EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN QUIZ TEAM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PARTNERS IN LEARNING DAN PROBLEM BASED

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Matematika PROGRAM STUDI MATEMATIKA

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS ASSESSMENT FOR LEARNING

MUHAMMADIYAH SURAKARTA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN MAKE A MATCH DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA

NASKAH PUBLIKASI DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN DAN PENALARAN MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Diajukan Oleh : DWI ROSITA AGUSYATI A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Oleh: Amelia Kus Arintawati A

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER

Skripsi diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: ASIH APRILIA A

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjanaa Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: HANAN FUADY A

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KERJA KERAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Penddikan

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh: MAHFIATI A

Diajukan Oleh: ENGGAR MUSTIKA DEWI A

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

BAB IV HASIL PENELITIAN

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

Nurul Farida Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA DITINJAU DARI

Oleh Anik Lestari 1, Nining Setyaningsih 2, dan Rita P Khotimah 3

EFEKTIVITAS METODE DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

PUBLIKASI ILMIAH PURJIYO A

IMPLEMENTASI STRATEGI PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN TGT DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Pembelajaran Matematika dengan Strategi Make A Match dan Scramble Ditinjau dari Keaktifan Siswa

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari

FITRIYANA RAHMAWATI A

PENGARUH STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THE POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI BRAIN BASED LEARNING

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

*Keperluan korespondensi, HP: , ABSTRAK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI TAKSONOMI BLOOM NASKAH PUBLIKASI

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: GALUH ENDAR NASTITI A

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Matematika

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: IKA NOVIANTARI NIM S

RUSDIANA RENNY AISYAH

DEVI KASARI MUCHLISIN A

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

Diajukan Oleh: DYAH RIZKI UTAMI A

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

(Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

Mei Dwi Utami 1,*, Sri Mulyani 2, dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

Reza Kusuma Setyansah 1) Budiyono 2) Sutrima 3)

EFEKTIVITAS STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NUMBERE HEADS TOGETHER

Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 1, 2016, Hal

BAB III METODE PENELITIAN

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN QUIZ TEAM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: HARIATMI PURBASARI A 410 134 001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 i

i ii

ii iii

iii iv

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN QUIZ TEAM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis : (1) pengaruh metode pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Quiz Team terhadap prestasi belajar matematika (2) pengaruh kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika. (3) efek interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Surakarta pada siswa kelas VII semester genap tahun ajaran 2016/2017 dengan populasi sejumlah 256 siswa. Sampel dari penelitian ini siswa dua kelas, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) dan kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan metode Quiz Team. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh kesimpulan bahwa (1) tidak ada pengaruh pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Quiz Team terhadap prestasi belajar matematika. (2) ada pengaruh kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika. (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Quiz Team ditinjau dari kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika. Kata Kunci : Numbered Head Together (NHT), Quiz Team, kemampuan awal, prestasi belajar. ABSTRACT The research aims to examine and analyze : (1) influence-based learning methods of Numbered Head Together (NHT) and Quiz Team of the mathematics students learning achievement. (2) The initial ability of students to influence the achievement of learning mathematics. (3) the effect of the interaction between learning methods with initial abilities of the mathematics learning achievement. The research was conducted at SMP Negeri 1 Surakarta in VII Grade of even semester of academic year 2016/2017 with the population of 256 students. Samples from this research are students from two classes, experiment class treated Numbered Head Together (NHT) methods and the control class treated Quiz Team methods. Methods of data collection used test and documentatiton. Techniques of analyzed used two-way analysis of variance with different cells. The results of the data analysis with a significance level of 5% was concluded that (1) there is no different of influence-based learning methods of Numbered Head Together (NHT) and Quiz Team of the mathematics students learning achievement (2) there are different in initial ability of students to influence the 1

achievement of learning mathematics (3) there is no interaction between the learning methods with the initial abilities of students of the mathematics students learning achievement. Keywords: Numbered Head Together (NHT), Quiz Team, initial ability, academic achievement. 1. PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang memiliki peranan yang penting dalam dunia pendidikan, mengingat pentingnya pembelajaran matematika, diharapkan peserta didik dapat memahami matematika dengan baik. Keberhasilan pembelajaran matematika dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Prestasi belajar merupakan keberhasilan yang diperoleh siswa setelah kegiatan belajar mengajar. Namun saat ini prestasi belajar matematika di Indonesia masih belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Berdasarkan survey Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS) pada tahun 2015 diketahui bahwa pencapaian prestasi siswa di Indonesia menduduki peringkat 45 dari 50 Negara dan hanya 6% sekolah di Indonesia yang setara atau lebih baik dari best perfomers TIMSS. Salah satu faktor yang menjadi penyebab diantaranya banyak siswa yang menganggap matematika pelajaran yang sulit dipahami karena didominasi dengan angka dan banyak rumus sehingga terasa abstrak. Daeka (2016:10) dalam penelitiannya tentang metode NHT dan TPS menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode pembelajaran NHT menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran TPS dan lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Metode Numbered Head Together (NHT) merupakan metode pembelajaran yang dikemas dalam kelompok diskusi bentuk penomoran, guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi, setelah selesai berdiskusi guru memanggil salah satu nomor siswa kemudian siswa maju melaporkan hasil diskusinya. Metode NHT dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi pengetahuan yang dimikili dalam menemukan jawaban yang tepat serta dapat mempengaruhi minat siswa untuk belajar matematika. 2

Menurut Maonde (2016) dalam model NHT, siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan akuntabilitas membantu siswa lain yang mendapatkan kesulitan dalam belajar dan pemecahan masalah yang diberikan oleh guru. Metode ini menimbulkan daya tarik siswa untuk mengikuti pembelajaran matematika dan siswa lebih memahami dan menguasai konsep pembelajaran matematika. Sedangkan metode Quiz Team merupakan metode berupa permainan dimana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok saling memberikan pertanyaan. Menurut Sabil (2013:54) metode Quiz Team ini diawali dengan menerangkan materi secara klasikal, kemudian siswa dibagi menjadi beberapa kelompok besar. Semua anggota kelompok bersama sama mempelajari materi tersebut melalui lembaran kerja. Mereka mendiskusikan materi tersebut, saling memberi arahan, saling menberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami materi tersebut. Menurut Silberman (2013:135) teknik tim ini meningkatkan tanggung jawab murid atas materi yang sedang dipelajari dengan cara yang menyenangkan dan tidak mengancam yang dapat mempenuhu prestasi belajar. Berdasarkan uraian di atas penulis beranggapan bahwa perlunya dilakukan penelitian mengenai pembelajaran matematika dengan metode Numbered Head Together (NHT) dan Quiz Team pada siswa SMP kelas VII ditinjau dari kemampuan awal siswa. 2. METODE Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Surakarta kelas VII semester genap tahun ajaran 2016/2017. Berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian yang dilakukan bermaksud memberikan perlakuan terhadap sampel yang diambil dari populasi dan ingin mengetahui pengaruh dari perlakuan tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dari 2 kelas yaitu 1 kelas eksperimen untuk metode pembelajaran Numbered Head Together(NHT) dan 1 kelas kontrol untuk metode pembelajaran Quiz Team. Pada penelitian ini teknik 3

