BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang memproduksi berbagai macam pupuk, seperti: Urea, ZA, SP-

dokumen-dokumen yang mirip
1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas suatu perusahaan biasanya diakui sebagai faktor kesuksesan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jika tidak ditangani dengan baik. Klaim yang tidak ditangani dengan

Rancang Bangun Aplikasi Penanganan Komplain Menggunakan Administrative Workflow System pada PT Petrokimia Gresik

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. telepon dan pelanggan yang datang langsung ke alamat CV. GI. Selama ini CV. GI memasarkan produknya secara semi online dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Pemasaran ini pun disebut dengan pemasaran online shop.

BAB I PENDAHULUAN. proses ekspor atau dikenal dengan sebutan forwarding agent.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan (Lampiran 1). Dalam proses seleksi, dokumen pelamar (CV, fotokopi

1 BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan. Dispendik sendiri

BAB I PENDAHULUAN. strategi suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Adanya dukungan SI pada

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

Menentukan Keandalan Komponen Mesin Produksi Pada Model Stress Strength yang Berdistribusi Gamma

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru) merupakan salah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat, khususnya perkembangan internet. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. seluruh instansi. Semua aktivitas yang dilakukan oleh bidang usaha semakin tidak

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB I PENDAHULUAN. Office Excel untuk kemudian dilaporkan kepada manajer gudang.

Menentukan Keandalan Komponen Mesin Produksi Pada Model Stress Strength yang Berdistribusi Gamma

1.1 Latar Belakang Masalah. Dipo Lokomotif Sidotopo merupakan tempat perawatan sarana lokomotif

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penjadwalan merupakan suatu hal yang penting dalam proses produksi,

BAB I PENDAHULUAN. Asia-Pasifik. Pertumbuhan penjualan online di Indonesia meningkat dari tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan

BAB I PENDAHULUAN. metode transaksi yang di lakukan secara online mulai berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunikation

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menggunakan tenaga salesman yang telah dibekali contoh produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anggraela Catering Service

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. Radiologi, CT Scan, dan lain-lain. Rumah Sakit ini beralamat di Jl. Jenderal

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berlokasi di jalan Darmo Permai Selatan Surabaya. banyaknya pesanan (order) yang diterima dan seiring juga dengan

BAB I PENDAHULUAN. UD. Rohmat Jaya adalah suatu perusahaan kerupuk yang didirikan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. muat barang di Pelabuhan Tanjung Priuk. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk, perusahaan dapat menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi khususnya di bidang manajemen pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. Komputer pertama kali diciptakan bersifat standalone, yang berarti komputer

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB 1 PENDAHULUAN. pro. Saat ini, jumlah pelanggan yang dimilik PT. Astro Komputindo sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penjadwalan merupakan suatu hal yang penting dalam proses produksi,

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. produk utama yaitu produk berupa alat-alat medis yang terbuat dari stainless steel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. PT. Sami Karya terletak pada jalan Deandels, No.64 kecamatan Brondong,

I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan balita serta anak usia pra

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dan alat kecantikan merk Wardah. Berbagai produk kosmetik dan alat kecantikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi semakin berkembang di berbagai bidang. Semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam penjualan peralatan alat listrik. UD Novanel Setia yang berdiri pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. tentunya membawa pengaruh besar di dunia bisnis. Perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang paling banyak digunakan. Sangat mudah bagi para user

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010 / 2011

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

E-CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (E-CRM) UNTUK PEMESANAN DAN PENJUALAN MAKANAN RINGAN (STUDI KASUS: CV. DWI PUTRA TULANG BAWANG BARAT)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada informasi penerimaan barang yang diperoleh dari supplier. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. pengarsipan seperti pencatatan surat masuk dan surat keluar, penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. As Motor Sidoarjo merupakan dealer service motor di Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. makin pesat. Informasi yang beberapa tahun lalu disampaikan melalui cara da waktu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk terlengkap di Indonesia yang memproduksi berbagai macam pupuk, seperti: Urea, ZA, SP- 36, ZK, NPK Phonska, NPK Kebomas, dan pupuk Organik Petroganik. PT Petrokimia Gresik juga memproduksi produk non pupuk, antara lain: Asam Sulfat, Asam Fosfat, Amoniak, Dry Ice, Aluminum Fluoride, Cement Retarder, dll. Keberadaan PT Petrokimia Gresik adalah untuk mendukung program Pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan Nasional. Salah satu penunjang utama dari bisnis PT Petrokimia Gresik yaitu Departemen Teknologi Informasi (TI). Pada departemen TI menyediakan serta mengelola produk yang dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan bisnis PT Petrokimia Gresik. Produk tersebut meliputi komputer, printer, scanner, aplikasi desktop, aplikasi website, dan lain-lain. Produk-produk tersebut tidak sedikit juga sering mengalami kerusakan dan perlu dilakukan perbaikan hingga penggantian, oleh karena itu Departemen TI berperan aktif dalam perbaikan dan penggantian produk TI. Departemen TI berperan aktif dalam mendukung jalannya kegiatan bisnis PT Petrokimia Gresik seperti pembuatan website pemasaran produk, website pengadaan barang/jasa, website penerimaan karyawan baru, penyediaan perangkat keras TI, pengelolaan jaringan serta masih banyak aplikasi desktop yang dipakai dalam menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari. Departemen TI memiliki dua

