BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ajaran Islam yang terdapat dalam nas} (al-qur an dan as-sunnah) bermasyarakatan untuk menjaga kepentingan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan perbankan syariah sebagai salah satu pilar penyangga dual-banking

Konversi Akad Murabahah

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling. membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

RESCHEDULING PEMBIAYAAN MURA<BAHAH MUSIMAN

$!%#&#$ /0.#'()'*+, *4% :;< 63*?%: #E Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

Pengantar SISTEM EKONOMI ISLAM

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara satu manusia dengan manusia yang lain. Didalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SETATUS UANG MUKA YANG HANGUS DALAM PRAKTEK JUAL BELI ANAKAN BURUNG LOVE PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB II LANDASAN TEORI. diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Bank percaya kepada

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan antara satu sama lain untuk saling tolong menolong karena untuk. sendiri, adakalanya meminta bantuan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memperbaiki

(dari mengambil riba), maka bagiannya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang me

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya di zaman sekarang kehidupan manusia. tidak terlepas dari kegiatan muamalat, baik itu anatara individu

BAB IV ANALISIS FIKIH MAZHAB SYAFII TERHADAP PRAKTIK JIAL BELI HARGA SEPIHAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan jumlah penduduk yang makin meningkat/padat,

Exchange) Surabaya perusahaan yang akan menjual saham atau Efeknya di

Dan Janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfa at) sampai ia dewasa penuhilah janji; sesungguhnya janji

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT EL LABANA SERTA KAITANYA DENGAN FATWA DSN MUI NO.04 TAHUN 2000

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISA DATA. jual beli lada melalui perantara Tengkulak, diperkenankan oleh syara ; apabila

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB II JUAL BELI, KREDIT DAN RIBA. dahulu perlu diperjelas pengertian jual beli. Secara etimologi berarti menjual

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari mempunyai keperluan yang bermacam-macam untuk mempertahankan

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN DUA AKAD DALAM SATU TRANSAKSI KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN MENURUT HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

RESCHEDULING NASABAH DEFAULT PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. Ajaran Islam merupakan ajaran yang lengkap dan sempurna, sehingga. dalam masalah muamalah (hubungan antar makhluk) dibahas secara

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai subjek hukum ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

HILMAN FAJRI ( )

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MURABAHAH DALAM PERJANJIAN ISLAM ( Kajian operasional Bank Syariah dalam modernisasi hukum ) Oleh LINA MAULIDIANA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

Sharing (berbagi resiko). Cara pembayarannya sesuai dengan kebutuhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN. PENYELENGGARA PERJALANAN UMRAH DAN HAJI PLUS (Studi

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

BAB IV TINJAUAN MAS}LAH}AH MURSALAH TERHADAP UTANG PIUTANG PADI PADA LUMBUNG DESA TENGGIRING SAMBENG LAMONGAN

BAB IV ANALISIS PENINGKATAN KESEJAHTERAAN AGGOTA KOPERASI VIA PINJAMAN BEBAS BUNGA DI KOPERASI PERSAUDARAAN SEJATI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MUD{A<RABAH PADA NASABAH BERMASALAH DI BMT MUDA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB II DAN RIBĀ DALAM FIQIH MUAMALAH. yang berarti dia memutuskannya. Qarḍ. masdar yang berarti memutuskan. Qarḍ

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun demikian

Transkripsi:

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP 1. Akad Awal dalam Transaksi Jual Beli Hasil Perkebunan tembakau a. Ketetapan Harga yang ditentukan pada awal terjadinya transaksi jual beli tembakau Berdasarkan data yang didapatkan, bahwa dalam penetuan harga tembakau petani dan pedagang melakukan adanya tawarmenawar harga, kemudian pedagang menentukan hari umtuk panen tembakau, selang tiga hari atau maksimal satu minggu pedagang menyuruh petani untuk memanem tembakaunya dan mengirimnya ke tempat pedagang, dengan sistim pembayaran kontan atau pengiriman tembakau dan pedagang membayarnya belakang hari kepada penjual. b. Harga yang telah disepakati pada awal akad Harga yang disepakati adalah harga yang telah ditentukan oleh pihak petani dimana petani telah menerima harga tersebut, karena harga barang sudah dianggap sesuai dengan barang yang akan dibeli oleh pedagang, dan pada akad awalnya ini sebenarnya 63

64 tidak menyimpang kepada syariat Islam, karena adanya sikap saling tolong menolong agar sesama manusia tidak ada unsur paksaan untuk semua pihak. Sesuai dengan al-qur an surah Al- Ma>idah ayat 2: Dalam Islam dikenal dengan adanya penetapan harga dan pemasangan nilai tertentu, sedangkan bentuk barang yang akan dijual oleh petani tembakau dengan wajar itu tidak masalah, artinya petani menjual hasil tembakaunya tidak menjerumuskan pedagang karena pedagang menganggap barang tembakaunya sudah sesuai dengan yang akan dibelinya. Sebagaimana dengan firman Allah dalam Q.S An-Nisa> ayat 29: ٲ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. 1 1 Departemen Agama RI, al-qur an dan Terjemahannya, (Bandung, Syamil al-qur an, 2010), 83.

