BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

MOTIF MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TALK SHOW DR.OZ INDONESIA DI MEDIA TV

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media televisi di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak membawa berkah bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. sekaligus menyatakan tanggung jawab media kepada masyarakat. Beberapa ahli

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam berkomunikasi, ada pesan yang disampaikan, berbicara pada

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi membuat dunia komunikasi menjadi luas dan

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan berbagai kebutuhan mereka, salah satu industri yang berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih kuat dalam kapasitasnya tersebut, karena selain siaran dapat didengar

BAB I PENDAHULUAN. yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Televisi itu sendiri telah banyak menyentuh kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa telah hadir setiap saat tanpa memandang waktu dan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan yang cukup penting dan esensial bagi manusia adalah kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi di dunia atau disekelilingnya, manusia sangat membutuhkan kehadiran media untuk memenuhi kebutuhannya. Maka hadirlah sarana komunikasi yang lebih dikenal sebagai media massa. Perkembangan media massa akhir ini sangat pesat. Media massa menyajikan berbagai realitas kehidupan dalam bentuk informasi kepada masyarakat. Munculnya kesadaran tentang arti dan nilai dari informasi membuat masyarakat tidak dapat melepaskan diri dari informasi yang disajikan oleh media massa. Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yakni media massa cetak dan media massa elektronik. Pada dasarnya khalayak tentu menginginkan informasi yang lebih mudah, lebih cepat, faktual, aktual, dan sesuai kebutuhan. Hal ini mengakibatkan media massa berlomba-lomba dalam menyajikan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan khalayak. Beraneka ragam media yang bermunculan, memungkinkan lebih adanya keleluasaan untuk memilih mana yang paling cocok untuk dijadikan media penyampaian informasi maupun berita. Salah satu sumber informasi adalah media, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya 1

digunakan media massa. Media massa memiliki muatan isi yang memiliki nilai penting bagi masyarakat. Media informasi penyampai pesan pada media masa bisa berupa seperti : Media elektronik (televisi, radio, internet) dan media cetak (koran, majalah, billboard). Setiap media massa baik itu cetak maupun elektronik, memiliki target khalayak yang berbeda. Sebagai contohnya adalah televisi. Media massa, khususnya televisi saat ini telah mengalami perkembangan pesat di berbagai negara. Era siaran televisi di Indonesia diawali oleh stasiun pemerintah, yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI). Secara tidak langsung telah mendorong munculnya televisi swasta. Diawali oleh Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dan Surya Citra Televisi (SCTV), ANTV, TPI (di tahun 2010 berganti nama MNCTV), INDOSIAR, TRANS TV, TV One, METRO TV, TRANS 7, GLOBAL TV. Ditambah beberapa televisi yang jangkauan siarannya bersifat lokal atau kedaerahan, misalnya JTV, Arek TV dan banyak lagi. Perkembangan tersebut sangat membantu masuknya arus informasi bagi khalayak. Namun khalayak akan sangat aktif dan selektif memilih saluran yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Televisi sebagai media massa mempunyai banyak kelebihan dalam penyampaian pesan-pesannya dibandingkan dengan media massa lain. Pesanpesan yang disampaikan melalui gambar dan suara secara bersamaan, sangat cepat dan dapat menjangkau ruang yang sangat luas. Kemampuan televisi dalam menarik perhatian masih menunjukkan bahwa media tersebut adalah media yang menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. 2

Perkembangan industri pertelevisian kreatifitas insan atau senias pertelevisian untuk menciptakan program-program baru yang sesuai dengan selera dan kebutuhan penonton di Indonesia. Jika di satu sisi begitu banyak program televisi yang menampilkan sajian sinetron atau telenovela di televisi tanah air kita. Maka kini tidak sedikit muncul format program acara televisi dengan bentuk lain. Acara tersebut adalah program talk show. Program Talk Show menurut Darmanto (1998:100) adalah perbincangan dengan tukar menukar pendapat, pemimpin acara dapat mengatur dan bertindak mengambil peranan aktif tanpa menarik kesimpulan, terkadang acaranya diselingi hiburan oleh peserta atau pemimpin acara itu sendiri. Pengertian talk show menurut Madsuki (2004:79) mendefinisikan sebagai antara seni bicara dan seni wawancara. Setiap orang pasti pandai berbicara, Akan tetapi tidak semua orang pandai berwawancara apalagi menggabungkan ketrampilan berbicara dan berwawancara. (Sumber:http://chilapalace.blogspot.com/2012/01/laporan-penelitianeksperimen.html). Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa talkshow merupakan acara perbincangan yang menghadirkan narasumber ke dalam studio serta melibatkan peran serta dari para pendengar sehingga terjadi interaksi antara pembawa acara juga antara pendengar dan narasumber. Untuk memenuhi kebutuhan informasi, khususnya mengenai informasi kesehatan maka para Ibu rumah tangga dengan selektif memilih Trans Tv yang telah menyediakan program terbaru Talkshow. Program hasil kerja sama dengan 3

Sony Pictures Television dengan membeli hak siar The Dr Oz Show yang ditayangkan dalam versi lokal Indonesia. Program The Dr Oz Show ini telah meraih penghargaan Emmy Award dan terdapat versi lokal di beberapa negara dan menjadi program populer. Dr Oz Indonesia menghadirkan dokter muda Ryan Thamrin sebagai host yang akan memandu talk show kesehatan dengan multi topik serta dikemas atraktif dan menghibur. Program ini tayang setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 15.00-16.00WIB. (www.transtv.co.id). Berdasarkan keterangan dari A Ferizqo I, Direktur Programming dan Operation Trans TV "Kami optimis program yang kami buat dalam versi lokal yaitu Dr Oz Indonesia ini akan menjadi hits di Indonesia, dapat memberikan sebuah topik kesehatan yang handal dapat dipercaya dengan sumber yang terpercaya untuk pemirsa sehingga dapat dijadikan sebagai panutan,". Dr Oz Indonesia memiliki sebuah konsep talk show yang fokus pada topik mengenai dunia kesehatan dan gaya hidup yang sehat. Tujuan dari konsep acara ini ialah dapat memberikan wawasan baru mengenai kehidupan yang sehat dan bahagia. Topik-topik yang diangkat dalam Dr Oz Indonesia ialah mengenai gaya hidup yang sehat dan berbagai isu terkini berdasarkan pengalaman para narasumber maupun opini dari para pakar. Salah satu narasumbernya adalah para pakardi bidangnya yang akan memberikan informasi pengobatan, mulai dari bagaimana mencegahnya sampai mengobati penyakit. Tentunya, dr Ryan Thamrin sebagai host akan membahas bersama topik-topik tersebut. Program ini terdiri dari 6 segmen yaitu Story of The Day mengupas langsung dalam sebuah diskusi bersama para pakar dan memberikan solusi 4

sebagai penutupnya. The Truth Tube membahas pengalaman dari seorang narasumbe rtentang pengalaman medis mereka, yang berbeda-beda di tiap episodenya. Lab Session mengungkapkan problema kesehatan dalam konsep laboraturium yang dikemas atraktif dan fun. Pada segmen Activities, dr Ryan Thamrin akan mengajak audience di studio untuk terlibat langsung dalam sebuah topik yang diangkat. (Sumber: www.transtv.co.id). Ibu rumah tangga adalah sekelompok orang yang tinggal di bawah satu atap atau dalam satu bangunan yang mempunyai dapur dan anggaran rumah tangga yang sama. Jadi ibu rumah tangga adalah seorang wanita yang telah menikah dan menyandang status sebagai seorang istri atau ibu yang tinggal bersama seorang kepala keluarga dan anak anak mereka. Ibu rumah tangga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai seorang wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga. Ibu rumah tangga (Inggris:housewife) adalah seorang wanita yang bekerja menjalankan atau mengelola rumah keluarganya, bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya, memasak dan menghidangkan makanan, membeli barang-barang kebutuhan keluarga sehari-hari, membersihkan dan memelihara rumah, menyiapkan dan menjahit pakaian untuk keluarga dan lain sebagainya. Ibu rumah tangga umumnya tidak bekerja di luar rumah. (http://id.m.wikipedia.org/wiki/ibu_rumah_tangga) Peneliti memilih Ibu rumah tangga di Jl. Nusa Indah RT.001 RW.008 Karawaci Tangerang sebagai subyek penelitian ini dikarenakan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, Ibu Rumah Tangga di lingkungan tersebut 5

