PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PADANG DAN KOTA BUKITTINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG APRIL 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,59 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2014 INFLASI SEBESAR 0,74 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,10 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,72 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2015 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,70 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN APRIL 2017 DEFLASI 0,42 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SUMATERA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) NOVEMBER 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,32 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG OKTOBER 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,13 PERSEN

Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

BPS PROVINSI LAMPUNG MEI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,88 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,88 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2017 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,53 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2017 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MARET 2016 INFLASI SEBESAR 0,49 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2016 INFLASI SEBESAR 0,26 PERSEN JANUARI 2016 INFLASI SEBESAR 0,26 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,44 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2015 INFLASI SEBESAR 0,44 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN DESEMBER 2014 INFLASI 4,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,13 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MEI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,16 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,45 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PADANG DAN KOTA BUKITTINGGI JANUARI 2014, INFLASI KOTA BUKITTINGGI DIATAS INFLASI KOTA PADANG uari 2014, inflasi Kota Padang 1,89 persen dan Kota Bukittinggi1,95 persen. Sumatera Barat, gabungan inflasi Kota Padang dan Bukittinggi 1,90 persen. Kota Padang dan Bukittinggi terjadi karena adanya peningkatan indeks harga konsumen () pada semua kelompok pengeluara, kecuali di Bukittinggi untuk kelompok kesehatan, terjadi penurunan indeks. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang, Kota Bukittinggi, dan Sumatera Barat masing-masing: 1,89 persen, 1,95 persen, dan 1,90 persen. Laju inflasi year on year Kota Padang, Kota Bukittinggi, dan Sumatera Barat masing-masing: 11,10 persen, 8,18 persen, dan 10,75 persen. Dari 82 kota, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota lainnya mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 3,79 persen dan terendah di Kota Pontianak sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar - 0,17 persen dan terendah terjadi di Manokwari sebesar - 0,07 persen. Kota Padang dan Kota Bukittinggi menempati urutan ke-9 dan ke-8 di pulau Sumatera dan urutan ke-12 dan ke-11 dari semua kota yang mengalami inflasi. Indeks Harga Konsumen () merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai uari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan baru (2012=100) dibandingkan lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 1

SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama (termasuk Kota Padang) dan 16 merupakan kota baru salahsatu dari 16 kota tersebut adalah Kota Bukittinggi. Perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Padang dan Bukittinggi pada uari 2014 secara umum menunjukan adanya peningkatan dibanding Desember 2013. Hal ini ditandai dengan naiknya di kedua kota tersebut. Di Kota Padang terjadi peningkatan dari 112,63 menjadi 114,76. Demikian halnya dengan Kota Bukittinggi, terjadi peningkatan dari 108,22 menjadi 110,33. uari 2014 di Kota Padang terjadi pada semua kelompok pengeluaran. tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan 4,89 persen dan terendah terjadi pada kelompok kesehatan 017. Demikian halnya dengan Bukittinggi, inflasi tertinggi terjadi di kelompok bahan makanan 5,70 persen dan terendah pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,04 persen. Satu-satunya yang mengalami deflasi adalah kelompok kesehatan -0,27 persen. Tabel 1. Kota Padang uari 2014, Kalender 2014, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) KelompokPengeluaran 2013 Des 2013 2014 2014 *) Kalender ke ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 103.29 112.63 114.76 1.89 1.89 11.10 1. Bahan Makanan 105.24 118.94 124.76 4.89 4.89 18.55 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 104.71 113.04 113.28 0.21 0.21 8.18 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 100.84 105.56 107.01 1.37 1.37 6.12 4. Sandang 102.97 107.58 108.02 0.41 0.41 4.90 5. Kesehatan 101.23 105.39 105.57 0.17 0.17 4.29 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 106.79 108.31 108.57 0.24 0.24 1.67 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 101.14 117.09 118.72 1.39 1.39 17.38 Tabel 2. Kota Bukittinggi uari 2014, Kalender 2014, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) KelompokPengeluaran 2013 Des 2013 2014 2014 *) Kalender ke ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 101.99 108.22 110.33 1.95 1.95 8.18 1. Bahan Makanan 104.65 115.66 122.25 5.70 5.70 16.82 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 100.82 105.47 105.59 0.11 0.11 4.73 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 101.33 104.08 106.11 1.95 1.95 4.72 4. Sandang 101.22 101.93 102.74 0.79 0.79 1.50 5. Kesehatan 105.77 108.85 108.56-0.27-0.27 2.64 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 100.75 103.55 104.79 1.20 1.20 4.01 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 100.15 111.84 111.88 0.04 0.04 11.71 2 Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014

