2015, No Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2093 tentang Pelaksanaa

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Pelestarian Cagar Budaya. Organisasi. Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI KONSERVASI BOROBUDUR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, Tamb

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No KerjaBalaiArkeologi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang CagarBudaya(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Konservasi. Borobudur. Organisasi. Tata Kerja.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM SUMPAH PEMUDA

2 Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

2015, No menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Su

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA SENSOR FILM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

2 dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang K

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA GALERI NASIONAL INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/O/2004 TENTANG PERUBAHAN BALAI PELATIHAN TEKNOLOGI GRAFIKA MENJADI BALAI GRAFIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Pusat Pengembangan. PAUD. Nonformal. Informal. Pencabutan.

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

2016, No tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Or

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Organisasi dan Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.597,2012

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.21/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 52/Menhut-II/2013 TENTANG

2016, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pe

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan tent

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.24/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

2016, No Hidup dan Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan; Mengingat : 1.

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

2016, No f. bahwa Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, sudah tidak sesuai

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini; e. bahwa berdasarkan pertimbangan s

Transkripsi:

No.1572, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. BalaiPelestarianCagarBudaya. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwasebagai tindak lanjut penataan organisasi Kementerian dan Kebudayaan, perlu dilakukan penataan organisasi dan tata kerja Balai PelestarianCagarBudaya; b. bahwa penataan organisasi dan tata kerja Balai Konservasi Borobudur telah memperoleh persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berdasarkan surat Nomor B/2957/M.PAN-RB/09/2015 tanggal 8 September 2015; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai PelestarianCagarBudaya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015, No.1572-2- 2010Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2093 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3516); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 165; 4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang KementerianPendidikandanKebudayaan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15); 6. Keputusan Presiden Nomor 121/P/2014 tentang Kabinet Kerjaperiodetahun 2014 2019 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 79/P Tahun 2015 tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 2019; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis kementerian dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 593) Menetapkan : MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANGORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA.

-3-2015, No.1572 BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Balai PelestarianCagarBudayayang selanjutnyadalamperaturanmenteripendidikandankeb udayaaninidisebut BPCB adalah unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang konservasi dan pelestarian Candi Borobudur yang berada di bawah dan tanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kebudayaan. (2) BPCBdi pimpin oleh Kepala. Pasal 2 BPCBmempunyai tugas melaksanakan pelindungan, pengembangan, danpemanfaatancagarbudayadan yang didugacagarabudaya di wilayahkerjanya. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, BPCBmenyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan penyelamatandanpengamancagarbudayadan yang b. pelaksanaan zonasicagarbudayadan yang c. pelaksanaan pemeliharaancagarbudayadan yang d. pelaksanaan pengembangancagarbudayadan yang e. pelaksanaan pemanfaatancagarbudayadan yang f. pelaksanaan dokumentasidanpublikasicagarbudayadan yang

2015, No.1572-4- g. pelaksanaankemitraan di bidangpelestariancagarbudayadan yang h. pelaksanaan urusan ketatausahaan BPCB. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 BPCBterdiri atas: a. Kepala ; b Subbagian Tata Usaha; c Seksi KonservasiPelindungan, Pengembangan, danpemanfaatan; dan d. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal5 (1) Subbag Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan, kepgawaian, ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, persuratan dan kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan BPCB. (2) Seksi Pelindungan, Pengembangan, danpemanfaatan mempunyai tugas melakukan penyelamatan, pengamanan,zonasi, pemeliharaan, pemugaran, pengembangan, pemanfaatan, pendokumentasian, publikasi, dankeitraan di bidangpelestariancagarbudayadan yang didugacagarbudaya di wilayahkerjanya. Pasal6 (1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4huruf d mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masingmasingberdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan. (2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud padaayat (1), terdiri atas jabatan yang terbagi dalam

-5-2015, No.1572 kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. (3) Jenis dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB III ESELONISASI Pasal7 (1) Kepala BPCB merupakan jabatan struktural eselon III.a atau sebutan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan stuktural IV.a atau sebutan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV NOMENKLATUR, LOKASI, DAN WILAYAH KERJA Pasal 8 (1) BPCBterdiriatas: a. BPCB Aceh; b. BPCB sumatera Barat; c. BPCB Jambi; d. BPCB Banten; e. BPCB D I Yogyakarta; f. BPCB Jawa Tengah; g. BPCB JawaTmur; h. BPCB Bali; i. BPCB Sulawesi Selatan; j. BPCB Gorontalo; k. BPCB Kalimantan Timur; dan l. BPCB Maluku Utara.

2015, No.1572-6- (2) LokasidanwilayahkerjaBPCB sebagaimanadimaksuddalampasal 4 tercantumdalamlampiran I merupakanbagian yang tidakterpisahkandariperaturanmenteripendidikandank ebudayaanini. BAB V TATA KERJA Pasal9 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3, BPCB berkoordinasi dengan: a. Direktorat di lingkungandirektoratjenderalkebudayaan. b. pemerintah provinsi dan pemerintah kebupaten/kota; c unit organisasi terkait lainnya dalam dan di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, BPCBharus menyusun: a. peta bisnis proses yang menggambarkan tata hubungan kerja yang efektif dan efisien di lingkungan BPCB; dan b. analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban kerja, dan uraian tugas terhadap seluruh jabatan di lingkungan BPCB. Pasal11 Setiap unit kerja membantu Kepala BPCB dalam melaksanakan tugas di bidang tugasnya masing-masing. Pasal12 Setiap pimpinan unit kerja dan kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugasnya wajib: a. Menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan

-7-2015, No.1572 sinkronisasi serta kerja sama yang baik di lingkungan internal dan eksternal BPCB; b. Melaksanakan akuntabilitasi kinerja; dan c. Melaporkan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada atasan secara berjenjang. Pasal13 Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan BPCBbertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk Pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 14 Setiap pimpinan unit kerja wajib mengawasi bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal15 Setiap pimpinan unit kerja wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk, bertanggung jawab kepada atasannya dan menyampaikan laporang secara berkala tepat pada waktunya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 16 KepalaBPCB dalam melaksanakan tugasnya: a. wajib menyampaikan laporan pelaksanakan tugas kepada Direktur Jenderal Kebudayaan dan pimpinan unit kerja yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja dengan BPCB. b. wajibmengolahdanmenggunakanlaporansebagaibah anpenyusunanlaporanlebihlanjutuntukmemberikanpet unjukkepadabawahan. BAB VI

2015, No.1572-8- KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal17 Rinciantugas unit kerjasebagaipenjabarantugasdanfungsidalamperaturanmen teripendidikandankebudayaaniniditetapkanlebihlanjutdala mperaturanmenteripendidikandankebudayaan. Pasal18 BaganOrganisasiBPCBsebagaimanatercantumdalamLampir an II yang merupakanbagian yang tidakterpisahkandariperaturanmenteripendidikandankebu dayaaini. BAB VII KETENTUAN LAINLAIN Pasal 19 PadasaatPeraturanMenteriPendidikandanKebudayaaninimu laiberlaku: a. SemuatugasdanfungsisebagaimanapelaksanaandariPe raturanmenteripendidikandankebudayaannomor 52 Tahun 2012 tentangorganisasidan Tata KerjaBalaiPelestarianCagarBudayamasihtetapdilaksan akansampaidengandilakukanpenyesuaiantugasdanfun gsisesuaidenganperaturanmenteriini; dan b. Seluruhpejabat yang memangkujabatantetapmelaksanakantugasdanfungsin yasampaidengandiangkatpejabatbaruberdasarkanpera turanmenteripendidikandankebudayaanini. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 PadasaatPeraturanMenteriPendidikandanKebudayaaninimu laiberlaku, PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor 52

-9-2015, No.1572 Tahun 2012 tentangorganisasidan Tata KerjaBalaiPelestarianCagarBudayadicabutdandinyatakanti dakberlaku. Pasal 21 PerubahanatassusunanorganisasidantatakerjadalamPeratu ranmenteripendidikandankebudayaaniniditetapkanolehme nteripendidikandankebudayaansetelahmendapatpersetujua ntertulisdarimenteri yang menyelenggarakanurusanpemerintahan di bidangaparatur Negara. Pasal 22 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Oktober 2015 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. ANIES BASWEDAN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 22 Oktober 2015 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

2015, No.1572-10- ttd. WIDODO EKATJAHJANA

-11-2015, No.1572 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJABALAIPELESTARIAN CAGAR BUDAYA NOMENKLATUR, LOKASI, DAN WILAYAH KERJA BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA NO. NOMENKLATUR LOKASI WILAYAH KERJA 1. Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh (BPCB Aceh) 2. Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat (BPCB Sumatera Barat) 3. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi) 4. Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (BPCB Banten) 5. Balai Pelestarian Cagar Budaya D.I. Yogyakarta (BPCB D.I. Yogyakarta) PeukanBada, Kabupaten Besar, Aceh Aceh TanjungEmas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat Kotabaru, Kota Jambi, Jambi Serang, Kota Serang, Banten Kalasan, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta a. Aceh b. Provinsi Sumatera Utara a. ProvinsiSumatera Barat b. Provinsi Riau c. Provinsi Kepulauan Riau a. ProvinsiJambi b. Provinsi Sumatera Selatan c. Provinsi Bengkulu d. Provinsi Bangka Belitung a. ProvinsiBanten b. Provinsi Jawa Barat c. ProvinsiDKI Jakarta d. Provinsi Lampung D.I.Yogyakarta 6. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (BPCB Jawa Tengah) Prambanan, Kabupaten Jawa Tengah Klaten, ProvinsiJawa Tengah 7. Balai Pelestarian Cagar Budaya JawaTimur (BPCB JawaTimur) 8. Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali (BPCB Bali) Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Timur Jawa Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali ProvinsiJawa Timur a. ProvinsiBali b. Provinsi Nusa Tenggara Barat c. Provinsi Nusa Tenggara Timur

2015, No.1572-12- NO. NOMENKLATUR LOKASI WILAYAH KERJA 9. Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan (BPCB Sulawesi Selatan) Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan a. ProvinsiSulawesi Selatan b. Provinsi Sulawesi Tenggara c. Provinsi Sulawesi Barat 10. Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo (BPCB Gorontalo) 11. Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimatan Timur (BPCB Kalimantan Timur) Dungingi, Kota Gorontalo, Gorontalo LoajananHilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur a. Provinsi Gorontalo b. ProvinsiSulawesi Utara c. Provinsi Sulawesi Tengah a. Provinsi Kalimantan Timur b. ProvinsiKalimantan Barat c. Provinsi Kalimantan Tengah d. Provinsi Kalimantan Selatan e. Provinsi Kalimantan Utara 12. Balai Pelestarian Cagar Budaya Maluku Utara (BPCB Maluku Utara) Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara a. Provinsi Maluku Utara b. ProvinsiMaluku c. Provinsi Papua d. Provinsi Papua Barat MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. ANIES BASWEDAN

-13-2015, No.1572 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 30TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJABALAIPELESTARIAN CAGAR BUDAYA BAGAN ORGANISASI BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI PELINDUNGAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMANFAATAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. ANIES BASWEDAN