BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KECEPATAN TERHADAP LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK. (Jurnal) Oleh DICKY TAMARA RIZALDI

BAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan

BAB I PENDAHULUAN. kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat kualitatif dan kuantitatif juga merupakan hasil dari proses

A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. unsur yang berpengaruh terhadap semua jenis olahraga. Untuk itu perlu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan suatu aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang mengaktualisasikan potensipotensi

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlombakan baik di tingkat regional maupun nasional, karena atletik

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional. Salah satu diantaranya adalah

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan pendidikan jasmani bukan hanya mengembangkan ranah jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dan sangat berpengaruh bagi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dan bahkan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul betul

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. SMK Negeri 1 Kediri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam cabang olahraga atletik, nomor lompat merupakan nomor lomba

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CIWIRU KECAMATAN DAWUAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, melalui pendidikanlah suatu upaya mencetak sumber daya

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur

I. PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

I. PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan kebutuhan setiap orang di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Melalui olahraga akan dapat ditingkatkan kekuatan keterampilan kerja, kesegaran jasmani

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses kehidupan manusia selalu membawa anggota tubuhnya kesetiap tempat untuk bergerak sambil

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan manusia sehari-hari seperti jalan, lari, lompat, dan lempar

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka.

I. PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. melalui aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan peraturan, pendidikan,pelatihan,pembinaan,pengembangan dan

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CIWIRU KECAMATAN DAWUAN

I. PENDAHULUAN. Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang paling kompleks, karena

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

2015 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

I. PENDAHULUAN. Sejak jaman olimpiade kuno sampai dengan olimpiade modern, tujuan pelompat jauh dalam

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini, gerakan-gerakan yang terkandung didalam olehraga atletik adalah gerakan yang biasa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan gerak insani (human movement)

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan atletik. Pelaksanaan lompat dalam perlombaan atletik memerlukan

I. PENDAHULUAN. layak dan sejahtera, hal ini menuntut manusia untuk bekerja keras demi mencapai

HUBUNGAN KEKUATAN MAKSIMAL OTOT TUNGKAI DAN FREKUENSI LANGKAH (CADENCE) TERHADAP KECEPATAN SPRINT

I. PENDAHULUAN. lempar. Selain dari itu gerakan yang terdapat dalam. mengemukakan bahwa atletik ibu dari semua cabang olahraga.

I. Pendahuluan. berlangsung seumur hidup. Berdasarkan undang-undang No.20 tahun. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Undang-undang Sistem. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

ARTIKEL SKRIPSI ALVIAN RIZKI ANGGRIAWAN NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB I PENDAHULUAN. gerak sebagai aktifitas jasmani, maka dari itu besar bagi manusia untuk mengenal

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan suatu pelajaran yang identik dengan. kegiatan jasmani dimanadi dalam pelaksanaannya banyak menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

terhadap kepribadian pelakunya. Kegiatan yang untuk menggunakan tubuh secara menyeluruh dalam bentuk permainan atau pertandingan/ perlombaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha para pendidik yang menumbuh

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. tubuh agar tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan (UUD 1945). Pendidikan

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Heri Muhammad Saefullah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. agar kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani

A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. erat dan mempengaruhi aspek perkembangan yang lain. Pada usia sekolah

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

I. PENDAHULUAN. dengan perkembangan jaman. Sehubungan dengan hal itu peningkatan kualitas. agar kualitas manusia yang diharapkan dapat terwujud.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah atletik. Menurut Yoyo Bahagia (2000:7) Atletik merupakan cabang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga karena

I. PENDAHULUAN. kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang. berlangsung seumur hidup. Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik jasmani maupun rohani dan merupakan dasar pembentukan

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

I. PENDAHULUAN. bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. mother of sport. Semua negara di dunia memasukkan atletik sebagai cabang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fakhry Brillian Hidayat, 2013

