Hakikat Syirik Dan Macam-Macamnya

dokumen-dokumen yang mirip
Hakikat Syirik Dan Macam-Macamnya

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal;

Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua:

Tauhid, keutamaan dan macam-macamnya

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

Dari segi bahasa : menutupi atau mengingkari.

Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar. February 3

Karena jika tidak maka islam kita terancam batalalias tidak diterima disisi Rabb semesta alam.

Makna Islam dan iman

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

. Agama Islam ada tiga tingkatan: Islam, iman dan ihsan. Dan setiap tingkatan mempunyai rukun.

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Konsisten dalam kebaikan

PENGANTAR EDISI PRAKTIS

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

Iman Kepada KITAB-KITAB

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

"Barangsiapa yang menjadikan semua tujuan menjadi satu, yaitu tujuan hari kembali, niscaya Allah I mencukupkan kepadanya semua tujuannya"

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SYAHADAT Nawaqidusy Syahadatain. Oleh: Fais al-fatih

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Post

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani:

Hadits-hadits Shohih Tentang

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

Mengutamakan Akhirat

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

Ada Dua Kali Hari Kebangkitan.. اقتباس المشاركة: من الموضوع: Kebangkitan Ada Dua Kali Hari

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Imam Mahdi yang ditunggu Nasser Mohamed Al Yamani ingin mengajak kalian untuk mengikuti ajaran Yesus anak Maria.

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Syarah Istighfar dan Taubat

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Murtadin,Halalkah Darahnya?

TA LIM MADANI 15 Iman Kepada Nabi & Rasul Allah

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Beriman Kepada Taqdir

Transkripsi:

Hakikat Syirik Dan Macam-Macamnya Syirik adalah: yaitu menjadikan sekutu bagi Allah I dalam rububiyah, uluhiyah, asma' dan sifat-nya, atau pada salah satunya. Apabila seorang manusia meyakini bahwa bersama Allah I ada yang menciptakan, atau yang menolong, maka dia seorang musyrik. Barangsiapa yang meyakini bahwa seseorang selain Allah I berhak disembah, maka dia seorang musyrik. Barangsiapa yang meyakini bahwa bagi Allah I ada yang serupa pada asma' dan sifat-nya, maka dia seorang musyrik. Bahaya Syirik 1. Syirik kepada Allah I adalah perbuatan zhalim yang besar. Karena ia melewati batas terhadap hak Allah I yang khusus dengan-nya, yaitu tauhid. Tauhid adalah keadilan paling adil dan syirik adalah kezaliman yang paling bengis dan kejahatan yang paling keji; karena ia merendahkan Rabb semesta alam, menyombongkan diri dari taat kepada-nya dan memalingkan kemurnian hak-nya kepada selain-nya serta memutarkan selainnya dengannya. Karena begitu besar bahayanya, maka sesungguhnya siapa yang berjumpa dengan Allah I dalam keadaan syirik kepada kepada Allah I, sesungguhnya Allah I tidak mengampuninya, seperti dalam firman-nya: ا ن الله لا ي غ ف ر ا ن ي ش ر ك ب ه و ي غ ف ر م اد ون ذ ل ك ل م ن ي ش آء Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, (QS. An-Nisaa'48) 1 / 16

2. Syirik kepada Allah I merupakan dosa terbesar. Siapa menyembah selain Allah I berarti dia telah meletakkan ibadah di tempat yang salah, dan memalingkannya kepada yang tidak berhak. Hal itu kezaliman yang besar, seperti firman Allah I: ا ن الش ر ك ل ظ ل م ع ظ يم sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS. Luqman :13) 3. Syirik besar menggugurkan semua amal perbuatan dan memastikan kebinasaan dan kerugian, ia adalah dosa yang terbesar. a. firman Allah I: و ل ق د ا وح ى ا ل ي ك و ا ل ى ال ذ ين م ن ق ب ل ك ل ي ن ا ش ر ك ت ل ي ح ب ط ن ع م ل ك و ل ت ك ون ن م ن ال خ اس ر ين Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu:"jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az-Zumar: 65) b. Dari Abu Bakrah t, ia berkata, "Nabi r bersabda,'maukah kalian aku bertahukan dosa 2 / 16

