BAB I PENDAHULUAN. PUSTAKA SETIA, Bandung, 2013, hlm Lili M. Sadeli dan Bedjo Siswanto, Akuntansi Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta, 2004,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. industri konveksi mengharuskan setiap perusahaan untuk menentukan strategi. memberikan keuntungan perusahaan agar dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Sakur, Kajian Faktor-Faktor yang Mendukung Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Spirit Publik, Solo, 2011, hal. 85.

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia. Adapun dampak postifnya adalah dapat memberikan peluang bagi

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian nasional. Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. Wahibur Rahman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011, hlm

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antar pelaku usaha dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini akan menjadi suatu. tantangan bagi perekonomian Indonesia karena pada kenyataannya Usaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagi pembangunan, juga sebagai upaya untuk memeratakan hasil-hasil. pembangunan yang telah dicapai. Di sektor-sektor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Wulan Ayodya,,Mau Kemana Setelah SMK?, Erlangga, Jakarta, 2013, hlm. 64

BAB I PENDAHULUAN. hlm Husaini Usman, Manajemen; Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, bumi aksara, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Andwiani Sinarasri, Analisis Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Strategi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB I PENDAHULUAN. para pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan banyak diantara mereka

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses pada 08 November 2016 pukul WIB.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat. karyawan, meniadakan jam lembur, mengurangi pos-pos pengeluaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makroekonomi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hlm Ibid., hlm. 10.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad, Pengantar Akuntansi Syariah, Salemba Empat, Jakarta, 2002, hlm. 35.

BAB I PENDAHULUAN. Kopi Cap Gajah Di Rangkasbitung, e-jurnal Management, Volume 3 Nomor 3, Tahun 2014, hlm 2.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha atau suatu bisnis dapat mengambil keputusan dengan tepat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alam sekitarnya. Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa para

BAB I PENDAHULUAN. Menurut para ekonom harga, nilai, dan faedah (utility) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Michael E. Porter, Competitif Strategy, Erlangga, Jakarta, 1993, hlm. 16

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Henditia Wahyu Kumalasari Praktisi Ekonomi Jatim

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, STAIN Kudus, Kudus, 2008, hlm.40.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat dalam segala bidang usaha. Hal ini terlihat pada banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis (perusahaan) merupakan suatu organisasi yang menyediakan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, Alfabeta, Bandung, 2009, hlm

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB I. PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini tidak hanya terjadi antara

BAB I PENDAHULUAN. Mardiyatmo, Kewirausahaan, Yudhistira, Surakarta, Cet. 3, 2008, hlm. 3. Ibid, hlm Mardiyatmo, Op.Cit, hlm. 3.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Sirod Hantoro, Kiat Sukses Berwirausaha, Adicita Karya Nusa, Yogyakarta, 2005, hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang terus meningkat. negeri. Untuk menopang perekonomian suatu negara, UMKM memiliki

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, para ahli ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. mubarok.html.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tajamnya tingkat persaingan antar perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di era modern seperti ini dinilai sangat ketat dan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, BPFE, Yogyakarta, 2005, hlm Mas ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan, Metode, Manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Dan juga dalam Q.S An-Nisa;

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

BAB I PENDAHULUAN. 1 McGraw-Hill, Microeconomics, PT. Gelora Aksara Persada, 1992, hal. 4 2 Ibid, hal. 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, ilmu pengetahuan, dan informasi yang selalu mengalami. perubahan tersebut. Bagi perusahaan yang tidak bisa mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sukirno, Sadono: Ekonomi Pembangunan, Medan: Borta Gorat, 1996, hlm. 413

BAB I PENDAHULUAN. hlm Muhaimin, Imam Sodikin dan Sidarto, Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2011, Hlm. 13.

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Keputusan

penting untuk dilakukan karena lebih efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Pustaka Setia Bandung, Bandung, 2013, hlm. 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem akuntansi merupakan suatu kombinasi dari orang-orang, catatan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Ghazali, Menuju Masyarakat Industri yang Madani, Asean Aceh Fertilizer, Jakarta, 1998, hlm

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. domestik bruto (PBD) serta banyak menyerap tenaga kerja. Peran usaha

BAB I PENDAHULUAN. Alfabeta, 2004), 6. 1 Alma Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemsaran jasa (Bandung:

BAB I PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) merupakan salah satu. rumahan. Peranan UMKM sejak krisis moneter tahun 1998 dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan baik

BAB I PENDAHULUAN. 1 Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001, hlm. 6.

