Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

MENGIDENTIFIKASI AMANAT PENGGALAN CERPEN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL MANDATE OF IDENTIFYING CONTEXTUAL APPROACH THROUGH FRAGMENT OF THE SHORT STORY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH

Abstract. Pendahuluan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

IMPROVING SKILLS ESSAY WRITING BARE INDONESIAN THROUGH COOPERATIVE LEARNING TYPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD

MENULIS CERPEN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING COMMUNITY PADA SISWA KELAS X SMA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMABACA TEKS

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Rustam Effendi dan Hendra

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

ARTIKEL E-JURNAL. oleh Rio Anggoro Pangestu NIM

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA SMPN 2 KEMBAYAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Pendahuluan. Wardani et all, Penerapan Model Pembelajaran...

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

BAB I PENDAHULUAN. membaca, menulis, menyimak, berbicara. Setiap keterampilan erat sekali kaitannya

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

Kata Kunci: kemampuan menulis,card sort, bahasa Indonesia

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS V SDN 005 BANJAR GUNTUNG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI

Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota Tebing Tinggi Surel :

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

Mardhatillah 1 *, Nora Akmalia 2.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Transkripsi:

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman 140 146 Volume 1, No. 2, September 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMAN 1 PAKUSARI DENGAN METODE KONTEKSTUAL Ririn Budi Utami Kusumawardhani SMA Negeri 1 Pakusari email: ririn.utami@yahoo.com ABSTRAK Metode Kontekstual dipilih dan digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Pakusari Jember Tahun Pelajaran 2014/2015. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatkan hasil belajar menulis cerpen siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Pakusari Jember Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan metode kontekstual. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Pakusari Jember Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian bahwa metode kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X IPS1 SMA 1 Pakusari. Dari prates ke siklus I dan ke siklus II kemampuan menulis cerpen siswa selalu mengalami peningkatan. Pada prates siswa yang tuntas 26 (65%); siklus I meningkat menjadi 31 (77,5%); dan pada siklus II menjadi 37 (92,5%). Kata Kunci: menulis cerpen, metode kontekstual ABSTRACT Contextual method has been chosen and applied in class X students of IPS1 SMA Negeri 1 Jember Pakusari Year 2014/2015 to enhance their ability in short story writing. The purpose of this study was to describe the results of Increased learning in short story writing of IPS1 class X students of SMA Negeri 1 Jember Pakusari Year 2014/2015 using contextual method. The research design used in this study is the classroom action reseasrch. The subjects of the study are the 10th grade students of IPS1 SMA Negeri 1 Jember Pakusari Year 2014/2015. The results of research showed that contextual method can improve the ability of short story writing. The pretest to cycle I and cycle II showed incread in students short story wrting ability. In pretest 26 (65%) have completed the learning; while in cycle I it has incread into 31 (77.5%) and cycle II into 37 (92.5%). Key words: short story writing, the contextual method 1. PENDAHULUAN Pengembangan pendidikan demi menciptakan generasi mandiri dan kreatif di negara kita selalu mengalami dinamisasi dalam segala bentuk aspek pendidi-kan, baik itu pada materi ajar, kurikulum, tehnik pengajaran dan lain sebagainya. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek penting, yaitu (1) keterampilan mendengar, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan menulis. Penggunaan aspek kebahasaan dalam proses pembelajaran sering berhubungan satu sama lainnya. Menyimak dan membaca erat hubungan dalam hal bahwa keduanya merupakan alat untuk menerima komunikasi. Menulis merupakan kegiatan mengekspresikan informasi yang 140

