KARAKTERISASI RESERVOIR KARBONAT DENGAN APLIKASI SEISMIK ATRIBUT DAN INVERSI SEISMIK IMPEDANSI AKUSTIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data seismik 3D PSTM Non

BAB IV METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada 13 April 10 Juli 2015

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 17 November 2014 sampai dengan

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA. Pada penelitian ini data seismik yang digunakan adalah data migrasi poststack 3D

BAB IV METODE DAN PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Cadzow filtering adalah salah satu cara untuk menghilangkan bising dan

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitan dilaksanakan mulai tanggal 7 Juli September 2014 dan

BAB IV PENGOLAHAN DATA

APLIKASI INVERSI SEISMIK UNTUK KARAKTERISASI RESERVOIR

Jurnal OFFSHORE, Volume 1 No. 1 Juni 2017 : ; e -ISSN :

Estimasi Porositas pada Reservoir KarbonatMenggunakan Multi Atribut Seismik

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul Interpretasi Reservoar Menggunakan. Seismik Multiatribut Linear Regresion

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul Analisis Reservoar Pada Lapangan

BAB I PENDAHULUAN. Lapangan TERRA adalah salah satu lapangan yang dikelola oleh PT.

Deteksi Lapisan Hidrokarbon Dengan Metode Inversi Impedansi Akustik Dan EMD (Empirical Mode Decompotition) Pada Formasi Air Benakat Lapangan "X"

ANALISIS INDEPENDENT INVERSION GELOMBANG PP DAN PS DENGAN MENGGUNAKAN INVERSI POST-STACK UNTUK MENDAPATKAN NILAI Vp/Vs

RANGGA MASDAR FAHRIZAL FISIKA FMIPA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

KARAKTERISASI RESERVOAR FORMASI BELUMAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INVERSI IMPENDANSI AKUSTIK DAN NEURAL NETWORK PADA LAPANGAN YPS.

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember Penulis. 1. TUHAN YESUS KRISTUS yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, iii

Program Studi Geofisika, FMIPA, Universitas Hasanuddin ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Hasil perkembangan dari metode seismik ini, khususnya dalam

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA

V. PEMBAHASAN. dapat teresolusi dengan baik oleh wavelet secara perhitungan teoritis, dimana pada

Aplikasi Inversi Seismik untuk Karakterisasi Reservoir lapangan Y, Cekungan Kutai, Kalimantan Timur

Analisis dan Pembahasan

Nugroho Budi Raharjo * Widya Utama * Labolatorium Geofisika Jurusan Fisika FMIPA ITS ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN

Karakterisasi Reservoar Menggunakan Inversi Deterministik Pada Lapangan F3 Laut Utara, Belanda

BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA

INTERPRETASI RESERVOIR HIDROKARBON DENGAN METODE ANALISIS MULTI ATRIBUT PADA LAPANGAN FIAR

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) UNTUK KARAKTERISASI RESERVOIR KARBONAT PADA LAPANGAN X FORMASI PARIGI CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA

Analisis Atribut Seismik dan Seismic Coloured Inversion (SCI) pada Lapangan F3 Laut Utara, Belanda

BAB III TEORI DASAR Tinjauan Umum Seismik Eksplorasi

KARAKTERISASI RESERVOAR KARBONAT FORMASI BATURAJA MENGGUNAKAN INVERSI AI DAN EI DI LAPANGAN GEONINE CEKUNGAN SUMATERA SELATAN SKRIPSI

menentukan sudut optimum dibawah sudut kritis yang masih relevan digunakan

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

BAB III TEORI DASAR. Prinsip dasar metodee seismik, yaitu menempatkan geophone sebagai penerima

BAB 3 TEORI DASAR. Seismik refleksi merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk

III. TEORI DASAR. seismik juga disebut gelombang elastik karena osilasi partikel-partikel

Analisis Sifat Fisis Reservoar Menggunakan Metode Seismik Inversi Acoustic Impedance (AI) dan Multiatribut (Studi Kasus Lapangan F3)

BAB IV PERMODELAN POISSON S RATIO. Berikut ini adalah diagram alir dalam mengerjakan permodelan poisson s ratio.

