BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 22 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 36 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 56 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014

PENGELOLAAN DANA HIBAH YANG BERSUMBER DARI APBD

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBA TIMUR NOMOR 216 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA DAN MEKANISME PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN SUMBA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA METRO,

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 27 TAHUN 2012

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN HIBAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN W ALIKOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR,

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 32.1 TAHUN 2015 TENTANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 85 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 21 TAHUN 2015

BUPATI BENGKULU SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 42

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 65 TAHUN 2015

BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BELANJA HIBAH DAN BELANJA BANTUAN SOSIAL BUPATI MALANG,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL WALIKOTA KEDIRI,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2013

- 1 - BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 22

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 37 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR : 1 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI BELITUNG TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 12 SERI E

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : bahwa dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan belanja hibah dan bantuan sosial yang lebih baik serta dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati Sidoarjo tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Pemerintah Kabupaten Sidoarjo; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

2 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2008 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 10); 12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2008 tentang Hibah Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 450) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 540); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 15. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2011 Nomor 56) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 27 Tahun 2012 (Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2012 Nomor 27); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO.

3 Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2011 Nomor 56), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 27 Tahun 2012 (Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2012 Nomor 27), diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 4 ayat (4) huruf b diubah sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai berikut: Pasal 4 (1) Bupati dapat memberikan hibah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. (2) Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah memprioritaskan pemenuhan belanja urusan wajib. (3) Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah daerah dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan manfaat untuk masyarakat. (4) Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memenuhi kriteria sekurang-kurangnya: a. peruntukannya secara spesifik telah ditetapkan; b. tidak wajib, tidak mengikat dan tidak terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali diberikan kepada KONI, FORMI, BAZ, PMI, Pramuka, KORPRI, Komda Lansia, KPU/ Panwaslu, KPA, FPK, FKUB, MUI; c. memenuhi persyaratan penerima hibah; dan d. digunakan untuk kepentingan penerima hibah dan tidak untuk dihibahkan kembali atau diberikan sebagai bantuan kepada pihak lainnya. 2. Ketentuan Pasal 8 ayat (2) diubah dan diantara ayat (4) dan ayat (5) disisipkan 1 (satu) ayat yaitu ayat (4a) sehingga Pasal 8 berbunyi sebagai berikut: Pasal 8 (1) Pemerintah, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dapat menyampaikan usulan hibah secara tertulis kepada Bupati. (2) Usulan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima pada Sub Bagian Tata Usaha Bagian Umum Sekretariat Daerah paling lambat tanggal 7 bulan Mei. (3) Usulan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat tujuan usulan hibah, jenis hibah yang diusulkan, besaran hibah apabila dalam bentuk uang. (4) Usulan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang diajukan oleh Pemerintah yang berkedudukan di kecamatan wajib diketahui dan disetujui oleh instansi induknya yang berkedudukan di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

4 (4a) Usulan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hanya untuk mendanai kegiatan dan/ atau penyediaan barang dan jasa yang tidak dibiayai dari APBN dengan melampirkan surat pernyataan bahwa usulan tersebut belum didanai dari Kementerian/ Kementerian Lembaga/ Pusat/ tidak ada di DIPPA induknya. (5) Terhadap usulan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan evaluasi oleh SKPD yang membidangi. (6) Evaluasi oleh SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (5) terkait: a. persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2); b. program/ kegiatan yang diusulkan; c. besaran biaya yang diusulkan. (7) Hibah kepada masyarakat dan organisasi kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) dan ayat (5), tidak dapat diberikan apabila kegiatan yang akan dibiayai dengan dana hibah tersebut merupakan tugas pokok dan fungsi SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan sudah menjadi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. (8) Kepala SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (5) menyampaikan hasil evaluasi berupa rekomendasi kepada Bupati melalui TAPD. (9) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (8) diberikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah berkas usulan hibah diterima dan memenuhi syarat. (10) TAPD memberikan pertimbangan atas rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (8) sesuai dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah. 3. Pasal 13 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 13 (1) Setiap pemberian hibah dicantumkan dalam NPHD yang ditandatangani bersama Kepala SKPD yang membidangi dan penerima hibah. (2) NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat: a. pemberi dan penerima hibah; b. tujuan pemberian hibah; c. besaran/ rincian penggunaan hibah yang akan diterima; d. hak dan kewajiban; e. penyaluran/ penyerahan hibah; dan f. pertanggungjawaban dan pelaporan hibah. (3) Format NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (4) Untuk penyerahan hibah dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah/ instansi vertikal, terlebih dahulu memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. pengajuan permohonan nomor register hibah kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dan ditampung dalam rekening hibah; b. penyaluran hibah dalam rekening hibah pada DIPPA induk, terpisah dengan rekening bendahara pengeluaran/ penerimaan;