diterima dari proses menyimak dan membaca. Jadi, semakin banyak seseorang menyimak atau membaca semakin banyak pula informasi yang diterimanya untuk diekspresikan secara tertulis. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan penguasaan keterampilan menulis, diharapkan dapat mendorong para siswa mengespresikan diri mereka secara bebas dalam tulisan, serta dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya setelah menjalani proses pembelajaran dalam berbagai jenis tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (mengarang, membuat surat) dengan tulisan (KBBI, 1990: 968). Menulis atau mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami Gie (dalam Iqramadhana, 2011: 10). Dengan demikian, menulis adalah produksi komunikasi yang unik dalam mengungkapkan gagasan, ide, dan atau perasaan kepada pembaca untuk dipahami dengan menggunakan wahana bahasa tulis. Pada prinsipnya fungsi utama dari menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Pentingnya menulis bagi pendidikan adalah untuk memudahkan para pelajar berpikir secara kritis. Pun dapat memudahkan, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tangkap atau presepsi, memecahkan masalahmasalah yang dihadapi, menyusun urutan bagi pengalaman. Tulisan dapat membantu dalam menjelaskan pikiran-pikiran (Tarigan, 1982:22). Keterampilan menulis perlu ditingkatkan untuk pengembangan pembelajaran menulis disekolah. Peningkatan keterampilan menulis dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan. Pengembangan pembelajaran menulis dapat dilakukan dengan kegiatan mengembangkan logika, melatih daya imajinasi, merangkai kata menjadi kalimat, dan merangkai kalimat menjadi paragraf. Kegiatan ini dilakukan untuk mengaktifkan daya kreatif siswa dalam mengasah keterampilan menulis cerpen pada diri siswa. Menulis Cerpen berangkat dari fakta yang terhimpun dalam pengalaman batin seorang pengarang, lalu dikreasikan kembali dengan imajinasinya sehingga menjadi sesuatu yang hidup, suatu kenyataan baru yang disebut fiksi. Dengan kata lain, menulis cerpen berarti menuliskan antara fakta dan imajinasinya pengarang Thahar (dalam Iqramadhana, 2011:16). Berdasarkan hasil obsevasi awal pada siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Pakusari Jember bahwa pembelaja- 141

ran menulis cerpen masih belum diminati oleh siswa, guru masih belum menemukan cara agar siswa belajar secara aktif dan kreatif, atau guru hanya memberikan teori tentang menulis cerpen serta macammacam narasi, lalu guru menugaskan siswa untuk membuat cerpen sesuai dengan pengalaman masing-masing untuk mengembangkan imajinasi siswa apa yang dialaminya. Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian tindakan kelas ini diberi judul Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Pakusari Jember Dengan Metode Kontekstual Tahun Pelajaran 2014/ 2015. 2. METODE PENELITIAN Rancanangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research). Penelitian tindakan pada umumnya sangat cocok untuk meningkatkan kualitas subyek yang hendak diteliti. Oleh karena subyek di dalam penelitian ini adalah berupa kelas, dengan tujuan untuk memper-baiki dan meningkatkan proses pembelajaran secara berkesinambungan, maka jenis penelitian ini lebih dikenal dengan penelitian tindakan kelas. Proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini merujuk pada pendapat Kemmis dan Taggrat (dalam Wiriaatmadja, 2005: 66-67). Alur penelitian di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalam-nya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. 2) Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pendekatan kontektual. 3) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat. 4) Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya. Setting penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Pakusari Jember, Sasaran penelitian adalah seluruh anggota penelitian, maka lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian. Subjek penelitian adalah semua siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Pakusari Jember. Seluruh siswa dikenai tindakan, hal ini dilakukan karena penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang mengikuti alur pembelajaran yang sesungguhnya. Instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti. Dalam hal ini peneliti 142

secara berkesinambungan mengamati, mencatat, merefleksi, dan mempelajari secara mendalam seluruh rangkaian pembelajaran. Untuk menjaring data, peneliti menggunakan instrument pendukung yaitu data tes kemampuan menulis cepen. Menurut Arikunto (2002:7), tes adalah pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah pertayaan/latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki individu/ kelompok. Prosedur penelitian tindakan kelas ini dibedakan antara persiapan penelitian tindakan kelas dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Teknis analisis data dalam penelitian ini, adalah analisis data kualitatif yang bersifat linear (mengalir) maupun bersifat sirkuler. Dalam kegiatan analisis data tersebut, akan didapatkan dua jenis data yaitu, data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil obeservasi yang dilakukan pada setiap tahap kegiatan, dan data kuantitatif berupa hasil kemampuan menulis cerpen. 3. PEMBAHASAN Berdasarkan pengamatan pada kondisi awal yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan tindakan, diketahui bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Pakusari kabupaten Jember tahun pelajaran 2014/2015 masih tergolong rendah, Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan masih belum disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran, dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri cara-cara menulis cerpen. Hal tersebut menjadi penyebab rendahnya kemampuan menulis cerpen siswa, kerena siswa tidak pernah secara langsung melihat contoh cerpen berdasarkan pengalaman yang dialami atau secara kontekstual dan mengekspresikan diri siswa dalam bentuk cerpenpenelitian tindakan kelas dengan metode kontekstual merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa pada materi menulis cerpen siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Pakusari Jember Tahun pelajaran 2014/2015. Proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik apabila terdapat interaksi yang baik antara guru dan siswa. Dalam proses pembelajaran guru harus dapat menentukan metode/strategi yang akan digunakan dalam pembelajaran, yang disesuaikan dengan karakteristik materi yang akan disampaikan, juga disesuai-kan pada kemampuan siswa, 143

