SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

A. Pengertian Orde Lama

I. PENDAHULUAN. Orde Baru lahir dari tekad untuk melakukan koreksi total atas kekurangan sistem politik yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

sherila putri melinda

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

Program Sasaran

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

BAB III PERKEMBANGAN DAN PERAN TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI)

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan

PERANAN TNI-AD DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN SKRIPSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KIPRAH ABDUL HARIS NASUTION DALAM POLITIK DAN PERKEMBANGAN MILITER ANGKATAN DARAT DI INDONESIA ( ) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

SEJARAH PERADILAN MILITER DI INDONESIA

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bab II Perawatan Kendaraan Tempur di Lingkungan TNI AD

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN masih menyisakan satu persoalan yaitu masalah status Irian Barat. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

1.PENDAHULUAN. Pemikiran politik modern di Indonesia mulai sejak bangkitnya nasionalisme tahun

BAB I PENDAHULUAN. umum tanpa menyertakan orang-orang yang menjadi sasaran usaha-usaha organisasi.

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

I. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun

Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar.

BAB 6 PENUTUP. hingga masa transisi demokrasi. Beberapa ahli, misalnya Samuel Decalo, Eric. politik, yang akarnya adalah kekuatan politik militer.

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. diartikan sebagai rancangan atau buram surat, ide (usul) atau pengertian yang

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tanggal 17 Agustus 1945, telah menandai berdirinya Pemerintahan Republik

I. PENDAHULUAN. Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(Tempo.co, 4 Juni 2012) mengatakan perusahaan perusahaan milik negara (BUMN) menjadi berantakan setelah dicampuri orang orang dari partai politik.

Antiremed Sejarah. Persiapan UAS 1 - Sejarah Kelas 12

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

KEKUASAAN PRESIDEN DALAM SISTEM POLITIKDEMOKRASI TERPIMPIN D I S U S U N OLEH :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Materi Sejarah Kelas XII IPS

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65

BAB 11 PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT. Kata Kunci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum. 1 Konsekuensi

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).

4. Salah satu contoh negara yang menganut idiologi terbuka adalah... A. RRC B. Cuba C. Korea Utara D. Indonesia E. Vietnam

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

BAB I PENDAHULUAN. Politik merupakan hal yang sering diperbincangkan dalam masyarakat. Apalagi tahun ini

NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Partai politik merupakan organisasi politik yang dapat berperan sebagai

PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

Transkripsi:

SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA

Latar belakang Sejarah awal terbentuknya bangsa Indonesia tidak lepas dari peran militer Terdapat dwi fungsi ABRI, yaitu : (1) menjaga keamanan dan ketertiban negara, dan (2) memegang kekuasaan dan mengatur negara Secara tidak langsung fungsi ini menjadi modal utama bagi militer untuk melaksanakan perannya sekaligus memimpin suatu kepemimpinan di Indonesia

Awalnya timbul pertentangan antara para pendiri RI dengan TNI. Para pendiri republik Indonesia merasa kurang yakin bahwa kemerdekaan ini diperoleh dengan mengandalkan tentara. Sehingga pada awal kemerdekaan, militer dan pemerintah berjalan masing-masing Namun pada saat revolusi fisik terjadi di era 1945-1949 peran TNI (setelah disahkan oleh pemerintah dengan Jenderal Soedirman) sangatlah besar yaitu memukul mundur Belanda yang ingin menginjakkan kakinya kembali di Indonesia.

Cikal bakal berkembangnya kekuatan militer di Indonesia Tahun 1960 era presiden Soekarno, kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. Kekuatan belanda tidak sebanding dengan Indonesia dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer INA yang didukung besar-besaran oleh Uni Sovyet Pada Tahun 1960, Belanda masih berada di Papua

Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda. Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat Trikora di Yogyakarta, dan isinya adalah: 1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda. 2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat 3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.

Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.

Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salah satu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi, KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton). Angkatan udara Indonesia juga menjadi salah satu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari : 1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed. 2. 30 pesawat MiG-15. 3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17. 4. 10 pesawat supersonic MiG-19.

Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.