INTERPRETASI DATA PENAMPANG SEISMIK 2D DAN DATA SUMUR PEMBORAN AREA X CEKUNGAN JAWA TIMUR

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. V.1 Penentuan Zona Reservoar dan Zona Produksi

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA. Penelitian yang mengambil judul Analisis Seismik dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon, seismik pantul merupakan metoda

DAFTAR ISI. BAB IV METODE PENELITIAN IV.1. Pengumpulan Data viii

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 5, No. 1, Januari 2016, Hal 1-12

inversi mana yang akan digunakan untuk transformasi LMR nantinya. Analisis Hampson Russell CE8/R2 yaitu metoda inversi Modelbased Hardconstrain,

Chendrasari Wahyu Oktavia Dosen Pembimbing : DR. Widya Utama,DEA Jurusan Fisika- FMIPAITS, Institut Teknbologi Sepuluh Nopember Surabaya

Deteksi Lapisan Hidrokarbon dengan Metode Inversi Impedansi Akustik dan EMD (Empirical Mode Decomposition) pada Formasi Air Benakat Lapangan "X"

PEMETAAN POROSITAS PADA LAPISAN RESERVOIR KARBONAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEISMIK INVERSI

3.3. Pengikatan Data Sumur pada Seismik-3D (Well Seismic Tie)

KARAKTERISASI RESERVOIR KARBONAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE AVO INVERSISTUDI KASUS LAPANGAN NGAWEN

PEMODELAN ATRIBUT POISSON IMPEDANCE

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN...

AVO FLUID INVERSION (AFI) UNTUK ANALISA KANDUNGAN HIDROKARBON DALAM RESEVOAR

IV.1 Aplikasi S-Transform sebagai Indikasi Langsung Hidrokarbon (DHI) Pada Data Sintetik Model Marmousi-2 2.

INVERSI IMPEDANSI ELASTIK UNTUK MENGESTIMASI KANDUNGAN RESERVOIR BATUPASIR LAPANGAN Ve FORMASI CIBULAKAN CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA

Cadangan bahan bakar fosil dalam bentuk minyak dan gas bumi biasanya. terakumulasi dalam batuan reservoir di bawah permukaan bumi.

Analisis Peta Struktur

DAFTAR GAMBAR. Gambar 5. Pengambilan Conventinal Core utuh dalam suatu pemboran... Gambar 6. Pengambilan Side Wall Core dengan menggunakan Gun...

BAB IV RESERVOIR KUJUNG I

KARAKTERISASI RESERVOAR BATUPASIR PADA LAPANGAN SG MENGGUNAKAN INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) DAN ELASTIC IMPEDANCE (EI)

TIPE SEISMIK YANG MENGGAMBARKAN ADANYA PROSES TEKTONIK PADA SUATU FORMASI. Oleh: Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

KARAKTERISASI RESERVOAR HIDROKARBON PADA LAPANGAN TAB DENGAN MENGGUNAKAN PEMODELAN INVERSI IMPEDANSI AKUSTIK

III. TEORI DASAR. gelombang akustik yang dihasilkan oleh sumber gelombang (dapat berupa

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Reinhard Leonard Riova Naibaho Tempat Yogyakarta

BAB 3 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

III. TEORI DASAR. menjelaskan karakter reservoar secara kualitatif dan atau kuantitatif menggunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 2, No. 1, Januari 2014, Hal 31-38

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah lapangan gas telah berhasil ditemukan di bagian darat Sub-

Rani Widiastuti Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut t Teknologi Sepuluh hnopember Surabaya 2010

KARAKTERISASI RESERVOIR BATU PASIR FORMASI KEUTAPANG MENGGUNAKAN ANALISIS AVO (AMPLITUDE VERSUS OFFSET) PADA STRUKTUR X SUMATERA BAGIAN UTARA

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA RESPON SEISMIK SINTETIK PP DAN PS BERDASARKAN PEMODELAN SUBSTITUSI FLUIDA PADA SUMUR

BAB 3. PENGOLAHAN DATA

ARTIKEL RISET. Zulfani Aziz dan Ari Setiawan *

Aplikasi Inversi AI dan EI Dalam Penentuan Daerah Prospek Hidrokarbon

(Journal of Physical Science and Engineering) N F Isniarno 1*, W Triyoso 2, R Amukti 1 1.

Analisis Petrofisika Batuan Karbonat Pada Lapangan DIF Formasi Parigi Cekungan Jawa Barat Utara

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Peta Lokasi Penelitian Gambar 2.2 Elemen Tektonik Kepala Burung... 6

STUDI INVERSI SPARSE SPIKE DENGAN LINIER PROGRAMMING DI LAPANGAN X

Interpretasi Potensi Hidrokarbon Berdasarkan Sebaran Porositas Batupasir Mengunakan Metoda Inversi Seismik Post-Stack, Formasi Manggala

BAB V ANALISA. dapat memisahkan litologi dan atau kandungan fluida pada daerah target.

KARAKTERISASI RESERVOAR FEBRI-UNILA FIELD

Jurusan Fisika FMIPA Universitas Brawijaya 2) Pertamina Asset 3

BAB IV PENGOLAHAN DATA

Klasifikasi Fasies pada Reservoir Menggunakan Crossplot Data Log P-Wave dan Data Log Density

S t = W t * RC t...(1) Dimana : S t = Trace Seismik

EFEK MODEL FREKUENSI RENDAH TERHADAP HASIL INVERSI SEISMIK SKRIPSI RD. LASMADITYA ID Y

INTEGRASI INVERSI SEISMIK DENGAN ATRIBUT AMPLITUDO SEISMIK UNTUK MEMETAKAN DISTRIBUSI RESERVOAR PADA LAPANGAN BLACKFOOT SKRIPSI

Evaluasi Prospektivitas Menggunakan Pendekatan Impedansi Akustik: Studi Kasus Lapangan Penobscot, Nova Scotia, Kanada

Laporan Tugas Akhir Studi analisa sekatan sesar dalam menentukan aliran injeksi pada lapangan Kotabatak, Cekungan Sumatera Tengah.

Transkripsi:

Karakterisasi Reservoar Karbonat... KARAKTERISASI RESERVOIR KARBONAT DENGAN APLIKASI SEISMIK ATRIBUT DAN INVERSI SEISMIK IMPEDANSI AKUSTIK Ridho Fahmi Alifudin 1), Wien Lestari 1), Firman Syaifuddin 1), M. Wahdanadi Haidar 2) 1) Jurusan Teknik Geofisika, FTSP ITS, 2) PT Petrochina-Pertamina East Java e-mail: ridhofahmi5@gmail.com Abstrak. Analisis reservoir sangat penting dalam dunia minyak dan gas pada suatu wilayah untuk mengetahui cadangan maupun karakter dari reservoir itu sendiri. Oleh karena itu adanya analisis seismik atribut dan aplikasi seismik inversi dapat membantu interpreter mempermudah dalam menganalisis reservoir. Dari data seismik, geologi dan data sumur, peneliti dapat menganalisis prospek keberadaaan hidrokarbon pada daerah penelitian. Metodologi pengerjaan penelitian ini meliputi tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data log dan seismik, interpretasi horizon dan fault, pembuatan time & depth structure map, analisis atribut seismik dan inversi seismik. Reservoar Karbonat pada lapangan penelitian mempunyai nilai impedansi yang tinggi yaitu 35392 48482 ((ft/s)*(g/cc)), namun terdapat potensi hidrokarbon pada reservoar dengan nilai impedansi lebih rendah yaitu 30717 34645 ((ft/s)*(g/cc)). Kata Kunci: karbonat; atribut seismik; inversi based model; impedansi akustik Abstract. Reservoir analyzation is so important for oil and gas industry to find out the character and oil reserves from the prospect reservoir. The purposes in this research are to characterize the reservoir with the application of seismic attribute and inversion seismic Acoustic Impedance for JOB Pertamina PetroChina East Java s Field. From seismic data, well data and geological data control that can help us to interpret the character of reservoir. The methodology of this research such as collect the data, seismic well tie, interpret the horizon of top formation, interpret fault, create time and depth structure map, seismic attribute and seismic inversion. Carbonate reservoir in this filed has high impedance acoustic between 35392 48482 ((ft/s)*(g/cc)), and then there is an anomaly low impedance on this reservoir between 30717 34645 ((ft/s)*(g/cc)). That anomalies indicate the presence of hydrocarbons. Keywords: seismic interpretation; time & depth strucure map; seismic attribute; invertion seismic acoustic impedance PENDAHULUAN Keberadaan sumber energi minyak dan gas bumi masih menjadi energi utama dalam mendukung kegiatan manusia. Potensi sumber minyak dan gas masih terus dikembangkan guna memenuhi kebutuhan pasar. Untuk itu kegiatan eksplorasi dan eksploitasi harus terus dikembangkan. Lapangan RF merupakan lapangan migas yang berada di Jawa Timur Utara. Terbukti dengan adanya produksi minyak dengan reservoir batuan karbonat umur miosen. Hal ini dibuktikan dari beberapa sumur pengeboran yang berproduksi kontinyu hingga saat ini. Secara stratigrafi, zona reservoir penelitian ditunjukkan pada Gambar 1 dimana litologi didominasi oleh batuan karbonat terumbu. Gambar 1. Stratigrafi Daerah Penelitian. 107

Jurnal Geosaintek. 02 / 02 Tahun 2016 Untuk dapat mengkarakterisasi reservoir dengan baik, dilakukan studi dengan memanfaatkan data seismik dan data sumur. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah interpretasi kualitatif atribut seismik RMS dan inversi impedansi akustik untuk mengetahui properti fisis yang berkaitan dengan identifikasi zona hidrokarbon pada reservoir (Abdullah,2007). DASAR TEORI A. Impedansi Akustik Impedansi akustik atau Acoustic Impedance (AI) merupakan sifat yang khas pada batuan yang merupakan hasil perkalian antar densitas (ρ) dan kecepatan gelombang seismik (v). Secara matematis persamaan AI adalah sebagai berikut : AAAA = pppp (1) dengan keterangan: AI = Impedansi Akustik (ft/s. g/cc) ρ = densitas (g/cc) v = kecepatan gelombang seismik (ft/s) Perubahan nilai AI dapat menandakan perubahan karakteristik batuan seperti litologi, porositas kekerasan, dan kandungan fluida. AI dapat dianalogikan berbanding lurus terhadap kekerasan batuan dan berbanding terbalik dengan porositas. B. Metode Inversi Pada awalnya penerapan metode ini dimulai dengan asumsi model awal hasil picking yang dilakukan iterasi. Trace yang dihasilkan dari data sintetik akan dibandingkan dengan trace seismik asli sehingga didapatkan nilai error. Nilai error yang kecil menghasilkan solusi yang menyerupai keadaan aslinya. Dengan menggunakan data sintetik, diharapkan noise dalam seismik tidak akan mengganggu dalam proses inversi ini (Russel, 2008). Secara matematis, model dan data pengukuran dapat dirumuskan sebagai berikut: MM = (mm 1, mm 2, mm 3, mm kk ) TT DD = (dd 1, dd 2, dd 3, dd kk ) TT dengan: M adalah model inversi, D adalah data pengukuran lapangan. Secara matematis F dapat dituliskan sebagai berikut: FF(MM) = FF(MM 0 ) + (MM 0 ) MM (2) dengan: M 0 adalah model dugaan awal, M adalah model bumi sebenarnya, ΔM adalah perubahan parameter model, F(M) adalah data pengukuran, F(M 0 ) adalah harga perhitungan dari model dugaan (MM 0 ) MM adalah perubahan nilai perhitungan terhadap model. C. Seismik Atribut Brown (1999) mendefinisikan atribut seismik sebagai suatu informasi dasar derivatif dari data seismik. Informasi dasar yang dapat diturunkan dari data seismik adalah waktu, amplitudo, frekuensi dan atenuasi yang kemudian digunakan sebagai dasar klasifikasi atribut seismik (Gambar 2). Gambar 2. Klasifikasi Seismik Atribut (Brown, 1999). 108

