ekonomi K-13 PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN K e l a s A. BADAN USAHA a. Pengertian Badan Usaha Tujuan Pembelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
EKONOMI. Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Fatmah Amir Abdat, SE, MM.

Universitas Gunadarma BAB I PENDAHULUAN. Pengantar Bisnis

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Amir Abdat, SE, MM.

BENTUK BADAN USAHA Oleh: Endra Murti Sagoro

Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN BADAN USAHA

Bentuk bentuk Perusahaan

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DODI ARIF, SE.,MM.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2. Bentuk Organisasi Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS (ORGANISASI BISNIS)

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-3

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Perseorangan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk

6. PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

Apa Perjan, Persero dan Perdin

PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 6. Badan UsahaLatihan Soal 6.2

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan

JENIS BADAN USAHA MENURUT HUKUM PERUSAHAAN YANG ADA DI INDONESIA BERSUMBER PASAL 33 UUD 1945 YANG

Topik Pertemuan. Dok. Irsyadi PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM MK. STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN IRSYADI SIRADJUDDIN

Sekretari

BUMN. Ciri-ciri BUMN. BUMN di Indonesia. Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha

Template Standar Powerpoint

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

BAB 3 BENTUK BENTUK BADAN USAHA

HUKUM DAGANG ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

Kapita Selekta Ilmu Sosial

B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian pelaku perekonomian? 2. Jelaskan macam-macam pelaku ekonomi nasional?

Bentuk-Bentuk Badan Usaha di Indonesia

PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh

3. ASPEK HUKUM BADAN USAHA OLEH: ANDRI HELMI M, SE., MM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr, Wb.

BUMN DAN BUMD. Anggota Kelompok:

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan manajemen

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Perusahaan memiliki dua unsur pokok: Bentuk Usaha Jenis Usaha

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat;

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

TEORI PRODUKSI A. PERUSAHAAN

TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba (Pasal 1 Undang-Undang No. 3

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

Pengertian Badan Usaha

Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR... TAHUN... TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH

PERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kekayan negara yang dipisahkan, merupakan salah satu pelaku

Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab 2 Badan usaha dalam kegiatan bisnis. MAN 107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017 Universitas Pembangunan Jaya

Bentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA BUMD PT PERDANA MULTIGUNA SARANA BANDUNG BARAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1991 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

1. Pernyataan berikut ini adalah perbedaan perusahaan dengan badan usaha ialah... A. Kegiatan utama dari badan usaha adalah mengahasilkan barang dan

Jenis-jenis Badan Usaha

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

Modul ke: Pengantar Bisnis

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TENTANG KETENTUAN- KETENTUAN POKOK BADAN USAHA MILIK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI KEPULAUAN YAPEN

KONSEP BISNIS. Perusahaan dalam industri dan bisnis

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Manajemen Perpajakan. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : Modul ke: Fakultas EKONOMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang dilingkupi oleh aspek hukum, tehnis dan ekonomi. 1 Badan usaha

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting

Konsep Manajemen Bisnis dan Sejarah Ketenagalistrikan. Modul - 1

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT, NOMOR: (8 - TAHUN TENTANG PENETAPAN 3TANDAR PENYERTAAN MODAL ICEPADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yanto Ramli, SS, MM. Program Studi Manajemen.

TINJAUAN HUKUM TERKAIT PENGATURAN BUMD

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. II.1.1 Pengertian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

K-13 ekonomi K e l a s XI PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan bentuk badan usaha beserta kelebihan maupun kekurangannya. A. BADAN USAHA a. Pengertian Badan Usaha Kebanyakan orang masih menganggap badan usaha dan perusahaan adalah pengertian yang sama. Dalam pengertian sehari-hari, hampir tidak dapat dibedakan pengertian badan usaha dan perusahaan walaupun sebenarnya antara keduanya memiliki perbedaan dalam hal kegiatan yang dilakukan. Badan usaha merupakan kesatuan yuridis ekonomis yang tujuannya mencari laba atau profit oriented. Sementara itu, perusahaan merupakan kesatuan teknis dalam produksi yang tujuannya menghasilkan barang dan jasa (product oriented). Sebagai contoh, ketika mendengar istilah PT, CV, atau firma berarti kita sedang membicarakan badan usaha. Namun, apabila kita berbicara tentang lapangan usaha yang dikelola oleh suatu badan usaha, artinya kita sedang membahas perusahaan. Sebagai contoh, PT Maju Mundur adalah unit usaha di Kota X yang kegiatannya menghasilkan kopi untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia. Berbicara tentang badan usaha, kita akan membahas PT Maju Mundur 1