pengambilan sampel dengan metode Cluster Random Sampling, dimana peneliti memilih objek secara acak dari populasi, sehingga semua objek dianggap memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan Quiz Team serta kemampuan awal siswa sedangkan variabel terikat Variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan metode dokumentasi. Tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh nilai ulangan harian pokok bahasan pecahan yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan awal siswa dan data Ulangan Akhir Semester sebagai data untuk melakukan uji keseimbangan sebelum dilaksanakannya penelitian. Selain itu metode dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan dokumen berupa foto saat proses penelitian berlangsung. Instrumen dalam penelitian berupa soal tes pilihan ganda tentang pokok bahasan perbandingan. Sebelum instrumen diberikan kepada kelas sampel perlu dilakukan uji coba soal terlebih dahulu terhadap kelas non sampel. Uji coba soal dilakukan untuk menguji valiliditas dan reliabilitas soal tes apakah telah memenuhi syarat. Dalam penelitian ini untuk menganalisa data digunakan analisis variansi dua jalan dengan frekuensi sel tidak sama. Sebelum dilakukan analisis variansi perlu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Tindak lanjut dari analisis variansi, jika keputusan uji analisis variansi menyatakan bahwan Hipotesis (H 0 ) ditolak maka perlu dilakukannya uji komparasi ganda dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan rerata setiap pasangan kolom, pasangan baris dan pasangan sel. Uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe. 4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji keseimbangan dengan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh t hitung = 0,201 dan t tabel (0,025;62) = 2,29, karena yaitu -2,29 < t hitung = 0,201 maka dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal mata mata pelajaran matematika yang sama. dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal mata mata pelajaran matematika yang sama. Sebelum instrumen penelitian diujikan kepada siswa, perlu dilakukan uji coba instrumen terlebih dahulu guna mengetahui validitas dan reliabilitas dari instrumen tersebut. Uji coba dilakukan pada kelas non sampel yaitu kelas VII E yang berjumlah 30 siswa. Hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa dari 20 item soal yang diujikan terdapat 15 item soal yang valid dan 5 item soal lainnya dinyatakan tidak valid. Selanjutnya untuk soal yang valid diberikan kepada kelas sampel, dimana 15 soal tersebut mewakili indikator soal tes prestasi belajar matematika. Setelah diperoleh 15 item soal valid, selanjutnya item-item tersebut diuji reliabilitasnya. Uji Reliabilitas tes prestasi belajar matematika menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-20) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien reliabilitas r 11 = 0,774, dan r tabel =0,361 hal ini menunjukkan bahwa soal tes prestasi belajar reliabel karena diperoleh r 11 > r tabel Selain itu, nilai tersebut menunjukkan bahwa soal tes prestasi belajar memiliki reliabilitas tinggi karena 0,60 r 11 0,80. Sebelum dilakukan analisis data, dilakukan uji prasyarat analisis yakni uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil uji normalitas menggunakan dengan taraf signifikansi 5%. diperoleh nilai L hitung < L tabel sehingga keputusan uji menyatakan bahwa H 0 diterima, berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan untuk uji homogenitas diperoleh nilai χ 2 hitung < χ 2 tabel, ini menyatakan bahwa H 0 diterima sehingga ditarik kesimpulan variansi kedua populasi homogen. 5

Frekuensi Rerata Setelah uji normalitas dan homogenitas pada uji prasyarat telah terpenuhi, maka dapat dilanjutkan pada tahap analisis variansi. Dalam penelitian ini analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikansi 5%, dapat dilihat pada tabel 1 berikut. Tabel 1 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Sumber JK dk RK F hitung F tabel Keputusan Metode Pembelajaran (A) 1, 792 1 1,792 0,022 4,00 7 H 0 diterima Kemampuan Awal (B) 3307,766 2 1653,8 83 19,932 3,15 6 H 0 ditolak Interaksi (AB) 1,125 2 0,562 0,007 Galat 4812,487 58 82,974 Total 8123,169 64 3,15 6 H 0 diterima Tabel 2 Prestasi Belajar Matematika Siswa dan Kemampuan Awal Siswa Metode Kemampuan awal Pembelajaran Tinggi Sedang Rendah Rerata NHT 90,27 81,46 71,63 82,03 Quiz Team 89,56 81,19 71,57 81,44 Rerata 89,92 (B 1 ) 81,33 (B 2 ) 71,6 (B 3 ) 100 80 60 40 20 Eksperimen Kontrol 0 Tinggi Sedang Rendah Grafik Profil Efek Metode Pembelajaran dan Kemampuan Awal Terhadap Prestasi Belajar Matematika 6

Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh metode pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Quiz Team terhadap prestasi belajar matematika siswa. (2) terdapat pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar matematika siswa. (3) tidak ada efek interaksi metode pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Quiz Team ditinjau dari kemampuan awal terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikansi diperoleh F A = 0,022 < F tabel = 4,007dapat ditarik kesimpulan H 0 diterima, ini berarti tidak adanya perbedaan secara signifikan rerata nilai prestasi belajar yang diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Budiyono (2009: 190) mennyatakan ada atau tidaknya pengaruh ditandai oleh ada atau tidaknya perbedaan rerata pada k populasi. Hal ini menunjukkan bahwa metode Numbered Head Together (NHT) dan Quiz Team memberikan efek yang sama dalam arti diberikan metode NHT dan Quiz Team akan menghasilkan rerata prestasi belajar yang sama. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jayanti (2016) menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara pemberian strategi pembelajaran ekspository dan inquiry terhadap hasil belajar matematika siswa. Selain itu hasil ini mendukung penelitian Mustika (2016) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh terhadap penerapan pembelajaran matematika dengan pembelajaran Discovery Learning dan pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar matematika siswa. Tidak adanya pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar ini berarti pembelajaran memberikan prestasi belajar yang sama pada kedua kelas sampel tersebut. Pada proses pembelajaran dengan metode NHT dapat memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk saling berbagi pengetahuan yang dimiliki dalam menemukan jawaban yang tepat serta mempengaruhi minat siswa untuk belajar matematika. Proses pembelajaran pada metode NHT dimulai dengan guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok beranggotakan 4-5 orang dan masing-masing 7

siswa dalam setiap kelompok diberi nomor yang berbeda sesuai dengan jumlah siswa didalam kelompok tersebut. Siswa di dalam setiap kelompok berdiskusi memecahkan permasalahan yanr berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai. Selanjutnya guru memanggil salah satu nomor pada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Kemudian guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan. Kegiatan pembelajaran dengan metode NHT membuat kegiatan lebih berpusat kepada siswa, dimana guru hanya sebagai fasilitator. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan Yanti (2016) yang menyatakan bahwa NHT memotivasi siwa untuk belajar lebih aktif. Sama halnya dengan metode NHT, pembelajaran dengan metode Quiz Team berupa diskusi kelompok. Langkah-langkah yang dilakukan diantaranya guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok beranggotakan 6 orang, kemudian guru memberikan topik kepada setiap kelompok untuk didiskusikan serta membuat pertanyaan dan jawaban untuk diberikan kepada kelompok lain, dalam diskusi kelompok siswa mengumpulkan informasi dan berdiskusi secara mandiri sehingga memperoleh ide untuk membuat pertanyaan berdasarkan topik yang diberikan. Pada akhir pembelajaran guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran. Metode Quiz team dapat meningkatkan kerjasama dan tanggung jawab, serta meningkatkan kemampuan siswa berfikir kritis dan kreatif serta belajar dengan cara yang menyenangkan. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2012) yang menyimpulkan bahwa Metode Quiz Team dpat meningkatkan minat belajar siswa. Peran guru dalam menerapkan metode pembelajaran juga perlu diperhatikan agar siswa mendapatkan prestasi belajar yang maksimal. Kurang sesuai dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran merupakan salah satu kendala dalam menerapkan metode pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Quiz Team. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan metode pembelajaran Numbered Head 8

Together (NHT) dan Quiz Team memberikan hasil yang sama prestasi belajar siswa. terhadap Hasil perhitungan uji antar kolom (B) dengan taraf signifikansi = 5%, dka = 1 dan dkg = 58 diperoleh nilai F B = 19,932 dan F tabel = 3,156. Karena F A > F tabel maka H 0 ditolak, sehingga perlu dilakukan uji komparasi ganda antar kolom untuk mengetahui kemampuan awal yang memberikan perbedaan efek secara signifikan. Hasil perhitungan uji komparasi ganda antar kolom disajikan pada tabel 2 berikut. Tabel 3 Rangkuman Analisis Uji Komparasi Antar Kolom H 0 H 1 F hitung 2F tabel Keputusan 42,102 6,29 H 0 ditolak 138,621 6,29 H 0 ditolak 45,087 6,29 H 0 ditolak Kesimpulan yang diperoleh dari hasil uji komparasi ganda antar kolom bahwa: (1) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang memiliki tingkat kemampuan awal tinggi dan sedang (2) ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa dengan tingkat kemampuan awal tinggi dan rendah (3) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang memiliki tingkat kemampuan awal sedang dan rendah. Hasil yang diperoleh pada uji komparasi ganda antar kolom dengan metode scheffe menghasilkan nilai F 1-2 = 42,102 > 2F tabel = 6,29 sehingga H 0 ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dan sedang, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang. Nilai uji komparasi ganda antar kolom 1 (kemampuan awal tinggi) dan 3 (kemampuan awal rendah) didapat F 1-3 = 138,621> 2F tabel = 6,29 maka H 0 ditolak, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan prestasi 9

