Kewirausahaan Modul ke: Kewirausahaan Dan Lingkungan Fakultas FEB Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Bagian Isi A. Kewirausahaan dan lingkungan global B. Kebersamaan, etika, dan tanggung jawab sosial kewirausahaan C. Kewirausahaan sebagai pemicu perekonomian Negara D. Memperkuat UKM Indonesia Basis Perekonomian Nasional
Kewirausahaan dan lingkungan global Lingkungan global eksternal memiliki pengaruh yang sangat besar pada keberhasilan perusahaan. Dengan perubahanperubahan yang saat ini terjadi dan makin meluasnya fenomena global, perusahaan menghadapi banyak tantangan yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Kemampuan perusahaan untuk menerapkan atau mengubah strategi untuk mengkompensasi atau mengambil manfaat dari perubahanperubahan akan menciptakan keberhasilan dan bahkan kelangsungan hidupnya. Dengan kata lain bagaimana perusahaan harus bersikap terhadap setiap perubahan yang ada agar tidak merugi.
Masalah Pengembangan Usaha A. Pembinaan UKM dan Bagi-bagi Modal Belas Kasihan B. Pribumisasi Usahawan yang Gagal
KEBERSAMAAN, ETIKA, DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL KEWIRAUSAHAAN A. Selalu menjaga kualitas produk dan jasa pada pelanggan elalui kewajaran dan keterbukaan. B. Kebersamaan dengan unsur internal dengan menghindari kesan bahwa perusahaan mengeksploitasi karyawan secara tidak manusiawi. C. Kebersamaan dengan lingkungan dalam menjaga kelestarian dan menghindari polusi yang menggangu masyarakat. D. Dalam proses bisnis atau transaksi usaha, selalu didukung dengan upaya penghayatan nilai dan norma bisnis serta kebiasaan atau esensi dunia usaha yang berlaku. E. Menghindari cara-cara yang tidak etis dalam persaingan bisnis.
Perubahan Yang Perlu Perhatian A. Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing. B. Perkembangan teknologi da informasi. C. Perkembangan teknologi barang substitusi. D. Berbagai penemuan baru.adaptasi teknologi yang siap pakai. E. Strategi perkembangan teknologi nasional. F. Adaptasi teknologi yang siap pakai. G. Biaya penelitian dan pengembangan oleh perusahaan pesaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industry. H. Siklus hidup produk (product life cycle). I. Terobosan- terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik dibidang input, pengolahan dan pemasaran. J. Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan.
Kewirausahaan sebagai pemicu perekonomian Negara A. Menciptakan lapangan pekerjaan. B. Meningkatkan kualitas hidup. C. Meningkatkan pemerataan pendapatan. D. Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional. E. Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.
Memperkuat UKM Indonesia Basis Perekonomian Nasional. Sektor UKM telah terbukti tangguh, ketika terjadi Krisis Ekonomi 1998, hanya sektor UKM yang bertahan dari kolapsnya ekonomi, sementara sektor yang lebih besar justru tumbang oleh krisis. Mudradjad Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2008 mengemukakan bahwa UKM terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive karena, pertama, tidak memiliki utang luar negeri. Kedua, tidak banyak utang ke perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga, menggunakan input lokal. Keempat, berorientasi ekspor. Selama 1997-2006, jumlah perusahaan berskala UKM mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha di Indonesia Sumbangan UKM terhadap produk domestik bruto mencapai 54%-57%. Sumbangan UKM terhadap penyerapan tenaga kerja sekitar 96%. Sebanyak 91% UKM melakukan kegiatan ekspor melalui pihak ketiga eksportir/pedagang perantara.
Peran kewirausahaan dalam mengatasi tantangan di UKM 1. Memiliki daya pikir kreatif, yang meliputi: a. Selalu berpikir secara visionaris (melihat jauh ke depan), sehingga memiliki perencanaan tidak saja jangka pendek, namun bersifat jangka panjang (stratejik). b. Belajar dari pengalaman orang lain, kegagalan, dan dapat terbuka menerima kritik dan saran untuk masukan pengembangan UKM. 2. Bertindak inovatif, yaitu: a. Selalu berusaha meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas dalam setiap aspek kegiatan UKM. b. Meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi persaingan bisnis. 3. Berani mengambil resiko, dan menyesuaikan profil resiko serta mengetahui resiko dan manfaat dari suatu bisnis. UKM harus memiliki manajemen resiko dalam segala aktivitas usahanya
Terima Kasih Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom