PENGENALAN GERAK DAN TARI ANAK USIA DINI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Orang tua dan guru belum memahami akan perkembangan potensi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fitri Chintia Dewi, 2013

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim

PEMBELAJARAN TARI PADA ANAK USIA DINI DI SANGGAR SEKAR PANGGUNG METRO MALL BANDUNG

PENGGUNAAN GERAKAN TARI KREASITERHADAP PERKEMBANGAN GERAK DASAR ANAK JURNAL. Oleh USWATUN HASANAH ( )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1. Mengamati tari Nasional yang ditampilkan oleh seorang penari

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut Hasan (2011: 15), adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

S I L A B U S MATA KULIAH SENI ANAK USIA DINI II. Oleh : INDRA YENI, S.Pd., M.Pd. NIP

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

2016 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BALI

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhandan perkembangannya.pada usia 0 tahun 8 tahaun merupakan. mengoptimalkan lima aspek perkembangan.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan bimbingan belajar kepada anak-anaknya yang mulai memasuki

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia

I. PENDAHULUAN. Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

APLIKASI OLAHRAGA SENAM RITMIK PADA ANAK USIA DINI Oleh Kodrad Budiyono, S.Pd. M.Or

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, akal

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, menurut Undang-Undang Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia dini memiliki peran penting bagi perkembangan individu dan

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Implementasi Pembelajaran Tari Dalam Mengembangkan Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Hidayatu Munawaroh

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UPI Kampus Serang Yeni, 2016

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan generasi sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan anak usia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN

Pengembangan Aspek Motorik Melalui Aktivitas Ritmik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsanganrangsangan yang berasal dari lingkungan.

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dunia anak adalah dunia bermain, di mana masa ini secara naluriah

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan karya insan yang terbentuk dari bagian yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa. Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa :

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

3. Karakteristik tari

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Retna Intania, 2014 Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sepanjang hayat (Long Life Education), merupakan kalimat yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003)

Transkripsi:

PENGENALAN GERAK DAN TARI ANAK USIA DINI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016

BUKU PANDUAN PANDUAN PRAKTIKUM PENGENALAN GERAK TARI ANAK USIA DINI PENDIDIKAN SENI TARI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENYUSUN: TIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 GERAK TARI 1

BIODATA MAHASISWA 3 x 4 NAMA :... NIM :... ALAMAT :... NO TELP/HP :... PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 GERAK TARI 2

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia_nya kepada kami sehingga buku panduan Pengenalan Gerak Tari Anak Usia Dini untuk calon guru Pendidikan Anak Usia Dini ini dapat diterbitkan sebagai alat untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan prakteknya guna pemenuhan kebutuhan dalam penerapan pembelajarannya. Kami menyadari bahwa buku panduan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami mengharapkan pembaca/pengguna buku ini selalu menyesuaikan dengna perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca berbagai buku lainnya dan tidak selalu terpaku pada buku petunjuk praktikum ini. Tak ada gading yang retak, saran dan masukan yang ditunjukkan untuk penyempurnaan buku panduan praktikum ini sangat kami harapkan, semoga buku panduan praktikum ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran. Jazakumullahahi khoiro jaza Indralaya, Juni 2016 GERAK TARI 3

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 5 BAB II PEMBAHASAN... 6 1. Karakteristik Belajar Anak Usia Dini... 5 2. Gerak Tari Anak Usia Dini... 8 3. Karakteristik Gerak Tari Anak Usia Dini... 10 4. Manfaat Tari Untuk Anak Usia Dini... 11 BAB III KEGIATAN GERAK TARI... 12 A. Materi Pembelajaran Gerak Tari... 12 1) Tari Tema Hewan... 12 2) Tari Tema Tumbuhan... 13 3) Tari Tema Cerita Rakyat... 13 4) Tari Tema Kreasi... 14 DAFTAR PUSTAKA... 16 GERAK TARI 4

Tari adalah ekspresi jiwa yang media ungkapnya gerak tubuh. Gerak yang digunakan untuk mengekspresikan isi hati merupakan gerak yang sudah diolah sehingga sesuai dengan tema, maksud dan tujuan atau isi tarian. Melihat gerak sebagai media ungkap dalam menari berarti dapat dikatakan bahwa setiap orang yang bisa bergerak pasti bisa menari. Tidak terkecuali anak-anak usia dini atau anak-anak usia prasekolah. Anak pada masa usia prasekolah sangat membutuhkan hal-hal yang mampu memicu perkembangan fisik maupun psikisnya ke arah yang positif. Tentunya hal ini adalah yang diinginkan oleh setiap orang tua. Anak memiliki kemampuan motorik halus maupun kasar yang baik. Misalnya mampu bergerak secara normal bahkan lebih. Berlari cepat, kemampuan mengkoordinasikan gerak sehingga anak terlihat lebih gesit dan cekatan. Kemampuan mengekspresikan diri secara spontan maupun dengan bimbingan. Anak dibimbing untuk melakukan gerak dengan baik. hal ini tentunya akan membantu pertumbuhan fisik anak. Menari membentuk anak untuk memiliki kemampuan mengkoordinasikan gerak satu dengan gerak berikutnya. Bahkan menari dapat melatih anak untuk mampu mengkoordinasikan gerak dengan musik atau irama yang mengiringi tarian. Dengan kata lain menari dapat melatih gerak tubuh anak menjadi lebih baik, baik itu dari aspek pertumbuhan fisik maupun koordinasi gerak. Penggunaan beberapa metode dalam pembelajaran seperti metode kerja kelompok dan demonstrasi yang sudah disesuaikan dengan keadaan anak, pemilihan lokasi serta meteri pembelajaran tari yang tepat. Semua ini adalah beberapa strategi yang digunakan oleh sanggar dalam proses pembelajaran tari pada anak usia dini. Dengan proses pembelajaran atau strategi yang sesuai dengan kondisi anak usia dini, dapat membantu membangkitkan gairah belajar para peserta didik dalam berkreativitas dan bereksplorasi terhadap materi yang diberikan. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat diketahui secara utuh bagaimana proses pembelajaran dan strategi yang tepat untuk diterapkan kepada anak usia dini. GERAK TARI 5

1. Karakteristik Belajar Anak Usia Dini Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14). Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Anak usia dini (0 8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya (Hurlock, 1992). Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik. Secara lebih rinci akan diuraikan karakteristik anak usia dini sebagai berikut: Usia 0 1 Tahun Menurut Hurlock (1992), Beberapa karakteristik anak usia bayi dapat dijelaskan antara lain : 1. Mempelajari ketrampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan. 2. Mempelajari ketrampilan menggunakan panca indera, seperti melihat atau mengamati, meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke mulutnya. 3. Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontrak sosial dengan lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong dan memperluas respon verbal dan non verbal bayi. Usia 2 3 Tahun 1. Anak sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya. Ia memiliki kekuatan observasi yang tajam dan keinginan belajar yang luar biasa. GERAK TARI 6

2. Anak mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. 3. Anak mulai belajar mengembangkan emosi. Usia 4 6 Tahun Menurut Ratna, J. (2010) dan Hurlock, (1992) Anak usia 4 6 tahun memiliki karakteristik antara lain : 1. Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. 2. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini, menurut Sujiono dan Sujiono (Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 138), pada dasarnya adalah pengembangan kurikulum secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman belajar melalui bermain yang diberikan pada anak usia dini berdasarkan potensi dan tugas perkembangan yang harus dikuasainya dalam rangka pencapaian kompetensi yang harus dimiliki oleh anak. Kostelnik (1999) mengemukakan tujuh jenis strategi pembelajaran khusus yang dapat dijadikan dasar untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran pada anak usia dini. Beberapa jenis-jenis strategi pembelajaran khusus tersebut adalah: a. Belajar Kooperatif (Cooperative Learning) Menurut Cohen (1994) mengidentifikasi strategi belajar kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran yang melibatkan anak untuk bekerja sama dalam kelompok yang cukup kecil, dan setiap anak dapat berpartisifasi dalam tugas-tugas bersama yang telah ditentukan dengan jelas tapi tidak terus menerus dan supervisi diarahkan secara langsung oleh guru. b. Demontrasi (Demontration) Demontrasi adalah strategi pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara memperlihatkan bagaimana proses terjadinya atau cara bekerjanya dan bagaimana tugas-tugas itu dilaksanakan. GERAK TARI 7