yang terbesar? (beliau mengatakan sebanyak) Tiga kali. Mereka menjawab, 'Tentu, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda, ' Menyekutukan Allah I, durhaka kepada kedua orang tua.' Dan beliau duduk dan tadinya beliau bersandar: ' Ketahuilah, dan ucapan yang palsu.' Abu Bakrah t berkata, 'Beliau terus mengulanginya hingga kami berkata, 'Semoga beliau diam." Muttafaqun 'Alaih. [1] Keburukan-Keburukan Syirik: Allah I menyebutkan empat keburukan syirik dalam empat ayat, yaitu: 1. Firman Allah I: ا ن الله لا ي غ ف ر ا ن ي ش ر ك ب ه و ي غ ف ر م اد ون ذ ل ك ل م ن ي ش آء و م ن ي ش ر ك ب الله ف ق د اف ت ر ى ا ث م ا ع ظ يم ا Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa`:48) 2. Firman Allah I: و م ن ي ش ر ك ب الله ف ق د ض ل ض لا لا ب ع يد ا 3 / 16

Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS. An-Nisa` 116) 3. Firman Allah I: ا ن ه م ن ي ش ر ك ب الله ف ق د ح ر م الله ع ل ي ه ال ج ن ة و م ا و اه الن ار و م ال لظ ال م ين م ن ا نص ار Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. Al-Maidah:72) 4. Firman Allah I: و م ن ي ش ر ك ب الله ف ك ا ن م ا خ ر م ن الس م آء ف ت خ ط ف ه الط ي ر ا و ت ه و ي ب ه الر يح ف ي م ك ان س ح يق Barangsiapamempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (QS. Al-Hajj:31) Balasan Ahli Syirik 1. Firman Allah I: 4 / 16

ا ن ال ذ ي ن ك ف ر و ا م ن ا ه ل ال ك ت ب و ال م ش ر ك ي ن ف ي ن ار ج ه ن م خ ل د ي ن ف ي ه ا ا ول ي ك ه م ش ر ال ب ر ي ة Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya.mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (QS. Al-Bayyinah :6) 2. Firman Allah I: ا ن ال ذ ين ي ك ف ر ون ب الله و ر س ل ه و ي ر يد ون ا ن ي ف ر ق وا ب ي ن الله و ر س ل ه و ي ق ول ون ن و م ن ب ب ع ض و ن ك ف ر ب ب ع ض و ي ر يد ون ا ن ي ت خ ذ وا ب ي ن ذ ل ك س ب يلا. ا و لا ي ك ه م ال ك اف ر ون ح ق ا و ا ع ت د ن ا ل ل ك اف ر ين ع ذ اب ا م ه ين ا Sesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-nya, dengan mengatakan:"kami beriman kepada yang sebahagian dan kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), (QS. 4:150) merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (QS. An-Nisaa`:151) 3. Dari Abdullah bin Mas'ud t, ia berkata, "Nabi r bersabda, 'Barangsiapa yang meninggal dunia, sedangkan dia berdoa kepada sekutu dari selain Allah I, niscaya dia masuk neraka. " Muttafaqun 'alaih. 5 / 16

[2] Dasar Syirik Dasar syirik dan pondasinya yang ia dibangun di atasnya adalah bergantung kepada selain Allah I. Barangsiapa yang bergantung kepada selain Allah I niscaya Dia I menyerahkannya kepada sesuatu yang dia bertawakkal kepadanya, menyiksanya dengannya, menghinakannya dari sisi yang dia bergantung dengannya. Jadilah ia tercela, tidak ada pujian baginya, terhina, tidak ada penolong baginya, seperti firman Allah I: لا ت ج ع ل م ع الله ا لا ه ا ء اخ ر ف ت ق ع د م ذ م وم ا م خ ذ ولا Janganlah kamu adakan ilah-ilah yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah). (QS. Al-Isra` :22) Bagian-Bagian Syirik Syirik terbagi dua: Syirik besar dan syirik kecil. 1. Syirik besar mengeluarkan seseorang dari agama, menggugurkan semua amal ibadah, 6 / 16