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode kontekstual pada penelitian tindakan kelas ini berdasarkan pada hasil observasi awal yang menunjukan bahwa kegiatan belum optimal, strategi pembelajaran belum sesuai dan ditandai dengan hasil belajar yang belum sesuai dengan target. Sebagai bentuk pemecahan dari permasalahan itu, maka digunakanlah pembelajaran dengan metode kontekstual pada siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Pakusari Jember Tahun Pelajaran 2014/2015. Selama pelaksanaan penelitian dengan metode kontekstual dari siklus satu ke siklus berikutnya terjadi perubahan dalam proses pembelajaran ke arah yang lebih baik. Perubahan ini dilihat dari hasil ketuntasan, hasil belajar sebelum diterapkannya pembelajaran dengan metode kontekstual dibandingkan hasil belajar setelah menggunakan metode kontekstual. Nilai awal yang diperoleh dari hasil pratindakan dijadikan dasar ukuran perhitungan ketuntasan hasil belajar tiap siklus. Pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Pakusari Jember Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan metode kontekstual pada siklus I terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan pada saat pratindakan, walaupun masih belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Kemudian, dilakukan pengulangan tindakan pada siklus II untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adanya perbaikan yang dilaksanakan dalam dua siklus, menunjukkan peningkatan yang ditandai dengan ketuntasan belajar siswa secara klasikal dalam materi menulis cerpen. Data hasil belajar setelah menggunakan metode kontekstual dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 menunjukkan pada pratindakan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 26 (75%) siswa dan 14 (35%) masih belum mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus I setelah diterapkannya tindakan yaitu dengan metode kontekstual terjadi peningkatan yakni 31 (77,5) siswa, dan 9 (22,5%) siswa masih belum mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II ini kegiatan belajar mengajar telah efektif. Semua siswa aktif dalam menyalurkan ide. Kemampuan siswa menulis cerpen dikatakan berhasil apabila rata-rata nilai yang diperoleh siswa dapat mencapai standar keberhasilan yang ditetapkan. 144

Tabel 1 Perbandingan Persentase Nilai Menulis Cerpen Siswa Nilai Pratindakan Siklus I Siklus II siswa % siswa % siswa Nilai < 75 (N kurang dari 75) 10 31% 7 22% 3 9% Nilai 75 (N lebih dari atau sama dengan 75) 22 32 69% 100% 25 32 78% 100% 29 32 91% 100% % Adapun pedoman tingkat keberhasilan siswa disusun oleh peneliti bersama guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Pakusari. Penerapan pembelajaran menulis cerpen dengan metode kontekstual sebagai penunjang dalam kegiatan pembelajaran telah dapat meningkatkan ketuntasan bela-jar karena dari pratindakan ke siklus dan ke siklus II hasil yang diperoleh cukup memuaskan yaitu sebanyak 29 siswa (91%) telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang ditetapkan oleh SMA Negeri 1 Pakusari, dan telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. 4. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian kemampuan menulis cerpen siswa kelas X IPS1 SMA N 1 Pakusari Jember Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan metode kontekstual, dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar menulis cerpen siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Pakusari Jember Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat ditingkatkan dengan metode kontekstual melalui pemberian kebebasan pada siswa untuk menentukan topik yang mereka alami secara kontekstual. Pada pratindakan siswa yang tuntas 26 (65%) kemudian pada siklus I meningkat menjadi 31 (77,5 %) dan pada siklus II menjadi 37 (92,5) dari 40 siswa atau 3 (7,5%) yang masih belum tuntas secara klasikal. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Iqramadhana. 2011. Sastra dan Tekniknya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. 145

Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 146