c. Pengajaran Langsung (Direct Instruction). Pengajaran langsung adalah strategi pembelajaran yang digunakan untuk membantu anak mengenal istilah istilah, strategi, informasi faktual dan kebiasaankebiasaan (Driscoll, et. al. 1996). Pengajaran langsung merupakan gabungan dari modelling, analisis tugas, penghargaan yang efektif, menginformasikan dan tantangan. 2. Gerak Tari Anak Usia Dini Gerak dasar merupakan gerak alami, pada saat anak mendengar musik timbul gerakan-gerakan yang sesuai dengan irama musik yang didengarnya. Hal ini dapat dilihat dalam Kamtini (2005:67) bahwa: Gerak merupakan pengalaman fisik yang paling elementer dari kehidupan manusia. Gerak tidak hanya terdapat pada denyutandenyutan di seluruh tubuh manusia yang memungkinkan manusia hidup, tetapi gerak juga terdapat pada ekspresi dari semua pengalaman emosional manusia. Perkembangan gerak dasar merupakan hal penting di masa kanak-kanak. Semua anak yang normal mampu mengembangkan dan mempelajari berbagai macam gerak. Setiap anak, menggunakan sebagian besar tubuhnya dalam bergerak seperti berlari,berjalan, dan melempar, berjingkat. Masa anak usia dini perkembangan gerak anak terjadi karena peningkatan dan penguasaan gerak. Perkembangan kemampuan gerak yang terjadi adalah berupa mulai bisa dilakukannya berbagai macam pola-pola gerak dasar, yang didukung oleh berkembangnya koordinasi mata, tangan dan kaki. Anak memiliki minat yang besar untuk selalu melakukan aktivitas gerak fisik, sehingga tampak selalu aktif bergerak. Kamtini (2005:89) menjelaskan bahwa: Gerak dasar adalah merupakan dasar untuk macam-macam keterampilan dan merupakan gerak alami yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan secara sadar dan akan menunjukkan keterampilan bertahap. Tari merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan gerak dasar anak. Tari sangat berpengaruh dalam perkembangan gerak anak, Anak usia dini telah memiliki sifat suka akan sesuatu yang sangat bagus, indah, baik dalam hubungannya dengan tari, pengertian indah yang dimaksud adalah gerak tari bukan saja gerak-gerak yang halus atau baik saja, tetapi termasuk juga gerak-gerak yang kuat, GERAK TARI 8