Tabel 3. Provinsi Sumatera Barat uari 2014, Kalender 2014, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) KelompokPengeluaran 2013 Des 2013 2014 2014 *) Kalender ke ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 103.13 112.08 114.21 1.90 1.90 10.75 1. Bahan Makanan 105.17 118.53 124.45 4.99 4.99 18.34 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 104.23 112.10 112.33 0.20 0.20 7.77 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 100.90 105.38 106.90 1.44 1.44 5.94 4. Sandang 102.75 106.88 107.37 0.45 0.45 4.49 5. Kesehatan 101.79 105.82 105.94 0.12 0.12 4.08 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 106.04 107.72 108.10 0.35 0.35 1.94 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 101.02 116.44 117.87 1.23 1.23 16.69 *) Persentase perubahan uari 2014 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan uari 2014 terhadap bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan uari 2014 terhadap bulan uari 2013 Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup besar selama uari 2014 baik di Kota Padang maupun di Bukittinggi antara lain: cabe merah, beras, daging ayam ras, dan tomat sayur. Sedangkan mobil, telur ayam ras, dan tahu mentah terjadi di Kota Padang, kenaikan sewa kontrak rumah, celana panjang jeans, daging sapi, sekolah dasar, dan ikan tongkol terjadi di Bukittinggi Kelompok pengeluaran yang memberikan andil cukup besar di Kota Padang adalah: bahan makanan; perumahan, air, listrik, gas; dan bahan bakar, masing-masing 1,27 persen, 0,27 persen, dan 0,26 persen. Sedangkan di Bukittinggi yang memberikan andil cukup besar adalah: kelompok bahan makanan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, masing-masing 1,40 persen dan 0,40 persen. Tabel 4. Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Kota Padang dan Kota Bukittinggi uari 2014 (persen) Kelompok Pengeluaran Kota Padang Andil (%) Kota Bukittinggi (1) (2) (3) Umum 1.89 1.95 1. Bahan Makanan 1.27 1.40 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dantembakau 0.04 0.02 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 0.27 0.40 4. Sandang 0.03 0.06 5. Kesehatan 0.00-0.01 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0.02 0.08 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.26 0.00 Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 3

Gambar 1 uari 2014, Kalender, dan ke : Kota Padang, Bukittinggi, dan Sumatera Barat (2012 = 100) Padang Bukittinggi Sumatera Barat 12 10 8 6 11,00 8,11 10,75 4 2 0 1,89 1,95 1,90 1,89 1,95 1,90 uari 2014 Kalender ke 4 Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014

