BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus menerus berkembang pesat akan membawa dampak kemajuan pada bidang kehidupan dan teknologi, diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan. Dalam dunia pendidikan menurut UU pasal 31 ayat 1 Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Dalam pendidikan selalu ada hambatan yang terjadi pada peserta didik, seperti kesulitan dalam belajar. Dunia pendidikan mengartikan diagnosa kesulitan belajar sebagai salah usaha untuk memahami sifat kesulitan belajar, juga mempelajari faktorfaktor yang menyebabkan kesulitan belajar. Faktor berasal dari dalam diri mahasiswa dan dari luar mahasiswa. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2002:201) Kesulitan belajar adalah kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan, ataupun gangguan dalam belajar. Kesulitan belajar merupakan kondisi yang dapat dialami setiap mahasiswa, yang tentunya berdampak pada terhambatnya kemampuan mahasiswa dalam menguasai tujuan pembelajaran yang ingin dicapainya. Akibat lebih jauh dari kesulitan belajar yang dialami siswa adalah terhambatnya proses belajar 1
2 mahasiswa itu sendiri, tidak jarang mahasiswa yang harus mengulang mata kuliah di semester selanjutnya hanya karena mengalami kesulitan belajar secara akademik maupun non akademik. Kesulitan belajar mahasiswa dalam perguruan tinggi tidak memandang kemampuan intelegensi yang dimiliki mahasiswa tersebut. Banyak mahasiswa yang dengan intelegensi rendah dapat meraih prestasi belajar yang tinggi, melebihi kepandaian mahasiswa dengan intelegensi tinggi. Mahasiswa di perguruan tinggi di harapkan untuk dapat meminimalkan kesulitan dalam belajarnya, misalnya dengan cara meningkatkan minat terhadap mata kuliah tersebut, memperbaiki cara belajar yang kurang benar, mengerjakan tugas secara sungguh-sungguh dan tepat waktu, serta belajar ketika ujian akhir tiba, dan sebagainya. Mahasiswa diharapkan dapat memperbaiki perilaku belajar yang kurang sesuai supaya dapat memperoleh nilai yang lebih maksimal. Kesulitan belajar diartikan sebagai kondisi dalam proses belajar yang ditandai dengan hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan ataupun hasil belajar, sehingga memerlukan usaha yang lebih keras lagi untuk mencapai tujuan tersebut. Hambatan itu dapat bersifat psikologis dan fisiologis dalam proses belajar. Beberapa faktor internal mahasiswa Perguruan Tinggi dalam kesulitan belajar seperti keadaan fisik, keadaan emosi, keadaan psikis,
3 intelegensi, minat, dan kebiasaan belajar, sedangkan faktor eksternalnya seperti lingkungan keluarga, lingkungan belajar dan lingkungan masyarakat. Kenyataannya pada mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi Akuntansi masalah yang paling utama dalam kesulitan yaitu minat belajar dan cara belajar. Menurut Hilgard dalam bukunya Slameto (2003:27) Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus mkenerus yang disertai rasa senang. Minat belajar merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses belajar, selain itu minat merupakan faktor penunjang keberhasilan mahasiswa dalam melakukan kegiatan. Mahasiswa yang memiliki minat terlebih dahulu lebih yakin dalam belajar dan akan mempengaruhi nilai dalam mata kuliah tersebut. Perguruan tingggi memberikan pengenalan cara belajar kepada mahasiswa baru oleh masing-masing dosen dalam setiap awal mata kuliah. Mahasiswa yang diberi petunjuk-petunjuk tentang cara belajar yang baik dapat mengikuti mata kuliah tersebut lebih sempurna. Mereka dapat mencapai hasil yang lebih memuaskan dalam studi mereka apabila mengikuti cara belajar yang diberikan dosen tersebut. Cara belajar juga sangat menentukan berhasil tidaknya kegiatan pendidikan. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, cara
4 mengikuti ujian. Apabila mahasiswa sudah benar melakukan cara belajar yang sesuai, maka tidak akan terjadi kesulitan belajar. Menurut The Liang Gie (1987:4) Cara belajar merupakan sebuah masalah yang tentu dihadapi oleh setiap mahasiswa dan wajib diatasi dengan sebaik-baiknya agar tidak merintangi sukses studinya. Berdasarkan teori yang dikemukakan diatas, cara belajar dan minat mempengaruhi adanya kesulitan belajar dalam diri mahasiswa. Bertolak dari pemikiran diatas, maka penulis akan melakukan penelitian survey kuantitatif dengan judul KESULITAN BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN CARA BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2009/2010. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasi masalah yang timbul antara lain: 1. Ada kemungkinan minat belajar berpengaruh terhadap kesulitan belajar. 2. Ada kemungkinan cara belajar berpengaruh terhadap kesulitan belajar. 3. Minat belajar dan cara belajar yang berbeda-beda, kemungkinan akan mempengaruhi kesulitan belajar. 4. Adanya kemungkinan kesulitan dalam belajar.
5 C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dibutuhkan agar masalah yang diteliti tidak terlepas dari pokok permasalahan yang ditentukan. Dalam hal ini peneliti membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan pada mahasiswa FKIP Pendidikan Akuntansi angkatan 2009/2010 Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Minat belajar mahasiswa dibatasi pada ketertarikan membaca buku, motivasi belajar, perhatian terhadap dosen. 3. Cara belajar mahasiswa adalah saat mereka menjalankan aktivitas perkuliahan sehari-hari dan belajar diluar jam kuliah, seperti persiapan belajar, cara mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri, cara mengikuti ulangan. 4. Kesulitan belajar dibatasi pada ketertarikan dan sikap terhadap pembelajaran, pemahaman dan kemampuan menguasai materi, kemampuan dalam menyelesaikan tugas dan ujian, fasilitas dan kondisi sekitar D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap kesulitan belajar pada mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2009/2010?
6 2. Apakah ada pengaruh cara belajar terhadap kesulitan belajar pada mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2009/2010? 3. Apakah ada pengaruh minat belajar dan cara belajar terhadap kesulitan belajar mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2009/2010? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, antara lain: 1. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar mahasiswa terhadap kesulitan belajar pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2009/2010. 2. Untuk mengetahui pengaruh cara belajar mahasiswa terhadap kesulitan belajar pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2009/2010. 3. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan cara belajar terhadap kesulitan belajar pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta 2009/2010. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini: 1. Manfaat Teoritis
7 Menambah pengetahuan dan memberikan masukan dalam penyusunan teori dan konsep dalam penelitian. Selain itu juga dapat menjadi masukan yang berguna bagi penelitian lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan kesulitan belajar. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Memberikan masukan bagi peneliti dalam rangka memahami penelitian. Selain itu, mengetahui sejauh mana kesulitan belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2009/2010. b. Bagi Mahasiswa Sebagai informasi dan refleksi bagi mahasiswa tentang pentingnya mengetahui cara belajar yang tepat dan supaya tidak mengalami kesulitan belajar tersebut. c. Bagi Pembaca Penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan referensi yang bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.