Hukum Meletakkan Bunga di Atas Kubur dan Berdiri Sesaat Sambil Diam

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Hukum Mengubah Nazar

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Tata Cara Shalat Malam

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

Tata Cara Sujud Tilawah

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Membatalkan Shalat Witir

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Cara Menyisir Rambut

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Bacaan dalam Shalat Malam

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Keutamaan Menghapal Al-Qur`an

Sanggahan Terhadap Pendapat Bahwa Jeddah Adalah Miqat

Hukum Bersalaman Dengan Wanita Bukan Mahram

Hukum Mandi Hari Jum'at

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Menghormati dan Menghargai Ulama

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

Tata Cara Mengurus Jenazah Muslim dan Menguburnya

Zakat Perhiasan Wanita

Membalas Kebaikan Orang Lain

Dajjal. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Lima Syarat Wajib Haji

Hukum Mengganti Shalat dan Puasa yang Sengaja ditinggal Sebelum Bertaubat

Qunut dalam Shalat Witir

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Makna Ayat Hijab. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh. Disusun oleh : Amin bin Yahya al-wazzan

IBUNYA MARAH KALAU TIDAK MERAYAKAN HARI IBU أمه ستغضب إن لم تفل بعيد الا م

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Cara Menyampaikan Kritik Diantara Para Da`i

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

MERAYAKAN MALAM ISRA DAN MI RAJ

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Memelihara Jenggot

HUKUM MEMOHON KEPADA ALLAH DENGAN KEDUDUKAN DAN KEMULIAAN ORANG SALEH

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

KEUTAMAAN MENGANDUNG

Konsisten dalam kebaikan

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

PUASA DI BULAN RAJAB

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Hadits-hadits Shohih Tentang

Ramadhan Bulan Kesabaran

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Pertama Kali Wahyu Turun

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Mengambil Ilmu dan Mendatangi Para Ulama

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Hukum Memakai Celana Panjang yang Lebar

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Hukum Asuransi Jiwa Dan Harta

Keutamaan Puasa Ramadhan

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Apakah Wanita yang Dicerai Mendapat Warisan Dari Mantan Suaminya yang Wafat?

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Transkripsi:

Hukum Meletakkan Bunga di Atas Kubur dan Berdiri Sesaat Sambil Diam ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah dan Fatwa Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1432

م وضع الزهور ىلع القبور والوقوف دقيقة صمت» باللغة الا ندونيسية «الشيخ مد بن صالح العثيم رمجة: د إقبال أمحد غزايل مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2011-1432

Hukum Meletakkan Bunga di Atas Kubur dan Berdiri Sesaat Sambil Diam Pertanyaan: Di sebagian Negara sosialis padahal ia adalah negara Islam- mengikuti kebudayaan dengan meletakan karangan bunga di makam para pahlawan atau di atas makam pahlawan yang tidak dikenal. Apakah pendirian Islam terhadap perbuatan ini? Apakah ada dalil yang menunjukkan haramnya atau halalnya? Ataukah hal itu hanya disadur dari Barat saja? Demikian pula banyak negara padahal ia adalah negara Islam- dan yang tumbuh dan muncul serta di adaptasi dalam penghormatan terhadap para pahlawan revolusi melawan penjajahan, yaitu melakukan kebiasaan yang dikenal dalam rangkaian kegiatan upacara nasional, meminta kepada para hadirin untuk berdiri yang dinamakan mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan. Bagaimanakah pendirian Islam dari sisi halal dan haram? Ataukah ada yang mengisyaratkan atas hal itu dari al-qur`an dan Sunnah? Apakah ini

bertentangan bersama membaca al-fatihah untuk mayit? Ataukah hal itu pengganti darinya? Ataukah ia merupakan bid ah yang lain? Jawaban : Pertama: meletakkan karangan bunga di atas makam para pahlawan atau makam selain mereka, atau terhadap kubur tentara yang dikenal atau tidak dikenal termasuk perbuatan bid ah yang dilakukan sebagian kaum muslimin di negara-negara yang sangat kuat ikatannya dengan negara-negara kafir, karena menganggap baik perbuatan orang-orang kafir terhadap yang mati dari mereka. Ini dilarang secara syara karena termasuk menyerupai orang-orang kafir dan mengikuti perbuatan bid ah mereka dalam mengagungkan orangorang yang sudah wafat. Padahal Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam telah memberi ancaman terhadap hal itu dengan sabdanya: 4