pelakunya menjadi halal darahnya, dan dikekalkan di dalam neraka apabila dia meninggal dunia dan tidak sempat bertaubat. Yaitu memalingkan ibadah atau sebagiannya kepada selain Allah I, seperti berdoa kepada selain Allah I, menyembelih dan bernazar kepada selain Allah I berupa ahli kubur, jin, syetan, dan selain mereka. Dan contoh berdoa kepada selain Allah I yang tidak bisa melakukannya selain Allah I adalah seperti meminta kekayaan dan kesembuhan, meminta hajat dan turun hujan kepada selain Allah I. Dan seperti yang demikian itu yang diucapkan orang-orang bodoh di sisi kubur para wali dan orang-orang shalih, atau di sisi berhala berupa pohon, batu, dan yang semisalnya. Di antara macam-macam syirik besar: a. Syirik dalam takut: yaitu takut kepada selain Allah I berupa berhala atau patung, atau thagut, atau mayat, atau yang gaib (tidak terlihat mata, pent.) dari bangsa jin atau manusia bahwa ia bisa membahayakannya atau menimpakan kepadanya sesuatu yang dibenci. Takut ini termasuk tingkatan agama yang tertinggi dan teragung. Barangsiapa yang memalingkannya kepada selain Allah I maka sungguh dia telah menyekutukan Allah I dengan syirik besar. Firman Allah I: ف لا ت خ اف وه م و خ اف ون ا ن ك نت م م و م ن ين karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (QS. Ali Imrah : 175) b. Syirik dalam tawakkal: tawakkal kepada Allah I dalam segala perkara dan di semua kondisi 7 / 16

termasuk jenis ibadah yang paling agung yang harus diikhlaskan hanya kepada Allah I saja. Barangsiapa yang bertawakkal kepada selain Allah I dalam perkara yang tidak bisa melakukannya selain Allah I, seperti tawakkal kepada orang yang sudah meninggal dunia dan orang-orang yang ghaib serta seumpama mereka dalam menolak bahaya, mendapatkan manfaat dan rizqi, berarti dia telah menyekutukan Allah I dengan syirik besar. Firman Allah I: و ع ل ى الله ف ت و ك ل وا ا ن ك نت م م و م ن ين Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman". (QS. Al-Maidah :23) c. Syirik dalam mahabbah (cinta): Cinta kepada Allah I adalah cinta yang konsekuensi logisnya adalah kesempurnaan hina dan taat kepada Allah I. Inilah cinta yang murni hanya karena Allah I. Tidak boleh menyekutukan seseorang dengan-nya dalam mahabbah ini. Maka, siapa yang cinta kepada sesuatu seperti cintanya kepada Allah I, berarti ia telah menjadikan sekutu dari selain Allah I dalam cinta mengagungkan, dan ini termasuk syirik. Firman Allah I: و م ن الن اس م ن ي ت خ ذ م ن د ون الله ا ند اد ا ي ح ب ون ه م ك ح ب الله و ال ذ ين ء ام ن وا ا ش د ح ب ا لله Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (QS. Al-Baqarah:165) d. Syirik dalam taat: 8 / 16