Akong Antonius, Kaswari, Ahmad Atiq Penjaskesrek, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan karakter tersebut adalah melalui Pendidikan, Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Lompat jauh gaya jongkok merupakan salah satu nomor yang tergabung dalam

BAB II KAJIAN TEORI. diantaranya dalam kamus olahraga, menurut Syarifudin (1985: 62) lompat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam pencapaian prestasi lompat jauh, dibutuhkan pembinaan yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui. aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. secara keseluruhan. Sesuai dengan pernyataan Toto Subroto (2000:4) Pendidikan

I. PENDAHULUAN. dalam proses belajar melatih harus selalu dilakukan. Hal ini sesuai dengan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didiksecara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dannegara. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian dari upayamencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusiaindonesia. Hal ini dalam rangka agar tidak terjadi ketinggalan dari negaralain yang sudah berkembang, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuanuntuk meningkatkan individu secara organik, motorik, intelektual danemosional melalui aktifitas fisik.menurut Unesco dalam buku Internationalcharter of phisical education and sport(1978), Pendidikan jasmani adalahproses pendidikan seseorang sebagai perorangan maupun sebagai anggotamasyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui

2 berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan keterampilan jasmani,pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak. Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, kemampuan gerak, kemampuan berfikir kritis, kemampuan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.tujuan Pendidikan jasmani di sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasionalyang berdasarkan Pancasila, yaitu untuk meningkatkan ketakwaan terhadaptuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebalsemangat kebangsaan dan cinta tanah air melalui proses gerakan fisik, agar dapat menumbuhkan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiriserta bisa bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.kegiatan belajar mengajar dalam pelajaran pendidikan jasmani amat berbeda pelaksanaanya dari pembelajaran mata pelajaran lainnya, pada dasarnya program pendidikan jasmani memiliki kepentingan yang relatif sama denganpendidikan lainnya dalam hal pembelajaran, namun demikian ada satukeikhlasan dan keunikan dari pendidikan jasmani yang tidak dimiliki olehbidang studi lainnya, yaitu dalam hal pengembangan wilayah psikomotoryang biasanya dikaitkan dengan tujuan mengembangkan kebugaran jasmanisiswa, pencapaian keterampilan geraknya dan pencapaian prestasi dalamsetiap cabang olahraga.

3 Materi Pendidikan Jasmani yang dipelajari dalam setiap jenjang pendidikan mencakup tentang pengalaman mempraktikkan keterampilan dasar permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, uji diri/senam, aktivitas rikmik, aquatic (aktivitas air), dan pendidikan luar kelas (out door). Materi-materi Pendidikan Jasmani tersebut dirangkai dalam upaya pembinaan mutu dan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Atletik merupakan salah satu materi pokok pembelajaran pendidikan jasmani yang terdiri dari lari, lempar dan lompat. Lompat jauh merupakan salah satu nomor cabang olahrga atletik yang sering diperlombakan, baik antar pelajar, regional, maupun internasional. Teknik lompat jauh terbagi atas lompat jauh gaya menggantung, lompat jauh gaya berjalan diudara dan lompat jauh gaya jongkok. Gaya lompat jauh yang paling sederhana untuk diajarkan pada siswa, seperti siswa di SMA adalah lompat jauh gaya jongkok. Teknik lompat jauh gaya jongkok termasuk yang paling sederhana dibandingkan yang lain. Hal yang menjadi tujuan lompat jauh gaya jongkok adalah mencapai lompatan yang sejauh-jauhnya yang pada pelaksanaannya dibagi menjadi empat yaitu berlari, menolak, melayang di udara, dan mendarat di bak pasir. Lompatan yang sejauh-jauhnya dapat dilakukan didukung dengan kekuatan tungkai dan kecepatan. Kecepatan merupakan kemampuan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain ke tempat lain dalam waktu yang sesingkat mungkin(corbin,1980). Sehingga di dalam lari cepat, hasil akhir tergantung pada reaksi atlet pada waktu start,