1. Bahan Makanan URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN uari 2014, kelompok bahan makanan di Kota Padang 4,89 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 108,22 menjadi 110,33. Dari 11 subkelompok yang ada di kelompok ini, 10 subkelompok inflasi. terbesar terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan 13,91 persen diikuti subkelompok kacang-kacangan 8,07 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 6,39 persen; daging dan hasil-hasilnya 3,05 persen; sayur-sayuran 2,98 persen; telur, susu, dan hasil-hasilnya 2,86 persen; ikan diawetkan 2,51 persen; bahan makanan lainnya 0,23 persen; ikan segar 0,74 persen; dan buah-buahan 0,68 persen. Satu-satunya yang deflasi adalah subkelompok lemak dan minyak -1,19 persen. Sumbangan inflasi kelompok bahan makanan di Kota Padang adalah 1,27 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi di kelompok ini adalah cabe merah 0,70 persen, beras 0,36 persen, bahan bakar rumahtangga 0,25 persen, mobil 0,22 persen, daging ayam ras 0,07 persen, telur ayam ras 0,06 persen, tomat sayur 0,05 persen, dan tahu mentah 0,05 persen. Di Kota Bukittinggi, inflasi kelompok bahan makanan mencapai 5,70 persen. Sembilan subkelompok terjadi inflasi, satu kelompok deflasi, dan satu kelompok lagi stabil. tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan 20,54 persen diikuti subkelompok daging dan hasilhasilnya 9,66 persen; sayur-sayuran 4,47 persen; padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya 4,25 persen; ikan segar 3,75 persen; lemak dan minyak 0,95 persen; telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,65 persen; dan ikan diawetkan 0,16 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah buahbuahan -0,70 persen dan subkelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sumbangan inflasi kelompok bahan makanan di Kota Bukittinggi 1,40 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi di kelompok ini adalah cabe merah 0,73 persen beras 0,36 persen; kontrak rumah 0,25 persen; beras 0,22 persen; bahan bakar rumahtangga 0,21 persen, daging ayam ras 0,20 persen; celana panjang jeans 0,08 persen; daging sapi 0,07 persen; sekolah dasar 0,06 persen; tongkol/ambu-ambu 0,06 persen; dan tomat sayur 0,05 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan uari 2014 di Kota Padang 0,21 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 113,04 pada bulan Desember 2013 menjadi 113,28 pada bulan uari 2014. Dua dari tiga subkelompok yang ada di kelompok ini mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi 0,25 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,41 persen, sedangkan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol stabil tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini sebesar 0,04 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu sate. Di kota Bukittinggi inflasi kelompok ini 0,11 persen, terjadi kenaikan indek dari 105,47 menjadi 105,59. Dua dari tiga subkelompok yang ada di kelompok ini inflasi yaitu subkelompok makanan jadi dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol masing-masing 0,12 persen dan 0,34 persen. Sedangkan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol stabil atau tidak terjadi perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,02 persen dengan komoditas yang dominan yaitu lontong sayur. Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 5

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan uari 2014 di Kota Padang inflasi sebesar 1,37 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 105,56 pada bulan Desember 2013 menjadi 107,01 pada bulan uari 2014. Empat subkelompok yang ada di kelompok ini seluruhnya mengalami inflasi, subkelompok biaya tempat tinggal 0,08 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 5,04 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,76 prsen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,09. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,27 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumahtangga 0,20 persen. Di Kota Bukittinggi inflasi kelompok ini 1,95 persen, terjadi kenaikan indeks dari 104,08 menjadi 106,11. Tiga dari empat subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 2,08 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 3,09 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,91 persen. Subkelompok perlengkapan rumah tangga deflasi sebesar -1,06 persen. Sumbangan inflasi kelompok ini sebesar 0,02 persen dengan komodi yang dominan memberikan andil inflasi adalah kontrak rumah 0,25 persen dan bahan bakar rumahtangga 0,21 persen. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada bulan uari 2014 di Kota Padang inflasi sebesar 0,41 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 107,58 pada bulan Desember 2013 menjadi 108,02 pada bulan uari 2014. Dari empat subkelompok seluruhnya mengalami inflasi, subkelompok biaya tempat tinggal 0,08 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 5,04 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,76 prsen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,09. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,03 persen dan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah emas perhiasan 0,02 persen. Di Kota Bukkittingi inflasi 0,79 persen, terjadi kenaikan indeks dari 101,93 menjadi 102,74. Dua dari empat subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok sandang laki-laki 4,11 persen; barang pribadi dan sandang lainnya 0,17 persen. Dua subkelompok lainnya deflasi yaitu subkelompok sandang wanita dan subkelompok sandang anak-anak masing-masing -0,05 persen dan -1,30 persen. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,06 persen dan komoditas penyumbang inflasi terbesar celana panjang jeans sebesar 0,08 persen. 5. K e s e h a t a n Di Kota Padang, uari 2014 inflasi kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 105,39 pada Desember 2013 menjadi 105,57 pada uari 2014. Dari empat subkelompok, dua subkelompok inflasi yaitu subkelompok obat-obatan 0,52 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik 0,21 persen. Sementara dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini mendekati 0,00 persen. Di Bukkittingi, terjadi deflasi - 0,27 persen, terjadi penurunan indeks dari 108,85 menjadi 108,56. Dari empat subkelompok, satu subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok jasa kesehatan 0,13 persen; dua subkelompok deflasi yaitu subkelompok obat-obatan dan perawatan jasmani dan kosmetik masing-masing -0,37 persen dan -0,10 persen. Sedangkan jasa perawatan 6 Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014

tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini -0,01, dan komoditas penghambat inflasi terbesar adalah bedak -0,01 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Di Kota Padang, uari 2014 inflasi kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,24 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 108,31 pada Desember 2013 menjadi 108,57 pada uari 2014. Dari lima subkelompok, dua subkelompok inflasi yaitu subkelompok rekreasi 1,64 persen dan subkelompok olah raga 0,25 persen. Sementara itu tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,02 persen dan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah televisi berwarna 0,01 persen. Di Bukittinggi, inflasi untuk kelompok ini 1,20 persen, terjadi kenaikan indeks dari 103,55 menjadi 104,79. Dari lima subkelompok, tiga subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok pendidikan 1,97 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 2,73 persen; dan subkelompok rekreasi 0,12 persen. Dua subkelompok lainnya, yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok olah raga terjadi deflasi masing-masing -0,37 persen dan 0,10 persen. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,08 persen, komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah biaya pendidikan sekolah dasar 0,06 persen. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Di Kota Padang, uari 2014 inflasi kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,39 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 117,09 pada Desember 2013 menjadi 118,72 pada uari 2014. Dari empat subkelompok, tiga subkelompok inflasi yaitu subkelompok transpor 1,79 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,35 persen; dan subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,10 persen. Subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,26 persen, komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah mobil dan sepeda motor masing-masing 0,22 persen dan 0,03 persen. Di Bukittinggi, inflasi untuk kelompok ini hanya 0,04 persen, terjadi kenaikan indeks dari 111,84 menjadi 111,88. Dari empat subkelompok, dua subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok transpor 0,02 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,23 persen. Dua subkelompok lainnya yaitu komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini mendekati 0,00 persen dan tidak ada komoditas yang dominan menyumbang inflasi. Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 7

PERBANDINGAN ANTAR KOTA uari 2014, dari 82 kota 78 kota terjadi inflasi dan 4 kota deflasi. tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 3,79 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Kendari 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong 0,17 persen dan terendah di Kota Manokwari 0,07 persen. Kota Padang dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke-9 dan urutan ke-8 di Sumatera dan urutan ke-12 dan ke-11 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. 1. Perbandingan / antar Kota di Pulau Sumatera Seluruh kota di pulau Sumatera (23 kota) pada uari 2014 terjadi inflasi. tertinggi terjadi di kota Pangkal Pinang sebesar 3,79 persen dan terendah di kota Dumai 0,43 persen. Tabel 5: Perbandingan Indeks Harga Konsumen () dan Kota-kota Di Pulau Sumatera uari 2014 (2012=100) KOTA /Defla si (%) uari 2014 Kalender ke ***) (1) (2) (3) (4) (5) 1 MEULABOH 114.40 2.67 2.67 10.99 2 BANDA ACEH 108.47 1.85 1.85 7.17 3 LHOKSEUMAWE 108.99 2.42 2.42 7.37 4 SIBOLGA 113.76 3.24 3.24 9.55 5 PEMATANG SIANTAR 114.27 1.12 1.12 10.92 6 MEDAN 112.62 1.00 1.00 10.20 7 PADANGSIDIMPUAN 111.61 1.34 1.34 8.09 8 PADANG 114.76 1.89 1.89 11.10 9 BUKITTINGGI 110.33 1.95 1.95 8.18 10 TEMBILAHAN 115.63 2.58 2.58 12.07 11 PEKANBARU 110.92 0.69 0.69 7.66 12 DUMAI 110.67 0.43 0.43 7.92 13 BUNGO 110.45 1.11 1.11 7.25 14 JAMBI 112.13 1.56 1.56 8.75 15 PALEMBANG 109.07 1.07 1.07 7.16 16 LUBUKLINGGAU 107.97 1.36 1.36 6.64 17 BENGKULU 113.52 1.03 1.03 10.00 18 BANDAR LAMPUNG 110.08 0.74 0.74 7.05 19 METRO 122.47 2.79 2.79 17.75 20 TANJUNG PANDAN 116.12 3.60 3.60 16.22 21 PANGKAL PINANG 114.92 3.79 3.79 12.06 22 BATAM 109.53 0.73 0.73 7.61 23 TANJUNG PINANG 112.41 1.26 1.26 8.67 8 Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014

