LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu kondisi tertentu motor harus dapat dihentikan segera. Beberapa

LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3

Politeknik Negeri Sriwijaya. Laporan Akhir BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memudahkan kegiatan pertanian di pedesaan.seiring bertambahnya

TUGAS AKHIR. PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. INALUM )

BAB I PENDAHULUAN. tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar)

BAB I PENDAHULUAN. Motor listrik dewasa ini telah memiliki peranan penting dalam bidang industri.

ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC PENGUAT TERPISAH

ANALISA PERUBAHAN PUTARAN MOTOR INDUKSI 3 FASA JENIS ROTOR SANGKAR TUPAI DALAM KEADAAN BERBEBAN MENGGUNAKAN PROGRAM MATLAB SIMULINK

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Oleh : ANTONIUS P. NAINGGOLAN NIM : DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro.

BAB I PENDAHULUAN. diaplikasikan dalam dunia industri dan juga dalam rumah tangga. Motor ini

TUGAS AKHIR ANALISIS KARAKTERISTIK TEGANGAN DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA SEBAGAI GENERATOR INDUKSI DENGAN KELUARAN SATU FASA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PERFORMA GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TIGA PHASA PADA KONDISI STEADY STATE

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. Inalum )

BAB I. PENDAHULUAN A.

ANALISA PEMAKAIAN DAYA MOTOR INDUKSI 3 FASA 180 KW (ROTOR SANGKAR TUPAI) SEBAGAI PENGGERAK POMPA DI PDAM TIRTA MUSI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Dengan ditemukannya Generator Sinkron atau Alternator, telah memberikan. digunakan yaitu listrik dalam rumah tangga dan industri.

Mesin Arus Bolak Balik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relevan dengan perangkat yang akan dirancang bangun yaitu trainer Variable Speed

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

ANALISA PENGARUH SATU FASA ROTOR TERBUKA TERHADAP TORSI AWAL, TORSI MAKSIMUM, DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI PADA GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI DENGAN KOMPENSASI TEGANGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

B A B 1 PENDAHULUAN. sebaliknya dari energi mekanik ke energi listrik. Alat yang dapat mengubah

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang diaplikasikan untuk

TUGAS AKHIR PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN DENGAN INJEKSI TEGANGAN PADA ROTOR

1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSTAS SUMATERA UTARA MEDAN

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

Penggunaan & Pengaturan Motor Listrik PENGEREMAN MOTOR LISTRIK

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI KECEPATAN DAN MEMBALIK ARAH PUTAR MOTOR ASINKRON 1 FASA

PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA

BAB II MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR (MISG)

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

RANCANG BANGUN INVERTER 1 FASA SINYAL PWM BERBASIS MICROCONTROLLER AT89S52 SEBAGAI PENGATUR KECEPATAN MOTOR INDUKSI 1 FASA

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

UNIT I MOTOR ARUS SEARAH MEDAN TERPISAH. I-1. JUDUL PERCOBAAN : Pengujian Berbeban Motor Searah Medan Terpisah a. N = N (Ia) Pada U = k If = k

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB III SISTEM KELISTRIKAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA. 3.1 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa

Dampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

BAB III PENDAHULUAN 3.1. LATAR BELAKANG

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

ANALISA PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MATLAB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. biasanya adalah tipe tiga phasa. Motor induksi tiga phasa banyak digunakan di

PENGGUNAAN MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR ARUS BOLAK BALIK. Ferdinand Sekeroney * ABSTRAK

BAB II MOTOR KAPASITOR START DAN MOTOR KAPASITOR RUN. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya

MEKANISME PENGGERAK PADA TROLLY ELECTRIC CRANE MANUAL

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

TUGAS AKHIR PANAS PADA GENERATOR INDUKSI SAAT PEMBEBANAN AHMAD TAUFIQ

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

BAB I PENDAHULUAN. adanya tambahan sumber pembangkit energi listrik baru untuk memenuhi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4

BAB II MOTOR INDUKSI 3 Ø

BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISA HARMONISA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TORSI ELEKTROMAGNETIK PADA MOTOR INDUKSI JENIS ROTOR BELIT PADA SISTEM PEMAKAIAN SENDIRI PT PJB GRESIK

RANCANG BANGUN MODUL PRAKTIKUM MOTOR LISTRIK 3 FASA

BAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang

BAB I PENDAHULUAN. energi mekanik menjadi energi listrik. Secara umum generator DC adalah tidak