65 2. Analisi Terhadap Sistim Jual Beli Hasil Perkebunan Tembakau di Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Sebagaimana telah dijelaskan dalam pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya, bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya sistim jual beli tembakau yang dianggap kurang wajar ini adalah keuntungan besar petani yang ingin didapatkan dengan memanfaatkan kesempatan hasil tembakaunya yang bagus dan memiliki daya saing yang tinggi. Sistim jual beli tembakau yang ada di Desa Rajun ini jual beli dua harga dengan cara kontan atau pembayaran dengan terunda tetapi penambahan harga jika pedagang tidak sanggup membayar dalam tempo yang sudah ditetapkan. Sistim jual beli dilakukan jika pedagang ketika transaksi jual beli selesai dan tembakau dikirim ke pedagang dan pedagang tidak langsung membayar barang tembakau tersebut langsung atau membayar pada lain waktu yang waktunya itu bisa ditentukan atau tidak kenaikan harga itu juga akan dialami oleh pedagang tersebut. 2 Dalam sistim jual beli tembakau yang dilakukan petani dalam penaikan harga yang tidak wajar itu sangat merugikan pihak pembeli atau dijual beli tembakau ini pihak pedagang tembakau yang merasa dirugikan. Karena setiap akan membeli tembakaunya pedagang tidak sanggup membayar tembakau tersebut langsung pada saat transaksi, 2 Ahmad Sahra tokoh masyrakat, Wawancara, Desa Rajun Sumenep, 30 Mei 2014.

66 maka harga akan naik bisa 1-2% tiap berapa waktu yang sudah disepakati. Cara seperti ini diakui para petani sudah ada sejak berapa tahun lalu dan sudah menjadi kebiasaan orang Desa Rajun. Seperti contoh Pertama, yang dialami Bapak Ali beliau melakukan jual beli tembakau dengan sistim kontan jika dilakukan kontan petani bisa memberikan layanan baik dengan cara tembakau secepatnya akan dikirim ke gudang pembeli, menurut pak Ali sisitim jual beli ini jika terkadang para petani tidak menjelaskan sistim jual beli disana, jadi jika orang luar yang tidak mengerti akan membeli tembakau di desa ini lebih baik menggunakan jasa makelar karena petani disana beranggapan bahwa jual beli tembakau ini sudah menjadi kebiasaan petani di desa Rajun. 3 Sedangkan berbeda kasus lagi dengan sistim jual beli tembakau Ibu Minah, beliau harus membayar kenaikan harga jika tidak membayar hasil tembakaunya dengan tidak kontan melainkan lain waktu. Kenaikan yang dirasakan oleh ibu Minah ini hampir sama seperti bunga atau riba disetiap kenaikan harga yang ditetapkan petani, karena bu Minah jika harga tembakau saat dibeli harganya Rp. 200.000 maka jika Bu Minah membayarnya satu minggu lagi dan ketika tidak sanggup membayar dengan tepat waktu maka sesuai 3 Ali Wafa pedagang, Wawancara, Desa Rajun Sumenep, 2 Juni 2014

67 kesepakatan berapa waktu kenaikan harga ditetapkan bisa 1-2% atau lebih. 4 Dari hasil wawancara dan penjelasan tentang sistim jual beli, penulis dapat menganalisis bahwa kasus Bapak Ali ini tidak ada masalah dan jual beli ini baik dan wajar saja berbeda dengan kasus Ibu Minah ini dianggap sangat merugikan sebagai pihak pembeli atau pedagang baik dilihat dari segi materi atau ketidaktahuan sebagai pembeli karena beliau harus membayar kenaikan atau penambahan harga terus jika tidak sanggup membayar pada saat jatuh tempo hari yang harus dibayar. Sedangkan dalam permasalahan yang ada di Desa Rajun ini pihak petani sendiri juga merasa bahwa dirinya merasa dirugikan dari segi terkadang pedagang yang mengunakan sistim pembayaran tidak dibayar kontan, ketika petani sudah mengirimkan hasil tembakaunya kepada tempat pedagang tidak sedikit pula petani merasa ditipu dengan pedagang tidak kunjung membayar tembakau yang sudah dikirimnya. Sebagai petani yang tidak tahu tidak sedikit pula petani merugi dengan kasus permasalahan tersebut. 3. Analisis Hukum Islam Terhadap Sistim Jual Beli Hasil Perkebunan Tembakau di Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep 4 Ibu Minah pedagang, Wawancara, Desa Rajun Sumenep, 2 Juni 2014.

