FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan go publik yang ikut berperan dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

BAB I PENDAHULUAN. beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong sebagai angkatan

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu bidang pengetahuan dalam akuntansi, pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah secara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang termasuk Indonesia, telah mempengaruhi pasar tenaga kerja. Perubahanperubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

Tunjung Irmawati B

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dunia, perkembangan pendidikan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perubahan pada sendi-sendinya. Salah satu bidang yang juga mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha yang semakin berkembang pada era globalisasi ini telah membuka

BAB I PENDAHULUAN. mejadi titik penting dalam perjalanan hidup manusia, oleh karenanya karir seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

KATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron

Titik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan laju. keunggulan agar dapat bertahan dalam persaingan, terlebih pada saat ini

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Memilih dan mencari pekerjaan memiliki tingkat kesulitan dan keunikan sendiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mahasiswa akuntansi setelah lulus dari jenjang kuliahnya dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN. Sejak era globalisasi ini, pertumbuhan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bagi mahasiswa akuntansi pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dari

BAB I PENDAHULUAN. Hidup ini memang penuh dengan aneka pilihan. Tetapi menentukan atau

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA)

PERSEPSI KARAKTERISTIK INDIVIDU TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Surakarta) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi, ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Hal ini membuat

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER TENTANG TEKNOLOGI INFORMASI YANG HARUS DIKUASAI OLEH AKUNTAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia seutuhnya. Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi,

BAB I PENDAHULUAN. diimbangi dengan adanya peningkatan standar kualitas sumber daya manusia.

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta Tahun 2008) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : Setiyo Arys Nugroho B 200 020 061 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi yang melanda dunia saat ini, mau tidak mau menuntut setiap orang, instansi, maupun suatu negara untuk menghadapi kompetisi kehidupan global yang semakin ketat. Termasuk didalamnya adalah tuntutan persaingan tenaga kerja untuk mengisi setiap peluang kerja yang semakin kecil. Ketatnya persaingan tenaga kerja ini dipicu oleh tidak berimbangnya jumlah tenaga kerja dengan jumlah peluang kerja yang tersedia. Saat ini, semakin banyak bermunculan perguruan tinggi terutama swasta dengan berbagai jurusan baik untuk jenjang S1, Diploma, atau yang non gelar. Hal ini merupakan kewajaran karena lulusan siswa SLTA semakin banyak dan yang berminat untuk melanjutkan kuliah juga meningkat, sedangkan kapasitas penerimaan mahasiswa yang terbatas baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta favorit. Banyaknya jumlah lulusan perguruan tinggi, maka persaingan untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin ketat dan membutuhkan tenaga kerja yang mampu menjawab tantangan jaman. Beberapa penelitian kependudukan di Indonesia seperti Faisal (2002), Chatib (2004) dan Mar ie (2002) menyatakan bahwa penganguran dikalangan kaum terdidik menunjukkan angka yang cukup tinggi. Sajian data Badan Pusat Statistik pada tahun 2001 memperlihatkan jumlah pengangguran yang sudah 1

2 tamat sekolah dasar sampai perguruan tinggi telah mencapai paling tidak 5,8 juta orang, jumla ini diprediksi akan terus bertambah dalam beberapa tahun berikutnya. Oleh karena itu, pendidikan yang diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas (Daryono. Dkk, 2003), harus diupayakan dapat memberikan bekal dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Karena pasar tenaga kerja dengan tingkat persaingan yang cukup tinggi, menjadikan posisi angkatan kerja kerja menjadi lemah apalagi jika tidak memiliki ketrampilan dan kemampuan yang memadai. Berbagai jenis usaha yang memerlukan tenaga kerja, dengan sendirinya akan menyesuaikan kualifikasi yang diinginkan dengan jenis dan sifat pekerjaan yang dibebankan, salah satunya adalah kualifikasi bidang akuntansi. Bidang akuntansi banyak disebut sebagai jalur karir yang memiliki peluang terbuka, karena hampir seluruh instansi, perusahaan, dan lembaga lainnya selalu membutuhkan orang yang mengurusi bidang akuntansi, walaupun pada kenyataanya tidak semua sarjana akuntansi bekerja sesuai dengan kualifikasi profesi yang dimilikinya. Sarjana akuntansi paling tidak memiliki tiga alternatif langkah yang dapat ditempuh (Astani, 2001). Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan jurusan akuntansi, seseorang dapat langsung bekerja. Bidang pekerjaan yang tersedia untuk lulusan ini cukup bervariasi, antara lain dengan berwirausaha atau bekerja pada suatu instansi, perusahaan, dan lembaga lainnya. Kedua, melanjutkan pendidikan akademik ke jenjang yang lebih tinggi baik S2

3 maupun kuliah di bidang lain. Ketiga, melanjutkan pendidikan profesi untuk menjadi Akuntan Publik. Pendidikan akuntansi akan menghasilkan dua jalur karir, yaitu jalur pendidikan atau akademisi, dan jalur profesi atau praktisi kerja (Machfoedz, 1997). Jika jalur karir yang diinginkan adalah jalur pendidikan maka mereka akan melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi baik S2 maupun sampai S3 dan bagi yang memilih jalur profesi maka akan melanjutkan pendidikan profesi untuk kemudian menempuh ujian sertifikasi baik dalam bentuk Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP), maupun Ujian Sertifikasi Akuntan Manajemen (USAM). Dunia usaha yang memerlukan lulusan sarjana akuntansi perlu mengetahui berbagai faktor yang dipertimbangkan oleh pencari kerja dalam menerima suatu pekerjaan. Hal ini sangat membantu dalam proses terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara pencari kerja dengan pemberi kerja. Namun seorang sarjana akuntansi, baik yang berencana untuk berprofesi sebagai akuntan publik maupun non akuntan publik perlu menyadari bahwa pada perkembangnya, bisa saja pekerjaan yang semula tidak terbayangkan oleh akuntan diperkirakan dapat menjadi pekerjaan akuntan publik (Dennis, 2000). Sebagai contoh, sarjana akuntansi dapat saja berperan sebagai manajer SDM pada sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP), sehingga harus mampu mengelola dan memotivasi karyawan. Atau beberapa bidang lain yang pada perkembangannya dapat dikelola oleh seorang sarjana akuntansi.

4 Jalur karir dibidang akuntansi baik sebagai Akuntan Publik atau bekerja pada bidang akuntansi lainnya maupun pilihan untuk menjadi akademisi, dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan dan pemahaman terhadap bidang yang akan dipilih. Penelitian terdahulu, yang dilakukan oleh Bayu Aji Titi Astuti pada tahun 2004, menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih jurusan akuntansi sebagai jalur karir dalam menghadapi globalisasi dipegaruhi oleh faktor sikap terhadap perilaku dan persepsi pengendalian perilaku. Faktor sikap terhadap perilaku adalah hal-hal yang mendorong mahasiswa untuk memilih jurusan akuntasi sebagai pilihan karir seperti; gaji yang tinggi dan potensi untuk maju, kesempatan kerja, mengarah pada dunia bisnis, gaji tinggi, menyenangkan, berhubungan dengan orang, berhubungan dengan angka, dan kesempatan kerja secara pribadi. Sedangkan faktor persepsi pengendalian perilaku adalah faktor-faktor yang menentukan mahasiswa memilih jurusan akuntansi meliputi; kemampuan matematika yang tinggi, nilai yang baik pada mata kuliah akuntansi pengantar, memungkinkan mengikuti aktifitas organisasi, dan beban kuliah yang berat akan menyebabkan nilai jelek pada mata kuliah lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan akuntansi sebagai pilihan karir dimasa depan sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini mengambil tema tersebut dengan judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi terhadap Konsistensi Pilihan Karir dibidang akuntansi (Studi empiris pada mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta).

5 B. Perumusan Masalah Permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah faktorfaktor apakah yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi terhadap konsistensi pilihan karir dibidang akuntansi C. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi terhadap konsistensi pilihan karir dibidang akuntansi. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini bertumpu pada persepsi mahasiswa yang telah melakukan pilihan karir pada bidang akuntansi, sehingga diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan manfaat antara lain:. 1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi terhadap konsistensi pilihan karir dibidang akuntansi, 2. Menjadi bahan dan pertimbangan bagi mahasiswa yang belum maupun yang sudah memilih jurusan akuntansi sebagi pilihan karir, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan keungulannya.

6 E. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah, serta tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini merupakan uraian tentang berbagai teori yang menjadi rujukan dan dasar secara keilmuan terhadap permasalahan yang akan diteliti. Teori-teori tersebut berkaitan dengan teori tentang pendidikan akuntansi dan peluang kerja dimasa depan, kurikulum pendidikan akuntansi, teori tentang perilaku, dan berbagai teori yang laing yang mendukung penelitian ini. Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini untuk dapat menyajikan data dan informasi secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga penelitian ini akan mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam bab ini akan diuraikan tentang populasi dan sample, data dan sumber data, definisi dari masing-masing variabel dan pengukurannya, dan metode analisis data.

7 Bab IV Analisa Data dan Pembahasan Bab ini membahas tentang analisis data dan pengolahannya serta pembahasan terhadap data yang telah diolah tersebut. Bab V Penutup Bab penutup berisi tentang simpulan, saran dan keterbatasan dalam penelitian ini.