memiliki rutinitas yang cukup padat dalam kesehariannya, dan tidak terbiasa mencari informasi melalui internet sehingga seringkali dijumpai Ibu rumah tangga yang memanfaatkan media komunikasi massa televisi sebagai hiburan dan mencari infornasi. Peneliti melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesinoner terhadap iu rumah tangga Jl. Nusa Indah RT. 001 RW.008 Karawaci Tangerang yang mencari informasi kesehatan dengan menonton tayangan Dr. Oz. Indonesia di Trans TV dan hasil yang didapat yaitu Ibu rumah tangga tersebut selalu menonton tayangan Dr. Oz. Indonesia di Trans TV. Pada era modern saat ini, khalayak menginginkan sesuatu yang serba instan, cepat dan mudah termasuk dalam hal mengkonsumsi makanan yang instan atau siap saji tanpa meneliti kembali apakah makanan tersebut baik untuk kesehatan keluarganya, Pola makan dan pola hidup sehat sering kali terabaikan dikarenakan terlalu banyaknya tugas atau pekerjaan yang menumpuk sehingga tanpa disadari akan mengakibatkan terserang penyakit baik yang ringan atau pun berat. Kurangnya informasi yang didapat mengenai pola hidup sehat seperti yang dijelaskan di atas seringkali dihadapi oleh kaum Ibu rumah tangga di mana beberapa orang ibu rumah tangga tidak memiliki akses internet untuk mencari informasi mengenai kesehatan dan kurangnya pemahaman mengenai pola hidup sehat sehari-hari mulai dari cara mengolah makanan yang sehat, menjaga kebersihan rumah, kebiasaan atau aktivitas yang dilakukan pada anak atau pun keluarga dalam rumah dan sebagainya. Khalayak terutama ibu rumah tangga akan selektif dalam memilih media mana yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi mengenai 6

kesehatan contohnya bisa dengan mendengarkan radio, membaca koran, mengakses internet atau pun menonton televisi. Ibu rumah tangga berperan aktif dalam memilih saluran mana yang bisa memenuhi kebutuhan akan informasi mengenai kesehatan dan gaya hidup sehat. Dalam hal ini khalayak mempunyai peran aktif memilih media yaitu televisi karena sampai pada saat ini daya tarik televisi memegang pengaruh penting pada ibu rumah tangga yang memliki berbagai aktivitas di rumah, dan ibu rumah tangga memilih televisi salah satunya untuk mengisi waktu luang atau pun mencari informasi dan hiburan, motif ibu rumah tangga untuk menonton acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans Tv karena acara tersebut memiliki daya tarik yang berbeda dengan talkshow yang telah ada sebelumnya yaitu informasi mengenai kesehatan dan gaya hidup sehat disampaikan oleh Dr. Ryan Thamrin secara atraktif dan fun dalam suasana yang santai, ringan, tidak monoton dan tidak membosankan. Talkshow atau acara mengenai kesehatan yang sudah ada sebelumnya hanya membahas seputar masalah penyakit berbahaya dan cara pengobatan nya dan lebih banyak menggunakan bahasa biologi atau bahasa kedokteran yang terkadang membuat khalayak kurang paham atau merasa asing dengan istilah tersebut dan informasi itu pun terasa membosankan. Kebutuhan tiap individu tidaklah sama, sesuai dengan keingintahuan individu tersebut yang tumbuh sejalan dengan perkembangannya. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana pemenuhan menonton TV dan motif menonton TV khalayak khususnya Ibu Rumah Tangga Jl. Nusa Indah RT.001 RW.008 Karawaci Tangerang menonton acara talkshow Dr.Oz Indonesia di Trans 7

Tv. Kegiatan menonton televisi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan khalayak baik berupa informasi, edukasi maupun hiburan. Pada dasarnya motif itu muncul karena adanya kebutuhan. Motif menonton acara Dr. Oz akan timbul dan melahirkan suatu harapan-harapan untuk bisa memenuhi kebutuhannya. Misalnya dengan motif menonton Dr.Oz akan tumbuh harapan untuk dapat mengisi waktu luang atau bersantai, mendapatkan informasi mengenai informasi kesehatan dan gaya hidup sehat, dan sebagainya. Membina hubungan media dengan pers merupakan bagian dari fungsi public relations, khususnya sebagai alat pendukung atau media kerjasama untuk kepentingan proses publikasi tentang berbagai kegiatan program kerja atau demi kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik sebagai sasarannya. Kegiatan yang paling banyak dilakukan PR adalah berkaitan dengan media massa, sebagaimana fungsi komunikasi praktik PR menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Sejalan dengan perkembangan tekhnologi komunikasi memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia, pada acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV menekankan pada Komunikasi dan informasi. Dalam hal ini Dr. Ryan Thamrin sebagai host dalam acara Dr.Oz Indonesia berperan sebagai Komunikator sekaligus sebagai PR (Public Relations) dari Trans TV yang mana tugas nya adalah tidak hanya memenuhi kebutuhan untuk menyampaikan informasi mengenai kesehatan dan gaya hidup sehat namun juga mengajak khalayak untuk tertarik dan memiliki motif menonton acara Dr. Oz Indonesia di Trans TV. Khalayak menonton acara Talk Show DR OZ Indonesia karena 8

