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013. Dalam pengumpulan data digunakan teknik pustaka dan teknik simak dengan teknik catat. Objek penelitian ini adalah bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013. Data diperoleh dari beberapa judul berita yang terdapat pada Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013. Teknik analisis data ini dengan metode padan yang digunakan untuk menganalisis data yang terkumpul. Adapun teknik yang digunakan dari metode padan adalah teknik referensial. Berdasarkan hasil penelitian bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013, maka dapat diungkapkan simpulan bentuk pasif, yaitu di-, pasif di-/-kan, pasif di-/-i, pasif diper-/-kan, dan pasif ter-. Jenis bentuk pasif dari 118 data yang muncul, yaitu 67 data yang termasuk pasif bentuk di-, 24 data yang termasuk dalam pasif bentuk di-/-kan, 5 data yang termasuk dalam pasif bentuk di-/-i, 2 data yang termasuk dalam pasif bentuk diper-/-kan, serta pasif bentuk ter- sebanyak 20 data pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013. Bentuk pasif merupakan bentuk verba yang menduduki predikat dalam fungsi kalimat. Kata Kunci :surat kabar, bentuk pasif, pasif di-, pasif di-/-kan, pasif di-/-i, pasif diper-/-kan, pasif ter-.

2 A. PENDAHULUAN Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulis. Oeh sebab itu, komunikasi lisan dianggap lebih penting dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. Perkembangan bahasa manapun, termasuk bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan perkembangan ragam bahasa yang ada. Dalam bahasa Indonesia dikenal adanya bahasa Indonesia ragam tulis dan bahasa Indonesia ragam lisan atau omong. Dalam masyarakat tradisional yang belum mengenal tulisan atau belum banyak yang menguasai kegiatan baca tulis. Komunikasi lisan merupakan satu-satunya sarana yang dapat digunakan dan dapat dilakukan dalam kegiatan berkomunikasi. Para orator, dai, mubalig, juru kampanye, pembaca berita, atau tukang obat yang berteriak-teriak di pinggir jalan merupakan contoh yang baik bagaimana komunikasi lisan coba dimanfaatkan untuk kepentingan mempengaruhi masyarakat. Bahasa sebagai salah satu alat manusia untuk bertahan hidup dan menjalani kehidupan. Dengan kata lain, bahasa digunakan sebagai alat manusia untuk menyampaikan maksud atau keinginan dan mengungkapkan keadaan diri. Sebagai lambang bunyi yang berpola, bahasa dapat disampaikan dengan ujaran dalam komunikasi. Pembentukan itu harus menurut kaidah atau aturan sehingga sesuai dengan maksud penuturnya dan dapat dimengerti oleh mitra tutur. Bahasa merupakan media komunikasi yang paling efektif yang dipergunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan individu lainnya. Bahasa yang digunakan dalam berinteraksi pada keseharian kita sangat bervariasi bentuknya, baik dilihat dari segi fungsi maupun bentuknya. Tataran penggunaan bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat dalam berinteraksi tentunya tidak lepas dari penggunaan kata atau kalimat yang bermuara pada makna yang merupakan ruang lingkup dari semantik.

3 Selain itu, bahasa merupakan satuan lingual berupa kata, frasa, klausa, kalimat dan wacana. Menurut Chaer (2006: 1) bahasa mempunyai dua pengertian. Pertama bahasa merupakan alat komunikasi verbal. Kedua, bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbiter, digunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama. Adapun Sugono (1991: 1) menjelaskan bahwa lambang yang digunakan dalam sistem bahasa adalah berupa bunyi, yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Karena lambang yang digunakan berupa bunyi, maka yang di anggap primer di dalam bahasa adalah bahasa yang diucapkan, yaitu disebut bahasa lisan. Karena itu pula, bahasa tulisan walaupun dalam dunia modern sangatlah penting hanya bersifat sekunder. Bahasa tulisan sesungguhnya tidak lain adalah rekaman visual, dengan bentuk huruf-huruf dan tanda-tanda baca dari bahasa lisan. Menurut Darjowidjojo (1983: 90; dalam Markhamah dan Sabardila, 2011: 159-160) bentuk pasif yang lazim dibentuk dengan mengubah objek langsung dan objek tak langsung menjadi subjek kalimat pasif bila aturanaturan pengimbuhan tertentu dipatuhi. Dalam BI terdapat sebelas kata kerja yang menunjukkan beberapa fenomena aktif-pasif yang menarik. Kata-kata yang dimaksud diturunkan dari kata dasar: serah, tawar, beri, ajar, dan kirim. Dari situ terbentuklah kata menyerahi-menyerahkan, menawari-menawarkan, memberi-memberikan, mengajari-mengajarkan, mengirimi-mengirimkan. Kata-kata kerja itu dibentuk dengan menambahkan imbuhan kan dan i. Diatesis pasif adalah diatesis yang menunjukkan bahwa subjek adalah tujuan dari perbuatan. Diatesis merupakan kategori gramatikal yang menunjukkan hubungan antara partisipan atau subjek dengan perbuatan yang dinyatakan oleh verba klausa, ada diatesis aktif dan pasif (Kridalaksana, 1993: 43). Kalimat aktif dikatakan sebagai kalimat dasar, adapun kalimat pasif adalah ubahan dari kalimat aktif. Pengalihan dari kalimat aktif ke kalimat pasif sebenarnya bertolak dari kerangka pemikiran relasi antara subjek dan predikat

4 yang dilihat dari segi peran yang diperankan oleh subjek terhadap perbuatan yang dilakukan oleh predikat. Lebih lanjut Sugono (1991: 89) mengatakan jika subjek suatu kalimat merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan pada predikat kalimat ini disebut kalimat aktif. Jadi, kalimat aktif ini hanya terdapat pada kalimat yang predikatnya verba perbuatan. Sebaliknya, jika subjek kalimat berperan sebagai sasaran kalimat itu disebut kalimat pasif. Kalimat ini merupakan ubahan dari kalimat aktif. Pemindahan dilakukan dengan memindahkan unsur objek kalimat aktif ke tempat subjek kalimat pasif. Pemindahan itu menyebabkan perubahan bentuk verba pengisi predikat. Berdasarkan latar belakang penelitian ini untuk mencegah kekaburan diperlukan pembatasan masalah. Moleong (1989: 63) mengungkapkan bahwa pembatasan masalah memberi bimbingan dan arahan kepada peneliti untuk menentukan data yang perlu dikumpulkan dan data yang tidak relevan. Dalam penelitian ini dibatasi pada bentuk Pasif Pada Judul Berita Surat Kabar Harian Solopos Edisi Mei 2013. Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan, perumusan masalah ini adalah: bagaimana bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013 dan Apakah jenis bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013. Adapun tujuan penelitian ini Mendeskripsikan bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013 dan Mendeskripsikan jenis bentuk kalimat pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu: (1) Manfaat teoritis, hasil penelitian ini dapat menambah khasanah dalam bidang linguistik bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos, (2) Manfaat praktis, hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi peneliti, untuk menambah bahan pertimbangan mengenai bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos.

5 B. PENELITIAN YANG RELEVAN Untuk mengetahui keaslian penelitian ini akan dipaparkan bebarapa tinjauan pustaka yang telah dimuat dalam bentuk skripsi dan dalam bentuk reverensi. Anshari (http://anshar-mtk.blogspot.com/2013/02/variasi-kalimatberdasarkan-urutan-dan.html) menulis Variasi Kalimat Berdasarkan Urutan Dan Variasi Aktif-Pasif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kalimat bervariasi berdasarkan urutan dan berdasarkan aktif-pasif. Berdasarkan analisis data penelitian dapat disimpulkan: (1) kalimat bervariasi urutan, (2) penyusunan berdasarkan urutan, dan (3) kalimat berdasarkan aktif-pasif. Kalimat bervariasi urutan secara umum kebanyakan kalimat dalam bahasa Indonesia berurutan Subjek-Predikat (S-P). Jika ada objek dan keterangan (S-P-O-K). Dengan urutan seperti itu, berarti S terdapat pada awal kalimat, P di belakangnya Penelitian yang dilakukan oleh Anshar hampir sama dengan yang peneliti lakukan, yaitu meneliti Variasi Kalimat Berdasarkan Urutan Dan Variasi Aktif-Pasif. Hanya saja peneliti lebih memfokuskan pada variasi kalimat pasifnya. Penelitian yang dilakukan Kusuma (2007) yang berjudul Variasi Pola Kalimat, Isi Pesan dan Fungsi Pengungkapan pada Wacana Iklan Radio di Surat Kabar Harian Solopos Edisi Oktober 2006. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pola kalimat pada iklan radio, mengungkapkan isi pesan dan mendeskripsikan fungsi pengungkapan yang terkandung pada wacana iklan radio di Surat Kabar Harian Solopos edisi Oktober 2006. Hasil penelitiannya adalah menunjukkan bahwa dalam wacana iklan radio di Surat Kabar Harian Solopos Edisi Oktober 2006 terdapat 25 variasi pola kalimat dari 110 jumlah seluruh kalimat yang dianalisis peneliti. Munculnya pola kalimat yang paling banyak adalah pola S-P sebanyak 26, S-P- K sebanyak 11, S-P-O sebanyak 11, S-P-O-K sebanyak 10.

