ept BPS KOTA SINGKAWANG No. 94/09/6172/Th. X, 3 Oktober PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SINGKAWANG BULAN SEPTEMBER SEBESAR -0,75 PERSEN Pada bulan terjadi deflasi sebesar 0,75 dengan Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,95. Dua kota di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang samasama mengalami deflasi. Di bulan ini, Kota Pontianak mengalami deflasi sebesar 1,06 dengan IHK sebesar 133,94. Deflasi bulan ini terjadi karena penurunan indeks pada 2 (dua) jenis kelompok pengeluaran, kenaikan indeks pada 2 (dua) jenis kelompok pengeluaran, dan 3 (tiga) jenis kelompok pengeluaran yang hampir tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,71 ; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,45. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,08 ; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,23. Kelompok yang hampir tidak mengalami perubahan indeks adalah kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Laju inflasi tahun kalender sebesar 2,10. Year on Year ( terhadap 2015) Kota Singkawang sebesar 2,95. Dari 82 kota Se-Indonesia, inflasi Kota Singkawang menempati rangking ke-81. Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (deflasi/inflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari tase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai April 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang 1
dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel seindonesia sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Dari tujuh kelompok pengeluaran yang tercakup dalam IHK Kota Singkawang, terjadi kenaikan indeks pada 2 (dua) jenis kelompok pengeluaran, penurunan indeks pada 2 (dua) jenis kelompok pengeluaran, dan tidak terdapat perubahan pada 3 (tiga) jenis kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,08 ; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,23. Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,71 dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,45. Kelompok yang hampir tidak mengalami perubahan indeks adalah kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Penurunan harga beberapa komoditi yang memberikan sumbangan deflasi Kota Singkawang antara lain angkutan udara, udang basah, daging ayam ras, cabai rawit, bawang merah, cabe hijau, telur ayam ras, sawi hijau, kembung/gembung/banyar/gembolo, wortel, gula pasir, sawi putih, apel, ketimun, tomat sayur, beras, kol putih/kubis, kacang tanah, minyak goreng, bensin, dan lain-lain. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada di Kota Singkawang, yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,4638 ; kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0,0132 ; kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar sebesar 0,0574 ; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,3531. Sementara itu, kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga hampir tidak memberikan sumbangan/andil deflasi pada bulan ini. 2
Tabel 1 Laju Kota Singkawang Bulan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun Dasar 2012 = 100) () Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK *) Laju Tahun Kalender **) Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M / T O T A L 122,38 124,95-0,75 2,10 2,95 1 Bahan Makanan 126,99 131,40-1,71 3,47 3,39 2 3 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 121,06 124,24 0,08 2,63 4,63 122,76 124,09 0,23 1,08 1,51 4 Sandang 111,98 112,87 0,00 0,79 2,44 5 Kesehatan 118,03 127,14 0,00 7,72 9,03 6 7 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 123,96 130,50 0,00 5,28 5,44 120,44 118,16-2,45-1,89-0,09 Keterangan: *) Persentase perubahan IHK bulan terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK terhadap IHK 2015. Tabel 2 Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Kota Singkawang Bulan () Kelompok Pengeluaran Andil (1) (2) U M U M / T O T A L -0,7463 1 Bahan Makanan -0,4638 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0132 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,0574 4 Sandang 0,0000 5 Kesehatan 0,0000 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 0,0000 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,3531 3
Gambar 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Kota Singkawang Bulan 0,4 Sumbangan 0,2 0 0,0132 0,0574 0,0000 0,0000 0,0000-0,2-0,4-0,6 Bhn. Mak -0,4638 Mak. Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor -0,3531 kelompok Gambar 2. Perkembangan Kota Singkawang Bulan 2015 sampai dengan Bulan 1,65 1,4 1,15 1,32 0,9 0,77 0,78 0,65 0,4 0,15-0,1-0,35-0,6-0,85 4 0,41-0,44-0,03 0,13 0,26 0,02-0,19 0,41 0,64-0,75 Sept'15 Okt'15 Nop'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Juni'16 Juli'16 Agust'16 Sept'16 bulan