ة قال رسول االله ص االله عليه وسلم: (بع ثت ي و الساع ت عبد ت م ا ومو ه لا ل ب الس ي نجع ر ز ن ش به م ن حم ع ن ال ار ا ا أ نال اغ ا رع نجع ا ( اه أمحد والطربا وغ ه وم ه و م نهو ب ق Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Aku diutus di depan hari kiamat dengan pedang sehingga hanya Allah subhanahu wa ta ala saja yang disembah tiada sekutu bagi -Nya, dijadikan rizkiku di bawah naungan tombakku, dijadikan kehinaan dan kerendahan terhadap orang yang menyalahi perintah ku, dan barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk dari mereka. 0F1 Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu 1 HR. Ahmad 2/50, 92, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannafnya 19401, ath-thabrani dalam Musnad Syamiyin 1/135 (216). Al- Haitsami dalam Majma Zawaid 5/267 dan 6/49: dan padanya ada Abdurrahman bin Tsabit bin Tsauban: ditsiqahkan oleh Ibnul Madini, Abu Hatim, dan selain keduanya. Didha ifkan oleh Ahmad dan selainnya, dan perawi lainnya adalah tsiqah. Isnadnya hasan 5

Ya la, dan ath-thabrani dalam al-kabir. Dan dengan sabdanya: س ن من كن قال رسول االله ص االله عليه وسلم: (لتك بل و شبا ش ب وذ راع ب ذرا ع ح لو أ أحدرو دخل جح ر ض لخل تو وح لو أ أحدرو جامع ام رأته ب لط ر ق لفعلتموه) اه الزبار واحلا م Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Sungguh kamu akan mengikuti jalan generasi sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sampai-sampai jika seseorang dari mereka memasuki lobang dhabb niscaya kamu memasukinya, dan sehingga jika seseorang dari mereka menjima istrinya di jalan sebagaimana dikatakan oleh al-manawi dalam at-taisir Syarh Jami Ash-Shaghir 1/434. Al-Bukhari menyebutkan secara mu allaq dalam Shahihnya dalam kitab Jihad sebelum (2914). 6

niscaya kamu akan melakukannya. 1F2 Diriwayatkan oleh al-hakim dan ia berkata: atas syarat Muslim dan disepakati oleh adz-dzahabi. Diriwayatkan pula oleh al- Bazzar, al-haitsami berkata: Perawinya tsiqat. Sungguh dari generasi sahabat, tabiin dan semua salaf banyak para syuhada dan tentara, mereka punya kedudukan dan yang lain tidak dikenal, kendati demikian tidak dikenal di sisi mereka meletakkan karangan bunga atasnya. Maka meletakkannya di atas kubur adalah bid ah, segala kebaikan adalah dalam mengikuti generasi salaf dari umat ini dan keburukan dalam bid ah kaum khalaf. Kedua: Melaksanakan upacara untuk para pahlawan dan berdirinya para hadirin selama satu menit sambil berdiam (mengheningkan cipta) untuk menghormati arwah para pahlawan adalah bid ah 2 Al-Bazzar Kasyfurl Astar 4/98 (3285), al-hakim 4/455 (8404), ia menshahihkannya dan disepakati oleh adz-dzahabi. Asalnya dalam Shahihain: al-bukhari 3456, 7320, dan Muslim 2669. 7

mungkar yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, tidak pula para khalifah rasyidah, dan tidak pula semua sahabat, tidak pula para pemimpin kaum muslimin di abad-abad pertama, yang Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersaksi bahwa ia adalah abad terbaik. Semoga Allah subhanahu wa ta ala memberi rahmat kepada mereka. Diriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam: م ل ع مو ث ف أم أ س لي ا م ن هذا ه ي عل ملا ن قال رسول االله ص االله عليه وسلم: (م ن ه )) و رواية: ((م د ر ه و س م ن ي مال ( متفق عليه د ر ه و ا مي أم Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa yang membuat-buat dalam perkara kami ini yang bukan darinya maka ia ditolak. 2F3 Dalam satu 3 HR. al-bukhari 2697 dan Muslim 1718. 8

riwayat: Barangsiapa yang melakukan satu amal yang tidak ada perintah kami atasnya maka ia ditolak. 3F4 Segala kebaikan adalah dalam mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para khalifahnya yang rasyidah, berjalan di atas manhaj mereka yang lurus dan tidak mengikuti perbuatan orang-orang kafir yang menyalahi petunjuk Islam. Ketiga: tidak diriwayatkan dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bahwa beliau membaca surah al-fatihah dan surah lainnya dari al-qur`an untuk arwah para syuhada atau selain mereka yang meninggal dunia, sedangkan beliau sangat penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Beliau sering ziarah kubur dan beliau tidak pernah membaca al-qur`an untuk yang ada padanya. Beliau hanya memohon ampunan untuk orang- 4 Al-Bukhari meriwayatkan secara mu allaq dalam kitab buyu dan I tisham, dan dimaushulkan oleh Muslim no. 1718. 9

orang yang beriman dan berdoa untuk memohon rahmat serta mengambil pelajaran dengan kondisi orang-orang yang telah meninggal dunia. Wabillahit taufiq, semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya. Fatawa Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah dan Fatwa 9/89-92. 10