Mesin AC. Motor Induksi. Dian Retno Sawitri

TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK 6 MOTOR INDUKSI 3 PHASA

Mesin AC. Dian Retno Sawitri

TUGAS AKHIR PENGATURAN PENGEREMAN REGENERATIF PADA MOTOR INDUKSI TIGAFASA DENGAN MICROCONTROLLER ATMEGA8. Diajukan untuk memenuhi persyaratan

ANALISA EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA PADA POMPA SIRKULASI PENDINGIN GENERATOR DI PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian tenaga listrik saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

BAB II LANDASAN TEORI

Elektronika Lanjut. Motor Listrik. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. dengan putaran medan pada stator terdapat selisih putaran yang disebut slip.

ANALISIS KARAKTERISTIK BERBEBAN MOTOR INDUKSI SATU PHASA KAPASITOR START

MODUL III SCD U-Telkom. Generator DC & AC

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

Makalah Seminar Tugas Akhir PENENTUAN KAPASITAS GENSET CONTAINER CRANE STUDI KASUS TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG

Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali

Transkripsi:

ANALISA ELEKTROMOTOR SEBAGAI PENGGERAK GERAKAN HOIST UNTUK CONTAINER CRANE DI PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) BELAWAN INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI MEKANIK Oleh: MICHAEL JACKSON SIRINGO-RINGO NIM. 1105052083 JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i SPESIFIKASI TUGAS AKHIR...... ii LEMBAR PERSETUJUAN...... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR TABEL... xiii INTI SARI.. xiv ABSTRACT. xv 1. BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1. Latar Belakang Masalah. 1 1.2. Batasan Masalah. 2 1.3. Tujuan. 2 1.4. Manfaat... 2 1.5. Teknik Pengerjaan...... 2 1.6. Sistematika Penulisan... 4 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA...... 5 2.1. Umum. 5 2.2. Konstruksi Motor Induksi Tiga Phasa 7

2.3. Jenis Motor Induksi Tiga Phasa Dari Segi Rotor.... 11 2.3.1. Motor Induksi Tiga Phasa Rotor Sangkar Tupai.. 12 2.3.2. Motor Induksi Tiga Phasa Rotor Belitan.. 13 2.4. Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Phasa... 14 2.5. Slip..... 17 2.6. Arus Rotor... 18 2.7. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Phasa.... 19 2.8. Daya dan Rugi-rugi Daya Pada Motor Induksi... 28 2.9 Efisiensi Pada Motor Induksi........ 23 2.10. Torsi Motor Induksi...... 26 2.11. Strategi Dalam Penggunaan Motor Yang Lebih Efisien...,. 29 2.11.1 Mengganti Motor Standar Dengan Motor Yang Lebih Efisien 29 2.11.2 Mengoptimalkan Pembebanan Motor... 31 2.11.3 Ukuran Motor Untuk Beban Yang Bervariasi.. 32 2.11.4 Memperbaiki Kualitas Daya. 33 2.11.5 Penggulungan Ulang Kumparan... 34 2.11.6 Koreksi Faktor Daya Dengan Memasang Kapasitor 35 2.11.7 Meningkatkan Perawatan. 36 2.12 Rangkaian Pengasutan Motor Induksi Dengan Menggunakan Penstart Bintang/Star-Delta (Y- ) 37 2.13 Membalik Arah Putaran Motor Induksi Tiga Phasa... 39 2.14 Memilih Motor Listrik..... 40 3. BAB III SISTEM HOIST PADA CONTAINER CRANE 41 3.1. Pengertian Gerakan Hoist Pada Container Crane... 41 3.2. Klasifikasi Hoist Pada Container Crane...... 42 3.2.1. Klasifikasi Gerakan Hoist Menurut Power Supply. 42 3.2.2. Klasifikasi Gerakan Hoist Menurut Gerakannya... 42

3.2.3. Menurut Sistem Pengaman Perintah Gerakan... 44 3.3. Peralatan Hoist Serta Fungsinya.. 45 3.3.1. Generator.... 45 3.3.2. Motor Hoist.... 47 3.3.3. Break dan Gear Box... 49 3.3.4. Resistor Bank. 51 4. BAB IV PEMBAHASAN..... 53 4.1. Perhitungan Daya Input. 53 4.2. Perhitungan Daya Output Motor... 53 5. BAB V PENUTUP... 56 5.1. Kesimpulan.. 56 5.2. Saran... 56 DAFTAR PUSTAKA.... 57