audience diajak terlibat langsung untuk bertanya yang memungkinkan terjalinnya komunikasi 2 arah antara komunikator dengan audience. Audience dapat berpartisipasi bertanya secara langsung kepada Dr. Rian Thamrin seputar tema kesehatan yang sedang dibahas. Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam lagi mengenai pemenuhan kebutuhan menonton dan motif menonton televisi yang dilakukan oleh ibu rumah tangga di Jl. Nusa Indah RT.001 RW.008 Karawaci Tangerang terhadap acara talkshow Dr. Oz Indonesia yang ditayangkan pada stasiun televisi Trans Tv setiap Sabtu & Minggu Pukul 15.00 WIB. Dengan demikian peneliti membuat judul Pemenuhan kebutuhan dan motif menonton TV terhadap acara Dr.Oz Indonesia di Trans TV (Survey pada pada ibu rumah tangga Jl. Nusa Indah RT.001 RW.008 Karawaci Tangerang menggunakan Teori Uses and Gratifications). 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana pemenuhan kebutuhan menonton dan motif menonton TV ibu rumah tangga Jl. Nusa Indah RT. 001 RW. 008 Karawaci Tangerang terhadap acara talkshow Dr. Oz Indonesia Trans TV? Bagaimana hubungan antara pemenuhan kebutuhan menonton dengan motif menonton TV acara Dr. Oz Indonesia di Trans TV? 9

I.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan menonton TV ibu rumah tangga Jl. Nusa Indah RT.001 RW.008 Karawaci Tangerang terhadap acara talkshow Dr.Oz Indonesia Trans TV. 2. Untuk mengetahui motif menonton TV ibu rumah tangga Jl. Nusa Indah RT.001 RW.008 Karawaci Tangerang terhadap acara talkshow Dr. Oz Indonesia Trans TV. 3. Untuk mengetahui hubungan pemenuhan kebutuhan menonton tv dengan motif menonton tv ibu rumah tangga RT.001 RW.008 Karawaci Tangerang terhadap acara Dr. Oz. Indonesia di trans tv. I.4 Manfaat Penelitian berikut ini : Melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan bisa memberikan sumbangan pemikiran pada ilmu komunikasi terutama dalam bidang kajian teori Uses and Grafitications atas pilihan media elektronik yaitu Trans TV dalam bentuk acara Dr.Oz Indonesia b. Manfaat Praktis Memberikan informasi tentang pemenuhan kebutuhan menonton tv ibu rumah tangga Jl.NusaIndah RT.001 RW.008 Karawaci 10

Tangerang dalam memilih acara Dr.Oz Indonesia yang ditayangkan oleh Trans TV. Memberikan masukan mengenai motif menonton TV ibu rumah tangga di JL Nusa Indah RT.001 RW.008 Karawaci Tangerang terhadap acara Dr.OzIndonesia yang ditayangkan oleh Trans TV. I.5. Sistematika Penulisan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, yaitubab 1 s/d bab 5. Adapun isi dari bab-bab tersebut adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang permasalahan yang diangkat, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta kegunaan penelitian yang dibagi menjadi kegunaan teoritis dan kegunaan praktis dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini tentang kerangka teori berupa konsep dan teori yang berhubungan dengan masalah pokok penelitian, operasional Variabel dan kerangka pemikiran. 11

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas tentang desain penelitian, populasi dan sampel, bahan penelitian dan unit analisis, teknik pengumpulan data reabilitas, validitas alat ukur dan analisis data. BAB IV : HASIL PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang karakteristik, hasil penelitian dan pembahasan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. 12