Karakterisasi Reservoar Karbonat... Secara umum, atribut turunan waktu akan cenderung memberikan informasi perihal struktur, sedangkan atribut turunan amplitudo lebih cenderung memberikan informasi perihal stratigrafi dan reservoir. Atribut-atribut yang terdapat umumnya adalah atribut hasil pengolahan poststack yang dapat diekstrak sepanjang satu horizon atau dijumlahkan sepanjang kisaran window tertentu. dilakukan pada top formasi tuban dan formasi karbonat dengan bantuan marker dari sumur dan informasi data log. Berikut adalah diagram alir dari penelitian ini: Data Seismik Data Geologi Data Log D. Atribut Amplitudi RMS Salah satu sinyal seismik yang umummya digunakan untuk mendapatkan informasi reservoar adalah amplitudo. Pendekatan interpretatif untuk mengevaluasi reservoar dari atribut amplitudo menggunakan asumsi yang sederhana, yaitu bright spot pada peta seismik yang mendasarkan pada besar kecilnya amplitudo akan lebih tinggi bila saturasi hidrokarbon tinggi, porositas semakin besar, pay thickness lebih tebal (walaupun dengan beberapa komplikasi tuning effect) (Anggraini 2011). Secara umum bahwa semakin terang bright spot (semakin nyata kontras amplitudo) maka semakin bagus prospeknya. Ekstraksi Wavelet Picking Patahan Picking Horizon Peta Struktur Waktu Sintetik Seismogram Seismic Well Tie Koefisien Refleksi Inversi Impedansi Akustik RRRRRR = 1 NN aa NN ii+1 ii 2 Keterangan : a = amplitudo seismik N = jumlah data (3) Peta Struktur Kedalaman Atribut Seismik Interpretasi METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah: a. data sumur sebanyakk 5 data yang memiliki deviasi dimana masing masing sumur memiliki data gamma ray, sonic, densitas dan beberapa memiliki checkshot dan top marker. b. data seismik post-stack time migration 3D dengan kedalaman sampai 3000 ms. Proses pengolahan data diawali dengan analisa crossplot data log untuk mengetahui karakter dan lokasi kedalaman reservoar. Interpretasi horizon Gambar 3. Diagram Alir Penelitian. Inversi impedansi akustik dan seismik atribut digunakan untuk menganalisa sifis lithologi dan keberadaan fluida hidrokarbon pengisi reservoar. HASIL DAN ANALISA A. Analisa Crossplot Dilakukannya analisa data log ini berguna untuk menentukan marker top dan base reservoar di tiap masing masing sumur. Penentuan lokasi reservoir ini dapat dibantu oleh data log Gamma 109

