Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

Kontribusi Motivasi Berprestasi dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMA N 1 Karangayar

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

ERFIANA RESTYA RAHMAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Oleh YULIYANTO A

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

Indiyah Rosiana Rochmaningtyas. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kata kunci : Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, prestasi belajar Sosiologi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Partono 1 Tri Minarni 2

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA KELAS X IPS SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

saaaaaaaa1 BAB I PENDAHULUAN

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

I. PENDAHULUAN. lembaga pendidikan di negara kita. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana. mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu Negara tidak terlepas dari sistem pendidikan, sebab

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan. Pendidikan

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan memang bukanlah satu-satunya hal

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan suatu negara. Tanpa pendidikan suatu negara akan tertinggal jauh

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PEMANFAATAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. kecerdasan, dan keterampialan proses yang diperlukan dalam kehidupan (Undangundang

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA

STUDI KORELASI ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SD NEGERI SONOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adanya perhatian pemerintah terhadap pendidikan, antara lain : disahkannya UU

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

Yunita Budi Astuti. Universitas Sebelas Maret Surakarta

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia menurut Islam pada hakekatnya adalah makhluk monopluralis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat ASEAN sudah jauh tertinggal dari Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

Hj. Yusida Gloriani & Teti Tresnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

Transkripsi:

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Marina Tri Handhani Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/ 2014, (2) Pengaruh Pemanfaatan Failitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, (3) Pengaruh Kedisiplinan Belajar dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar secara bersama sama terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode korelasional. Populasi penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, sejumlah 182 siswa. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel populasi dan diambil dengan Teknik Multistage Cluster Random Sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Regresi Ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) hipotesis 1 Ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan belajar terhadap SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 diterima kebenarannya. Karena ρ menunjukkan angka 0,015 yang artinya bahwa 0,015 < 0,05 (sesuai dengan kaidah hipotesis yaitu ρ <0,05). Variabel kedisiplinan belajar memiliki thit 2,474 > t tab 1,671. (2) hipotesis 2 Ada pengaruh yang signifikan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar sosiologi siswa SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 diterima kebenarannya. Karena ρ menunjukkan angka 0,023 artinya 0,023 < 0,05 (sesuai dengan kaidah hipotesis yaitu ρ <0,05). Variabel pemanfaatan fasilitas belajar memiliki t hit 2,321 > t tab 1,671. (3) hipotesis 3 Ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar secara bersama - sama terhadap prestasi belajar sosiologi siswa SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 diterima kebenarannya. Karena ρ menunjukkan angka 0,04 yang artinya bahwa 0,04 < 0,05 (sesuai dengan kaidah hipotesis yaitu ρ <0,05). Variabel kedisiplinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar memiliki F hit sebesar 5,859 > F tab 1,671. Variabel bebas (kedisiplinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar) memberikan konstribusi sebesar 12,8%. Kata kunci : Kedisiplinan belajar, Pemanfaatan fasilitas belajar, Prestasi belajar sosiologi Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi semua orang karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya secara keseluruhan. Seperti yang dituangkan dalam Undang

Undang RI No. 20 tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (2003:5). Sehubungan dengan adanya tujuan tersebut, maka segenap masyarakat bersama dengan pemerintah berusaha keras untuk mewujudkan tujuan tersebut. Usaha yang dilakukan adalah dengan mendirikan lembaga pendidikan Indonesia, baik lembaga formal maupun lembaga non formal sehingga semua lembaga berkewajiban untuk mewujudkan tujuan tersebut. Sekolah merupakan lembaga formal yang memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sekolah juga merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebagai tempat berlangsungnya KBM, maka di sekolah terjadi proses belajar. Proses belajar dan hasilnya hanya dapat diamati dari perubahan tingkah laku yang berbeda dari yang sebelumnya pada diri seseorang baik dalam hal pengetahuan, afektif maupun psikomotor. Muhibbin Syah berpendapat bahwa Proses belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan pendekatan belajar (2005:132). Disiplin merupakan salah satu faktor internal yang berasal dari dalam diri seseorang. Prijodarminto (1994) menyatakan bahwa disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban (Tu u, 2004:31). Dengan kata lain bahwa disiplin merupakan suatu tingkah laku sesorang yang menunjukan ketaatan dan kepatuhan terhadap nilai dan norma yang berlaku. Kedisiplinan merupakan salah satu faktor internal yang diperlukan guna menciptakan lingkungan yang mendukung dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik dapat belajar dengan baik dan dapat meningkatkan