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini, persaingan bisnis di Indonesia sangatlah ketat. Tidak heran kalau banyak perusahaan yang tumbuh, berkembang dan maju.tetapi ada juga yang mengalami penurunan sampai gulung tikar. Persaingan yang semakin meningkat menuntut perusahaan terus meningkatkan produktivitas dan kualitas. Peningkatan kualitas produk diharapkan mampu meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, sehingga penjualan dan laba perusahaan meningkat pula. 1 Untuk tetap bertahan dalam dunia usaha dan dapat memenangkan persaingan, maka manajemen harus mampu mengelola perusahaan secara efektif dan efisien.tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan profitabilitas dari waktu ke waktu. Dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia akan sandang, maka pengusaha yang menjalankan usaha dalam bidang sandang harus dapat melihat sejauh mana keinginan atau permintaan dari konsumen. Salah satunya dengan menciptakan suatu produk yang harganya lebih rendah atau paling tidak sama dengan harga yang ditawarkan para pesaingnya. 2 Untuk dapat memperoleh produk seperti itu, pengusaha harus berusaha sebisa mungkin mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pada proses produksinya. Persaingan saat ini yang semakin kompetitif, sehingga setiap badan usaha dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan perusahaan yang utama adalah untuk memperoleh laba. Tantangan utama bagi para akuntan manajemen dewasa 1 Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan, CV. PUSTAKA SETIA, Bandung, 2013, hlm. 356. 2 Lili M. Sadeli dan Bedjo Siswanto, Akuntansi Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta, 2004, hlm. 46. 1

2 ini adalah memberikan informasi tentang efisiensi produksi kepada perusahaan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan dengan mengembangkan praktik-praktik akuntansi manajemen yang dapat mendukung tugas-tugas manajerial. 3 Perusahaan perlu memperhatikan mengenai penentuan harga yang didasarkan pada anggapan bahwa produk telah selesai dibuat, telah dihitung harga pokok biayanya dan siap untuk dipasarkan, namun hal itu tidak selalu berlaku, banyak perusahaan besar yang menerapkan urutan sebaliknya, artinya perusahaan-perusahaan tersebut telah mengetahui berapa harga jual untuk produknya, sehingga persoalan pokok yang dihadapi oleh perusahaan tersebut adalah bagaimana cara membuat produk dengan harga jual yang sudah pasti namun tetap menghasilkan margin keuntungan yang memadai tanpa mengorbankan kualitas dan nilai yang akan diserahkan kepada pelanggan. 4 Di Jepara banyak terdapat industri kain tenun berskala kecil dan menengah.mulai yang berbentuk industri rumah tangga maupun yang sudah dikelola dengan lebih profesional.sentra industri kain tenun terdapat di desa Troso. Daur hidup usaha ini tidaklah selalu stabil. Terlebih sejak terjadinya krisis moneter di akhir dasawarsa 90, meskipun hal tersebut telah lama terjadi. Penjualan produk, khususnya pada tahun lalu yaitu tahun 2015 yang berupa pesanan hanya terjadi secara musiman. Biasanya pada masamasa tertentu, seperti saat menjelang Hari Raya Nyepi, Perayaan Galunggung, Idul Fitri maupun menjelang musim liburan. banyaknya UKM yang bergelut di bidang ini menuntut para pengusaha menetapkan harga jual yang kompetitif. Di samping itu, harga bahan baku pada industri ini tidak dapat diprediksi, dimana harga bahan baku dapat naik sewaktu-waktu. Sistem pemesanan dengan pelunasan saat pengambilan barang juga menjadi permasalahan tersendiri, karena mengharuskan perusahaan menanggung 3 Ibid, hlm. 88. 4 Krismiaji, Dasar-Dasar Akuntansi Manajemen, Cetakan Pertama, AMPYKPN, Yogyakarta, 2002, hlm. 58.

3 biaya produksi yang mau gak mau akan berdampak langsung bagi penurunan tingkat pendapatan para pengusaha muslim tenun Troso. Penentu keberhasilan dalam industri ini adalah kualitas dan harga. Konsumen cenderung akan memilih produk dengan kualitas yang baik tapi harganya terjangkau. Bila biaya produksi suatu produk sangat tinggi, tidak mungkin untuk perusahaan tersebut menjual produknya dengan harga yang lebih rendah atau minimal sama dengan harga produk pesaing. Oleh karena itu suatu perusahaan harus berusaha untuk beroperasi dengan biaya rendah atau minimal agar dapat menekan harga jual. Pemenuhan kualitas produk yang lebih baik maupun harga yang bersaing merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan. Apalagi, tuntutan tersebut dibarengi dengan tingginya biaya produksi. Sehingga, perusahaan dituntut untuk dapat menekan biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. 5 Pentingnya menekan biaya produksi karena berpengaruh terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Untuk mengetahui apakah pesanan tertentu mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu. 6 Semakin ketatnya kompetisi dalam industri kain tenun mengharuskan setiap perusahaan untuk menentukan strategi bersaing yang terbaik agar mampu mengungguli pesaing. Untuk mampu bertahan dalam persaingan maka manajemen harus mampu mengelola perusahaan secara efektif dan efisien, serta menciptakan kebijaksanaan dan strategi yang dapat memberikan keuntungan perusahaan agar dapat bertahan. Dalam pandangan etika bisnis Islam, persaingan usaha telah dijelaskan dalam Al-Qur an Surat Al-Baqarah ayat 188: 5 Sayyida, Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Laba Perusahaan, 2014, Jurnal Performance Bisnis dan Akuntansi Vol. 4, No. 1. 6 Mulyadi, Akuntansi Biaya, UPP STMI YKPN, Yogyakarta, 2012.

4 Yang artinya dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui. 7 Dari ayat diatas dapat dipahami bahwa penetapan harga yang tidak sesuai dengan harga yang berlaku dipasaran merupakan persaingan yang tidak fair. Rasulullah mencela perbuatan tersebut: Barang siapa yang melakukan monopoli maka dia telah bersalah, Seorang tengkulak itu diberi rezeki oleh Allah adapun sesorang yang melakukan monopoli itu dilaknat. Monopoli dilakukan agar memperoleh penguasaan pasar dengan mencegah pelaku lain untuk menyainginya dengan berbagai cara, seringkali dengan cara-cara yang tidak terpuji tujuannya adalah untuk memahalkan harga agar pengusaha tersebut mendapat keuntungan yang sangat besar. Rasulullah bersabda: Seseorang yang sengaja melakukan sesuatu untuk memahalkan harga, niscaya Allah akan menjanjikan kepada singgasana yang terbuat dari api neraka kelak di hari kiamat. 8 Harga suatu produk yang ditetapkan oleh perusahaan biasanya terkait dengan besarnya biaya yang digunakan untuk memproduksi. Harga pokok produksi merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang timbul akibat aktivitas operasional perusahaan. Adapun biaya-biaya produksinya adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, serta biaya overhead pabrik. Informasi biaya yang akurat memiliki peranan penting bagi perusahaan. Karena dengan informasi yang akurat keputusan-keputusan yang diambil oleh pihak manajemen berdasarkan informasi biaya tersebut akan lebih 7 Al-Qur an Al-Karim surat Al-Baqarrah ayat 188 8 http://sulaimanclothing.com/tag/islam/page/2/, diakses pada tanggal 23 Mei 2015 pukul 10.00 WIB