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Penurunan IHK kelompok bahan makanan pada bulan sebesar 1,71 disebabkan oleh penurunan harga pada beberapa komoditi seperti cabai rawit, cabai hijau, udang basah, bawang merah, wortel, daging ayam ras, dan lain-lain. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk kelompok bahan makanan, 2 (dua) mengalami kenaikan indeks, 8 (delapan) mengalami penurunan indeks, dan 1 (satu) tidak mengalami perubahan indeks. Dari 8 (delapan) sub kelompok yang mengalami penurunan indeks, penurunan paling besar terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -5,97. Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,4638. Sumbangan deflasi komoditi pada kelompok ini antara lain udang basah sebesar 0,1877 ; daging ayam ras sebesar 0,0936 ; cabai rawit sebesar 0,0812 ; bawang merah sebesar 0,0344 ; cabai hijau sebesar 0,0219 ; dan lain-lain. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,08, yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada 1 (satu) sub kelompok pengeluaran, 1 (satu) sub kelompok mengalami penurunan indeks, dan 1 (satu) sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Kenaikan terjadi pada sub kelompok makanan jadi, yaitu sebesar 0,29. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0132. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini, yaitu mie sebesar 0,0227 ; biskuit sebesar 0,0001. 3. Perumahan, Air, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada bulan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,23 yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada 3 (tiga) sub kelompok pengeluaran dan 1 (satu) sub kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks terbesar adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,48. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0574. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi, yaitu tarif listrik sebesar 0,0318 ; kontrak rumah sebesar 0,0236 ; dan lain-lain. 5
4. Sandang Harga Konsumen pada kelompok sandang hampir tidak mengalami perubahan indeks sehingga dianggap tidak memberikan sumbangan deflasi pada bulan ini. 5. Kesehatan Pada bulan kelompok ini juga hampir tidak mengalami perubahan indeks jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sehingga dianggap tidak memberikan sumbangan deflasi pada bulan ini. 6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olah Raga Kelompok ini pada bulan juga tidak mengalami perubahan indeks atau dapat dikatakan perubahan yang terjadi sangat kecil. Oleh karena itu, kelompok ini juga dianggap tidak memberikan sumbangan deflasi pada bulan ini. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan mengalami penurunan indeks sebesar 2,45 dari bulan sebelumnya. Terjadi kenaikan indeks pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman, sedangkan sub kelompok transpor mengalami penurunan. Dua sub kelompok lainnya, yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transpor, dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,3531. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah angkutan udara sebesar 0,4124. 6
INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender () sebesar 2,10. Besarnya laju inflasi year on year untuk terhadap 2015 sebesar 2,95. Tabel 3 Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2014 () 2014 2015 1. 0,62 0,41-0,75 2. (tahun kalender) 6,54 3,14 2,10 3. terhadap (year on year) (tahun n) (tahun n-1) 6,92 6,17 2,95 Gambar 3 Perbandingan Tahun Kalender () 2014. 7,00 6,54 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 3,14 2,10 1,00 0,00 2014 2015 Gambar 4 Perbandingan Year On Year, 2014 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 6,92 6,17 2014 2015 2,95 7
PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA Pada, dari 82 kota IHK, 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 dengan IHK 129,12 dan inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak, yaitu sebesar -1,06 dengan IHK 133,94. PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA DI PULAU KALIMANTAN Pada, dari 8 (delapan) kota IHK di pulau Kalimantan, tercatat bahwa 3 (tiga) kota mengalami inflasi dan 5 (lima) kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,21 dengan IHK 129,88 dan inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak, yaitu sebesar -1,06 (deflasi) dengan IHK 133,94. Sebagai pembanding daerah terdekat, Kota Tanjung Pandan mengalami deflasi sebesar 0,68 dengan IHK sebesar 131,70. Gambar 6. Perbandingan Antar Kota di Pulau Kalimantan Bulan 0,4 0,2 0,21 0,11 0,11 0-0,2-0,2-0,4-0,44-0,46-0,6-0,8-1 -1,06-0,75-0,68-1,2 PONTIANAK SAMARINDA TARAKAN SINGKAWANG BALIKPAPAN SAMPIT PALANGKARAYA BANJARMASIN TANJUNG PANDAN kota 8