termasuk syirik dalam taat adalah taat kepada para ulama, umara (pemerintah), pemimpin dan hakim dalam menghalalkan yang diharamkan, atau mengharamkan yang dihalalkan Allah I. Maka, siapa yang taat kepada mereka dalam hal itu, berarti dia telah menjadikan sekutu-sekutu (tandingan-tandingan) bagi Allah I dalam tasyri' (menetapkan hukum), menghalalkan dan mengharamkan. Ini termasuk syirik besar, seperti firman Allah I: ا ت خ ذ و ا ا ح ب ار ه م و ر ه ب ان ه م ا ر ب اب ا م ن د و ن الله و ال م س ي ح اب ن م ر ي م و م آا م ر و ا ا لا ل ي ع ب د و ا ا ل ه ا و اح د ا لآا ل ه ا لا ه و س ب ح ان ه ع م ا ي ش ر ك و ن Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Rabb-Rabb selain Allah, dan (juga mereka menjadikan Rabb ) Al-Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Esa; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At-Taubat :31) Pembagian Nifaq: 1. Nifaq besar: yaitu nifaq dalam keyakinan dengan cara menampakkan Islam dan menyembunyikan kekafiran. Penganutnya adalah kafir, (ia akan dimasukkan) ke dalam neraka bagian paling bawah. Firman Allah I: ا ن ال م ن اف ق ين ف ي الد ر ك ا لا س ف ل م ن الن ار و ل ن ت ج د ل ه م ن ص ير ا Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (QS. An-Nisaa` :145) 9 / 16

2. Nifaq Kecil: yaitu nifaq dalam perbuatan dan seumpamanya. Pelakunya tidak keluar dari agama Islam, akan tetapi dia maksiat kepada Allah I dan Rasul-Nya. Dari Abdullah bin 'Amr t, bahwa Nabi r bersabda, "Ada empat perkara, siapa yang ada padanya empat perkara itu, niscaya ia adalah seorang munafik murni. Dan, siapa yang ada salah satunya padanya, berarti pada dirinya ada satu perkara nifaq sampai dia meninggalkannya: Bila diberi amanah, ia berkhianat, bila bicara ia berdusta, bila berjanji ia melanggar, dan bila berbantahan (bermusuhan) ia menyimpang/menyeleweng. "Muttafaqun 'Alaih. [3] 2. Syirik Kecil: yaitu sesuatu yang dinamakan syirik oleh syara' dan tidak sampai kepada syirik besar. Syirik ini mengurangi tauhid, tetapi tidak mengeluarkan dari agama. Ia adalah sarana menuju syirik besar. Pelakunya akan disiksa dan tidak kekal dalam neraka seperti kekalnya orang-orang kafir. Darahnya tidak boleh ditumpahkan dan hartanya tidak boleh diambil. Syirik besar menggugurkan semua amal ibadah. Adapun syirik kecil, maka ia menggugurkan amal ibadah yang menyertainya. Seperti orang yang beribadah karena Allah I, ia juga ingin mendapat pujian manusia atasnya, seperti memperbaiki shalatnya, atau bersedekah, atau puasa, atau berzikir kepada Allah I agar manusia melihatnya, atau mendengarnya, atau memujinya. Ini adalah riya, bila disertai amal ibadah niscaya riya itu membatalkannya. Tidak ada ungkapan syirik dalam al-qur`an kecuali yang dimaksud adalah syirik besar. Adapun syirik kecil, maka terdapat dalam sunnah-sunnah mutawatir. 1. Firman Allah I: ق ل ا ن م ا ا ن ا ب ش ر م ث ل ك م ي وح ى ا ل ى ا ن م ا ا لا ه ك م ا ل ه و اح د ف م ن ك ان ي ر ج وا ل ق آء ر ب ه ف ل ي ع م ل ع م لا ص ال ح ا و لا ي ش ر ك ب ع ب اد ة ر ب ه ا ح د ا 10 / 16