prestasi belajarnya. Apabila kedisiplian belajar diterapkan dengan baik maka prestasi belajar pun akan tinggi. Selain kedisiplinan belajar, fasilitas belajar juga merupakan salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap proses belajar seseorang. Lengkapnya fasilitas belajar merupakan kondisi pembelajaran yang baik, akan tetapi hal tersebut bukanlah jaminan terselenggaranya proses belajar yang baik apabila tidak dibarengi dengan pemanfaatan fasilitas belajar tersebut secara maksimal. Disiplin belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar merupakan faktor yang sama-sama berpengaruh terhadap peningkatan prestasi siswa, akan tetapi bila disiplin belajar kurang ditegakkan dan fasilitas yang ada tidak digunakan secara maksimal, maka dapat menjadi masalah yang dapat menjadi penghambat proses belajar dan pencapaian prestasi belajar yang baik. Pencapaian prestasi belajar yang baik menunjukkan keberhasilan dalam proses pembelajaran, begitu juga sebaliknya tidak tercapainya prestasi belajar yang baik menunjukkan kurang berhasilnya dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, adanya disiplin belajar yang baik dan pengelolaan fasilitas perlu diperhatikan oleh setiap sekolah untuk kelancaran proses belajar dan kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik mampu diminimalisir. Tingkat kesulitan belajar yang rendah dan tingginya disiplin belajar siswa menciptakan kelancaran proses belajar sehingga terjadi peningkatan prestasi belajar siswa. Permasalahan 1. Apakah ada pengaruh positif kedisiplinan belajar terhadap kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta? 2. Apakah ada pengaruh positif pemanfaatan fasilitas belajar siswa kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta? 3. Apakah ada pengaruh positif fasilitas belajar dan kedisiplinan belajar secara bersama terhadap kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh positif kedisiplinan belajar terhadap

kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh positif pemanfaatan fasilitas belajar siswa kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh positif fasilitas belajar dan kedisiplinan belajar secara bersama terhadap kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta. Metode Penelitian Penelitian dengan judul pengaruh kedisiplinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap kelas XI IPS di SMA batik 1 surakarta tahun ajaran 2013/2014 menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Adanya hubungan dan tingkat variasi pada variabel ini penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan diperoleh melalui pengumpulan data yang dilakukan di SMA Batik 1 Surakarta di kelas XI IPS. Peneliti menggunakan teknik multistage cluster random sampling. Disini peneliti menggunakan angket tertutup dan tes yang kemudian disebar atau diujikan di kelas kelas yang digunakan untuk penelitian. Analisa data menggunakan regresi linier berganda untuk taraf signifikansi 0, 05. Hasil Penelitian Dari hasil perhitungan korelasi variabel kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar sosiologi diketahui bahwa ρ menunjukkan angka 0,015 yang artinya bahwa 0,015 < 0,05. Nilai signifikansi < 0,05 menunjukkan bahwa Ho ditolak. Selain itu diperoleh thit 2,474 dengan t tab 1,671. Apabila t hit > t tab maka Ho ditolak artinya variabel kedisiplinan belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi belajar sosiologi. Nilai R square pengaruh X1 terhadap Y adalah 7%. Dari hasil perhitungan korelasi variabel pemanfaatan fasilitas belajar

terhadap prestasi belajar diketahui bahwa ρ menunjukkan angka 0,023 artinya 0,023 < 0,05. Nilai signifikansi < 0,05 menunjukkan bahwa Ho ditolak. Selain itu diperoleh t hit 2,321 dengan t tab 1,671. Apabila t hit > t tab maka Ho ditolak artinya variabel pemanfaatan fasilitas belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi belajar sosiologi. Nilai R square pengaruh X1 terhadap Y adalah 6,2%. Dari hasil perhitungan korelasi variabel kedisiplinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar sosiologi diketahui nilai signifikansinya adalah 0,04. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau 0,04 < 0,05. Nilai signifikansi < 0,05 menunjukkan bahwa Ho ditolak. Selain itu juga diperoleh F hit sebesar 5,859 dengan F tab 1,671. Nilai F hit lebih besar dari F tab yaitu 5,859 > 1,67 yang artinya variabel kedisiplinan belajar dan variabel pemanfaatan fasilitas belajar secara bersama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi belajar sosiologi. Nilai R square dari pengaruh X1 dan X2 terhadap Y adalah 12,8%. Pembahasan 1. Pengaruh kedisiplinan belajar siswa Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat dilihat bahwa kedisiplinan belajar mempunyai pengaruh yang signifikan tehadap. Semakin tinggi kedisiplinan belajar siswa maka akan semakin tinggi pula tersebut. Sebaliknya apabila kedisiplinan siswa rendah maka semakin rendah pula prestasi belajar sosiologinya. Hal tersebut dikarenakan kedisipinan belajar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar sosiologi. Manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan belajar di dalam hidupnya. Setiap hari manusia selalu melakukan kegiatan belajar. Sekolah merupakan salah satu wadah dari lembaga formal pendidikan yaitu tempat individu melangsungkan kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar selalu diharapkan prestasi belajar yang baik sebagai tanda bahwa kegiatan belajar dinilai berhasil. Keberhasilan tersebut tidak akan

