KODE ETIK DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007

KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE-PRABUMULIH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12

PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DAN PEGAWAI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

BUKU KODE ETIK DOSEN

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

I Universitas. '""""'t

PETUNJUK TEKNIS (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

PEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NUSA CENDANA NOMOR 344A/PP/2013 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PEDOMAN KODE ETIK MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

KODE ETIK DOSEN IAIN MATARAM

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen STMIK Prabumulih Nomor : 019/SK/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 3 Maret 2014

Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 2 TAHUN 2015 KODE ETIK DOSEN

PETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN STUDI LANJUT (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2016

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 210/SK/UNISNU/II/2015 TENTANG

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ANDALAS (SK REKTOR NOMOR : 25 TAHUN 2012)

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KODE ETIK DOSEN IAIN PURWOKERTO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA,

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Nomor :Skep/032A/V/2012. tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN. Disusun Oleh : PUSAT PENJAMIN MUTU (P2M)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN BEBAN KERJA DOSEN TETAP SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SETIA BUDHI RANGKASBITUNG TAHUN VISI:

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

PEDOMAN ETIKA DOSEN. Disusun oleh: Siti Aminah, S.TP., M.Si Nurhidajah, S,TP., M.Si Dr. Ir. Nurrahman, M.Si Agus Suyanto, S.TP., M.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 012 / STIE-YA.K/VIII/2009. Tentang

PEMBUKAAN BAB I PENGERTIAN. Pasal 1. 2) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta

PERATURAN SENAT AKADEMIK POLITEKNIK STMI JAKARTA NOMOR 02/SJ-IND.7.2/SENAT/PER/1/2017 TENTANG KEBEBASAN AKADEMIK DAN MIMBAR AKADEMIK

KODE ETIK GURU INDONESIA

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK NEGERI BALI

KEBEBASAN AKADEMIK, MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 4 TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

KODE ETIK DOSEN UIN SUMATERA UTARA MEDAN

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI NOMOR 07 / Senat Unsrat / X / 2016 TENTANG ETIK AKADEMIK TENAGA PENDIDIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Hal

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

KODE ETIK DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu Telp. (0732) 21010 Fax (0732) 21010 POS 39119 Web Site STAIN Curup http://staincurup.ac.id/ 0

VISI DAN MISI STAIN CURUP Visi STAIN Curup : Menjadi Lembaga pendidikan tinggi Islam yang bermutu, religius, inovatif dan kompetitif di wilayah sumatera pada tahun 2024. Misi STAIN Curup : 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu, religius dan menghasilkan ilmu pengetahuan yang inovatif dan kompetitif. 2. Menyelenggarakan dan mengembangkan berbagai bidang disiplin ilmu melalui penelitian kompetitif yang bermutu dan handal. 3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai proses pemantapan dan pemanfaatan penghembangan ilmu pengetahuan. 4. Mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju lembaga yang bermutu, religius, inovatif dan kompetitif. 5. Membangun tatakelola yang professional, transparan dan akuntabel untuk menghasilkan pelayanan prima bagi civitas akademika dan masyarakat. 6. Membangun kerja sama yang luas dengan berbagai pihak, instansi pemerintah dan swasta, di dalam dan luar negeri, sehingga mampu mendukung pelaksanaan tri dharma pendidikan tinggi yang bermutu. 7. Melaksanakan kegiatan mahasiswa yang berbasis pengembangan soft skill dan berkarakter. 1

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) CURUP Nomor : Sti.06/I/PP.00.9/ /2014 Tentang PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja dosen di lingkungan STAIN Curup, maka perlu disusun Pedoman Kode Etik Dosen dilingkungan STAIN Curup; 2. Bahwa pemberlakukan Pedoman Kode Etik ini perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua; Mengingat : 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang UU PokokKepegawaiaan; 2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 5. Kepres Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian STAIN Curup; 6. Keputusan Menteri Agama RI. Nomor : 1 Tahun 2001 tentang Kedudukan, fungsi, wewenang, susunan organisasi, tata kerja Departemen Agama; 7. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 38 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja STAIN Curup; 8. Keputusan Menteri Agama RI : B.II/3/02229\2012, tanggal 19 Januari 2012 tentang Pengangkatan Ketua STAIN Curup Priode 2012 2016. M e m u t u s k a n : Menetapkan Pertama : SURAT KEPUTUSAN KETUA STAIN CURUP TENTANG PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DI LINGKUNGAN STAIN CURUP Kedua : Petunjuk Teknis Pedoman Kode Etik Dosen ini berlaku sejak tanggal 05 Januari 2014. Keempat : Segala sesuatu akan diubah sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam penetapan ini. KUTIPAN: Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. DITETAPKAN DI : CURUP PADA TANGGAL : 05 Januari 2014 KETUA, DR.H. BUDI KISWORO, M.Ag NIP. 19550111 197603 1 002 2