Katakanlah:"Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku:"bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya". (QS. Al-Kahfi:110) 2. Dari Abu Hurairah t, ia berkata, "Rasulullah r bersabda, 'Allah I berfirman (dalam hadits qudsi): 'Aku adalah yang paling kaya dari sekutu. Barangsiapa yang melakukan amal ibadah yang di dalamnya menyekutukan yang lain dengan Aku, niscaya Aku meninggalnya dan sekutunya." [4]. Termasuk syirik kecil adalah bersumpah dengan sesuatu selain Allah I. Dan ucapan manusia: sesuatu yang dikehendaki Allah dan dikehendaki fulan, atau kalau bukan karena Allah I dan fulan, atau ini dari Allah I dan fulan, atau tidak ada bagiku selain Allah I dan fulan, dan seumpamanya. Seharusnya ia berkata: Sesuatu yang dikehendaki Allah I kemudian dikehendaki fulan, dan seterusnya. 1. Dari Ibnu Umar t, dari Nabi r, beliau bersabda, "Barangsiapa yang bersumpah kepada selain Allah I, maka dia telah kafir atau syirik. " HR. Abu Daud dan at-tirmidzi. [5] 2. Dari Huzaifah t, dari Nabi r, beliau bersabda, "Janganlah engkau katakan: 'Apa yang dikehendaki Allah dan dikehendaki fulan, akan tetapi katakanlah: apa yang dikehendaki Allah I kemudian yang dikehendaki fulan." HR. Ahmad dan Abu Daud. [6] Syirik kecil bisa menjadi besar menurut apa yang ada di hati pelakunya. Maka, seorang muslim harus berhati-hati terhadap syirik secara mutlak/absolot: yang besar dan kecil. Syirik adalah kezhaliman yang besar yang tidak diampuni oleh Allah I. Seperti dalam firman Allah I: 11 / 16

ا ن الله لا ي غ ف ر ا ن ي ش ر ك ب ه و ي غ ف ر م اد ون ذ ل ك ل م ن ي ش آء Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisaa`:48) Perbuatan dan Ucapan yang termasuk syirik (menyekutukan Allah I) atau termasuk sarana-sarananya. Ada perbuatan dan ucapan yang berada di antara syirik besar dan kecil menurut hati pelakunya dan yang bersumber darinya. Ia bertentangan dengan tauhid atau mengotori kemurniannya. Syari'at telah memperingatkan darinya, di antaranya adalah: 1. Memakai gelang atau benang dan semisalnya dengan tujuan menghilangkan mara bahaya atau penangkal datangnya mara bahaya. Hal itu termasuk syirik. 2. Menggantung tamimah [7] terhadap anak-anak, sama saja berasal dari kharz, atau tulang, atau tulisan. Hal itu untuk menjaga diri dari 'ain [8] (dan itu termasuk syirik. 3. Tathayyur, yaitu menganggap sial dengan burung atau seseorang atau suatu tempat atau semisalnya, dan itu termasuk syirik karena dia bergantung kepada selain Allah I dengan keyakinan mendapat bahaya dari makhluk yang tidak mempunyai manfaat atau mudharat untuk dirinya sendiri. Keyakinan ini termasuk gangguan syetan dan waswasnya, hal itu menolak tawakkal. 12 / 16

4. Tabarruk (mengambil berkah) kepada pohon, batu, tempat-tempat bersejarah/bekas, kubur, dan semisalnya. Maka, meminta berkah, mengharap, dan meyakininya dalam perkara-perkara itu termasuk syirik; karena ia bergantung kepada selain Allah I dalam mendapatkan berkah. 5. Sihir: yaitu yang samar dan halus sebabnya. Ia adalah nama dari jimat-jimat, mentra-mentra, ucapan, dan obat-obatan, maka hal itu memberi pengaruh di hati dan badan, lalu menyebabkan sakit atau meninggal dunia, atau memisahkan di antara seseorang dan istrinya. Ia adalah perbuatan syetan, dan kebanyakan dari sihir itu tidak bisa sampai kepadanya kecuali dengan perbuatan menyekutukan Allah I. Sihir adalah perbuatan syirik karena padanya mengandung ketergantungan kepada selain Allah I dari jenis syetan, karena hal itu termasuk mengaku mengetahui yang gaib. Firman Allah I: و م اك ف ر س ل ي م ان و ل ك ن الش ي اط ين ك ف ر وا ي ع ل م ون الن اس الس ح ر padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Merek mengajarkan sihir kepada manusia. (QS. Al-Baqarah :102) Terkadang sihir adalah perbuatan maksiat yang merupakan bagian dari dosa besar, bila hanya dengan obat-obatan dan sejenisnya saja. 6. Meramal: ia adalah mengaku mengetahui yang gaib, seperti memberitakan yang akan terjadi di muka bumi karena bersandar kepada syetan, dan itu termasuk syirik; karena mengandung pendekatan diri kepada selain Allah I dan mengklaim mengetahui yang gaib bersama Allah I. Dari Abu Hurairah t, dari Nabi r, beliau bersabda, "Barang siapa mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka sesungguhnya dia telah kafir (ingkar) dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad r." [9] 7. Tanjim (astrologi): yaitu mengambil dalil dengan kondisi falak(peredaran bulan dan 13 / 16