5 akurat. Sistem akuntansi biaya yang telah ada dirasakan kurang dapat memberikan informasi biaya yang akurat. Mengingat harga bahan baku yang cenderung meningkat dan ketatnya persaingan yang mengharuskan perusahaan menjual produk dengan harga seminimal mungkin. Dengan demikian, penulis merasa berkeinginan untuk membahas permasalahan tersebut dari uraian diatas untuk pembahasan yang lebih jelas akan dibahas dalam uraian berikutnya dan hasil dari penelitian iniakan penulis susun dalam bentuk skripsi yang berjudul Pengaruh Biaya Produksi Dan Harga Jual Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha Muslim Tenun Troso Pecangaan Jepara. B. Penegasan Istilah Agar dapat gambaran yang jelas tentang pengertian yang terdapat dalam judul, maka penulis akan memberikan batasan dan penjelasan terhadap istilah-istilah dalam judul skripsi sebagai berikut: 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. 9 2. Biaya produksi Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. 10 3. Harga jual Harga jual adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta layanannya. 11 9 Kementrian Pendidikan, Kamus Bahasa Indonesia Untuk pelajar, Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, Jakarta, 2011, hlm. 400. 10 Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002, hlm. 205. 11 Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo W, Pengantar Bisnis Modern Edisi Ketiga, Liberty Yogyakarta, Yogyakarta, 2002, hlm. 211.

6 4. Pendapatan Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utang. 12 C. Batasan Penelitian Agar pembahasan penelitian dapat berfokus sesuai dengan permasalahan, maka disajikan batasan penelitian sebagai berikut: 1. Obyek penelitian ini adalah tingkat pendapatan pengusaha muslim tenun Troso, Pecangaan, Jepara. 2. Yang diteliti adalah pengaruh biaya produksi dan harga jual terhadap tingkat pendapatan pengusaha muslim tenun Troso, Pecangaan, Jepara. D. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan pokok permasalahan yang terjadi dan menjadi fokus penelitian yaitu: 1. Apakah biaya produksi berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pengusaha muslim tenun Troso, Pecangaan, Jepara? 2. Apakah harga jual berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pengusaha muslim tenun Troso, Pecangaan, Jepara? 3. Apakah biaya produksi dan harga jual berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pengusaha muslim tenun Troso, Pecangaan, Jepara? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah biaya produksi berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pengusaha muslim tenun Troso, Pecangaan, Jepara? 2. Untuk mengetahui apakah harga jual berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pengusaha muslim tenun Troso, Pecangaan, Jepara? hlm. 23. 12 Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta, 2001,

7 3. Untuk mengetahui apakah biaya produksi dan harga jual berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pengusaha muslim tenun Troso, Pecangaan, Jepara? F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara ilmiah maupun secara praktis. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan memberi kontribusi pemikiran dalam rangka usaha pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam kaitannya mengenai tingkat pendapatan pengusaha muslim b. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai penentuan tingkat pendapatan dari harga jual dan biaya produksi. 2. Manfaat praktis a. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui kondisi dan keadaan perusahaan, sehingga dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan usaha. b. Bagi pengusaha Sebagai pertimbangan para pengusaha dalam meningkatkan tingkat pendapatannya. c. Bagi peneliti Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman baik secara teori maupun praktik di lapangan. d. Bagi pemerintah Sebagai bahan masukan untuk mengetahui keadaan dan kondisi UMKM khususnya sentra industri kerajinan tenun di Desa Troso Pecangaan Jepara.

8 G. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika penulisan skripsi atau penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran serta garis-garis besar dari masing-masing bagian atau yang saling berhubungan, sehingga nantinya akan diperoleh penelitian yang sistematis dan ilmiah. Berikut adalah sistematika penulisan skripsi yang akan penulis susun : 1. Bagian Awal Bagian muka ini, terdiri dari: halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, halaman abstraksi, halaman daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. 2. Bagian Isi, meliputi : Pada bagian ini memuat garis besar yang terdiri dari lima bab, antara bab 1 dengan bab lain saling berhubungan karena merupakan satu kesatuan yang utuh, kelima bab itu adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini meliputi latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dari penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang pengertian harga jual,biaya produksi,tingkat pendapatan, penelitian terdahulu, kerangka berfikir, serta hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, populasi dan sampel, tata variabel penelitian, definisi operasional, tehnik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrumen, uji asumsi klasik dan analisis data. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, gambaran umum responden, analisis data serta pembahasan.

9 BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran-saran dan penutup. 3. Bagian akhir meliputi: Daftar Pustaka, Daftar Riwayat Pendidikan dan Lampiranlampiran.