68 Dalam hukum Islam semua bentuk fiqh muamalah itu sudah ada aturannya baik yang di atur dalam al-qur an atau H>> {adith. Fiqh Muamalah sudah dijelaskan bahwa hukum-hukum yang berkaitan tindakan manusia dalam persoalan-persoalan keduniaan, misalnya dalam persoalan jual beli, utang piutang dan lainnya. Dalam al-qur an sudah dijelaskan bahwa fiqh muamalah yang berkaitan dengan jual beli itu diperbolehkan yang tidak diperbolehkan adalah riba. Sesuai dengan Firman Allah dalam Q.S al-baqarah ayat 275 : ڪ ۥ ۥ ۥ ٲ Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang Telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang Telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 5 Dalam kaidah fiqh segala bentuk atau transaksi muamalah itu boleh atau mubah kecuali ada dalil-dalil yang mengharamkannya. 5 Departemen Agama RI, al-qur an dan Terjemahannya, (Bandung, Syamil al-qur an, 2010), 47.

69 Hukum asal dari muamalah adalah boleh atau mubah kecuali ada dalil yang melarangnya (mengharamkannya). 6 Pada segala bentuk transaksi muamalah itu boleh tapi jika ada unsur-unsur penipuan dan adanya pihak-pihak yang merasa dirugikan dan tidak adanya keridha itu tidak boleh. Karena pada dasarnya jual beli itu dasarnya suka sama suka tanpa ada paksa dan keridha dari semua pihak. Sesuai dengan dalil al-qur an surah An- Nisa> ayat 29: ٲ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu.sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. 7 Dalam konteks, hukum Islam jual beli itu tidak dibenarkan atau tidak diperbolehkan jika adanya unsur riba di dalamnya dan adanya unsur paksaan dan pihak-pihak yang dirugikan baik pihak penjual maupun pembeli. Dan kejelasan pedagang akan mengambil harga yang kontan atau kredit saat akad jual beli ini menurut dalil hadith diatas sudah harus dipilih tidak boleh terpisah dari tempat transaksi jual beli. Ketidaktahuan pedagang atau pembeli ini yang terkadang disalah gunakan oleh petani. 6 MUI, DSN, BI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional Edisi Kedua, (Jakarta, MUI, DSN, BI, 2003), 90. 7 Ibid,. 83.

70 Sedangkan sistim jual beli tembakau yang ada di Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep ini, jual beli dimana adanya pihak yang dirugikan walaupun secara tidak langsung pihak pedagang sudah sepakat dengan cara transaksi jual beli itu. Tetapi ketidak wajaran harga yang terus naik membuat para pedagang atau pembeli tembakau merasa mau tidak mau harus mengikuti sistim jual beli seperti ini, walaupun sistim jual beli ini tidak diperbolehkan oleh hukum Islam karena terdapatnya unsur riba di dalam penambahan harga yang akan dibayar jika pembeli tidak sanggup membayar. Sistim jual beli hasil perkebunan tembakau yang ada di Desa Rajun ini menurut analisis penulis, jika disesuaikan dengan hukum Islam cara praktik atau sistimnya tidak diperbolehkan karena bisa saja cara pembayaran yang tidak dibayar kontan oleh pedagang kepada petani dengan kenaikan harga yang naik setiap waktunya, bisa saja menjurus pada unsur riba. Sedangkan sudah jelas riba atau kelebihan itu tidak diperbolehkan. Berdasarkan Q.S al-imron ayat 130: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Jual beli tembakau di desa Rajun ini yang salah adalah ketika pembeli mengambil sistim pembayaran yang tertunda karena pembeli dituntut petani jika tidak sanggup membayar saat jatuh tempo hari

71 pembayaran maka kenaikan harga itu akan berlaku sampai pedagang mampu membayar. Menurut analisis penulis dengan disesuaikan dengan analisis hukum Islam selain adanya unsur riba didalam jual beli ini adanya pihak pembeli yang drugikan dengan penambahan harga yang terus naik. Padahal jual beli itu harus ada keridhaan dan kerelaan diantaranya.