BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. membiasakan peserta didik aktif dalam kegiatan berbahasa secara lisan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan guru yang menerapkan komponen-komponen pembelajaran seperti strategi

BAB I PENDAHULUAN. berbicara, membaca, dan menulis. keempat keterampilan tersebut memegang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan seorang guru dalam proses belajar-mengajar harus mampu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

BAB I PENDAHULUAN. deskripsi, eksposisi, argumentasi, proposal, surat resi, surat dinas, rangkuman,

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran menulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra secara sungguh-sungguh. Salah satu karya sastra adalah puisi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB I PENDAHULUAN. pendapat Sumardjo (Mursini 2010:17) yang mengemukakan bahwa sastra adalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia materi yang dirasa sulit oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dalam hidup bermasyarakat bukan hanya melalui lisan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berekspresi dan salah satunya adalah menulis puisi. Puisi dalam Kamus Besar. penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anggapan bahwa keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizky Ananda Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk karya yang bereaksi langsung secara kongkret (Hasanuddin, 2009:1).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TANYA-JAWAB BERBASIS MEDIA VIDEO TAYANGAN ORBIT DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat tepat bagi individu. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB 1 PENDAHULUAN. masa sekarang. Tidak hanya dijadikan sebagai perantara informasi dan komunikasi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Liestia Lestari, 2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISISISWA KELAS VI SD ISLAM QURROTA A YUN NGUNUTMELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dan dipahami oleh guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa bertujuan agar seseorang dapat terampil berbahasa.

Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan menulis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. membangun rasa percaya diri, dan sarana untuk berkreasi dan rekreasi. Di

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran menulis di Sekolah Dasar (SD) terdapat dalam mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengajaran sastra sangat penting bagi kemajuan mutu pendidikan. Terutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aep Rohimat, 2013

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Eka Purnama, 2014 Keefektifan teknik imagine (khyalan visual) dalam pembelajaran menulis puisi lirik

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang membutuhkan latihan berkelanjutan. Sependapat dengan yang dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi di tengah-tengah pergaulan dan interaksi sosial. Melalui penguasaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di zaman yang modern ini kiranya tidaklah terlalu berlebihan bila

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI A SMKN 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan, merupakan catur tunggal. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Tarigan (1994:22) menyebutkan penulis yang ulung adalah penulis yang dapat memanfaatkan situasi dengan tepat. Situasi yang harus diperhatikan dan dimanfaatkan itu adalah maksud dan tujuan sang penulis, pembaca atau pemirsa, waktu dan kesempatan. Pembelajaran keterampilan menulis memiliki berbagai macam bentuk. Salah satunya adalah keterampilan menulis puisi. Hal ini sesuai dengan kurikulum bahasa Indonesia SMP kelas VII yaitu menulis puisi. Dalam pembelajaran menulis puisi, siswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan membuat puisi, tetapi juga mencermati pemilihan diksi, dan memiliki kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat puisi yang menarik untuk dibaca.

2 Puisi merupakan pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan. Puisi tidak terlepas dari seni merangkai kata yang penuh dengan makna. Perasaan dan pikiran penyair mengolah kata sedemikian rupa sehingga tercipta puisi. Puisi merupakan salah satu media seseorang untuk mencurahkan segala macam perasaan yang ada di benaknya. Di sekolah, menulis puisi merupakan sebuah pembelajaran yang masih kurang diminati. Hal ini terjadi karena kurangnya minat serta kemampuan siswa dalam mengapresiasi, menulis puisi dan kurangnya buku-buku sastra. Rendahnya mutu kemampuan menulis siswa disebabkan oleh kenyataan bahwa pengajaran menulis atau mengarang masih dianaktirikan. Seperti yang dikemukakan oleh Alwasilah bahwa pelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah lebih mengutamakan keterampilan menyimak dan membaca, daripada mengajarkan menulis. Pembelajaran menulis puisi di sekolah dirasakan kurang terlaksana dengan baik. Hal ini dipengaruhi oleh media dan metode pembelajaran yang berdampak terhadap keterampilan siswa. Oleh karena itu, guru harus mampu menggunakan media dan mengembangkan metode pembelajaran yang variatif dan inovatif agar tidak menjenuhkan siswa dalam belajar. Dengan penggunaan media yang menarik, pembelajaran menulis puisi diharapkan lebih menyenangkan dan membantu kesulitan siswa dalam memperoleh ide (inspirasi) ketika menulis puisi. Kegiatan belajar mengajar di sekolah masih ada yang belum menggunakan media audio visual seperti penggunaan media video, film, maupun komputer untuk pembelajaran bahasa Indonesia. Guru hanya terbiasa menggunakan media

3 pendidikan seadanya antara lain media papan tulis, kapur, spidol, dan buku-buku referensi. Dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi dan teknologi, sebagian masyarakat Indonesia baik yang ada di kota besar maupun di desa terpencil sudah banyak memiliki media pemutar video antara lain Video Compact Disc (VCD) player, Digital Video Disc (DVD) player dan CD Room pada komputer. Media audio visual tersebut bisa digunakan sebagai media pembelajaran. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan menulis dan kegairahan belajar siswa dalam suasana kreatif adalah menggunakan media VCD lagu. Media VCD yang diketengahkan sebagai alternatif yang menjanjikan memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan media VCD antara lain umum dipakai, mudah dinikmati, mudah dimengerti, imajinatif, memperjelas suatu masalah, dan mudah didapat. Media video saat ini sudah mudah diperoleh, kemampuan media video dapat melukiskan gambar secara hidup dan bersuara sehingga dapat memberi daya tarik tersendiri. Media VCD menjadi alternatif pembelajaran yang menarik karena media ini dapat membuat suasana belajar aktif dan interaktif serta dengan pola pengemasan kreatif akan menimbulkan kesan yang lebih terhadap materi pelajaran yang dipelajari. Sebagaimana dikemukakan oleh Putra (2005:75) menggunakan media adalah sangat penting dan perlu terutama media video compact disc untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep dan untuk menghilangkan kebosanan. Pemanfaatan media video dalam bidang pendidikan selain dapat membantu proses belajar mengajar juga dapat menghilangkan kejenuhan. Untuk membahas perkembangan dan pengaruh VCD di Indonesia ada baiknya kalau kita ketahui dahulu pengertian dari media tersebut. Secara

4 etimologis kata VCD diambil dari bahasa asing yaitu sebuah alat perekam video yang berbentuk piringan (compact disc) yang berisikan gambar bergerak (visual) dan dilengkapi dengan suara (audio). Sebuah VCD mempunyai durasi tayang 74 sampai 80 menit per filmnya, sedangkan kapasitas daya rekamnya sebesar 650 sampai 700 Mega Byte per CD. Media VCD adalah media dengan sistem penyimpanan dan perekaman video dimana signal audio visual direkam pada disk plastik bukan pada pita magnetik (Arsyad, 2004:36). VCD lagu sebagai media yang memberikan dua indera, yang pertama audio yaitu alunan syair lagu dan musik, serta visual yaitu berupa video klip atau kumpulan guntingan gambar hidup atau rekaman video atau film yang lebih panjang dan garapannya terkenal pada tema lagu. Dengan media VCD lagu penulis mencoba merangsang dan memotivasi siswa agar dapat menggali potensi serta mengembangkan kemampuan menulis puisi. Hasil penelitian yang telah dilakukan BAVA (British Audio Visual Aids) menunjukkan bahwa informasi yang diserap melalui indera pendengaran hanya 13% saja, sedangkan 87% melalui indera yang lainnya. Untuk itu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, di samping guru menyampaikan materi pelajaran harus dibarengi dengan penggunan media pembelajaran agar memperoleh hasil belajar secara optimal. Baugh (dalam Arsyad, 2004:10) telah melaporkan bahwa; Pada manusia yang normal proses belajar terjadi paling banyak lewat indera mata (90%) baru kemudian indera pendengaran (5%), dan sisanya terbagi dalam ketiga indera yang lain. Sementara itu ditemukan pula bahwa pada umumnya orang lain mudah mengingat apa yang mereka lihat dan

5 dengar (50%) daripada yang mereka baca (10%), dengar (20%), atau lihat saja (30%). Ingatan ini akan tahan lebih lama apabila metode dan media pembelajaran yang digunakan perpaduan antara penuturan dan menunjukkan. Hal inilah yang menyebabkan konsep pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran audio visual (pandang-dengar). Dalam penelitian ini, penulis ingin menggunakan media VCD lagu karena pemakaian VCD lagu, selain dapat menarik minat siswa (mengingat pada umumnya siswa sangat menggemari musik atau lagu), juga dapat memotivasi siswa dalam belajar, karena dapat mengurangi kejenuhan dalam belajar. Diharapkan dengan penggunaan media VCD lagu ini dapat meningkatkan kemampuan menulis, terutama menulis puisi. Beberapa penelitian yang pernah menggunakan media audio visual (VCD) sebelumnya seperti Iwan Hermana dengan judul skripsi Pengaruh Penggunaan Media Video Compact Disc Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih Di Madrasah Tsanawiyah mengungkapkan minat dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran fiqih mengalami peningkatan. Emmy Siti Mariyam dalam skripsinya Penggunaan Media Video Compact Disc (VCD) Lagu Orang-Orang Terkucil Ciptaan Ebieth G. Ade dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Siswa Kelas 2 SMUN 1 Majalengka Tahun Ajaran 2003/2004 mengungkapkan bahwa media Video Compact Disc (VCD) dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis cerpen. Faridah Alawiyah dalam skripsinya Penggunaan Media Video Pembelajaran pada Mata Diklat Produktif Lefel I

6 Sekolah Menengah Kejuruan juga dapat meningkatkan minat dan kreativitas belajar siswa. Ery Kurniati dalam skripsinya Penggunaan Media Video Pembelajaran untuk Mengembangkan Kemampuan Komunikasi dalam Bahasa Jepang juga mampu meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. Santi Listiawati dalam skripsinya Penggunaan Media VCD IPTEK dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi. Reni Fitriani dalam skripsinya Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Video Compact Disc (VCD). Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini penulis tuangkan ke dalam judul Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Video Compact Disc (VCD) Lagu Band Padi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Tahun Pelajaran 2007/2008. 1. 2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut. 1) Kurangnya minat, motivasi dan kemampuan siswa dalam menulis puisi. 2) Rendahnya kemampuan siswa dalam pemilihan diksi dan menuangkan ide (gagasan) ke dalam puisi. 3) Penggunaan media pengajaran yang kurang menarik membuat siswa bosan dan jenuh dalam pembelajaran puisi.

7 4) Pembelajaran menulis puisi harus diajarkan terus-menerus dan dilatih menggunakan media yang tepat. 5) Media audio visual berupa Video Compact Disc (VCD) Lagu Band Padi bisa menjadi media dalam pembelajaran menulis puisi di sekolah. 1. 3 Pembatasan masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi permasalahan penelitian pada pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media audio visual berupa VCD lagu Band Padi yaitu berupa pemutaran video klip dan lirik lagunya, dalam penelitian ini VCD lagu band Padi berjudul Kasih Tak Sampai dan pembelajaran dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung. 1. 4 Rumusan Masalah Penulis merumuskan masalah yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut. 1) Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung dalam menulis puisi sebelum mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan mengggunakan media Video Compact Disc (VCD) Lagu Band Padi? 2) Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung dalam menulis puisi sesudah mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan mengggunakan media Video Compact Disc (VCD) Lagu Band Padi?

8 3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung dalam menulis puisi sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan mengggunakan media Video Compact Disc (VCD) Lagu Band Padi? 1. 5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka penulis dapat merumuskan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang. 1) Mengetahui kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung dalam menulis puisi sebelum mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan mengggunakan media Video Compact Disc (VCD) Lagu Band Padi. 2) Mengetahui kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung dalam menulis puisi sesudah mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan mengggunakan media Video Compact Disc (VCD) Lagu Band Padi. 3) Mengetahui perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung dalam menulis puisi sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan mengggunakan media Video Compact Disc (VCD) Lagu Band Padi.

9 1.6 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini diantaranya: 1) Manfaat Teoretis Apabila media VCD lagu band Padi mampu meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa di kelas VII SMP Negeri 15 Bandung, maka penelitian ini akan memberikan kontribusi terhadap pembelajaran menulis puisi. Hal tersebut dapat dijadikan dasar dalam pengembangan penelitian lanjutan serta penelitian-penelitian dalam bidang lainnya. 2) Manfaat Praktis a. Bagi guru Penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran menulis puisi. b. Bagi Siswa Siswa memperoleh pengalaman baru dalam belajar menulis puisi, membantu siswa dalam mengembangkan ide (inspirasi) ketika menulis puisi. c. Bagi Peneliti Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis puisi.

10 1.7 Anggapan Dasar Dalam penelitian ini penulis merumuskan beberapa anggapan dasar yaitu. 1) Pembelajaran menulis puisi merupakan suatu kompetensi yang perlu diajarkan kepada siswa kelas VII SMP karena tercantum dalam kurikulum KTSP. 2) Media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi berperan penting untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. 1. 8 Hipotesis Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan sekurang-kurangnya mengandung dua variabel atau lebih (Arikunto, 2006:71). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan mengggunakan media Video Compact Disc (VCD) Lagu Band Padi. 1. 9 Definisi Operasional Untuk memperjelas pokok-pokok masalah dalam penelitian ini, judul dalam penelitian ini akan dioperasionalkan sebagai berikut. 1) Pembelajaran menulis puisi adalah bentuk pembimbingan guru kepada siswa agar siswa secara sadar dan terarah belajar menuangkan ide, gagasan, perasaan dalam bentuk puisi.

11 2) Media Video Compact Disc (VCD) Lagu Band Padi adalah alat bantu belajar mengajar untuk menangkap pesan atau informasi melalui pendengaran dan penglihatan yang dapat menarik perhatian siswa dalam menulis puisi, dalam hal ini yaitu VCD lagu Band Padi. 3) Kemampuan menulis puisi adalah keterampilan membuat atau merangkai kata-kata yang puitis sehingga membangkitkan perasaan.