bagian yaitu Bagian Pengembangan Aplikasi dan Bagian Teknik dan Operasional. Untuk pembagian tugas kerja, Bagian Pengembangan Aplikasi bertugas dalam pembuatan dan penanganan komplain dari aplikasi desktop dan web, sedangkan Bagian Teknik dan Operasional bertugas dalam pengelolaan dan penanganan komplain dari perangkat keras dan jaringan komputer. Dalam mengurus segala produk TI, Departemen TI sering mendapat komplain internal yaitu kerusakan produk seperti printer rusak, komputer tiba-tiba mati, keyboard rusak, koneksi internet terputus, salah memasukkan data pada aplikasi serta masih banyak kerusakan produk lain yang harus segera diperbaiki untuk kelancaran bisnis. Pada kondisi saat ini, untuk mengajukan komplain terdapat tiga cara. Pertama yaitu unit eksternal dapat mengubungi dengan telepon, mengirim surat elektronik, dan mengirim Short Message Service (SMS) kepada karyawan Departemen TI. Kedua, unit eksternal bisa datang langsung ke Departemen TI untuk mengajukan komplain kepada karyawan. Ketiga, unit eksternal dapat mengirim memo kepada Manajer Departemen TI. Untuk alur penanganan komplain pada kondisi saat ini, dapat dilihat pada gambar di Lampiran 1 dan 2. Pada kondisi saat ini, proses yang terjadi dalam penanganan komplain tidak dapat terdokumentasi dengan baik dikarenakan masih belum ada standardisasi dokumen komplain sehingga dalam pencarian data komplain membutuhkan waktu untuk mendapatkan data komplain. Selain itu penggunaan kertas yang sudah ada dapat mempengaruhi biaya dari pengeluaran perusahaan. Manajer, Kepala Bagian dan unit eksternal tidak bisa mengetahui perkembangan

penanganan komplain yang diajukan oleh unit eksternal karena karyawan tidak pernah melakukan pencatatan perkembangan penanganan komplain. Dari proses penanganan komplain pada Departemen TI yang terbilang tidak efektif dan efisien, maka diperlukan manajemen komplain agar komplain yang terjadi pada Departemen TI dapat ditangani dengan baik. Menurut Tjiptono (2005) Manajemen komplain adalah bentuk penanganan atau penataan, pengaturan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam menyelesaikan atau mengatasi sanggahan atau reaksi ketidakpuasan konsumen terhadap proses penggunaan sumber daya organisasi, pengkoordinasian kegiatan organisasi, dan kegiatan-kegiatan fungsi manajemen yang dilakukan tidak efektif dan efisien oleh perusahaan tersebut. Suatu sistem penanganan komplain adalah cara yang terorganisasi untuk menanggapi, mencatat laporan, dan menggunakan pengaduan untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan (Ombudsman, 2010). Dari kedua teori yang dijelaskan, maka didapatkan risiko-risiko yang muncul dari penanganan komplain saat ini antara lain: a. Dokumen komplain yang belum di standardisasi. b. Lamanya waktu dalam pencarian data komplain. c. Tidak dapat memantau proses perkembangan penanganan komplain. Berdasarkan proses penanganan komplain pada kondisi saat ini, maka ditemukan permasalahan baru yaitu bagaimana memastikan alur proses penanganan komplain dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. Agar alur penanganan komplain dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang ada, maka diperlukan Administrative Workflow System. Administrative Workflow System adalah sebuah sistem workflow yang umum digunakan, yang memanfaatkan

penggunaan form elektronik yang terhubung dengan surat elektronik. Sistem ini biasa diaplikasikan ke dalam tugas-tugas administrasi rutin seperti persetujuan pengajuan liburan, pemrosesan pemesanan pembelian, dll. (Chaffey, 1998) Berdasarkan permasalahan di atas dan penjelasan teori yang ada, maka diusulkan solusi untuk proses penanganan komplain yaitu dengan membuat Aplikasi Penanganan Komplain menggunakan Administrative Workflow System. Aplikasi tersebut dapat menangani proses penanganan komplain berjalan sesuai prosedur yang ada. Selain itu, aplikasi juga dapat menginformasikan kepada Manajer, Kepala Bagian dan unit eksternal dalam hal pemantauan perkembangan penanganan komplain yang sedang dikerjakan oleh tim perbaikan produk. Dalam alur proses penanganan komplain, aplikasi menerapkan Administrative Workflow System untuk memastikan alur proses dapat berjalan dengan baik. Dengan menggunakan Administrative Workflow System, aplikasi otomatis mengarahkan komplain kepada orang yang berwenang dalam penanganan komplain melalui push message. Selain itu, proses penanganan komplain lebih efekfif dan efisien. Untuk usulan alur penanganan komplain, dapat dilihat pada gambar di Lampiran 3 dan 4. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah dijelaskan, maka dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana menstandarkan dokumen komplain. 2. Bagaimana mempercepat dalam pencarian data komplain. 3. Bagaimana memudahkan Manajer dan Kepala Bagian dalam memantau data komplain.

4. Bagaimana memudahkan unit eksternal dapat mengetahui perkembangan penanganan komplain yang telah diajukan. 5. Bagaimana memastikan alur proses penanganan komplain dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian hanya membahas penanganan komplain perangkat keras dan perangkat lunak TI. 2. Tidak membahas pengadaan perangkat keras maupun perangkat lunak TI. 3. Push message melalui surat elektronik dan pemberitahuan pada aplikasi. 4. Penanganan prioritas komplain dilakukan oleh Kepala Bagian. 5. Waktu penyelesaian produk disesuaikan dengan Service Level Agreemenent (SLA) masing-masing produk. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu merancang dan membangun aplikasi penanganan komplain menggunakan Administrative Workflow System yang mampu memastikan alur proses penanganan komplain yang dimulai dari unit eksternal mengajukan komplain hingga komplain dapat diselesaikan dengan baik. 1.5 Manfaat Penelitian perusahaan yaitu: Manfaat dari rancang bangun aplikasi penanganan komplain untuk

1. Dengan Administrative Workflow System, alur penanganan komplain semakin jelas dalam pendelegasian pihak-pihak yang berwenang. 2. Manajer, Kepala Bagian dan unit eksternal dapat melihat perkembangan penanganan komplain yang sedang dikerjakan oleh karyawan. 3. Manajer dan Kepala Bagian dapat mengetahui hasil kerja masing-masing karyawan. 4. Data komplain dapat dianalisis sebagai bahan evaluasi Manajer Departemen TI. 5. Dapat mencegah ketidakpuasan unit eksternal di masa mendatang. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan disusun dengan tujuan agar segala aktifitas yang dilakukan dalam penelitian ini dapat terekam dalam bentuk laporan secara jelas dan sistematis. Penyajiannya dibagi berdasarkan beberapa bab. Pada bab pertama menjelaskan latar belakang masalah yang mendasari penulis dalam merancang dan membangun aplikasi penanganan komplain. Bab ini juga mencakup perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan laporan penelitian. Pada bab kedua menjelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dalam penyelesaian penelitian, yaitu: manajemen komplain, Workflow Management Systems (WFMS), Administrative Workflow System (AWS), perangkat lunak, perangkat keras, model waterfall dan black box testing. Teoriteori ini yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan dan sistem informasi pada penelitian ini.

Pada bab ketiga berisi tentang penjelasan dari analisis sistem dan desain sistem yang dilakukan oleh penulis. Pada bagian analisis sistem dijelaskan tentang sistem yang ada sekarang, dilanjutkan dengan analisis dari permasalahan yang ada. Setelah melakukan analisis, dilakukan desain sistem yang menjelaskan bagaimana sistem ini dibuat. Desain sistem digambarkan menggunakan Business Process Modelling Notation (BPMN), Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan desain interface. Pada bab keempat menjelaskan mengenai hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan. Bab ini menunjukkan tampilan dari aplikasi yang telah dibuat, serta analisis dari hasil uji coba aplikasi yang telah dilakukan. Pada bab kelima menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil analisis dan perancangan aplikasi penanganan komplain. Selain itu, pada bab ini berisi tentang pembahasan permasalahan yang telah dilakukan dan saran bagi pengembangan aplikasi penanganan komplain sehingga aplikasi dapat disesuaikan dengan seiring bertambahnya kebutuhan bisnis dari perusahaan.