belajar siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah, diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. Untuk nilai F 2-3 = 45,087 > 2F tabel = 6,29 sehingga H 0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa anatara siswa dengan kemampuan awal sedang dan kemampuan awal rendah, maka diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang memiliki kemampuan awal sedang memberikan efek prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi memperoleh prestasi belajar yang lebih baik dibandingakan siswa yang memiliki kemampuan awal sedang maupun rendah, begitu pula siswa dengan tingkat kemampuan awal sedang memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa berkemampuan awal rendah. Hal ini sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Mustika (2016) yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh komunikasi matematika terhadap hasil belajar siswa. Perbedaan kemampuan awal terlihat pada saat diskusi kelompok. Siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih cepat dalam memecahkan permasalahan yang diberikan. Semakin tinggi tingkat kemampuan awal, siswa semakin mudah mengaitkan permasalahan dengan sumber belajar yang telah diketahui dalam memecahkan permasalahan. Siswa yang memiliki kemampuan awal sedang cenderung memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dalam permasalahan yang diberikan, namun jika terdapat perubahan konsep siswa kurang cermat dalam mengaitkan konsep dengan sumber belajar, sedangkan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah cenderung mengandalkan teman yang berkemampuan lebih tinggi dan tidak mencoba untuk memahami permasalahan dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. 10

Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai F AB = 0,007 dan F tabel = 3,156, karena F AB < F tabel maka H 0 diterima. Ini berarti tidak ada efek interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada kelas VII SMP Negeri 1 Surakarta. Rerata prestasi belajar siswa berkemampuan awal tinggi pada kelas eksperimen selalu lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol,begitu juga dengan nilai siswa dengan kemampuan sedang dan rendah pada kelas eksperimen selalu lebih tinggi daripada kelas kontrol, namun dengan selisih yang tidak signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggriani (2016) yang menyatakan bahwa tidak ada interaksi strategi pembelajaran dengan kemandirian siswa terhadap hasil belajar matematika. Selain itu sesuai pada gambar 4.5 dapat dideskripsikan bahwa profil kelas eksperimen dan profil kelas kontrol tidak saling berpotongan. Jika profil variabel bebas pertama dan profil kedua tidak berpotongan, maka kecenderungan tidak ada interaksi (Budiyono, 2009:222). Selain itu tingkat kemampuan awal seorang siswa sangat mempengaruhi dalam menganalisis permasalahan yang diberikan. Dalam penelitian ini diperoleh bahwa semakin tinggi kemampuan awal siswa maka prestasi belajarnya semakin tinggi pula. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andari (2010) menarik kesimpulan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari prestasi belajar matematikanya daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan rendah dan siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik prestasi belajar matematikanya dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah pada materi pokok bangun ruang. Apabila hal tersebut telah terpenuhi maka prestasi belajar akan meningkat. Tidak adanya interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal terhadap prestasi belajar, ini berarti siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dalam pembelajaran menggunakan pada metode pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Quiz Team siswa dengan kemampuan 11

awal tinggi memperoleh nilai yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan awal sedang maupun rendah, serta siswa yang memiliki kemampuan awal sedang lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan awal rendah. Hal ini didukung oleh penelitian Fatmajanti (2015) bahwa tidak adanya interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar dikarenakan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran dan kemampuan awal tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. 4. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab 4 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Tidak ada pengaruh antara metode pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan metode pembelajaran Quiz Team terhadap prestasi belajar siswa. (2) Ada pengaruh kemampuan awal (tinggi, sedang, rendah) terhadap prestasi belajar matematika. Siswa dengan tingkat kemampuan awal tinggi menghasilkan prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan awal sedang maupun rendah, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan awal sedang memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. (3) Tidak ada efek interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal terhadap prestasi belajar matematika siswa. Pada kelas dengan metode Numbered Head Together (NHT) dan Quiz Team siwa dengan kemampuan awal tinggi memperoleh prestasi belajar lebih baik dari siswa dengan kemampuan awal sedang maupun rendah, dan siswa yang memiliki kemampuan awal sedang memperoleh prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. 12

DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Budiyono. 2009. Statistika Dasar Untuk Penelitian. Surakarta: FKIP UNS. Faad Maonde, dkk, May 2016, The Effect of Combination of Cooperative Learning Models and Prior Knowledge of Mathematics on Students Achievement. International Journal of Contemporary Applied Sciences. Vol. 3, No. 5, http://ijcas.net/files/issue/june-2016/07.pdf, 17 November 2016. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Sabil, Husni dan Sri Winarni. 2013, Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Persamaan Kuadrat dengan Metode Belajar Aktif Tipe Quiz Team di Kelas IX SMPN 24 Kota Jambi. Edumatica Volume 03 Nomor 02, Oktober 2013. Silberman, Mel. 2013. Pembelajaran Aktif. Jakarta: Indeks. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Syah, Muhibbin.2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Rosda. 13