KATA PENGANTAR KETUA STAIN CURUP Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan taufiq, hidayah dan inayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat menjalankan berupa tugas-tugas keseharian. Selanjutnya, kami menyambut positif terhadap terbitnya Pedoman Kode Etik Dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup, yang telah disusun oleh Tim Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (P2MP) STAIN Curup. Kehadiran buku ini, diharapkan mampu menjadi pedoman dan acuan bagi Dosen untuk menghindari perilaku yang bertentangan dengan buku pedoman kode etik Dosen ini. Selaku pimpinan STAIN Curup, kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada TIM Penjaminan Mutu STAIN Curup yang telah menyusun dan menerbitkan buku ini. Semoga dokumen bermanfaat bagi kita semua untuk dapat meningkatkan mutu STAIN Curup di masa-masa mendatang. Curup, Januari 2014 Ketua STAIN Curup Dr. H. Budi Kisworo, M.Ag NIP. 19550111 197603 1 002 3

4

KODE ETIK DOSEN STAIN CURUP Bagian Pertama Kewajiban Dosen terhadap Diri Sendiri Pasal 1 DOSEN WAJIB: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi hukum berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Sumpah Pegawai Negeri Sipil/pegawai STAIN, dan sumpah jabatan. 2. Menjunjung tinggi tatasusila dengan keinsyafan bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya dan dunia umumnya. 3. Menjunjung tinggi sifat universal dan objektif ilmu pengetahuan untuk mencapai kenyataan dan kebenaran. 4. Menjunjung tinggi sifat beradab dan teleologis usaha ilmu pengetahuan guna keberadaan, kemanfaatan, dan kebahagiaan kemanusiaan. Pasal 2 Seorang Dosen wajib menjunjung tinggi kebebasan akademik, yaitu kewajiban untuk memeliharan dan memajukan ilmu pengetahuan melalui kajian, penelitian, pembahasan atau penyebarluasan ilmu kepada mahasiswa, sesama Dosen dan masyarakat, secara bertanggung jawab, mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan, yaitu: 1. Kejujuran, berwawasan luas/semesta, kebersamaan, dan cara berfikir ilmiah; 2. Menghargai penemuan dan pendapat akademisi lain; 3. Tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi. Pasal 3 1. Seorang Dosen wajib menjunjung tinggi kebebasan mimbar akademik, yaitu kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat dalam lingkungan serta forum akademik dalam bentuk ceramah, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan. 2. Seorang Dosen wajib selalu mawas diri dan mengevaluasi kinerjanya sebagai Dosen dalam membina dan mengembangkan karier akademik dan profesinya. 3. Seorang Dosen wajib menumbuhkembangkan suasana akademik di lingkungan kerjanya. Pasal 4 Sebagai seorang ilmuwan, seorang Dosen dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis diharapkan menggunakan bahasa yang sopan dan santun, tidak emosional, berfikir jernih, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. 5

Pasal 5 Seorang Dosen wajib memelihara dan menumbuhkembangkan masyarakat akademik antar Dosen dengan jalan: 1. Memegang teguh dan menghormati hak dan kebebasan akademik serta hak kebebasan mimbar akademik antar Dosen; 2. Menghayati dasar-dasar kemasyarakatan dalam penyelenggaraan STAIN dalam bentuk tugas sosial dengan ikut serta menyelenggarakan usaha membangun, memelihara, dan mengembangkan hidup kemasyarakatan serta kebudayaan; 3. Menghayati dasar-dasar kekeluargaan dalam penyelenggaraan STAIN berdasarkan Statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Pasal 6 Seorang Dosen wajib senantiasa menjaga kelestarian keutuhan keluarga, keharmonisan dan kesejahteraan keluarga, serta reputasi sosialnya di masyarakat. Bagian Kedua Kewajiban Dosen terhadap STAIN Pasal 7 Seorang Dosen wajib menjunjung tinggi azas, visi, misi dan tujuan STAIN. Pasal 8 Seorang Dosen wajib menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan Catur Dharma Perguruan Tinggi. Bagian Ketiga Tanggung Jawab Dosen dalam Bidang Akademik Pasal 9 Seorang Dosen wajib menjunjung tinggi hak mengajar yang diberikan kepadanya dengan semangat vokasionalisme sebagai seorang pendidik yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dan keteladanan, yaitu: 1. Mengajar dan memberikan layanan akademik dengan cara terbaik menurut kemampuannya serta penuh dedikasi, disiplin, dan kearifan; 2. Menjauhi dan menghindari hal-hal yang mengarah pada kemungkinan terjadinya pertentangan kepentingan pribadi dalam proses belajar mengajar; 3. Menjauhi dan menghindarkan diri dari hal-hal dan perbuatan yang dapat menurunkan derajat dan martabat Dosen sebagai profesi pendidik yang terhormat, 4. Memberikan motivasi kepada anak didik sehingga dapat merangsang daya fikir. 6

