NASKAH RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ( RKP DESA ) TAHUN ANGGARAN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan RKP-Des RKP Desa RKP Desa

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO KECAMATAN KALIGESING DESA PURBOWONO

BAGIAN I PENDAHULUAN D O K U M E N RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ( RKP DESA ) DESA KAJARTENGGULI KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2017

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP Desa) TAHUN 2017 : LEBBOTENGAE

RANCANGAN PERATURAN DESA KEDUNGASRI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ( RKP DESA ) TAHUN 2016

PERATURAN DESA KRASAK NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG. RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ( RKP Desa ) TAHUN 2015

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KEPALA DESA BADAMITA KABUPATEN BANJARNEGARA PERATURAN DESA BADAMITA NOMOR : 03 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PERATURAN KEPALA DESA KECAMATAN : KLIRONG KABUPATEN : KEBUMEN TANGGAL : 21 NOVEMBER 2013 NOMOR : 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

SURAT EDARAN BUPATI KEBUMEN. Kebumen, Oktober 2010

PERATURAN DESA RAJASINGA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG. PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ( RKP Desa ) RAJASINGA TAHUN 2015

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN (RKP) DESA TUNJUNGTIRTO TAHUN

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 4/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 04 TAHUN 2006 TENTANG ALOKASI DANA DESA

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

KEPALA DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DESA ROWOSARI NOMOR 6 TAHUN 2015

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 25 TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

BPKP PERWAKILAN SUMATERA UTARA

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PERATURAN DESA BERGASKIDUL KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG NOMOR : 04 TAHUN 2010 TENTANG

PEDOMAN UMUM PENGATURAN DAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DAN TUNJANGAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

KEPALA DESA MIAU MERAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DESA MIAU MERAH NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

KEPALA DESA DESA HEGARMANAH PERATURAN DESA (PERDES) Nomor : Tahun Tentang RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP DESA) DESA HEGARMANAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

PERATURAN DESA SERANG NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA) TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

B U P A T I N G A W I PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA KALIPAIT,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI JEMBRANA,

TINJAUAN HUKUM ATAS MEKANISME PENYALURAN, PENGGUNAAN, DAN PELAPORAN SERTA PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA. Sumber : id.wordpress.com

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KEUANGAN DAN ASET DESA

KEPALA DESA SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA SEMPU NOMOR : 4 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2016

PERATURAN DESA LEREP NOMOR : 4 TAHUN 2015

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 10 Tahun : 2013

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

KEPALA DESA KARANGPAPAK KECAMATAN CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI PERATURAN DESA KARANGPAPAK NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PERATURAN DESA SINDANGLAYA KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP DESA) TAHUN 2015

KEPALA DESA RARANG SELATAN KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DESA RARANG SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. dan pemerataan pembangunan di masyarakat, pemerintah telah menetapkan

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BUPATI KEBUMEN SURAT EDARAN NOMOR... TENTANG PETUNJUK TEKNIS MUSRENBANG DESA/KELURAHAN TAHUN 2017

BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 11 Tahun 2007 Seri E Nomor 11 Tahun 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 11 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 10 SERI E

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2012

KEPALA DESA MIAU MERAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DESA MIAU MERAH NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

PERATURAN DESA KALIJAGA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN ALOKASI DANA PERIMBANGAN DESA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

Transkripsi:

NASKAH RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ( RKP DESA ) TAHUN ANGGARAN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : KERTAMUKTI : AIR SUGIHAN : OGAN KOMERING ILIR : SUMATERA SELATAN

DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Tujuan dan Manfaat 1.4. Visi-Misi Desa BAB II : Gambaran Umum Kebijakan Keuangan Desa 2.1. Kebijakan Pendapatan Desa 2.2. Kebijakan Belanja Desa BAB III : Evaluasi Program/ Kegiatan Pembangunan 3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa tahun 2015 (sebelumnya) 3.2. Identifikasi Masalah berdasarkan RPJMDes 3.3. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Supra Desa 3.4. Identifikasi Masalah berdasarkan Analisa Keadaan Darurat BAB IV : Rumusan Prioritas Program Pembangunan Desa 4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Skala Desa 4.2. Prioritas Program dan Kegiatan Skala Kabupaten, Propinsi dan Pusat 4.3. Pagu Indikatif Program dan Kegiatan Masing-masing Bidang/ Sektor BAB V : Penutup Lampiran 1. Daftar Prioritas Masalah (Form A1) 2. Daftar Prioritas Kegiatan TA 2016 (Form A2) 3. Berita Acara Musrenbangdes RKPDes (Form A3) 4. Keputusan Kepala Desa tentang Delegasi Desa (Form A4) 5. Form RKP / Daftar Usulan Kegiatan Usulan TA 2016 (Form A5)

BAGIAN I A. PENDAHULUAN Bahwa berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undangundang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 63 dan Pasal 64, serta sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, maka desa diwajibkan menyusun Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu 6 ( enam ) tahun dan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah/ kabupaten secara partisipatif dan transparan. RKP Desa adalah Rencana Kerja Pemerintah Desa yang dibuat untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJMDes, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal- hal yang karena keadaan darurat / bencana alam. Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat

regular yang pelaksanaannya dilakukan oleh LKMD sebagai lembaga yang bertanggung jawab di desa. RKP Desa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukkan dalam APB Desa tahun anggaran bersangkutan. B. LANDASAN HUKUM. 1. UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 2. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 3. UU Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 4. UU Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa 6. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 8 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014 Nomor 8); 7. Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 660 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014 Nomor 660); 8. Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015 Nomor 8); 9. Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 330 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa setiap Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015 Nomor 330); 10. Keputusan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 218/D.PPKAD/2015 tentang Penetapan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun Anggaran 2015; 11. Permendagri R.I. Nomor. 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan keuangan desa 12. Perda Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 1 Tahun 2008 tentang Alokasi Dana Desa 13. Perda Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 11 Tahun 2008 tentang Peraturan Desa 14. Perda Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah 15. Peraturan Desa Kertamukti Nomor : 02 Tahun 2016 tentang RPJMDes tahun 2016-2021

C. TUJUAN & MANFAAT a.tujuan Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut : 1. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang berkekuatan hukum tetap. 2. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di desa. 3. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) b.manfaat 1. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa 2. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa. 3. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa. 4. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan program pembangunan supra desa 5. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat. D. VISI DAN MISI Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJMDes, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi Misi Desa. Visi Misi Desa Kertamukti disamping merupakan Visi-Misi Calon Kepala Desa Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun/ RW sampai tingkat Desa. Adapun Visi Desa Kertamukti sebagai berikut : Terbangunnya tata kelola pemerintahan desa yang baik dan bersih guna mewujudkan Kehidupan Masyarakat Desa yang adil, bertaqwa, dan sejahtera,

Sedangkan Misi Desa Kertamukti adalah : 1. Melakukan perbaikan system kinerja aparatur pemerintahan desa guna meningkatkan kwalitas pelayanan kepada masyarakat. 2. Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, dan bertanggungjawab 3. Menyelenggarakan urusan pemerintahan desa secara terbuka, dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 4. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pendampingan berupa penyuluhan khusus kepada UKM, wiraswasta, kelompok tani dan petani. 5. Meningkatkan dan mempererat kehidupan beragama 6. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik dan layak sehingga menjadi desa yang maju,mandiri dan sejahtera, BAGIAN II GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut. Pengelolaan Keuangan Desa merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran Agar kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai amanah peraturan perundangan yang berlaku, salah satu diantaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dan mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, setiap tahunnya pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) secara partisipatif dan transparan yang proses

penyusunannya dimulai dengan lokakarya desa, konsultasi publik dan rapat umum BPD untuk penetapannya. RAPB Desa didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan desa untuk tahun anggaran 2016 merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi desa. Sehingga masih harus banyak dilakukan penyesuaian penyesuaian secara menyeluruh sampai pada tehnis implementasinya. A. PENDAPATAN DESA Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber pendapatan asli desa, Bagian Dana Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga. Adapun asumsi Pendapatan Desa Kertamukti Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp 891,448,780,-(Delapan ratus Sembilan puluh satu juta empat ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus delapan puluh rupiah), yang berasal dari : URAIAN JUMLAH a. Pendapatan Asli Desa (PADesa) 6,830,270 Hasil Usaha Desa 830,270 Hasil Kekayaan Desa 6000,000 Hasil Swadaya dan Partsipasi masyarakat 0 Lain-lain pendapatan desa yang sah 0 b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota; 5,514,297 c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota; 4,439,213 d. Alokasi Dana Desa (ADD); 69.004.000 e. Dana Desa 629.321.000 f. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah 176,380,000 Kabupaten/Kota dan Desa lainnya; g. Hibah; 0 h. Sumbangan Pihak Ketiga. 0 Jumlah Perkiraan Pendapatan 891,448,780