sebagai Perseroan Terbatas (PT). Sementara itu, apabila berbicara tentang kopi yang dihasilkan (jenis produk) di Kota X, hal tersebut merupakan badan usahanya. Perbedaan antara badan usaha dan perusahaan dapat diringkas dalam tabel berikut. Badan Usaha Kesatuan yuridis ekonomis dengan tujuan mencari untung. Bentuknya dapat berupa PT, Firma, CV, atau koperasi. Perusahaan Kesatuan teknis dan tempat untuk menghasilkan barang dan jasa Alat badan usaha yang dapat berupa pabrik, toko, atau kios. Super "Solusi Quipper" BU Untung punya Perusahaan BaJa Badan usaha tujuannya mencari untung atau laba atau profit oriented. Perusahaan tujuannya menghasilkan barang dan jasa (product oriented). b. Pengertian BUMN, BUMS, BUMD, dan Koperasi Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian nasional, di samping badan usaha swasta dan koperasi. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, seluruh badan usaha melaksanakan peran saling mendukung berdasarkan demokrasi ekonomi. Berbeda dengan BUMN, Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta. BUMS dibedakan atas badan usaha milik swasta dalam negeri dan badan usaha milik swasta asing. BUMS dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat dalam negeri. Sementara itu, BUMS asing adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat luar negeri. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang diatur dengan suatu peraturan daerah (Perda) yang aktivitasnya memenuhi kebutuhan masyarakat yang modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. Tujuan pendirian 2

BUMD untuk ikut serta melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan daerah pada khususnya. Dalam pelaksanaannya, BUMD selalu berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat pada daerah tersebut dan meningkatkan pendapatan daerah yang bersangkutan. Sementara itu, koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu co dan operation. Co artinya bersama. Operation artinya usaha. Apabila kedua kata tersebut dirangkai, berarti usaha bersama-sama. Pengertian itu sesuai dengan definisi koperasi menurut Undang-Undang Koperasi Nomor 17 Tahun 2012 Pasal 1 yang berbunyi: Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. B. BENTUK DAN PERAN BUMN, BUMS, BUMD DAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 1. Bentuk BUMN Berikut adalah bentuk-bentuk dari BUMN yang dikenal di Indonesia. Badan usaha perseroan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya dibagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh negara Republik Indonesia. Tujuan utamanya untuk mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan pendiriannya untuk menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai badan usaha. Sebagai contoh, PT Pertamina dan PT Kimia Farma Tbk. Badan usaha umum (Perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham. Maksud dan tujuan pendiriannya untuk menyelenggarakan usaha. Penyelenggaran usaha bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang berkualitas dengan harga terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip pengelolaan badan usaha yang sehat. Sebagai contoh, Perum Damri, Perum Bulog, Perum Pegadaian, dan Perum Peruri. Berdasarkan penjelasan tersebut, perbedaan antara Perum dan persero dapat disimpulkan dalam tabel berikut. 3

Keterangan Perum Persero Sifat usaha Melayani kepentingan umum Mencari laba Modal Seluruhnya milik negara, berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan Minimal 51% dimiliki pemerintah Karyawan Pegawai badan usaha negara yang diatur tersendiri Pegawai swasta Unit usaha Public utility Banyak sektor 2. Peranan BUMN Berikut adalah peran dari BUMN. Penghasil barang dan jasa guna pemenuhan hajat hidup orang banyak. Pelopor sektor-sektor usaha yang belum diminati swasta. Pelaksana pelayanan publik. Pembuka lapangan kerja. Penghasil devisa negara. Membantu pengembangan usaha kecil dan koperasi. Pendorong aktivitas masyarakat di berbagai lapangan usaha. b. Badan Usaha Milik Swasta 1. Bentuk BUMS Berikut adalah bentuk-bentuk dari BUMS yang ada di Indonesia. Badan usaha perseorangan (PO) adalah perusahaan yang dikelola oleh satu orang sehingga segala resiko ditanggung sendiri. Dalam kenyataannya, badan usaha perseorangan merupakan bentuk badan usaha swasta yang banyak dijumpai di sekitar kita. Hal ini karena bentuk badan usaha ini mudah didirikan dan modal yang dibutuhkan juga relatif tidak begitu besar dibandingkan bentuk badan usaha lainnya. Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih dengan semua pemilik menyumbangkan modal. Semua anggota bersifat aktif dan keuntungan dibagi atas perbandingan modal. Apabila badan usaha ini bangkrut, semua anggota firma harus bertanggung jawab sampai harta miliknya ikut dipertanggungkan. Anggota firma biasanya mereka yang sudah saling mengenal dan memercayai. 4

Persekutuan komanditer (CV/Commanditaire Venootschaf) adalah badan usaha yang keanggotaannya terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif memiliki tanggung jawab dalam mengelola CV sehingga tanggung jawabnya cenderung tidak terbatas. Sekutu aktif sering disebut dengan pesero kuasa, yaitu mereka yang bertanggung jawab penuh atas segala utang piutang badan usaha. Semua kebijakan badan usaha dijalankan oleh sekutu aktif. Jadi, tanggung jawab sekutu ini tidak hanya terbatas pada modal yang disertakan saja, melainkan juga segala kekayaan pribadinya. Sementara itu, sekutu pasif atau yang lazim disebut pesero diam adalah mereka yang hanya menyertakan modal saja dalam badan usaha tersebut. Tanggung jawabnya hanya terbatas pada modal yang disertakan, begitu juga dengan keuntungan yang diperolehnya. Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya terbagi dalam saham. Saham merupakan tanda penyertaan modal kepada PT pemegang saham akan mendapatkan keuntungan berupa dividen. Pemegang kekuasaan tertinggi PT ada pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pengelola PT adalah dewan direksi yang diawasi oleh dewan komisaris. 2. Peranan BUMS Berikut adalah beberapa peran dari BUMS. Mitra BUMN dalam hal penanaman modal, pengembangan usaha, peningkatan efisiensi, dan kemampuan teknis. Sebagai contoh, PT Pertamina menggandeng perusahaan asing lainnya untuk membangun pabrik gas alam di daerah Sulawesi. Penambah produksi nasional. Pembuka lapangan kerja. Penambah kas negara dan pemacu pendapatan nasional. c. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Berikut ini merupakan ciri-ciri perusahaan daerah atau BUMD. 1. Diatur berdasarkan peraturan daerah. 2. Bentuknya dapat berupa badan hukum. 3. Perusahaan daerah dipimpin oleh dewan direksi yang diatur berdasarkan peraturan daerah yang bersangkutan. 4. BUMD merupakan badan usaha yang berada di tingkat provinsi. 5

5. Aktivitasnya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan modal berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan. 6. Sebagai contoh, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Bank Jabar-Banten. d. Koperasi 1. Bentuk koperasi Koperasi di Indonesia berlandaskan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Koperasi. Bentuk dari koperasi adalah sebagai berikut. Koperasi konsumen adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanannya di bidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan nonanggota. Koperasi produsen adalah koperasi yang kegiatan usahanya memberikan pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang dihasilkan anggota kepada anggota dan nonanggota. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa nonsimpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan nonanggota. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha yang melayani anggota. Koperasi simpan pinjam harus memperoleh izin usaha simpan pinjam dari pemerintah. Koperasi simpan pinjam meliputi kegiatan menghimpun dana dari anggota, memberikan pinjaman kepada anggota, dan menempatkan dana pada koperasi simpan pinjam sekundernya. 2. Peran koperasi Berikut adalah peran dari koperasi di Indonesia. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko guru. Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 6