2. Perbandingan / di Luar Sumatera Bila dilihat dari 26 kota di pulau Jawa pada uari 2014, semua kota mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Kota Kudus 1,67 persen dan terendah di Banyuwangi 0,59 persen. Sedangkan dari 33 kota diluar Sumatera dan Jawa, 29 kota terjadi inflasi dan 4 kota deflasi. tertinggi terjadi di Kota Tanjung 2,35 persen dan terendah di Kota Pontianak 0,04 persen, sementar kota yang mengalami deflasi adalah Kota Sorong 0,17 persen, Kota Watampone 0,15 persen, Maumere 0,08 persen, dan Kota Manokwari 0,07 persen. Tabel 6: Perbandingan Indeks Harga Konsumen () dan di Pulau Jawa uari 2014 (2012=100) KOTA /Defla si (%) uari 2014 Kalender ke ***) (1) (2) (3) (4) (5) 1 DKI JAKARTA 110.75 1.05 1.05 7.85 2 BOGOR 111.73 0.74 0.74 8.87 3 SUKABUMI 111.29 1.07 1.07 8.52 4 BANDUNG 109.87 1.09 1.09 7.75 5 CIREBON 110.09 0.66 0.66 7.99 6 BEKASI 110.36 1.15 1.15 8.08 7 DEPOK 111.53 0.77 0.77 8.85 8 TASIKMALAYA 109.20 0.91 0.91 7.09 9 CILACAP 112.90 0.79 0.79 10.45 10 PURWOKERTO 110.49 0.82 0.82 7.20 11 KUDUS 116.25 1.67 1.67 12.20 12 SURAKARTA 109.50 1.22 1.22 7.25 13 SEMARANG 110.39 0.90 0.90 7.63 14 TEGAL 107.62 0.75 0.75 5.71 15 YOGYAKARTA 110.77 1.05 1.05 7.74 16 JEMBER 110.65 1.24 1.24 7.73 17 BANYUWANGI 111.04 0.59 0.59 7.50 18 SUMENEP 109.42 0.78 0.78 6.12 19 KEDIRI 112.09 1.28 1.28 8.89 20 MALANG 111.03 0.76 0.76 7.85 21 PROBOLINGGO 112.23 0.95 0.95 8.54 22 MADIUN 109.71 0.85 0.85 6.78 23 SURABAYA 110.47 1.18 1.18 7.52 24 TANGERANG 114.82 1.22 1.22 11.86 25 CILEGON 111.46 1.33 1.33 8.30 26 SERANG 111.98 1.25 1.25 8.99 Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 9