keras, lemah, patah-patah. Tari adalah sebuah ungkapan, pernyataan, dan ekspresi dalam gerak yang memuat komentar-komentar mengenai realitas kehidupan, yang bias merasuk di benak penikmatnya setelah pertunjukan selesai. Ada pengertian yang lain mengenai tari yaitu bentuk gerak yang indah dan lahir dari tubuh yang bergerak, berirama dan berjiwa sesuai dengan maksud dan tujuan tari (Jazuli 1994: 3). Tari sangat berpengaruh dalam perkembangan gerak anak, Hal ini seperti yang di kemukakan oleh Murgiyanto (dalam Setyowati, 2007:11) bahwa hubungan gerak tari dan motorik kasar anak sangat berkaitan, karena gerak anak menimbulkan gerakan gerakan yang bermakna untuk anak, oleh karena itu apabila anak bisa bergerak apa saja akan menciptakan motorik anak jadi semakin kreatif dan berkembang. Menurut Endang Caturwati (2009:56) tari kreasi adalah salah kesatu rumpun tari yang mengalami pembaharuan, dapat pula dikatakan bahwa tari kreasi adalah inovasi dari seorang koreografer atau pencipta tari untuk menciptakan suatu tarian baru Tari kreasi adalah jenis tari yang diolah dan di kembangkan dari pengamatan, pengalaman dan latihan. Tari untuk anak usia dini adalah bentuk tarian kreatif yang diciptakan seorang guru dengan gerak yang sederhana dan dapat diikuti oleh anak dan tema dalam tarian untuk anak usia dini ini pun diambil dari permainan, alam dan binatang. Kegiatan menari diperlukan gerakan-gerakan tubuh yang cekatan, lentur, tidak canggung-canggung, yakni apa yang dilakukan sehingga anak bisa menari tanpa merasa takut-takut, anak usia dini belum dapat dituntut untuk melakukan gerakan-gerakan menari dengan sempurna. Tari kreasi merupakan bentuk tari yang timbul karena adanya kesadaran untuk mengolah, menciptakan, ataupun mengubah tarian yang menjadi dasarnya. Hidayat (2005:15), menyatakan bahwa: Tari kreasi disebut juga dengan tari modern. Tari modern adalah tari yang lepas kaidah-kaidah atau tradisional. Artinya sebuah gerakan (tari) yang ingin membangun sebuah pernyataan baru dan memiliki kebebasan penuh dalam berekspresi. Disamping itu ada pula yang sifatnya tidak terikat pada faktor yang sudah ada, dan dengan sering juga dipakai sebagai eksperimen. Karena itu dapat bersifat kontemporer. Tari pada anak memiliki sifat kegembiraan, kesenangan, dan geraknya dilakukan sesederhana mungkin, selain itu juga harus gerakan yang tidaklah sulit, iringan yang biasanya dipakai di tarian anak usia dini biasanya menyenangkan dan menggambarkan GERAK TARI 9

kesenangan dan kegembiraan. Kegiatan menari diperlukan gerakan-gerakan tubuh yang cekatan, lentur, tidak canggung-canggung, yakni apa yang dilakukan sehingga anak bisa menari tanpa merasa takut-takut, anak usia dini belum dapat dituntut untuk melakukan gerakan-gerakan menari dengan sempurna. Terutama yang penting anak-anak menyukainya, yang nantinya dapat dikembangkan sesuai dengan minat dan bakatnya. 3. Karakteristik Gerak Tari Anak Usia Dini Karakteristik gerak pada anak usia dini umumnya mereka dapat melakukan dengan berbagai kegiatan-kegiatan pergerakan menirukan. Apabila seorang guru dapat menunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat diamati (observable), maka anak akan mulai membuat tiruan action tersebut sampai pada tingkat otot-ototnya dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk menirukannya. Bahwa dalam perkembangan umumnya anak usia dini dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut : a. Menirukan, dalam upaya pengembangan kreativitas tari bahwa dalam bermain anak senang menirukan sesuatu yang dilihat. Anak dapat menirukan gerakan-gerakan yang dilihat baik dari televisi ataupun gerakan-gerakan yang secara langsung dilakukan oleh orang lain, berdasarkan tema maupun gerakan-gerakan binatang yang diamati. b. Manipulasi, dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-gerak dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak akan menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya. Menurut Kamtini dan Husni (2005:80) bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak tari anak usia dini adalah : a. Bersifat sederhana b. Bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu. c. Gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang yang berada disekitarnya. d. Anak juga menirukan gerak-gerak binatang. GERAK TARI 10

Menurut Melina Dewi (2006:32) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memberikan tari yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini, antara lain: a. Tema, bahwa pada umumnya anak-anak selalu menyenangi apa yang pernah dia lihat. Dari apa yang dilihatnya secara tidak disadari atau disadari dengan spontan. Anak akan menirukan gerak-gerak yang sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya. Dari gerak-gerak yang pernah dilihat dan diamati oleh anak maka dapat dijadikan suatu tema. Tema-tema yang pada umumnya disenangi oleh anak-anak usia dini diantaranya adalah tingkah laku binatang seperti: kucing, anjing, burung, kupu-kupu, bebek dan lain-lain. Anak juga menirukan tingkah laku manusia seperti: ayah, ibu, dokter, insinyur dan lain-lain. b. Bentuk gerak, bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak-anak, pada umumnya gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana sekali. Mengingat pada dasarnya imajinasi anak usia dini tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula. Dan bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan seakan menggambarkan kegembiraannya. c. Bentuk iringan, dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak usia dini biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan. Terutama lagu-lagu anak yang mudah diingat, misalnya:lagu kelinciku, kebunku, kupu-kupuku dan lain-lain. 4. Manfaat Tari Untuk Anak Usia Dini Tujuan yang penting dari pembelajaran seni tari untuk anak usia dini disamping bertujuan untuk menunjang pendidikan secara umum diharapkan dapat merangsang kepekaan pengalaman estetisnya dan kreatif dalam mengekspresikan pengalamanya dalam bentuk tari. Tari menjadi media untuk mendidik anak, menekankan pada proses pertumbuhan kreativitas dan sensivitas di mana dalam instruksionalnya sangat memperhatikan perkembangan kemampuan anak yang mencakup kognisi, afeksi dan psikomotor sesuai dengan tingkat perkembangan anak ( Heni,2011:46). GERAK TARI 11