Pasal 10 1. Seorang Dosen wajib memberikan bimbingan dan layanan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa dalam rangka memperlancar penyelesaian studinya dengan penuh kearifan. 2. Seorang Dosen dengan jabatan Guru Besar seharusnya bersedia menjadi promotor. Bagian Keempat Tanggung Jawab Dosen dalam Bidang Penelitian Pasal 11 Dalam melaksanakan penelitian, seorang Dosen wajib: 1. Bersikap dan berfikir analitis dan kritis; 2. Jujur, objektif, dan berpegang teguh pada semua aspek proses penelitian, tidak boleh membuatkan karya ilmiah orang lain, serta tidak boleh memalsukan atau memanipulasi data maupun hasil penelitian; 3. Menghindari kesalahan dalam penelitian, terutama dalam menyajikan hasil penelitian; 4. Bersifat terbuka, saling berbagi data, hasil, metoda, dan gagasan yang lain, kecuali data yang dapat dipatenkan; 5. Memperlakukan teman sejawat dengan sopan; 6. Menghormati dan menghargai objek penelitian, baik yang berupa manusia maupun hewan, baik yang hidup maupun yang sudah mati, atau bagian/fragmen dari manusia coba (probandus) tersebut; 7. Mempunyai buku harian penelitian. Bagian Kelima Tanggung Jawab Dosen Sebagai Peneliti Pasal 12 1. Peneliti bertanggung jawab untuk memberikan interpretasi atas hasil dan kesimpulan penelitian supaya hasil penelitian dapat dimengerti. 2. Peneliti bertanggung jawab pada rekan seprofesinya. 3. Peneliti tidak boleh menutupi kelemahan atau membesar-besarkan hasil penelitian. 4. Peneliti harus menjelaskan secara eksplisit manfaat yang akan diperoleh subjek penelitian. Pasal 13 Seorang Dosen yang melakukan penelitian seharusnya: 1. Bersifat ilmiah, fakta diperoleh secara objektif, melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian yang shahih; 2. Merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan; 3. Bersifat jujur, vokasional, berperikemanusiaan dan memperhatikan faktorfaktor ketepatan, keseksamaan dan kecermatan, perasaan religius serta keadilan gender; 4. Memberikan penemuan yang baru; 7

5. Bermanfaat bagi STAIN secara ilmiah, institusional, dan finansial; 6. Berbasis kompetensi dan logis; 7. Mengingat aspek akuntabilitas. Bagian Keenam Hubungan Peneliti dengan Mahasiswa Pasal 14 Dalam melakukan penelitian, seorang Dosen seharusnya melibatkan mahasiswa sebagai pemenuhan persyaratan akademik atau arena pembelajaran, aktualitas kompetensi bidang keilmuan dan pengembangan pribadi. Bagian Ketujuh Penelitian Dasar dan Terapan Pasal 15 Sebagai peneliti, seorang Dosen seharusnya: 1. Mengarahkan penelitian untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan/atau perolehan hak paten untuk mendorong perkembangan industri nasional; 2. Dapat meningkatkan ketahanan nasional melalui penggalian sumber daya manusia dan sumber daya alam; 3. Dapat mensinergikan berbagai macam disiplin ilmu. Bagian Kedelapan Efektivitas dan Biaya Penelitian Pasal 16 1. Peneliti wajib mencermati antara manfaat yang diharapkan dengan biaya dan beban yang dikeluarkan, khususnya beban yang dituntut dari sponsor. 2. Peneliti tidak boleh menjanjikan hal di luar kemampuan peneliti. 3. Peneliti wajib menghasilkan atau memberikan apa yang dapat dijanjikan. 4. Peneliti wajib menjelaskan apakah data dari penelitian dapat atau tidak dapat membantu proses pengambilan keputusan. Bagian Kesembilan Kesimpulan Penelitian Pasal 17 1. Peneliti wajib menjelaskan kepada penyandang dana kesimpulan yang diperoleh. 2. Peneliti wajib membantu dan berpartisipasi dalam interpretasi hasil dan kesimpulan. 3. Peneliti wajib menjelaskan keterbatasan hasil penelitian dan membedakan antara kesimpulan penelitian dan ekstrapolasinya. 4. Peneliti wajib menunjukkan kesahihan penelitian. 8