Tabel 7: Perbandingan Indeks Harga Konsumen () dan di Luar Pulau Jawa dan Sumatera uari 2014 (2014=100) KOTA /Deflasi (%) uari 2014 Kalender ke ***) (1) (2) (3) (4) (5) 1 SINGARAJA 114.67 0.83 0.83 10.25 2 DENPASAR 109.14 1.26 1.26 6.55 3 MATARAM 111.22 1.48 1.48 8.44 4 BIMA 113.44 1.27 1.27 10.11 5 MAUMERE 108.76-0.08-0.08 4.70 6 KUPANG 111.39 0.50 0.50 7.70 7 PONTIANAK 111.78 0.04 0.04 8.71 8 SINGKAWANG 109.14 1.71 1.71 7.13 9 SAMPIT 109.94 1.19 1.19 5.81 10 PALANGKARAYA 110.26 1.21 1.21 6.04 11 TANJUNG 110.00 2.35 2.35 6.71 12 BANJARMASIN 108.91 0.64 0.64 6.26 13 BALIKPAPAN 112.16 1.32 1.32 8.86 14 SAMARINDA 114.14 1.37 1.37 10.06 15 TARAKAN 113.64 0.43 0.43 9.27 16 MANADO 109.30 1.06 1.06 7.01 17 PALU 111.58 1.03 1.03 8.81 18 BULUKUMBA 116.06 1.13 1.13 13.99 19 WATAMPONE 108.28-0.15-0.15 6.75 20 MAKASSAR 108.65 1.20 1.20 6.12 21 PARE-PARE 108.21 0.55 0.55 6.02 22 PALOPO 108.86 1.77 1.77 7.15 23 KENDARI 108.50 0.31 0.31 6.97 24 BAU-BAU 111.84 2.18 2.18 8.87 25 GORONTALO 108.98 0.36 0.36 7.06 26 MAMUJU 108.75 0.41 0.41 6.71 27 AMBON 108.58 0.81 0.81 6.14 28 TUAL 113.67 1.10 1.10 9.53 29 TERNATE 112.35 0.45 0.45 10.43 30 MANOKWARI 106.44-0.07-0.07 4.12 31 SORONG 108.43-0.17-0.17 7.00 32 MERAUKE 112.70 2.16 2.16 11.00 33 JAYAPURA 113.21 1.70 1.70 8.87 10 Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014

Tabel 8: dan Perubahan Kota Padang MenurutKelompok/ Sub Kelompok uari 2014 (2012=100) Kelompok/Sub kelompok /Deflasi (%) uari 2014 Kalender ke ***) (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 114.76 1.89 1.89 11.10 I BAHAN MAKANAN 124.76 4.89 4.89 18.55 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 117.67 6.39 6.39 16.60 Daging dan Hasil-hasilnya 110.39 3.05 3.05 4.04 Ikan Segar 108.69 0.74 0.74 6.82 Ikan Diawetkan 114.37 2.51 2.51 9.18 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 115.26 2.86 2.86 10.72 Sayur-sayuran 126.21 2.98 2.98 20.39 Kacang kacangan 137.87 8.07 8.07 26.88 Buah buahan 120.11 0.68 0.68 15.62 Bumbu bumbuan 195.47 13.91 13.91 59.91 Lemak dan Minyak 104.18-1.19-1.19 3.67 Bahan Makanan Lainnya 109.12 0.23 0.23 7.03 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 113.28 0.21 0.21 8.18 MakananJadi 112.10 0.25 0.25 9.75 Minuman yang Tidak Beralkohol 105.42 0.41 0.41 3.46 Tembakau dan Minuman Beralkohol 121.75 0.00 0.00 7.71 III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 107.01 1.37 1.37 6.12 BiayaTempatTinggal 105.47 0.08 0.08 4.30 BahanBakar, Penerangan dan Air 112.61 5.04 5.04 12.22 Perlengkapan Rumahtangga 104.01 0.76 0.76 4.29 Penyelenggaraan Rumahtangga 104.40 0.09 0.09 2.83 IV SANDANG 108.02 0.41 0.41 4.90 Sandang Laki-laki 109.64 0.51 0.51 8.08 Sandang Wanita 102.21 0.08 0.08 1.62 Sandang Anak-anak 102.45 0.00 0.00 1.74 Barang Pribadi dan Sandang Lain 115.62 0.83 0.83 6.95 V KESEHATAN 105.57 0.17 0.17 4.29 Jasa Kesehatan 100.93 0.00 0.00 0.00 Obat-obatan 109.55 0.52 0.52 6.29 Jasa Perawatan Jasmani 109.34 0.00 0.00 9.34 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 107.51 0.21 0.21 6.30 VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 108.57 0.24 0.24 1.67 Pendidikan 111.19 0.00 0.00 1.05 Kursus-kursus / Pelatihan 106.52 0.00 0.00 2.78 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 103.01 0.00 0.00 1.65 Rekreasi 104.53 1.64 1.64 3.36 Olahraga 109.53 0.25 0.25 9.53 VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 118.72 1.39 1.39 17.38 Transpor 127.09 1.79 1.79 24.70 Komunikasi Dan Pengiriman 99.34 0.35 0.35 0.35 Sarana dan PenunjangTranspor 102.91 0.10 0.10 2.21 Jasa Keuangan 100.96 0.00 0.00 0.48 Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 11