A. Materi Pembelajaran Gerak Tari Pembelajaran gerak tari berikut dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran pada anak usia dini. 1. Tari Tema Hewan Tema binatang mengandung arti bahwa setiap gerakan yang dihasilkan merupakan bentuk peniruan dari suatu binatang. Peniruan itu meliputi pencerminan bentuk fisik, perilaku, cara makan, dan sebagainya. Biasanya binatang yang digambarkan berkaitan dengan keberadaan binatang tersebut dalam alam sekitar atau bisa juga dengan pengaguman seorang penari dengan keindahan suatu binatang. Misalnya tari bebek. Pada tari tersebut diceritakan suara, cara makan, cara mengepakkan sayap, dan cara-cara keseharian bebek lainnya. Gambar diambil pada saat praktek Ujian Tengah Semester mahasiswa PGPAUD UNSRI 2014 Syarat dan ketentuan 1) Durasi tari minimal 5 menit dan maximal 10 menit 2) Tema tari hewan atau kreasi hewan GERAK TARI 12

3) Kostum tari dibuat kreatif dan handmade. Misalnya di buat dari karton, kardus, dedauan, tali, kertas scraf, atau bahan-bahan lainnya. 4) Penari perkelompok minimal 5 orang maximal 7 orang. PENILAIAN PROSES PRAKTIKUM Nama Kegiatan : Nama : NIM : No. Aspek yang di nilai Bobot nilai 1 2 3 4 1 Kesesuaian Alur Cerita dengan Tema 2 Ketepatan Gerak dengan Tema 3 Pola Lantai 4 Kesesuaian Gerak dengan Musik 5 Kesesuaian Ekspresi Wajah 6 Kreatifitas Kostum 7 Kreatifitas Properti 8 Kekompakan Antar Anggota 9 Kerapian Gerakan Antar Anggota 10 Penghayatan Skor Maksimal : x 100 = 100 Saran Dosen Pembimbing : GERAK TARI 13

2. Tari tema tumbuhan Tari tumbuhan ialah gerakan yang dilakukan dengan cara meniru gerak pada tumbuhan. Tumbuhan bermacam-macam, ada yang besar, kecil, tinggi, dan rendah. Tumbuhan tidak dapat berpindah, namun dapat bergerak jika dihinggapi kumbang atau ditiup angin. Gambar diambil dari http://i1os.com/tari_rumput/68f5b3brh9i.video Syarat dan ketentuan 1) Durasi tari minimal 5 menit dan maximal 10 menit 2) Tema tari tumbuhan atau kreasi tumbuhan 3) Kostum tari dibuat kreatif dan handmade. Misalnya di buat dari karton, kardus, dedauan, tali, kertas scraf, atau bahan-bahan lainnya. 4) Penari perkelompok minimal 5 orang maximal 7 orang. GERAK TARI 14

PENILAIAN PROSES PRAKTIKUM Nama Kegiatan : Nama : NIM : No. Aspek yang di nilai Bobot nilai 1 2 3 4 1 Kesesuaian Alur Cerita dengan Tema 2 Ketepatan Gerak dengan Tema 3 Pola Lantai 4 Kesesuaian Gerak dengan Musik 5 Kesesuaian Ekspresi Wajah 6 Kreatifitas Kostum 7 Kreatifitas Properti 8 Kekompakan Antar Anggota 9 Kerapian Gerakan Antar Anggota 10 Penghayatan Skor Maksimal : x 100 = 100 Saran Dosen Pembimbing : GERAK TARI 15