matahari) atas segala kejadian di permukaan bumi, seperti waktu bertiupnya angin, turunnya hujan, terjadinya penyakit dan kematian, nampaknya panas dan dingin, perubahan harga dan sejenisnya. Itu termasuk syirik; karena menyandarkan sekutu bagi Allah I dalam mengatur dan terhadap ilmu gaib. 8. Meminta hujan dengan bintang: yaitu menyandarkan turunnya hujan kepada munculnya bintang atau tenggelamnya, seperti ia berkata: kita diturunkan hujan dengan bintang ini dan bintang itu. Maka, ia menyandarkan hujan kepada bintang, bukan kepada Allah I. Ini termasuk syirik; karena turunnya hujan berada di tangan Allah I, bukan di tangan bintang dan yang lainnya. 9. Menyandarkan nikmat kepada selain Allah I. Segala nikmat di dunia dan akhirat berasal dari Allah I. Barangsiapa menyandarkannya kepada selain-nya, sungguhnya dia telah kafir dan menyekutukan Allah I. Seperti orang yang menyandarkan nikmat mendapat harta atau sembuh kepada fulan atau fulan, atau menyandarkan nikmat perjalanan dan keselamatan di darat, laut dan udara kepada sopir, nakoda, dan pilot, atau menyandarkan mendapat nikmat dan terhindar dari mara bahaya kepada usaha pemerintah atau individu atau bendera dan semisalnya. Maka, wajib menyandarkan semua nikmat kepada Allah I saja dan bersukur kepada-nya. Adapun yang terjadi di atas tangan sebagian makhluk hanyalah merupakan sebab yang terkadang membuahkan hasil dan bisa juga tidak menghasilkan apa-apa. Terkadang bermanfaat dan bisa juga tidak berguna. Firman Allah I: و م اب ك م م ن ن ع م ة ف م ن الله ث م ا ذ ا م س ك م الض ر ف ا ل ي ه ت ج ي ر ون Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-nya-lah kamu meminta pertolongan. (QS. An-Nahl: 53) 14 / 16

[1] HR. al-bukhari no. 2654 dan lafazd ini adalah miliknya, dan Muslim no.87 [2] HR. al-bukhari no 4497, ini adalah lafaznya dan Muslim no. 92. [3] HR. al-bukhari no 34 dan ini lafazhnya, dan Muslim no. 58. [4] HR. Muslim no. 2985 [5] Shahih. HR. Abu Daud no. 3251, Shahih Sunan Abu Daud no 2787, at-tirmidzi no. 1535 dan lafazd adalah miliknya, Shahih Sunan at-tirmidzi no. 1241. [6] Shahih. HR. Ahmad no. 2354, lihat as-silsilah ash-shahihah no. 127, dan Abu Daud no. 3980 dan lafazd ini adalah miliknya, Shahih Sunan Abu Daud no. 4166. [7] Tamimah: sesuatu yang dikalungkan di leher anak-anak sebagai penangkal atau 15 / 16

pengusir penyakit, pengaruh jahat yang disebabkan rasa dengki seseorang, dan lain sebagainya. (pent. Dikutip dari terj. Kitab Tauhid, Muhammad Yusuf Harun MA.) [8] Penyakit atau pengaruh jahat yang disebabkan rasa dengki seseorang, pent.) [9] Shahih. HR. Ahmad no. 9536 dan ini lafazdnya, dan al-hakim no. 15, lihat Irwa` al-ghalil no 2006. 16 / 16