Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS

Desi Reskika Sari ( )

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

Patah Herwanto; Agus Sopandi; Rosida; ABSTRAK

Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan pada PT.Intan Sengkuyit Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN GURU TELADAN DI SMP N 24 SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja, Simple Additive Weighting (SAW). *) = pembimbing

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERBANDINGAN METODE PENUNJANG KEPUTUSAN MCDM (MULTI CRITERIA DECISION MAKING) PADA PEMILIHAN SISWA UNGGULAN BIDANG INSTRUMENTASI LOGAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE COPELAND SCORE

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

Rudi Hartoyo ( )

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT PADA PD BPR BKK BOJA DENGAN METODE SAW. Riris Niken Pratiwi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN KARYAWAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITVE WEIGHTING ( SAW ) PADA CV.GARUDA PLASTIK KURIPAN

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Perbandingan Simple Additive Wighting(SAW) dan Comparative Performance Index (CPI) Pada Pemilihan Anggota TNI Terbaik.

ABSTRAK. Galih Eka Rinaldhi

JURNAL. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN DI TOKO DUNIA TAS TAS DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

APLIKASI PENENTU MEREK PAKAIAN FAVORITE MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN REWARD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENERAPAN PERBANDINGAN METODE PROFIL MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL. Oleh: IMELDA EVA LUTFIANA Dibimbing oleh : 1. M. RIZAL ARIEF, ST., M.Kom 2. ARIE NUGROHO, S.Kom., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PANTI ASUHAN PENERIMA DANA DONATUR BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING(SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

APLIKASI PENGOLAHAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI PADA TVRI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN METODE AGEN CERDAS

Penerapan Metode Topsis Pada Kualifikasi Peserta Sertifikasi Guru

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU DI PT. MITRA JAVA MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE COMPARATIVE PERFORMANCE INDEX

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

JURNAL INFORMATIKA IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SERTIFIKASI GURU

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Wahyu Adam.,M.Eng.Sc. 1, Asep Rohaendi 2

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DIi SMK N 1 SUKOHARJO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

IMPLEMENTASI METODE TOPSIS DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN BERPRESTASI

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR TI OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK MENGUNAKAN METODE SAW

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Decision support system atau sistem penunjang keputusan disingkat menjadi DSS, secara umum

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK MENDUKUNG PROGRAM BANTUAN PERUMAHAN RAKYAT

Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan; simple additive weighting; guru;, SMK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

Wiwin Wijayanti Kustanto Sri Tomo

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT RUMAH DENGAN METODE FUZZY SAW MADM

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMBING POTONG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

Transkripsi:

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan (Studi Kasus : PT. Sepatu Mas Idaman) Benny, Lita Karlitasari, Sri Setyaningsih. E-mail : benny.acolyte@gmail.com Program Studi S1 Ilmu Komputer - FMIPA Universitas Pakuan Bogor ABSTRAK Kemajuan teknologi saat ini tidak terlepas dari bidang komputerisasi, salah satu permasalahan yang dihadapi adalah ketika perusahaan dihadapkan pada beberapa pilihan untuk mengambil suatu keputusan. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan mengunakan metode Metode Simple Additive Weighting (SAW) maupun Composite Performance Index (CPI). SAW merupakan metode penjumlahan terbobot, CPI merupakan indeks gabungan yang dapat digunakan untuk menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai alternatif (i) berdasarkan beberapa kriteria (j). Kriteria-kriteria yang digunakan dalam proses penilaian tersebut yaitu kemampuan kerja, hubungan manusia, tanggung jawab kerja, kedisiplinan, kreativitas kerja, pencapaian target, dan absensi. Metode penelitian yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) yaitu proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.implementasi menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic.NET 2008. Database yang digunakan adalah Microsoft SQL Server 2008 R2. Dari waktu proses kedua metode yang diuji, metode SAW lebih cepat waktu proses datanya dibandingkan dengan metode CPI, namun dilihat dari keseluruhan waktu proses pada SAW dan CPI tidak ada perbedaan waktu yang signikan. Rata-rata kecepatan mengunakan metode SAW dengan CPI, metode SAW lebih cepat 89-93 % dibandingkan metode CPI. Perbedaan waktu akan semakin terlihat berhubungan dengan banyaknya jumlah data yang diproses. Kata Kunci : SAW (Simple Additive Weighting), CPI (Composite Performance Index), Remunerasi Karyawan Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi ini tidak terlepas dari bidang komputerisasi salah satunya adalah sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan. Pemanfaatan teknologi yang ada diharapkan, diharapkan dapat memberi kemudahan dalam setiap permasalahn yang dihadapi. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah ketika perusahaan dihadapkan pada beberapa pilihan untuk mengambil suatu keputusan. Proses penentuan remunerasi karyawan di PT. Sepatu Mas Idaman pada saat ini masih mengunakan spreadsheet yang berbasis Microsoft Excel dimana dalam spreadsheet 1

tersebut terdapat nilai dari kriteria kriteria yang harus dihitung bagi setiap karyawan. Hal tersebut dapat memberikan dampak keraguan dalam proses penilaiannya yang dilakukan, dan proses tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama. Penentuan remunerasi karyawan berdasarkan kriteria-kriteria yang digunakan dalam proses penilaian tersebut yaitu kemampuan kerja, hubungan manusia, tanggung jawab kerja, kedisiplinan, kreativitas kerja, pencapaian target, dan absensi. Penelitian sejenis telah dilakukan oleh Afshari et al, 2010. Penelitian tersebut membahas tentang penempatan posisi kerja bagi karyawan sesuai dengan keahliannya masing-masing menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Amborowati, 2007, dalam penelitiannya juga menjelaskan tentang sistem pendukung keputusan dalam pemilihan karyawan berprestasi berdasarkan kinerja di STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Dimana proses pemilihan tersebut dilakukan berdasarkan beberapa penilaian kinerja yaitu penilaian pengetahuan atas pekerjaan, kreatifitas, kualitas kerja, kerjasama dan sikap terhadap karyawan lain, inisiatif, kehandalan, kehadiran, sikap pekerjaan, keuletan, dan kejujuran. Berdasarkan referensi tersebut peneliti akan melakukan penelitian tentang penerapan Metode Simple Additive Weighting(SAW) dalam penentuan remunerasi karyawan di PT. Sepatu Mas Idaman. Berdasarkan hal tersebut perlu dirancang sebuah sistem yang dapat mempermudah penentuan remunerasi karyawan sehingga proses tersebut dapat berjalan lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu judul penelitian ini adalah Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan. Studi Kasus pada PT. Sepatu Mas Idaman Bogor. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi penentuan remunerasi karyawan mengunakan metode (SAW). Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat dilakukan proses input penilaian kinerja karyawan berdasarkan kriteria kemampuan kerja, hubungan manusia, tanggung jawab kerja, kedisiplinan, kreativitas kerja, pencapaian target dan absensi. 2. Data output penilaian kinerja berupa hasil SPK. 3. Metode Simple Additive Weighting (SAW) digunakan dalam proses penentuan remunerasi karyawan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan yang didukung dari datadata yang telah ada. 4. Fitur analisa kecepatan dan ketepatan proses. Manfaat Manfaat utama dari penelitian dan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat sebagai bahan evaluasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi pegawai agar kinerja mereka lebih optimal. 2. Meningkatkan Badan Kepegawaian PT. Sepatu Mas Idaman 2

Bogor agar lebih berkualitas dan meningkat dengan adanya aplikasi ini. 3. Mempermudah penerapan teknologi dalam penentuan remunerasi. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Penunjang Keputusan Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah suatu sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. SPK yang berbasis komputer dapat membantu para pengambil keputusan dalam mengunakan data dan model untuk memecahkan persoalan yang bersifat tidak terstruktur (Turban et al, 1990). Simple Additive Weighting (SAW) SAW merupakan metode penjumlahan terbobot. Konsep dari metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria (Kusumadewi, 2006). Metode SAW dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu kasus, perhitungan yang menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik. Adapun langkah penyelesaian mengunakan metode SAW (Nugraha, 2011 ) adalah : 1. Menentukan alternatif Ai. 2. Menentukan kriteria Cj yang akan menjadi acuan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Menentukan nilai rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 4. Menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan (W) pada setiap kriteria. 5. Membuat matrix keputusan X. 6. Melakukan normalisasi matrix keputusan dengan cara menghitung nilai rating kinerja ternormalisasi (Rij) dari alternatif Ai pada kriteria Cj. Dengan rumus : Nilai rating setiap alternatif pada setiap kriteria dibagi nilai maximum dari kriteria tersebut 7. Hasil dari nilai rating kinerja ternormalisasi (Rij) membentuk matrix ternormalisasi (R). 8. Hasil akhir nilai preferensi (Vi) diperoleh dari penjumlahan hasil perkalian elemen baris matrix ternormalisasi (R) dengan bobot preferensi (W) yang bersesuaian dengan elemen kolom matrix (W). Composite Performance Index (CPI) CPI merupakan indeks gabungan yang dapat digunakan untuk menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai alternatif (i) berdasarkan beberapa kriteria (j). Metode CPI merupakan salah satu metode perhitungan dari pengambilan keputusan berbasis indeks kinerja. Kinerja Karyawan Kinerja Karyawan dapat dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang sangat berpengaruh dalam proses penilaian adalah kemampuan kerja, hubungan manusia, tanggung jawab kerja, kedisiplinan, kreatifitas kerja, pencapaian target, dan absensi yang masing-masing mempunyai nilai bobot tersendiri. 3

Berikut nilai bobot pada masing-masing kriteria yang diperoleh dari bagian personalia di PT. Sepatu Mas Idaman. Tabel 1. Kriteria METODE PENELITIAN Metode penelitian yang diterapkan pada pembuatan aplikasi ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Pendekatan metode SDLC terdiri dari enam tahap yaitu Perencanaan, Analisis, Perancangan, Implementasi, Uji Coba serta Penggunaan. Persentase Kenaikan Persentase kenaikan gaji yang diperoleh dari bagian personalia di PT. Sepatu Mas Idaman dapat dilihat pada contoh penjelasan berikut : Tabel 2. Persentase awal kenaikan Gambar 1. Pendekatan SDLC Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja adalah proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran (hasil kerjanya) dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode tertentu. Perbandingan Penelitian Tabel 1. Perbandingan Penelitian PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Tahap Perencanaan Sebelum membuat sistem, pada tahap ini terlebih dahulu dikumpulkan beberapa bahan yang disajikan sebagai landasan awal untuk melengkapi definisi permasalahan, diantaranya : wawancara dan studi pustaka. Tahap Analisis Tahap analisis diawali dengan proses pengumpulan data. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan dalam melakukan proses analisis sistem. Selanjutnya dilakukan proses analisis sistem yang sedang berjalan dan analisis sistem yang akan dibuat. Hasil dari analisis sistem yang sedang berjalan tersebut 4

dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan sistem Tahap Perancangan Tahap perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai rancangan sistem yang akan dibangun, rancangan ini mencakup ERD (Entity Relation Diagram), pembuatan database, tabel relasi, flowchart sistem dan proses pembuatan tampilan antar muka. Perancangan ini lebih mengacu pada perancangan antarmuka (User Interface) agar sesuai dengan tujuan dan kebutuhan sistem. Flowchart diagram Dalam perancangan sistem diperlukan pula suatu diagram alur yang menggambarkan proses kerja yang disusun menjadi beberapa bagian alur yang akan memudahkan implementasi sistem. Gambar 4. Entity Relation Diagram HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Halaman Utama Halaman Form login merupakan halaman kedua setelah proses login berhasil dilakukan. Halaman ini terdiri sub menu data master karyawan, kriteria, Penilaian dan hasil analisa. 5

Halaman Karyawan Halaman karyawan merupakan halaman untuk melihat data karyawan. penilaian berdasarkan kriterianya masing-masing. Halaman Group Kriteria Halaman Group kriteria merupakan halaman pengguna melakukan proses input, perbaharui, hapus dan pencarian data group kriteria. Halaman Proses Halaman proses merupakan halaman pengguna melakukan proses perhitungan untuk mendapatkan hasil penilaian dan hasil analisa. Halaman Kriteria Halaman kriteria merupakan halaman pengguna melakukan proses input, perbaharui, hapus dan pencarian data kriteria. Halaman History Kenaikan Halaman history kenaikan merupakan halaman pengguna melihat history kenaikan. Halaman Penilaian Halaman penilaian merupakan halaman pengguna melakukan proses input data 6

Halaman Hasil Halaman hasil merupakan halaman pengguna melihat report hasil. tetapi menghasilkan peringkat yang sama. Selain ketepatan dalam menampilkan peringkat, pada penelitian ini juga akan membandingkan waktu proses kedua metode. Table 17. Tabel uji coba fungsional Halaman Analisa Halaman history kenaikan merupakan halaman pengguna melihat report analisa. Proses perangkingan dilakukan dengan kondisi komputer hanya membuka satu aplikasi saja. Dari waktu proses kedua metode yang diuji, metode SAW lebih cepat waktu proses datanya dibandingkan dengan metode CPI, namun dilihat dari keseluruhan waktu proses pada SAW dan CPI tidak ada perbedaan waktu yang signikan. Dari data contoh yang digunakan rata-rata kecepatan mengunakan metode SAW dengan CPI, metode SAW lebih cepat 89-93 % dibandingkan metode CPI. Perbedaan waktu akan semakin terlihat berhubungan dengan banyaknya jumlah data yang diproses. Pembahasan Dengan mengunakan dua metode yaitu metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Composite Performance Index (CPI) untuk mengolah data penilaian, maka hasil tahap perangkingan dari dua metode ini menghasilkan nilai yang berbeda Dari kedua pengujian yang dilakukan diatas, diketahui metode SAW merupakan metode yang paling unggul dalam pemrosesan data dibandingkan dengan metode CPI. Perangkingan metode SAW dan 7

CPI menghasilkan urutan rangking yang sama, tetapi semakin banyak data yang diproses maka metode CPI akan semakin membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pemrosesannya karena jika terdapat banyak minimum nilai alternatif dari masing-masing kriteria sehingga diperlukan waktu tambahan untuk merubah nilai minimum nilai alternatif tersebut kedalam satuan nilai 100. Uji Coba Validasi Uji coba ini merupakan uji coba untuk mengetahui keakuratan hasil data yang telah dimasukan ke dalam sistem. Uji coba ini dilakukan dengan mencocokan hasil normalisasi dan perangkingan secara manual dengan hasil dari sistem. Uji Coba Struktural Uji coba struktural adalah uji coba yang dilakukan untuk mengetahui apakah struktur atau alur program yang dibuat sudah sesuai dengan yang dirancang. Berikut ini tabel uji coba struktural. Uji Coba Fungsional Uji coba fungsional merupakan tahap uji coba yang bertujuan untuk mengetahui apakah bagian dari proses sistem sudah berjalan sesuai dengan fungsi masing-masing. Hasil uji coba fungsional ini dapat dilihat pada tabel berikut. Uji Coba Dengan Sistem 8

Berdasarkan uji coba yang dilakukan secara manual dan uji coba dengan mengunakan system seperti pada gambar 26, dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan mengunakan dengan metode SAW dan CPI sudah sesuai dan akurat. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam penentuan remunerasi karyawan dirancang untuk memberikan kemudahan dalam proses perangkingan karyawan dengan kinerja terbaik. Sistem ini dirangcang dengan memanfaatkan sistem yang terdapat pada komputer yaitu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Metode SAW dan CPI merupakan metode yang penjumlahan terbobot atau nilai dari setiap alternatif pada semua kriteria dengan proses perhitungan matematis sehingga didapatkan hasil grade. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan seperti berikut : 1. Metode SAW maupun metode CPI menghasilkan grade yang sama, tapi metode CPI membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Metode SAW lebih cepat dibandingkan metode CPI, karena metode CPI dalam memproses data bergantung terhadap data yang diproses, semakin banyak nilai minimum yang harus di transformasi kedalam nilai 100 maka semakin membutuhkan waktu tambahan. 3. Metode SAW tidak tergantung dengan pola data, metode CPI sangat tergantung dengan pola data yang diproses. 4. Perbedaan waktu akan semakin terlihat berhubungan dengan banyaknya jumlah data yang diproses dan pola data yang harus diproses jika mengunakan metode CPI. 5. Langkah pemrosesan metode SAW lebih banyak jika dibandingkan dengan metode CPI, tetapi CPI membutuhkan waktu yang lebih lama karena pemprosesan harus diselesaikan secara terstruktur dan sangat tergantung dengan pola data banyaknya nilai minimum data yang diproses. Saran Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut : 1. Terdapat fitur perbandingan ruang yang dibutuhkan dalam penyimpanan data. 2. Melakukan pengembangan sistem dengan mengunakan metode yang lebih kompleks dalam proses perhitungannya. 3. Metode CPI dapat dipercepat proses transformasi nilai minimum kedalam bilangan 100 jika terdapat banyak nilai minimum untuk setiap nilai alternatif pada masing-masing kriteria DAFTAR PUSTAKA Afshari. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Posisi Kerja Bagi Karyawan Dengan Menggunakan Metode Simple Additve Weighting (SAW). Amborowati, Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan 9

Berprestasi Dengan Menggunakan Metode Simple Additve Weighting (SAW).. Dadan Umar Daihani, 2001, Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta. http://blog.unsri.ac.id/mitha91/teknologi-informasi/sistem-pen-dukungkeputusan-decision-support-systems /mrdetail/9783 [15 April 2015]. tahun 2000. Penulis melanjutkan pendidikan tingkat menengah di Sekolah Menengah Umum Negeri 7 dan lulus pada tahun 2003. Tahun 2003 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Diploma AMIK BOGOR pada program keahlian Manajemen Informatika dan lulus pada tahun 2006. Kemudian tahun 2013 melanjutkan pendidikan S1 Ilmu Komputer di Universitas Pakuan Bogor. http://haniif.wordpress.com/2007/08/ 01/23-tinjauan-pustaka-sistem-pendukung-keputusan-spk [20 Mei2015]. http://jejakjari007.blogspot.com/201 1/03/10 -definisi-sistem-pendukungkeputusan.html [30 April 2018]. Turban, Efrain dan Aronson, Jay, 2001, Decision Support System dan Intelligent System, Prentice Hall, New Jersey. Valensia, 2012, Sistem Pendukung Keputusan penilaian Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode Simple Additve Weighting (SAW). RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Benny yang lahir pada tanggal 30 Agustus 1984 di Bogor, Jawa Barat. Anak keempat dari pasangan Gunawan dan Lugiawati. Penulis sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Neglasari dan lulus pada tahun 1997. Kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Selamat dan lulus pada 10