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Klasifikasi Motor Listrik... 6 Gambar 2 Konstruksi Motor Induksi... 8 Gambar 3 Komponen Stator Motor Induksi Tiga Phasa... 9 Gambar 4 Stator dan Rotor Sangkar... 9 Gambar 5 Rotor Belitan... 10 Gambar 6 Bentuk Alur/Slot Pada Motor Induksi... 11 Gambar 7 Bagian-bagian Rotor Sangkar... 12 Gambar 8 Skematik Diagram Motor Induksi Rotor Belitan... 13 Gambar 9 Diagram Vektor Motor Induksi... 19 Gambar 10 Rangkaian Pengganti Motor Induksi... 20 Gambar 11 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Phasa Perphasa.. 21 Gambar 12 Rangkaian Ekivalen Rotor Disesuaikan Terhadap Stator... 21 Gambar 13 Daya Dan Rugi-rugi Motor Induksi 22 Gambar 14 Perbandingan Motor Efisiensi Tinggi dengan Standar... 25 Gambar 15 Karakteristik Torsi Terhadap Kecepatan Motor... 27 Gambar 16 Hubungan Antara Torsi dan Slip Motor Induksi... 28 Gambar 17 Rangkaian Start Motor Star/Bintang-Delta/Segitiga... 38 Gambar 18 Cara Membalik Arah Putaran Motor Induksi... 39

Gambar 19 Container yang Diangkat dari Trado... 43 Gambar 20 Motor Hoist Sebagai Motor dan Sebagai Generator... 44 Gambar 21 Generator dan Diesel Engine... 46 Gambar 22 Motor Hoist.... 47 Gambar 23 Break dan Gear Box 49 Gambar 24 Hydrolik Power Pack... 50 Gambar 25 Resistor Bank...... 51

DAFTAR TABEL Tabel 1. Tabel 2. Jenis Kehilangan Untuk Motor Induksi... 24 Area Perbaikan Efisiensi pada Motor Induksi. 30

INTISARI Pengaplikasian motor asinkron tiga phasa banyak ditemukan di industri. Salah satunya di container crane, motor asinkron tiga phasa diaplikasikan sebagai penggerak gerakan mengangkat dan menurunkan container yang biasanya disebut dengan gerakan hoist. Motor hoist tersebut akan menghasilkan daya ketika terjadi gerakan hoist down atau gerakan menurunkan container. Maka, daya yang dihasilkan oleh motor tersebut dibuang ke resistor bank dan tidak dipergunakan. Dalam tugas akhir ini diperkenalkan gerakan motor hoist tersebut. Kata kunci: Motor asinkron tiga phasa

ABSTRACT Application about three phase asynchron motor three found many in industry. One of them in crane container, application three phase asynchron motor as activator of movement lift and degrade container which is usually referred as with movement of hoist. motor of Hoist the will yield energy on the happening of movement of hoist movement or down degrade container. Therefore, energy yielded by the motor thrown to bank resistor and do not be utilized. In this final duty introduced by motor movement of hoist. Key words: Three Phase asynchrony motor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan atau yang bergerak dalam dunia industri/pabrik, perkembangan motor listrik kini luas digunakan dalam banyak penerapan komersial yang membutuhkan kesetimbangan beban dalam suatu sistem untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Proses perubahan energi ini di kenal dengan 2 sistem yaitu : sistem tenaga listrik arus searah (direct current/dc), sistem tenaga listrik arus bolak-balik (alternating current/ac) dan umumnya jenis yang dipakai adalah motor asinkron tiga phasa. Motor ini memiliki keuntungan yaitu kecepatannya yang konstan pada saat tidak berbeban. Oleh karena itu, motor asinkron ini banyak digunakan pada gerinda,mesin bubut,mesin bor, pompa, kompresor, ban berjalan (conveyor), peralatan percetakan, peralatan perkebunan, lift, kipas, gerakan hoist dan gerakan trolley pada container crane dan alat mekanik lainnya. Ada empat kasus yang umum berkaitan dengan pengoperasian motor asinkron tiga phasa, yaitu pengasutan (starting), pengereman (breaking), kendali kecepatan (speed controlled), dan pembalikan putaran (rotation reverse). Pembalikan putaran adalah proses membalikan putaran motor dari putaran sebelumnya. Jenis alat bantu agar putaran motor variabel (gerakan lembut) adalah poros motor di hubungkan dengan gear box sehingga putaran motor pada saat berbeban ataupun tidak berbeban tidak kencang sekali. Pembalikan putaran pada sistem hoist di container crane akan mengubah motor tersebut menjadi generator karena pembalikan putaran terjadi pada saat gerakan hoist down. Pada dasarnya motor menahan beban tetapi karena beban diturunkan maka rotor berputar dan motor berubah menjadi generator sehingga menghasilkan tegangan listrik. Dalam hal ini tegangan yang dihasilkan motor yang telah berubah menjadi generator di buang dalam bentuk panas ke resistor bank. 1