4 Kecepatan menempuh sepanjang jarak dan frekuensi langkahnya (Bompa,1983). Kekuatan merupakan komponen biomotor yang penting dan sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan otot dalam mengatasi beban selama berlangsungnya aktivitas olahraga, Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuan dari suatu otot untuk bekerja menahan beban yang bertambah(fredrick, 1969). Oleh karena itu, dalam rangka melakukan pelatihan meningkatkan prestasi dalam olahraga kekuatan otot yang dimiliki atlet perlu ditingkatkan. Berdasarkan pengamatan peneliti di SMA N 1 Kotagajah pada saat melakukan pembelajaran lompat jauh peneliti melihat hasil lompatan yang diperoleh oleh siswa belum maksimal, kemungkinan disebabkan saat melakukan lompatan siswa belum maksimalnya kekuatan otot tungkai, kekuatan otot perut dan kecepatan kaki saat melakukan tolakan di papan tolakan, serta perbedaan panjang tungkai masing masing anak, sehingga hasil lompatan yang diperoleh anak tidak jauh. Bahkan peneliti pun melihat masih terdapat siswa yang melakukan pendaratan di bak pasir kurang baik, karena tangan siswa masih menyentuh pasir. Berkaitan dengan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, untuk itulah saya sebagai peneliti mencari cara untuk pemecahan masalah dengan tepat sebagai strategi guru dalam menyelasaikan masalah tersebut dipembelajaran selanjutnya, sehingga dapat menjawab masalah yang belum terpecahkan oleh guru di sekolah. Dilihat dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti

5 di SMA N 1 Kotagajah, diduga kurangnya hasil lompatan pada siswa disebabkan oleh kekuatan kaki, kekuatan otot perut dan kecepatan yang belum maksimal, serta perbedaan panjang tungkai masing masing siswa, untuk itu penulis tertarik untuk mengambil judul Hubungan Panjang Tungkai, Kekuatan Tungkai,Kekuatan Otot Perut dan KecepatanTerhadap Hasil Lompat Jauh Gaya waking on the air Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah: 1. Belum maksimalnya kekuatan otot tungkai siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah pada saat melakukan tolakan. 2. Belum maksimalnya kekuatan otot perut siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah pada saat melalukan tolakan. 3. Belum maksimalnya kecepatan lari siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah pada saat berlari 4. Perbedaan panjang tungkai masing masing siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dideskripsikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

6 1. Adakah hubungan kekuatan otot tungkai terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA N 1 Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014? 2. Adakah hubungan kekuatan otot perut terhadap terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA N 1 Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014? 3. Adakah hubungan panjang tungkai terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA N 1 Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014? 4. Adakah hubungan kecepatan terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA N 1 Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014? 5. Adakah hubungan kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan kecepatan terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA N 1 Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014? D. Batasan Masalah Agar penelitian ini tidak meluas, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini hanya pada masalah yaitu Hubungan Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Kecepatan terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA N 1 Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014 E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian

7 diharapkan hasil penelitian dapat mengetahui gambaran jelas hubungan kekuatan otot tungkai, panajng tungkai, kekuatan otot perut dan kecepatan terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA N 1 Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: - Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi di bidang ilmu pengetahuannya pada umumnya, dan ilmu keolahragaan pada khususnya, mengenai lompat jauh gaya jongkok. - Manfaat Praktis Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi kepada guru pendidikan jasmani dan siswa dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan prestasi belajar penjaskes. Penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber kepada guru untuk menimgkatkan kekuatan otot tungkai, kekuatan otot perut dan kecepatan agar hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dapat maksimal. Bagi peneliti lainnya menjadi bahan informasi peneliti untuk kepentingan penelitian berikutnya. G. Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruanglingkup penelitian ini adalah:

8 Obyek penelitian : Hubungan Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Kecepatan terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA N 1 Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. Subyek peneliti : Siswa Kelas X SMA N 1 Kotagajah Tempat Penelitian : Lampung Tengah