Tabel 9. dan Perubahan Kota Bukittinggi MenurutKelompok/ Sub Kelompok uari 2014 (2012=100) Kelompok/Sub kelompok /Deflasi (%) uari 2014 Kalender ke ***) (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 110.33 1.95 1.95 8.18 I BAHAN MAKANAN 122.25 5.70 5.70 16.82 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 116.40 4.25 4.25 8.62 Daging dan Hasil-hasilnya 120.77 9.66 9.66 14.32 Ikan Segar 107.79 3.75 3.75 14.90 Ikan Diawetkan 117.25 0.16 0.16 12.94 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 116.81 0.65 0.65 12.27 Sayur-sayuran 129.83 4.47 4.47 29.20 Kacang kacangan 103.74 0.27 0.27 2.50 Buah buahan 121.00-0.70-0.70 13.50 Bumbu bumbuan 180.12 20.54 20.54 53.01 Lemak dan Minyak 97.26 0.95 0.95-1.76 Bahan Makanan Lainnya 97.25 0.00 0.00-7.29 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 105.59 0.11 0.11 4.73 MakananJadi 102.81 0.12 0.12 2.76 Minuman yang Tidak Beralkohol 101.14 0.34 0.34 0.18 Tembakau dan Minuman Beralkohol 115.17 0.00 0.00 12.24 III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 106.11 1.95 1.95 4.72 BiayaTempatTinggal 104.83 2.08 2.08 4.60 BahanBakar, Penerangan dan Air 112.60 3.09 3.09 7.01 Perlengkapan Rumahtangga 100.19-1.06-1.06 0.09 Penyelenggaraan Rumahtangga 105.53 0.91 0.91 4.41 IV SANDANG 102.74 0.79 0.79 1.50 Sandang Laki-laki 109.86 4.11 4.11 9.64 Sandang Wanita 101.68-0.05-0.05 0.59 Sandang Anak-anak 102.30-1.30-1.30 2.25 Barang Pribadi dan Sandang Lain 97.43 0.17 0.17-5.71 V KESEHATAN 108.56-0.27-0.27 2.64 Jasa Kesehatan 116.34 0.13 0.13 0.13 Obat-obatan 101.09-0.34-0.34 1.09 Jasa Perawatan Jasmani 113.10 0.00 0.00 13.10 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 105.47-0.58-0.58 3.46 VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 104.79 1.20 1.20 4.01 Pendidikan 102.59 1.97 1.97 1.97 Kursus-kursus / Pelatihan 110.09 2.73 2.73 5.76 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 99.82-0.37-0.37-0.20 Rekreasi 113.96 0.12 0.12 13.61 Olahraga 99.90-0.10-0.10-0.10 VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 111.88 0.04 0.04 11.71 Transpor 117.26 0.02 0.02 17.05 Komunikasi Dan Pengiriman 100.03 0.00 0.00 0.03 Sarana dan PenunjangTranspor 103.21 0.23 0.23 3.13 Jasa Keuangan 102.09 0.00 0.00 1.03 12 Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014

Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 13