5 c. pengajuan permohonan persetujuan pembukaan rekening hibah kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang ditunjuk di wilayah dengan melampirkan surat pernyataan penggunaan rekening serta mencantumkan nomor register hibah. (5) Pemberian hibah dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah / instansi vertikal sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dicantumkan dalam NPHD dengan ketentuan dan format sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4), yang ditandatangani antara Kepala Daerah atau SKPD yang ditunjuk sesuai bidangnya, dengan Menteri Keuangan atau Kuasa Menteri Keuangan/ KPPN wilayah setempat. 4. Format NPHD dalam lampiran diubah dan harus dibaca sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo. Diundangkan di Sidoarjo pada tanggal 29 September 2014 Ditetapkan di Sidoarjo pada tanggal 29 September 2014 BUPATI SIDOARJO, ttd H. SAIFULILAH SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIDOARJO, ttd VINO RUDY MUNTIAWAN BERITA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2014 NOMOR 37

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 36 Tahun 2014 TANGGAL : 29 September 2014 CONTOH FORMAT NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO Dengan.. Tentang.. Nomor :... /... / 2014 Naskah Perjanjian Hibah dibuat pada hari ini..., tanggal... Bulan..., Tahun Dua Ribu Empat Belas ( - - 2014), oleh dan antara yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama... Jabatan..., bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan..., berkedudukan di Sidoarjo dengan alamat..., untuk selanjutnya disebut : -------------------------------------------------... -----... PIHAK PERTAMA... 2. Nama..., bertindak untuk dan atas nama..., berkedudukan di Sidoarjo dengan alamat..., untuk selanjutnya disebut :... ----------------... PIHAK KEDUA... Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut "PARA PIHAK" : Bahwa berpedoman ketentuan Pasal.. Peraturan... tentang, serta mempertimbangkan dan mengingat :

2 1... 2... 3... 4. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor... Tahun... tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran... ; 5. Peraturan Bupati Nomor... Tahun... tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran. Maka PARA PIHAK sepakat untuk menyusun naskah perjanjian hibah dengan ketentuan sebagai berikut: Maksud dan Tujuan : Maksud : Pasal 1 Maksud dan Tujuan.. Tujuan : 1.... ; 2.... ; 3.... Pasal 2 Ruang Lingkup Ruang lingkup naskah perjanjian hibah adalah sebagai berikut: 1.... ; 2.... Pasal 3 Pelaksanaan Kegiatan 1. PIHAK PERTAMA : a. Mengalokasikan dana belanja hibah sebesar Rp...,- (...rupiah ) pada kode rekening... yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor... Tahun... tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran... ; b. Menyalurkan dana belanja hibah kepada PIHAK KEDUA sesuai sistem dan prosedur penyaluran dana hibah berdasarkan Rencana Kebutuhan Biaya (RKB) yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA dan ketentuan perundangundangan; c. Melaksanakan monitoring, evaluasi serta verifikasi terhadap pertanggungjawaban pengelolaan dana belanja hibah yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

3 2. PIHAK KEDUA : 1. Membelanjakan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana hibah yang diterima dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan Rencana Kebutuhan Biaya (RKB), dengan rincian sebagai berikut: No. Uraian Anggaran I. a... Rn...,- 1... 2... 3. dst b... 1... Rp...,- Rp...- Rp...,- 2... 3. dst Rp...,- Rp...,- II. III. dst JUMLAH 2. Mempertanggungjawabkan belanja hibah sesuai dengan anggaran yang diterima dan rincian belanja sesuai Rencana Kebutuhan Biaya (RKB) permintaan dana hibah, yang disusun dalam bentuk laporan pertanggungjawaban belanja hibah karena sebagai objek pemeriksaan adalah penerimaan bantuan hibah ; 3. Bukti pertanggungjawaban dimaksud disampaikan kepada PIHAK PERTAMA melalui Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah atau Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sidoarjo selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah berakhirnya APBD Tahun Anggaran...; 4. Dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa berpedoman pada ketentuan peraturan perundang - undangan; 5. Menunjuk personil yang menangani keuangan untuk berkoordinasi dengan petugas dari PIHAK PERTAMA untuk kelancaran penyaluran dan pertanggungjawaban dana belanja hibah ; 6. Membayar pajak atas pembelanjaan dana bantuan yang diterima PIHAK KEDUA sesuai kebutuhan perpajakan yang berlaku.

Pasal 4 Jangka Waktu Naskah Perjanjian Hibah ini berlaku sejak ditandatanganinya Naskah Perjanjian Hibah dan berakhir setelah laporan pertanggungjawaban diterima dan diverifikasi oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sidoarjo). Pasal 5 Penutup (1) Pengajuan Rencana Kebutuhan Biaya (RKB) operasional/ kegiatan..., yang kemudian menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Naskah Perjanjian Hibah ini; (2) Tiap lembar yang merupakan bagian Naskah Perjanjian Hibah ini diparaf oleh PARA PIHAK pada sudut kanan bawah; (3) Naskah Perjanjian Hibah ini dibuat rangkap 3 (tiga), masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi PARA PIHAK. PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA (Nama Penerima Hibah) (Nama Pemberi Hibah) BUPATI SIDOARJOP ttd H. SAIFUL ILAH