6 Dalam suatu bahasa termasuk pada bahasa Indonesia, selain klausa/kalimat aktif, terdapat klausa/kalimat pasif. Perihal kalimat aktif dalam bahasa Indonesia cukup banyak diungkap dalam tatabahasa. Penelitian yang dilakukan Sodiqy (2005) yang berjudul Kajian Relasi Makna pada Kalimat Majemuk dalam Surat Dinas Camat Kartasura. Penelitian tersebut menghasilkan jenis kalimat majemuk yang terdapat dalam surat dinas camat Kartasura adalah kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat, relasi atau hubungan klausa pada kalimat majemuk yang terdapat dalam surat dinas camat Kartasura antara lain: 1) hubungan makna penjumlahan; 2) hubungan makna pemilihan; 3) hubungan makna perlawanan; 4) hubungan makna waktu; 5) hubungan makna akibat; 6) hubungan makna isi; 7) hubungan makna harapan; dan 8) hubungan makna kegunaan. Penelitian yang dapat dibandingkan dengan penelitian ini adalah Mochamad Ihsan (2009) yang berjudul Kalimat Pasif Bahasa Arab: Analisis Sintaksis. Pada penelitian ini Mochamad Ihsan menitik beratkan pada bahasa arab dan sintaksis dengan media Alquran yang dijadikan sebagai sumber data untuk menemukan data-data yang akan diuraikan pada bab pembahasan, penelitian ini peneliti lebih memfokuskan variasi kalimat pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013. Penelitian lain yang sejenis dilakukan oleh Anies Tamara (2009) yang berjudul Analisis Pergeseran Penerjemahan Kalimat Pasif Bahasa Jepang Menjadi Kalimat Aktif Bahasa Indonesia. Perbedaan penelitian ini adalah pada penggunaan media yang akan dianalisis. Pada penelitian yang dilakukan oleh Anies Tamara menggunakan media bahasa Jepang pada penelitian ini menggunakan media bahasa Indonesia. Persamaan penelitian ini adalah samasama menganalisis kalimat pasif, hanya saja peneliti lebih memfokuskan bentuk pasifnya.

7 C. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode kualitatif adalah jenis penelitian yang temuantemuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Strauss dan Corbin dalam Syamsudin, 2006: 73). Objek dari penelitian ini adalah variasi kalimat pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk pasif pada judul berita Harian Umum Solopos edisi Mei 2013, dokumen, arsip dan sumber darimana data diperoleh. Adapun data pada penelitian ini adalah bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos. Teknik pengumpulan data yang dipilih dalam penelitian ini adalah teknik pustaka dan teknik simak dengan teknik catat. Dalam penelitian ini teknik pustaka dilakukan dengan cara memilih data kebahasaan atau sumber-sumber tertulis yang terdapat pada judul berita yang dibatasi pada kepentingannya terhadap maksud dan tujuan penelitian. Dalam Teknik analisis data ini dengan metode padan yang digunakan untuk menganalisis data yang terkumpul. Adapun teknik yang digunakan dari metode padan adalah teknik referensial Namun demikian, penyajian analisis data pada penelitian ini menggunakan metode penyajian informal.

8 D. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013. a. Pasif bentuk di- 1. Dilelang, Kendaraan Dinas Laku Rp 294 Juta. (Solopos 1 Mei 20 2013). 2. Herman Divonis 19 Tahun, Denis 15 Tahun. (Solopos 1 Mei 201 2013). 3. Warga Tewas Dikeroyok Di Kompleks Makam Belanda. (Solopos, 20 Mei 2013). Data (1) dan (2) merupakan bentuk pasif di-. Data (1) menunjukkan pula bentuk pasif di- pada kata dilelang, verba tersebut juga merupakan konstituen pengisi frasa nominal. Selanjutnya pada data (2) kata divonis tersebut sebagai pengisi frasa nominal. Kata dikeroyok pada data (3) merupakan verba yang tidak menuntut kehadiran nomina di belakangnya karena didahului pasif ajektiva yaitu pada kata tewas. b. Pasif bentuk di-/-kan 1. Bayu Andra Diproyeksikan Jadi Starter. (Solopos, 1 Mei 2013). 2. Timnas Belum Didaftarkan Ke Kualifikasi AFC U-14. (Solopos, 8 Mei 2013). 3. Jelang Pilgub, 272 Petugas Linmas Gondangrejo Disiagakan. (Solopos, 22 Mei 2013).