MILITER INTERVENSI POLITIK KURSI KEKUASAAN

Alasan Intervensi Militer dalam Politik Faktor Internal Faktor Eksternal Nilai dan orientasi perwira militer (faktor pengalaman sejarah) Kondisi ekonomi yang parah Kepentingan material : fasilitas persenjataan dan gaji (minimnya alokasi anggaran) Situasi darurat yang membahayakan keamanan negara Kepemimpinan sispil yang lemah

Model Intervensi Militer 1. Melalui saluran konstitusional yang resmi (UUD, UU, Peraturan Pemerintah, dll) 2. Kompetisi atau koalisi dengan otoritas sipil 3. Intimidasi terhadap otoritas sipil 4. Ancaman atau kekerasan terhadap otoritas sipil 5. Kegagalan mempertahankan otoritas sipil menentang kekerasan 6. Penggunaan kekerasan terhadap otoritas sipil 3 (Menurut S.E. Finer)

Bentuk Dominasi Militer 1. Langsung mengambil alih kontrol pemerintah dan memonopoli posisi kunci dalam pemerintahan. 2. Militer mendominasi dengan cara menduduki posisi kunci seperti menhankam, mendagri dan menyerahkan posisi lainnya pada sipil karena militer tidak mampu mengelola ekonomi. 3. Militer mengangkat kepala negara boneka.

Mitos dan Justifikasi Tahun Justifikasi keterlibatan 1945-1950 Pendiri dan penjaga Republik, Tentara rakyat 1948 Penyelamat bangsa dari komunisme 1952 Penyeimbang politik partai/sipil 1957 Penjaga integrasi 1959 Penjaga UUD 1945 1962 Ayah Kandung kelompok Kekaryaan 1970an Pembela Pancasila, penyelamat bangsa 1971-1998 Manunggal dengan rakyat Wasit dan penyeimbang bagi politisi sipil

Metamorfosis Politik Militer 1945-1950 1950-1957 1957-1959 1959-1966 1966-1998 1998-... : Revolusi : Demokrasi Parlementer : Transisi : Demokrasi terpimpin : Orde Baru : Reformasi

Dwifungsi ABRI 1. Konsepsi Jalan Tengah dari Jendral A.H. Nasution pada November 1958. 2. Doktri Perjuangan Tri Ubaya Cakti dari seminar Angkatan Darat I pada April 1965. 3. Disempurnakan lagi dalam Seminar Angkatan Darat II pada Agustus 1966. 4. Dirumuskan dalam UU No.20/1982 tentang Pertahanan Keamanan Pasal 26 dan Pasal 28. 5. Dirumuskan dalam UU No.2/1988 Pasal 6. MILITER DALAM POSISI SIPIL (GUBERNUR, BUPATI, WALIKOTA, ANGGOTA LEGISLATIF, BIROKRASI)

PERAN POLITIK MILITER MASA REVOLUSI 1945-1949 1. Pada saat proklamasi kemerdekaan, cikal bakal militer Indonesia mulai terbentuk. 2. Ada tiga sumber perekrutan militer: (a) bekas tentara KNIL, (b) bekas tentara PETA yang memperoleh pendidikan kemiliteran dari Jepang, (c) para pemuda, pelajar dan mahasiswa yang tergabung laskar-laskar perjuangan dan tentara pelajar

Tahap pembentukan organisasi militer: 22 Agustus 1945: terbentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) 5 Oktober 1945: didirikan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) 1 Januari 1946: kepanjangan TKR diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. d. 26 Januari 1946: TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) 7 Juni 1947: TRI diubah menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia)

Bentuk peran militer di masa revolusi: 1. Mengimbangi diplomasi politisi sipil dengan melakukan perjuangan (gerilya) bersenjata. 2. Melakukan otokritik terhadap kelemahankelemahan dalam diplomasi politisi sipil

PERAN POLITIK MILITER MASA DEMOKRASI PARLEMENTER Ditandai terjadinya model distribusi kekuasaan yang khas. Partai politik, parlemen dan perdana menteri mendiami pusat kekuasaan yang paling konkret, luas, dan riil. Soekarno ditempatkan sebagai kepala negara simbolik. Militer tidak memperoleh porsi kekuasaan yang besar dan dibiarkan tinggal di barak.