Tabel 4. Harga Konsumen Kota Singkawang, Perubahannya serta Sumbangan ( 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok Agustus Perubahannya Sumbangan (%) (1) (3) (3) (4) (5) UMUM 125,89 124,95-0,75-0,7463 1. BAHAN MAKANAN 133,68 131,4-1,71-0,4638 a.padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 126,93 126,87-0,05-0,0026 b. Daging & Hasil-hasilnya 116,18 112,76-2,94-0,0893 c. Ikan Segar 146,92 142,35-3,11-0,1925 d. Ikan Diawetkan 127,6 129,27 1,31 0,0096 e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 116,93 116,09-0,72-0,0204 f. Sayur-sayuran 152,38 148,5-2,55-0,0744 g. Kacang-kacangan 114,23 114,14-0,08-0,0006 h. Buah-buahan 155,04 156,24 0,77 0,0159 i. Bumbu-bumbuan 171,38 161,15-5,97-0,1086 j. Lemak dan Minyak 103,91 103,81-0,10-0,0009 k. Bahan Makanan Lainnya 136,27 136,27 0,00 0,0000 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, & TEMBAKAU 124,14 124,24 0,08 0,0132 a. Makanan Jadi 115,93 116,27 0,29 0,0228 b. Minuman Tidak Beralkohol 120,37 119,97-0,33-0,0096 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 139,77 139,77 0,00 0,0000 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, & BAHAN BAKAR 123,81 124,09 0,23 0,0574 a. Biaya Tempat Tinggal 121,8 122 0,16 0,0236 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 133,86 134,5 0,48 0,0318 c. Perlengkapan Rumahtangga 114,18 114,18 0,00 0,0000 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 120,07 120,17 0,08 0,0020 4. SANDANG 112,87 112,87 0,00 0,0000 a. Sandang Laki-Laki 119,71 119,71 0,00 0,0000 b. Sandang Wanita 111,07 111,07 0,00 0,0000 c. Sandang Anak-Anak 106,7 106,7 0,00 0,0000 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 112,17 112,17 0,00 0,0000 5. KESEHATAN 127,14 127,14 0,00 0,0000 a. JasaKesehatan 122,35 122,35 0,00 0,0000 b. Obat-obatan 126,08 126,08 0,00 0,0000 c. Jasa Perawatan Jasmani 131,66 131,66 0,00 0,0000 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 133,28 133,28 0,00 0,0000 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 130,5 130,5 0,00 0,0000 a. Jasa Pendidikan 141,88 141,88 0,00 0,0000 b. Kursus-kursus/Pelatihan 112,97 112,97 0,00 0,0000 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 108,69 108,69 0,00 0,0000 d. Rekreasi 120,13 120,13 0,00 0,0000 e. Olahraga 125,37 125,37 0,00 0,0000 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 121,13 118,16-2,45-0,3531 a. Transpor 132,29 126,52-4,36-0,4130 b. Komunikasi dan Pengiriman 103,7 105,62 1,85 0,0599 c. Sarana dan penunjang Transpor 103,24 103,24 0,00 0,0000 d. Jasa Keuangan 113,37 113,37 0,00 0,0000 9
Tabel 5. Harga Konsumen dan 82 Kota Bulan (Tahun 2012 = 100) No Kota No Kota (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 SIBOLGA 129,12 1,85 23 BANDAR LAMPUNG 125,16 0,30 2 LHOKSEUMAWE 121,52 1,44 24 WATAMPONE 120,08 0,30 3 MEDAN 130,29 1,32 25 PEMATANG SIANTAR 129,51 0,29 4 MAUMERE 118,41 1,20 26 CIREBON 120,61 0,28 5 BUKITTINGGI 125,20 1,11 27 BAU-BAU 129,58 0,27 6 PEKANBARU 125,12 0,94 28 MERAUKE 130,76 0,27 7 MEULABOH 124,85 0,83 29 BEKASI 121,86 0,26 8 PADANGSIDIMPUAN 123,75 0,83 30 DENPASAR 122,15 0,26 9 LUBUKLINGGAU 122,72 0,79 31 PALEMBANG 123,53 0,24 10 BANDA ACEH 118,94 0,78 32 JEMBER 121,37 0,22 11 DUMAI 125,91 0,64 33 KEDIRI 121,58 0,21 12 PANGKAL PINANG 130,56 0,64 34 BALIKPAPAN 129,88 0,21 13 BULUKUMBA 129,02 0,60 35 DKI JAKARTA 125,32 0,18 14 PALU 126,24 0,59 36 SURABAYA 124,88 0,18 15 PADANG 131,16 0,58 37 MALANG 125,31 0,17 16 JAYAPURA 126,84 0,55 38 MADIUN 121,65 0,16 17 SERANG 132,21 0,51 39 METRO 133,06 0,15 18 MAKASSAR 125,50 0,41 40 BANDUNG 123,67 0,14 19 TANGERANG 131,90 0,40 41 TANJUNG PINANG 125,04 0,13 20 DEPOK 123,64 0,37 42 SEMARANG 123,60 0,13 21 BATAM 125,34 0,35 43 TASIKMALAYA 123,44 0,12 22 MAMUJU 123,94 0,32 44 PALANGKARAYA 121,98 0,11 10
Tabel 5 (Lanjutan). Harga Konsumen dan 82 Kota Bulan (Tahun 2012 = 100) No Kota No Kota (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 45 BANJARMASIN 125,44 0,11 67 SAMARINDA 127,49-0,20 46 SUKABUMI 123,99 0,10 68 TEMBILAHAN 129,02-0,22 47 BOGOR 124,37 0,09 69 KUPANG 125,41-0,37 48 TERNATE 129,78 0,09 70 GORONTALO 120,98-0,40 49 BENGKULU 134,05 0,07 71 TARAKAN 135,10-0,44 50 TEGAL 121,91 0,07 72 BIMA 129,12-0,45 51 SINGARAJA 133,64 0,07 73 TANJUNG 125,24-0,45 52 SURAKARTA 121,43 0,06 74 SAMPIT 125,32-0,46 53 CILACAP 126,96 0,05 75 PARE-PARE 120,52-0,50 54 PALOPO 123,02 0,05 76 MATARAM 122,64-0,66 55 KUDUS 129,70 0,04 77 MANOKWARI 120,79-0,67 56 SUMENEP 121,78 0,04 78 TANJUNG PANDAN 131,70-0,68 57 PURWOKERTO 121,81 0,02 79 MANADO 124,02-0,68 58 BANYUWANGI 121,84 0,02 80 TUAL 137,15-0,71 59 KENDARI 121,65-0,01 81 SINGKAWANG 124,95-0,75 60 SORONG 127,35-0,02 82 PONTIANAK 133,94-1,06 61 BUNGO 123,02-0,06 62 AMBON 123,93-0,11 63 CILEGON 129,06-0,12 64 PROBOLINGGO 122,31-0,14 65 YOGYAKARTA 122,33-0,16 66 JAMBI 124,65-0,17 11