5. Peneliti bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa hasil penelitian dapat dimengerti oleh penyandang dana. Bagian Kesepuluh Kontrak Bagi Hasil Pasal 18 Seorang ilmuwan sebagai intelektual dalam menangani kontrak bagi hasil seharusnya bebas dari kepentingan golongan, penguasa, agama, atau partai agar pemikiran intelektualnya dapat membenarkan setiap keputusannya. Bagian Kesebelas Plagiat Pasal 19 Peneliti atau penulis karya ilmiah tidak dibenarkan melakukan plagiat karya ilmiah orang lain. Bagian Keduabelas Tanggung Jawab Dosen dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Pasal 20 1. Dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, seorang Dosen: a. Wajib mempunyai ketulusan hati untuk bekerja secara sinergis dengan Dosen dari berbagai macam disiplin ilmu; b. Wajib menghargai partisipasi masyarakat dalam menetapkan programprogram pengabdian; c. Tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada masyarakat. 2. Seorang Dosen wajib mendudukkan mahasiswa sebagai sahabat kerja yang masih memerlukan proses pembelajaran kemasyarakatan. Pasal 21 Seorang Dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat seharusnya: 1. Merujuk pada kebutuhan masyarakat; 2. Dapat mencerminkan kontribusi nyata STAIN; 3. Dalam rangka pemanfaatan, pendayagunaan, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bernafaskan Islam untuk masyarakat; 4. Melibatkan peran serta mahasiswa; 5. Dapat memberikan pencerahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta bermanfaat bagi segenap Dosen. 9

Bagian Ketigabelas Publikasi Pasal 22 Seorang Dosen yang menulis publikasi seharusnya: 1. Menggunakan bahasa yang ilmiah; 2. Tidak boleh tanpa izin penyandang dana; 3. Tidak boleh melupakan penelitian dan peneliti terdahulu; 4. Kutipan dalam publikasi harus jujur, dan sesuai dengan makna aslinya, demikian pula komunikasi pribadi yang dipakai dalam publikasi; 5. Apabila menampilkan gambar dan tabel yang dikutip harus mencantumkan sumbernya; 6. Apabila menampilkan gambar perorangan atau manusia coba (probandus) harus dengan izin, dan kalau tidak ingin dikenal harus ditutup sebagian mukanya, terutama matanya atau bagian-bagian yang dapat menjadi petunjuk identifikasinya; 7. Mencantumkan semua kontributor kecuali yang tidak bersedia; 8. Memberikan pernyataan jasa juga kepada pemberi gagasan, di samping pemberi izin, fasilitas dan bantuan lain. Bagian Keempatbelas Kewajiban Dosen terhadap Pelaksanaan Kode Etik Pasal 23 1. Seorang Dosen wajib mengindahkan dan melaksanakan kode etik Dosen. 2. Pelanggaran terhadap kode etik Dosen dapat dikenakan sanksi moral dan sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Kelimabelas Sanksi Pasal 24 Jenis-jenis sanksi yang dapat dijatuhkan adalah sebagai berikut; 1. Peringatan 2. Pembatalan atau pengurangan mata kuliah yang diampu 3. Skorsing kegiatan akademik 4. Penundaan kenaikan pangkat/golongan 5. Diberhentikan sebagai Dosen STAIN dengan prosedur yang telah diatur dalam ketentuan yang berlaku 6. Pihak yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah : a. Ketua Jurusan b. Pimpinan STAIN Curup c. Dirjen Pendis 7. Dasar penjatuhan sanksi oleh Pimpinan Ketua Jurusan dan atau Pimpinan STAIN Curup adalah Berita Acara Pemeriksaan (BAP), serta pertimbangan Senat; 10

8. Jenis sanksi yang dapat dijatuhkan dan menjadi kewenangan Ketua Jurusan dan atau Pimpinan Pimpinan STAIN Curup dengan pelanggaran Kode Etik. 9. Sanksi yang dijatuhkan oleh pihak berwenang dituangkan dalam Surat Keputusan Ketua Jurusan dan atau Pimpinan STAIN Curup. Bagian Keenambelas P e n u t u p Pasal 25 1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Kode Etik ini akan diatur dengan Keputusan tersendiri; 2. Kode Etik ini dibuat untuk dapat dilaksanakan oleh seluruh Dosen dilingkungan STAIN Curup; 3. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh Ketua TIM Perumus Kepala P2MP Wakil Ketua Bidang Akademik Ketua STAIN Curup Hendra Harmi, M.Pd. Hendra Harmi, M.Pd. Sugiatno, M.Pd.I Dr. H. Budi Kisworo, M.Ag. 11