B. BELANJA DESA Belanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja sesuai dengan Permendagri Nomor 113/2014 tentang pengelolan keuangan desa terdiri dari kelompok / bidang : URAIAN JUMLAH a. Bidang penyelenggaraan pemerintah desa 182.380.000 b. Bidang pelaksanaa pembangunan desa 629,352,900 C Bidang pembinaan kemasyarakatan 6,000,000 D Bidang pemberdayaan masyarakat 73,715,880 E Bidang tak terduga 0 Jumlah Perkiraan Belanja 891,448,780 BAGIAN III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya secara partisipatif. Ketidakcermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan yang pada akhirnya inefisiensi anggaran. Dalam RKP Desa tahun 2016 permasalahan Desa Kertamukti dikelompokkan menjadi beberapa permasalahan penting berdasarkan 4 aspek, sebagai berikut : A. BERDASARKAN EVALUASI PEMBANGUNAN TAHUN SEBELUMNYA Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap keseuaian antara program & kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa tahun 2015 dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2015.

Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa catatan masalah sebagai berikut : 1. Untuk bidang pengembangan wilayah/ fisik Dalam bidang pengembangan wilayah Tahun 2015, dipergunakan Untuk Pembangunan Desa, yang tercukupi Pembangunannya. 2. Untuk bidang ekonomi Untuk bidang ekonomi ada beberapa program dan kegiatan yang belum bisa dilaksanakan karena belum ada dalam RKPDesa sebelumnya. 3. Untuk bidang sosial & budaya Dalam bidang sosial dan budaya ada beberapa program dan kegiatan yang belum bias dilaksanakan karena belum ada dalam RKPDesa sebelumnya. B. BERDASARKAN RPJMDes Berdasarkan peraturan Desa Kertamukti nomor : 02 Tahun 2016 tentang RPJMDes Desa Kertamukti pada tahun 2016-2021 prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi 5 masalah pembangunan fisik, 1 masalah ekonomi dan 3 masalah sosial budaya. C. BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN SUPRA DESA RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerah dalam proses penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKP Daerah tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar RKP Desa benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi daerah secara menyeluruh. Berdasarkan hasil paparan berkait dengan prioritas kebijakan pembangunan daerah, maka penekanan masalah diprioritaskan bagaimana daerah secara efektif mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui optimalisasi pengembangan sektor ekonomi rakyat. Disamping itu untuk mendukung tercapainya prioritas tersebut perlu didukung sumber daya manusia melalui peningkatan APK dan APM pada sektor pendidikan serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

D. BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Berdasarkan analisa pemerintah desa dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat, ada beberapa masalah mendesak yang harus seceptnya diatasi oleh pemerintah desa. Masalah tersebut meliputi : - Belum ada tempat Posyandu - Belum ada jembatan/titian bertiang antar Rt yang merupakan kebutuhan mendesak dan. - Belum ada Poskamling permanen - Jalan Desa No 36 rusak parah BAGIAN IV RUMUSAN PRIORITAS KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Kertamukti yang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2016 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, dll. Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada level desa. Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan Desa Kertamukti secara detail dikelompokkan, sebagai berikut :

A. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA DESA Prioritas program pembangunan sekala desa merupakan program pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara teknis di lapangan desa mempunyai sumber daya. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagaimana terlampir dalam dokumen ini (Format A-2) B. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA KABUPATEN Prioritas program pembangunan sekala kecamatan/kabupaten merupakan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat Desa Kertamukti tetapi pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa. Kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di desa tidak tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) oleh delegasi peserta Desa Kertamukti yang dipilih secara partisipatif pada forum musrenbangdes dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagaimana terlampir dalam dokumen ini (Format A-2) C. PAGU ANGGARAN SEMENTARA Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai program & kegiatan pembangunan sekala desa adalah perkiraan pendapatan desa yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa, Dana Desa dan ADD Tahun 2016. Untuk Desa Kertamukti Belanja Pembangunan dibiayai melalui sumber pendapatan desa yang berasal dari : 1. Bagian dari Dana Desa 2. Bagian 40 % dari ADD