1.2 Batasan Masalah Pembahasan mengenai motor asinkron sangatlah luas. Maka untuk mendapatkan pembahasan yang optimal, penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini. Adapun batasan masalah dalam Tugas Akhir ini, adalah sebagai berikut: 1. Pembahasan tentang motor asinkron 3 phasa; 2. Pembahasan tentang daya yang diterima motor hoist; 3. Pembahasan tentang daya yang dihasilkan motor yang telah berubah menjadi generator. 1.3 Tujuan Tujuan dari pembahasan perbandingan daya yang di terima motor dan daya dihasilkan motor setelah menjadi generator,yaitu: 1. Mengetahui daya yang di terima dan yang di hasilkan motor: 2. Mengetahui berapa besar daya yang diterima oleh resistor bank; 3. Menganalisa rangkaian (wiring) motor hoist. 1.4 Manfaat Manfaat yang diharapkan adalah dapat mengetahui hasil tulisan ini pada sistem pembuangan tegangan dari motor yang berubah menjadi generator yang dapat di terapkan pada berbagai aplikasi, khususnya untuk operasional di industri yang mengoperasikan motor asinkron tiga phasa yang tidak hanya digunakan di container crane. 1.5 Teknik Pengerjaan Dalam menganalisa elektromotor sebagai gerakan hoist pada container crane, penulis melakukan berbagai metode pembahasan, antara lain: 2

a. Persiapan dan Orientasi Mempersiapkan hal-hal yang perlu untuk kegiatan-kegiatan tugas akhir, membuat surat permohonan tugas akhir, dan konsultasi kepada dosen pembimbing. b. Studi Kepustakaaan Melakukan studi kepustakaan (literatur) mengenai karya akhir pada mesinmesin listrik, khususnya motor asinkron tiga phasa. c. Peninjauan di Lapangan Meninjau langsung ke lapangan dan mencari informasi dari teknisi container crane yang di Pelindo I. d. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang akan digunakan untuk penyusunan laporan Tugas Akhir dengan cara : 1. Melakukan diskusi dengan dosen pembimbing. 2. Meminjam buku-buku dari perpustakaan mengenai masalah tugas akhir. 3. Mengumpulkan beberapa informasi mengenai objek terkait yang berhubungan dengan tugas akhir pada media yang dianggap relevan. e. Analisa dan Evaluasi Data Data-data yang diperoleh dianalisa dan dievaluasi bersama-sama dosen pembimbing. f. Asistensi Melaporkan hasil penulisan Tugas Akhir kepada dosen pembimbing untuk melakukan bimbingan. 3

1.6 Sistematika Penulisan Penulis membagi isi penulisan ini menjadi 5 (lima) bab dan disertakan pula permasalahannya dan penyelesaiannya dalam lampiran bab-bab tersebut yaitu: Bab I: Pendahuluan Menguraikan tentang latarbelakang masalah dan alasan penulisan, masalah-masalah yang dibahas dan batasan-batasannya, maksud dan tujuan penulis, teknik pengerjaan yang digunakan serta sistematika penulisan. Bab II: Tinjauan Pustaka Membahas tentang pengertian, konstruksi, prinsip kerja, medan putar, frekuensi, aliran daya, dan pembalikan putaran motor. Bab III: Sistem gerakan Hoist Menganalisa sistem gerakan motor hoist serta mengumpulkan data dan wiring motor yang digunakan sebagai penggerak gerakan hoist pada container crane. Bab IV: Pembahasan Masalah Membahas dan menganalisa data dari motor hoist pada container crane. Bab V: Penutup Merupakan kesimpulan dan saran. 4