C. KEBAIKAN DAN KELEMAHAN BUMN, BUMD, BUMS, DAN KOPERASI a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Berikut adalah tabel yang memudahkan dalam memahami kebaikan dan kelemahan dari BUMN dan BUMD. Kebaikan BUMN dan BUMD Berusaha pada sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak. Menyediakan barang dan jasa publik untuk kesejahteraan masyarakat. Memantau keberadaan usaha lainnya supaya dapat berusaha lebih baik. Kelemahan BUMN dan BUMD BUMN bertujuan untuk memberi layanan pada masyarakat, akibatnya seolah-olah BUMN tidak perlu efisien dalam pengelolaannya. Maju mundurnya BUMN bergantung atas niat baik pada penentu kebijakan pada BUMN. Lambat dalam mengambil keputusan karena pemilik atau pemodal adalah pemerintah sehingga dalam memutuskan suatu hal harus melalui birokrasi yang cukup panjang. b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Berikut adalah tabel yang memudahkan dalam memahami kebaikan dan kelemahan dari BUMS. Kebaikan Koperasi Cepat dalam pengambilan keputusan karena pemilik modal juga kadang kala menjadi pengelola. Memberi kontribusi dan menaikkan PDB negara. Cepat mendapat modal karena pengelola umumnya juga pemilik. Penyumbang pajak pada kas negara. Banyak menampung tenaga kerja. Penyedia barang dan jasa. Kelemahan Koperasi Terlalu mementingkan laba sehingga sering tidak memperhatikan lingkungan. Sering kesulitan untuk mendapatkan pinjaman. Sering terjadi silang pendapat antara manajemen perusahaan dengan serikat buruh. 7

c. Koperasi Berikut adalah tabel yang memudahkan dalam memahami kebaikan dan kelemahan dari koperasi. Kebaikan Koperasi Menjadi pelaksana demokrasi ekonomi pada masyarakat berpenghasilan rendah. Memperhatikan pembangunan daerah lingkungan kerjanya. Badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Kelemahan Koperasi Banyak koperasi kekurangan modal dan sulit untuk mendapatkannya. Banyak anggota koperasi yang kurang sadar tentang hak dan kewajibannya terhadap koperasi. Kurangnya kemampuan pengurus sehingga memperlambat kemajuan koperasi. D. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA LAINNYA Badan usaha yang terbentuk dapat bergabung menjadi satu dengan berbagai tujuan yang diinginkan. Adapun bentuk gabungan badan usaha sebagai berikut. a. Trust Trust adalah gabungan perusahaan yang kecil-kecil dan meleburkan diri menjadi satu yang besar. Sebagai contoh, Bank ABC yang merupakan gabungan dari Bank Andi, Bank Budi, dan Bank Candra. b. Kartel Kartel adalah bentuk kerja sama antarbeberapa perusahaan yang sejenis, tetapi masih tetap berdiri sendiri-sendiri, seperti kartel daerah, kartel harga, dan kartel bahan baku. Berikut adalah beberapa kartel lainnya. 1. Kartel wilayah adalah penggabungan yang didasarkan pada perjanjian pembagian wilayah atau daerah penjualan dan pemasaran barangnya. 2. Kartel produksi adalah penggabungan yang bertujuan untuk menyelenggarakan produksi bersama secara massal, tetapi masing-masing perusahaan ditetapkan batas jumlah produksi yang diperbolehkan (kuota produksi). 3. Kartel bersyarat atau kartel kondisi adalah penggabungan dengan menetapkan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, dan penetapan kualitas produksi. 4. Kartel harga adalah penggabungan dengan menetapkan harga minimum dari produk yang dihasilkan masing-masing anggota. 8

5. Kartel pembelian dan penjualan adalah penggabungan untuk pembelian dan penjualan hasil produksi, agar tidak terjadi persaingan. c. Holding Company/Concern Holding Company/Concern adalah suatu maskapai induk yang besar dan menguasai sebagian besar saham-saham beberapa perusahaan besar atau membawahi beberapa perusahaan yang tergabung dalam satu grup perusahaan. Sebagai contoh Nanang Group yang menguasai industri Nanang Food berupa industri makanan cepat saji dan Nanang Jek berupa industri transportasi online. d. Sindikat Sindikat adalah kerja sama sementara waktu untuk menangani proyek tertentu. Sebagai contoh, ada tiga bank BUMN melakukan pinjaman dalam bentuk sindikasi sebesar tiga miliar dolar AS ke Bank Pembangunan China (China Development Bank) guna membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia. 9