9 Data (1) dan (2) merupakan pasif bentuk di-/-kan yang ada karena hadirnya pelaku, pada kata Andra dan kata Timnas berperan sebagai pelaku. Data (3) terdapat kata disiagakan, kata disiagakan mengandung arti siap sedia dalam keadaan apapun. Kata tersebut merupakan bentuk dari frasa ajektival, sehingga perlu adanya pelaku maupun pelengkap. c. Pasif bentuk di-/-i 1. Sensus Rawan Ditunggangi Kampanye. (Solopos, 1 Mei 2013). 2. 22 Pemain Persis LPIS Disodori Kontrak, (Solopos, 8 Mei 2013). 3. Penurunan Kualitas Bangunan Klewer Dicermati. (Solopos, 18 Mei 2013). Data (2) pada kata ditunggangi memiliki makna perbuatan, data (2) terdapat kata disodori yang mengandung makna diberi atau memberi. Adapun pada data (3) menyatakan makna perbuatan. d. Pasif bentuk diper-/-kan 1. Nadal Nyaris Dipermalukan Gulbis. (Solopos, 18 Mei 2013). 2. Raskin Diperjualbelikan Di Pasar. (Solopos, 22 Mei 2013). Data (1) ditemukan verba dipermalukan yang mengandung makna mendapatkan malu, pada data tersebut kata dipermalukan dipakai untuk menandai aktivitas yang dilakukan oleh orang pertama. Data (1) dan (2) adanya prefiks per- yang menuntut hadirnya pelaku. e. Pasif bentuk ter- 1. Truk Tabrak Tiang PJU, Roda Depan Terlepas. (Solopos, 1 Mei 2 2013). 2. Hujan Deras, Underpass Makamhaji Tergenang. (Solopos, 18

10 Mei 2013). 3. Kans La Real Ke Kasta Tertinggi Eropa. (Solopos, 18 Mei 2013). Data (1) terdapat verba terlepas. Verba tersebut berasal dari prefiks ter- ditambah pokok kata. Masing-masing kata tersebut mengandung makna menyatakan perbuatan yang tidak sengaja. Data (2) prefiks ter- pada kata tergenang memiliki arti terkena. Verba tergenang berasal dari prefiks ter- ditambah dengan pokok kata sifat genang. Data (3) terdapat verba tertinggi yang berasal dari kata tinggi dan mendapatkan prefiks ter- yang mengandung arti paling tinggi diantara yang lain. Bentuk pasif pada Surat Kabar Harian Umum Solopos edisi Mei 2013 diatas ditemukan beberapa data yang memiliki bentuk pasif. Dari 118 data yang telah peneliti temukan, ada beberapa bentuk pasif yang terdapat pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013. Diantaranya terdapat 5 bentuk variasi kalimat pasif, yaitu, bentuk pasif di- (67 data), pasif di-/-kan (24 data), pasif di-/-i (5 data), pasif diper-/-kan (2 data), dan pasif ter- (20 data). Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa bentuk pasif di- sangat mendominasi karena ditemukan paling banyak diantara lainnya. E. SIMPULAN Bentuk pasif pada judul berita Surat Kabar Harian Solopos edisi Mei 2013 dibedakan 5 kelompok/bentuk menjadi pasif bentuk di-, pasif bentuk di-/- kan, pasif bentuk di-/-i, pasif bentuk diper-/-kan, dan pasif bentuk ter-. Data yang ditemukan yaitu; 118 data terdapat 67 data yang termasuk dalam pasif bentuk di-, 24 data yang termasuk dalam pasif bentuk di-/-kan, 5 data yang

11 termasuk dalam pasif bentuk di-/-i, 2 data yang termasuk dalam pasif bentuk diper-/-kan, serta 20 data yang termasuk dalam pasif bentuk ter-. Fungsi kedudukan kalimat, yaitu bentuk pasif pada judul berita berpredikat kata kerja (verba) yang mempunyai makna bermacam-macam, misalnya: (1) menyatakan perbuatan disengaja ataupun tidak; (2) menyatakan pemberian; (3) menyatakan paling; dan (4) menyatakan penghadiran pelaku.

DAFTAR PUSTAKA Anshari. 2013. Variasi Kalimat Berdasarkan Urutan dan Variasi Aktif-Pasif. (http://anshar-mtk.blogspot.com/2013/02/variasi-kalimat-berdasarkanurutan-dan.html). Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Ihsan, Mochamad. 2009. Kalimat Pasif Bahasa Arab: Analisis Sintaksis. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. Kusuma, Diah Nila. 2007. Variasi Pola Kalimat, Isi Pesan, dan Fungsi Pengungkapan pada Wacana Iklan Radio di Surat Kabar Harian Solopos Edisi Oktober 2006. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Markhamah & Atiqa Sabardila. 2011. Analisis Kesalahan dan Karakteristik Bentuk Pasif. Surakarta: Jagat Abjad. Sodiqy. 2005. Kajian Relasi Makna pada Kalimat Majemuk dalam Surat Dinas Camat Kartasura. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Sudaryanto, 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Muhammadiyah University Press. Sugono, Dendy. 1991. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT. Priastu. Syamsudin & Damaianti. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosda Karya. Moleong Lexy. J, 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Ramadya Karya. Tamara, Anies. 2009. Analisis Pergeseran Penerjemahan Kalimat Pasif Bahasa Jepang Menjadi Kalimat Aktif Bahasa Indonesia. Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.