Dalam rentang 1949-1959, militer mempertanyakan supremasi sipil dan akhirnya menolak supremasi sipil. Sipil dianggap gagal mengelola sistem politik, terutama dalam hal memelihara stabilitas politik dan integrasi nasional. Terjadi beberapa gerakan regionalisme dan separatisme. Misalnya Gerakan Darul Islam di Sulsel (1950), Darul Islam di Aceh (1953), PRRI (1958) Terjadi pula ketegangan antara Soekarno (dan militer) dan elit-elit partai politik

DEMOKRASI PARLEMENTER PERAN POLITIK MILITER MEMBESAR: 1. Diperkenalkan Konsepsi Presiden Soekarno 21 Feb 1957 yang menawarkan pembentukan Dewan Nasional (DN). 2. Pada Maret 1957 dikeluarkan UU Darurat oleh Soekarno untuk menghadapi krisis stabilitas dan integrasi. UU Darurat adalah penyerahan sebagian kekuasaan pemerintahan kepada militer. 3. Pada 6 Mei 1957, DN didirikan dan memasukkan kelompok2 fungsional di dalamnya. Para pejabat militer juga masuk dalam DN, terutama sejak 5 Juni 1957.

4. Dilakukannya nasionalisasi ekonomi oleh Soekarno pada 1958. Semua perusahaan asing diambil alih dan militer banyak memperoleh jatah limpahan perusahaan itu. 5. Pada 11 Nov 1958, A.H. Nasution memperkenalkan konsep Jalan Tengah yang memberikan dasar teoritis bagi keterlibatan militer dalam politik. 6. Dikeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang mengakhiri Demokrasi Parlementer dan melahirkan Demokrasi Terpimpin.

PERAN POLITIK MILITER MASA DEMOKRASI TERPIMPIN Dalam masa ini, distribusi kekuasaan berubah. Parlemen dan partai politik dilemahkan. Soekarno muncul sebagai pusat kekuasaan. PKI dan militer (AD) muncul pula sebagai pemilik kekuasaan yang konkret. Militer melakukan pembendungan thd upaya komunisme untuk mempengaruhi Soekarno dan memperluas kekuasaannya.

Peran politik di masa ini makin membesar: 1. Militer menduduki posisi pemerintahan/ ikut serta secara berarti dalam kabinet Soekarno. 2. Mulai tahun 1959, militer terwakili dalam MPR, DPR, Dewan Nasional dan Front Nasional. 3. Militer menguasai sejumlah aset ekonomi nasional.

PERAN POLITIK MILITER MASA ORDE BARU Pembesaran peran politik militer di masa Orde Baru, terutama dibentuk oleh: 1. Sukses dalam menumpas G30S/PKI dan memastikan efektivitas politik PKI dan gerakan komunisme. 2. Dikeluarkannya Supersemar 1966 yang menandai peralihan kekuasaan secara terbatas dari Soekarno kepada Soeharto. 3. Diformalkannya konsep Jalan Tengah dengan nama baru DWI FUNGSI ABRI. 4. Dilantiknya Soeharto sebagai Penjabat Presiden pada 12 Maret 1967.

Peran politik militer Orde Baru berkembang dan meluas hingga meliputi aspek-aspek: 1. Penguasaan birokrasi oleh militer 2. Korporatisme Golkar dan pemapanan kekuasaan Golkar 3. Penguasaan legislatif 4. Penguasaan praktek ekonomi dan bisnis 5. Praktek2 pengamanan pembangunan melalui optimalisasi badan intelejen dan penggunaan keamanan.

Politik Militer Orde Baru 1. Penetrasi dan penguasaan birokrasi 2. Korporatisme Golkar 3. Penguasaan Badan Legislatif 4. Praktik ekonomi dan bisnis 5. Militerisasi intelejen 6. Mitologisasi Kemanunggalan ABRI dan Rakyat

MILITER DI ERA REFORMASI Ada tuntutan perubahan mendasar peran politik militer khususnya 1997-2000: 1. Krisis tak terkelola, reformasi tak terbendung 2. Persaingan dan konflik internal. 3. Sasaran kritik dan hujatan. Militer dipaksa untuk tiarap. 4. Konstitusionalisme sebagai penyelamat.

Pergeseran Politik Militer Orde Baru Nasional Formal Institusi Politik Langsung Struktur dan Kultur Reformasi Lokal Informal Personal Ekonomi Tak Langsung Kultur

SEKIAN DAN TERIMA KASIH