Penetapan perkiraan anggaran pada masing-masing bidang dalam RKP Desa Tahun 2016 ini dilakukan melalui kesepakatan saat pelaksanaan Forum Musrenbangdes RKP Desa. Hasil kesepakatan tersebut sebagai berikut : 1. Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa 2. Bidang pembangunan desa 3. Bidang pembinaan kemasyarakatan 4. Bidang pemberdayaan masyarakat Dengan komposisi perkiraan anggaran tersebut, diharapkan visimisi desa terutama bagaimana mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dapat segera terwujud. Secara lebih rinci perkiraan anggaran belanja dalam RKP Desa Tahun 2016 tercantum pada Lampiran II Peraturan Kepala Desa ini. BAGIAN V P E N U T U P Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidak percayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai. Diharapkan proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan sekala desa menuju kemandirian desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah diakses masyarakat desa, maka diharapkan dalam proses penyusunan APB Desa seluruhnya bisa teranggarkan secara proporsional. Amin. Ditetapkan di : Kertamukti Pada tanggal : 21 Maret 2016 Kepala Desa Kertamukti P A D L I

Lampiran 1. Daftar Prioritas Masalah 2. Daftar Prioritas Kegiatan TA 2016 3. Berita Acara Musrenbangdes RKPDes 4. Keputusan Kepala Desa SK Tim 5. Form RKP / Daftar Usulan Kegiatan Usulan TA 2016

FORMULIR A-3 BERITA ACARA HASIL MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA KERTAMUKTI KECAMATAN AIR SUGIHAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Pada hari ini tanggal Bulan. Tahun Duaribu Lima Belas dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Kertamukti bertempat di Balai Desa Kertamukti dan berlangsung sesuai dengan susunan acara pada lampiran I. Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Desa termaksud dipimpin oleh Kepala Desa, serta dihadiri oleh.. orang pesrta sebagaimana daftar hadir tersebut pada Lampiran II, yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut : Delegasi Dusun/Lingkungan/Kampung : 4 Orang 1. Unsur Perangkat Desa/Kelurahan : 9 Orang 2. Wakil dari kelompok-kelompok masyarakat yang lingkup kegiatannnya dalam skala desa/kelurahan, meliputi: a. PKK Desa Kertamukti : 9 Orang b. BPD Desa Kertamukti : 9 Orang c. LPM Desa Kertamukti : 5 Orang d. Kelompok Tani Kertamukti : 5 orang e. Organisasi Karangtaruna : 2 Orang Setelah memperhatikan dan mengkaji bahan Musrenbang serta paparan dari Narasumber, dengan Notulensi (Catatan) sebagaimana tersebut pada Lampiran III, khususnya tentang : 1. Evaluasi pembangunan tahun sebelumnya dan prioritas kegiatan kecamatan tahun yang akan datang; 2. Rancangan prioritas kegiatan di desa/kelurahan serta perkiraan jumlah Alokasi Dana Desa/Kelurahan; 3. Daftar prioritas kegiatan pembangunan masing-masing dusun/kampung/lingkungan yang dihasilkan dari Musrenbang RKPD Kabupaten di dusun/kampung/lingkungan.

Telah ditetapkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Daftar kegiatan yang akan dilaksanakan melalui APB Desa dan Swadaya; 2. Daftar usulan prioritas kegiatan yang akan dibiayai oleh APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, dan Sumber Dana Lainnya; 3. Mendelegasikan dan memberikan mandat kepada 3 sampai 5 orang anggota masyarakat untuk memperjuangkan prioritas kegiatan pembangunan pada Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan dengan Surat Mandat sebagaimana terlampir. Demikian Berita Acara ini kami buat sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya untuk diketahui dan dipergunakan oleh semua pihak yang terkait. Kertamukti, Januari 2016 Mengetahui ; Kapala Desa Kertamukti Selaku Penanggungjawab Musrenbang Desa Ketua Tim Penyelenggara Musrenbang Desa Kertamukti PADLI SUTARNO

FORMULIR A-4 S U R A T M A N D A T Nomor:../SM/DS-KM/ASUG/2016 Pada hari ini. Tanggal Bulan..Tahun.., telah dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa.. Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan kami sebagaimana daftar hadir terlampir : Kepada : 1. Nama : Tempat/Tgl. Lahir : Alamat : Pekerjaan/Jabatan : MEMBERI MANDAT : 2. Nama : Tempat/Tgl. Lahir : Alamat : Pekerjaan/Jabatan : 3. Nama : Tempat/Tgl. Lahir : Alamat : Pekerjaan/Jabatan : Untuk : Memperjuangkan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Kertamukti Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir yang telah menjadi Skala Prioritas untuk dibahas dan dikaji pada forum yang lebih tinggi sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Mengetahui; Kepala Desa Kertamukti selaku Penanggungjawab Musrenbang Desa PADLI