lepas dari pengaruh berbagai faktor intern maupun ekstern kegiatan belajar. Salah satu faktor intern belajar yang berasal dari diri sendiri itu adalah kedisiplinan yang merupakan merupakan variabel X 1 dalam penelitian ini. Kedisiplinan dalam kegiatan belajar dapat dilakukan dengan cara menaati tata tertib sekolah, mematuhi nasihat guru, menjalankan kewajiban dan mengerjakan tugas tugas sebagai siswa serta masih banyak lagi. Kedisiplinan yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar akan dapat menciptakan keteraturan dan ketertiban sehingga kegiatan belajar menjadi lebih kondusif dan berjalan dengan lancar. Apabila kegiatan berjalan dengan lancar maka keberhasilan belajar akan mudah dicapai, prestasi belajar siswa juga akan lebih mudah tercapai. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dibuktikan bahwa kedisiplinan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran sosiologi. 2. Pengaruh pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar sosiologi siswa Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi pemanfaatan fasilitas belajar siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar sosiologi siswa tersebut. Sebaliknya apabila pemanfaatan fasilitas belajar rendah maka semakin rendah pula prestasi belajar sosiologinya. Hal tersebut dikarenakan pemanfaatan fasilitas belajar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar sosiologi. Salah satu faktor ekstern belajar yang berasal dari luar diri sendiri itu adalah adanya fasilitas belajar atau sarana prasarana dalam kegiatan belajar yang merupakan variabel X 2 dalam penelitian ini. Fasilitas belajar yang ada apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan dapat menunjang keberhasilan kegiatan belajar. Akan tetapi, jika fasilitas belajar yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan menjadi sia sia dan tidak membawa pengaruh bagi kegiatan belajar. Pemanfaatan fasilitas belajar tersebut dapat dilakukan dengan memaksimalkan seluruh sarana dan prasarana yang ada sesuai dengan fungsinya.

Pemanfaatan fasilitas yang ada secara maksimal akan menjadikan siswa tertarik, termotivasi dan tergugah untuk mengikuti kegiatan belajar. Ketika siswa termotivasi untuk belajar maka akan membuat siswa menjadi lebih mudah memahami apa yang diajarkan oleh guru sehingga prestasi belajar akan semakin mudah dicapai. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dibuktikan bahwa pemanfaatan fasilitas belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran sosiologi. 3. Pengaruh kedisiplinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar siswa. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi kedisiplinan belajar siswa disertai dengan pemanfaatan fasilitas belajar yang ada maka akan semakin tinggi pula tersebut. Sebaliknya apabila kedisiplinan siswa rendah yang disertai kurangnya pemanfaatan fasilitas belajar yang ada maka semakin rendah pula prestasi belajar sosiologinya. Hal tersebut dikarenakan kedisipinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar secara bersama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar sosiologi. Adanya faktor internal dan eksternal dalam kegiatan belajar akan semakin memudahkan jika kedua hal tersebut terpenuhi. Faktor internal dalam penelitin ini adalah kedisiplinan belajar dan faktor eksternalnya adalah pemanfaatan fasilitas belajar. Apabila kedua hal tersebut dilakukan secara bersama sama maka keberhasilan kegiatan belajar akan semakin mudah pula untuk dicapai. Dalam penelitian ini dibuktikan bahwa kedisiplinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar scara bersama sama berpengaruh terhadap prestasi belajar sosiologi. Kesimpulan 1. Ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan belajar terhadap kelas XI IPS SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014.

2. Ada pengaruh yang signifikan pemanfaatan fasilitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. 3. Ada pengaruh yang signifikan pemanfaatan fasilitas belajar dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran sosiologi di SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Daftar Pustaka Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tu u. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta