Dokumentasi Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan

Customer Relationship Management. Pertemuan 9

C R M. Customer Relationship Management

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA CV. 171 PALEMBANG

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

Sistem pendukung CRM

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

Pentingnya CRM & Pengguna CRM

Pentingnya CRM & Pengguna CRM

BAB I PENDAHULUAN. internet merupakan salah satu media informasi yang terbesar. Internet dapat

BAB I PENDAHULUAN I.1

STMIK MDP. Agustiyana Arie Atik Amelia Sri Julianti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. demikian, kebutuhan akan buku di kota Solo mengalami peningkatan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIE/nts/TIUAJMks 10/9/2013

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh perusahaan domestik.

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

Implementasi Bootstrap Pada Sistem Informasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Pelayanan Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi Raharja

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT

REKAYASA ULANG PROSES BISNIS ORGANISASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA BALAI KESEHATAN MASYARAKAT (BKM) MUSLIMAT KEPANJEN

Perencanaan Sumber Daya

Kuesioner Customer PT. Samjaya Ekspressindo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

STMIK MDP. Euis Rosmarlina Desliora Solafide

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

Bab IV. Perancangan Model CRM

BAB I PENDAHULUAN. atau kendaraan pribadi. Sebagai perusahaan yang mengelola perkeretaapian di

STMIK MDP. Hendra Tanoto Wahyu Adiansyah

BAB 1 PENDAHULUAN. pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung

PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. penerapan dengan menggunakan teknologi informasi adalah e-customer

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan meningkatnya harga produk di pasar yang menyebabkan turunnya. bertahan, perusahaan-perusahaan yang ada berusaha mempertahankan

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA CV PUTERA REMAJA PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

Minggu-15. Product Knowledge and Price Concepts

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan profit

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu perusahaan/organisasi dalam skala kecil, sedang ataupun besar.

TUGAS DATA WAREHOUSE

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau

KAJIAN POTENSI IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DI LINGKUNGAN POLITEKNIK NEGERI BALI. Ni Wayan Wisswani

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dilakukan penelitian ini adalah Untuk membuat perancangan sistem

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi pemerintahan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai satu kantor pusat dan tiga buah cabang. CV. Anugrah menjual

BAB I PERSYARATAN PRODUK

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. CRM pada suatu perusahaan sangat penting untuk menarik minat pelanggan, serta

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi khususnya di bidang manajemen pengetahuan,

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan database yaitu sistem informasi mempunyai manfaat yang besar bagi

Program Magang Riset. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Tahun Ajaran 2016/2017

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004)

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. macam hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut, bahkan ada yang

SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) ALUMNI PADA UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. buku. Tetapi bila dikaji lebih mendalam gambaran itu masih jauh dari pemahaman

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

- Kesesuaian harga yang tertera dengan biaya yang harus dibayar. 2. Tingkat Perceived Quality jika dilihat dari sudut pandang konsumen menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk makanan dan atau minuman yang mengandung bahan-bahan yang. tradisional dengan memanfaatkan aneka tumbuhan dan rempah-rempah

Transkripsi:

Dokumentasi Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk memenuhi ujian akhir semester mata kuliah Sistem Informasi. Oleh Ahmad Banyu Rachman 1303465 Program Studi Ilmu Komputer Departemen Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 2015

1. Sistem Informasi bagi Organisasi Sistem informasi sangat berperan bagi suatu organisasi untuk menjalankan proses bisnis suatu organisasi tersebut. Dalam sistem informasi terdapat beberapa pendekatan yang dapat menunjang proses bisnis suatu organisasi dalam hal efisiensi sumber daya, dll. 2. Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem informasi adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Beberapa strategi yang digunakan suatu organisasi untuk pengembangan sistem informasi adalah analisis sistem, desain konseptual sistem, desain fisik, implementasi dan perubahan, serta dengan operasi dan pemeliharaan. 3. Work System Framework Sistem Informasi Perpustakaan Gambar 1: Work System Framework. Sumber: http://2.bp.blogspot.com/- WvEneMCSyCQ/Vgvaj9wco3I/AAAAAAAABD4/gjnqRm6NOrg/s1600/work-system-framework.gif

Dalam Work System Framework sistem informasi sebuah perpustakaan, kita dapat merumuskannya menjadi: a. Pelanggan (Customers) yaitu orang yang menerima manfaatnya secara langsung dalam hal ini kita dapat mengasumsikan mahasiswa/siswa dan atau dosen yang membutuhkan perpustakaan. b. Produk dan Jasa (Products & Services) berupa buku-buku penunjang, sistem informasi index buku dan juga jasa untuk peminjaman buku-buku tersebut. c. Proses dan Kegiatan (Processes & Activities) pada point ini adalah proses dalam berkegiatan perpustakaan yang meliputi administrasi dan transaksi peminjaman dan pengembalian buku-buku. d. Peserta (Participants) adalah orang yang terlibat dalam proses perpustakaan seperti pustakawan, bagian administrasi, dll. e. Informasi (Informations) informasi yang dibutuhkan adalah data transaksi peminjaman dan pengembalian buku serta data anggota perpustakaan. f. Teknologi (Technologies) dapat berupa sistem informasi yang digunakan dalam penyimpanan index buku, katalog, atau sistem informasi mengenai transaksi peminjaman dan pengembalian buku. g. Infrastruktur (Infrastructures) adalah semua sumber daya yang meliputi tenaga kerja, buku, gedung, dll. h. Lingkungan (Environments) dari perpustakaan adalah kampus atau tempat belajar yang dapat berupa pergurun tinggi atau sekolah. i. Strategi (Strategy) adalah bagaimana membuat agar proses dalam transaksi dan administrasi perpustakaan dapat berjalan dengan baik. 4. Information Engineering, Software Engineering, Bussiness Process Reengineering a. Information Engineering adalah pendekatan rekayasa perangkat lunak untuk merancang dan mengembangkan sistem informasi. Hal ini juga dapat dianggap sebagai generasi, distribusi, analisis dan penggunaan informasi dalam sistem.

b. Software Engineering adalah bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas. c. Bussiness Process Reengineering adalah pemikiran kembali secara fundamental dan perancangan kembali proses bisnis secara radikal, dihasilkan dari sumber daya organisasi yang tersedia. Hubungan pada ketiga istilah di atas adalah IE merupakan sebuah pendekatan SE yang mana akan digunakan pula pada BPR. 5. Contoh Rekayasa Sistem Pada prosedur pemilihan perguruan tinggi beserta jurusannya di seleksi penerimaan mahasiswa baru lewat tes tulis dahulu menggunakan LJK dengan kode di setiap jurusan perguruan tinggi. Calon mahasiswa harus mengisi pilihan dengan mengisi di LJK dega cara menghitamkan bulatan di LJK sesuai dengan kode jurusan di perguruan tinggi. Namun dengan adanya rekaya sistem informasi, hari ini calon mahasiswa dapat mengakses lewat onlie untuk pengisian data diri lengkap dengan pilihan jurusannya. Hasil pengisian di online dapat dicetak dan dijadikan bahan bukti peserta penerimaan mahasiswa baru saat tes tulis berlangsung. Dengan begitu, kesalahan atau error ketika di pengisian LJK yang dapat tidak terbacanya kode jurusan dapat diminimalisir dengan pilihan berupa GUI yang lebih mudah di online. Perbedaan dari kondisi awal dan akhir sangat kontras dalam hal efisiensi kertas, kesalahan/error pada LJK dan lebih mudahnya dalam mendapatkan data calon mahasiswa baru. 6. Analisis Perancangan Sistem Informasi CRM Pada Customer Relationship Management terdapat dua aspek yang penting, yaitu adalah customer satisfaction atau kepuasan pelanggan dan customer loyality atau loyalitas pelanggan. Menurut Kotler dan Armstrong (2004, pp. 16-23), customer relationship management merupakan proses membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan pelanggan melalui penyediaan pelayanan yang bernilai dan yang memuaskan mereka. Secara garis besar, perusahaan dapat mengembangkan hubungan dengan

pelanggannya melalui tiga pendekatan, yaitu (1) manfaat finansial (financial benefit); (2) manfaat sosial (social benefit); dan (3) ikatan struktural (structural ties). Sedangkan menurut Kotler, Bowen dan Makens, loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai besarnya kemungkinan pelanggan membeli kembali dan kesediaan mereka untuk menjadi partner bagi perusahaan (1999, p. 351). Kali ini saya akan mengambil kasus jasa travel antar kota karena saya juga menjadi customer salah satu jasa travel yang menghubungkan Bandung-Jatinangor. Beberapa aplikasi yang dirasa perlu untuk menarik pelanggan baru dan menjaga pelanggan berulang (repeating customer) di antaranya diperlukan: a. Call Center, menjadi poros utama dalam pelayanan pelanggan. Dengan adanya call center, pelanggan dapat bertanya mengenai informasi jadwal keberangkatan, biaya, reservasi hingga dapat menjadi tempat pengaduan keluhan atas ketidakpuasan pelanggan. Dengan adanya call center, keluhan yang ditanggapi secara cepat akan membuat pelanggan yang merasa dirugikan memiliki pemikiran yang positif akan perusahaan yang bersangkutan. b. Reservasi Online, dengan kemajuan mobile devices sekarang, banyak perusahaan berlomba mendapatkan pelanggan dengan menawarkan akses yang mudah dengan menggunakan smartphones. Dalam kasus ini perusahaan dapat membuat sebuah aplikasi berbasis aplikasi mobile atau web yang memungkinkan calon penumpang dapat reservasi kursi keberangkatan dengan sekali klik tanpa harus menghubungi via telepon. c. Website/Information Spot, tak perlu dipungkiri bahwa saat ini kemudahan mendapatkan informasi juga menjadi perhatian pelanggan. Dengan tersedianya tempat informasi mengenai perusahaan yang dapat diakses dengan mudah seperti website, akun official mesia sosial juga akan mendorong calon pelanggan untuk memilih jasa travel yang bersangkutan. d. Sistem Bonus, salah satu yang paling menarik pelanggan adalah bonus yang dapat berupa diskon atau keuntungan lainnya yang bisa didapatkan oleh pelanggan. Salah satu bentuk yang sering digunakan oleh jasa travel antar kota adalah dengan memberikan bonus gratis satu perjalanan ketika pelanggan telah memiliki 10 tiket atau

record pernah menggunakan jasa travel tersebut. Hal ini akan membuat pelanggan tertarik untuk setidaknya menggunakan jasa travel tersebut sebanyak 10 kali untuk mendapatkan bonus gratisdi perjalanan yang ke-11. Dengan sistem ini, tentu perusahaan akan mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang berulang.