3. Tari tema cerita rakyat Tema cerita rakyat biasanya menceritakan suatu cerita dari daerah tertentu yang menjadi salah satu ciri khas daerah tersebut. Contohnya adalah tari Batu Betangkup yang merupakan cerita rakyat dari Lahat, Sumatera Selatan. Gambar diambil pada saat praktek Ujian Akhir Semester mahasiswa PGPAUD UNSRI 2014 Syarat dan ketentuan 1) Durasi tari minimal 5 menit dan maximal 10 menit 2) Tema tari cerita rakyat atau kreasi cerita rakyat. 3) Kostum tari dibuat kreatif dan handmade. Misalnya di buat dari karton, kardus, dedauan, tali, kertas scraf, atau bahan-bahan lainnya. 4) Penari perkelompok minimal 5 orang maximal 7 orang. GERAK TARI 16

PENILAIAN PROSES PRAKTIKUM Nama Kegiatan : Nama : NIM : No. Aspek yang di nilai Bobot nilai 1 2 3 4 1 Kesesuaian Alur Cerita dengan Tema 2 Ketepatan Gerak dengan Tema 3 Pola Lantai 4 Kesesuaian Gerak dengan Musik 5 Kesesuaian Ekspresi Wajah 6 Kreatifitas Kostum 7 Kreatifitas Properti 8 Kekompakan Antar Anggota 9 Kerapian Gerakan Antar Anggota 10 Penghayatan Skor Maksimal : x 100 = 100 Saran Dosen Pembimbing : GERAK TARI 17

4. Tari kreasi Tari kreasi untuk anak usia dini adalah bentuk tarian kreatif yang diciptakan seorang guru dengan gerak yang sederhana dan dapat diikuti oleh anak dan tema dalam tarian kreasi untuk anak usia dini ini pun diambil dari permainan. Gambar diambil pada saat mahasiswa PGPAUD UNSRI 2014 mengikuti lomba Tari HUT Harmoni Se-UNSRI Syarat dan ketentuan 1) Durasi tari minimal 5 menit dan maximal 10 menit 2) Tema tari kreasi. 3) Kostum tari dibuat kreatif dan handmade, boleh menyewa. Misalnya di buat dari karton, kardus, dedauan, tali, kertas scraf, atau bahan-bahan lainnya. 4) Penari perkelompok minimal 5 orang maximal 7 orang. GERAK TARI 18

PENILAIAN PROSES PRAKTIKUM Nama Kegiatan : Nama : NIM : No. Aspek yang di nilai Bobot nilai 1 2 3 4 1 Kesesuaian Alur Cerita dengan Tema 2 Ketepatan Gerak dengan Tema 3 Pola Lantai 4 Kesesuaian Gerak dengan Musik 5 Kesesuaian Ekspresi Wajah 6 Kreatifitas Kostum 7 Kreatifitas Properti 8 Kekompakan Antar Anggota 9 Kerapian Gerakan Antar Anggota 10 Penghayatan Skor Maksimal : x 100 = 100 Saran Dosen Pembimbing : GERAK TARI 19

A. Sugiarto, S.Kar dan ST. Lasa Prijana. 1992. Pendidikan Seni Tari Jilid 1 dan 2. Semarang : Media Wiyata. http://eprints.uny.ac.id/20326/1/ria%20oku%20palint%2010209241012.pdf http://i1os.com/tari_rumput/68f5b3brh9i.video http://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/harmonia/826 Meri, La. 1975. Komposisi Tari, Elemen-elemen Dasar. Terjemahan Soedarsono. Yogyakarta: ASTI. Rusliana, Iyus. 1990. Pendidikan Seni Tari. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Setyowati, Sri S. Pd., M. Pd. 2007. Pendidikan Seni Tari dan Koreografi untuk anak TK. Surabaya: Unesa University Press. GERAK TARI 20