Jurnal Geosaintek. 02 / 02 Tahun 2016 Ray, log Porositas, Density. Formasi yang menjadi reservoir di lokasi penelitian adalah Formasi Tuban Karbonat yang merupakan formasi batuan karbonat. Gambar 6. Korelasi 0,883 pada Sumur R-35. Gambar 4. Crossplot GR dengan P Impedance. Dari hasil pengamatan crossplot log, reservoar karbonat ini yang direpresentasikan oleh gamma ray yang rendah tetapi bernilai impedansi tinggi (karena reservoir karbonat). Rata-rata kedalaman reservoir mulai pada kedalaman 6250 feet TVDSS. B. Seismik Well Tie Seismic Well Tie adalah proses pengikatan data seismik dengan data sumur yang bertujuan untuk menyamakan domain seismik yang dalam bentuk time ke dalam domain kedalaman dari data sumur. Tujuan akhir dari proses pengikatan ini adalah untuk mengetahui posisi atau horizon reservoar Tuban karbonat pada data seismik. C. Atribut Amplitudo RMS Analisa interpretatif untuk mengevaluasi reservoir dengan menggunakan atribut amplitude rms menggunakan asumsi besar kecilnya nilai amplitude yang sering disebut brightspot. Apabila semakin terang bright spot (semakin nyata kontras amplitudo) semakin bagus prospek hidrokarbon dalam wilayah tersebut karena semakin tinggi brightspot mengindikasikan tingginya saturasi hidrokarbon, porositas yang besar dan densitas yang kecil. Dalam penelitian ini, horizon yang akan diterapkan atribut RMS adalah horizon Tuban karbonat yang merupakan reservoir dari zona interest. Warna hijau menunjukan nilai kontras amplitude yang besar sedangkan warna biru menunjukan amplitudo yang rendah Gambar 7. Gambar 7. Penerapan Atribut RMS pada Top Tuban Karbonat. Gambar 5. Korelasi 0,742 pada Sumur R-1.4 Dari hasil penerapan atribut RMS di atas, nilai RMS tinggi berkumpul pada puncak karbonat dan menyebar dari Barat ke Timur (daerah brightspot). Kemungkinan prospek hidrokarbon pada penelitian ini terdapat di sebelah Selatan dari puncak build up karbonat. Daerah tersebut telah terbukti memiliki 110

Karakterisasi Reservoar Karbonat... prospek dengan dibuktikannya 2 sumur yang telah dibor. D. Analisis Model Inversi Proses inversi dilakukan pada karbonat reservoir Tuban. Data sumur kontrol dalam melakukan inversi adalah data sumur yang menembus seluruh formasi karbonat Tuban, yaitu sumur R-14 dan sumur R-35. Tujuan utama dari inversi adalah untuk melihat distribusi lateral dari nilai impedansi akustik berasal dari sumur. Metode inversi yang digunakan adalah inversi Based Model. Metode ini dipilih karena metode ini menghasilkan inversi yang konsisten terhadap data seismik. Model awal yang digunakan adalah data dari properti sumur (Impedansi Akustik, AI) yang sudah terikat dengan data seismik yang dikontol oleh hasil interpretasi horison top dan bottom reservoir. Gambar 8. Model Impedansi Akustik Hasil Interpolasi Data AI ke Data Seismik dengan Batasan Data Horizon. E. Inversi Impedansi Akustik Parameter yang digunakan dalam aplikasi inversi seismik Based Model ini antara lain sebagai berikut: hard constraint upper= 50%, hard constraint lower 50%, average block size = 2 ms, prewhitening = 1%, number of iteration = 10. Setelah parameter inversi ditentukan dan mendapatkan hasil error seminimum mungkin, kemudian dilakukan proses inversi pada seismik 3D pada formasi yang telah dibatas horizon. Gambar 9. Hasil Inversi Impedansi Akustik pada Lintasan xline 5294 yang Melalui Kedua Sumur. Hasil inversi menunjukan bahwa Reservoar Karbonat pada lapangan penelitian mempunyai nilai impedansi yang tinggi yaitu 35392 48482 ((ft/s)*(g/cc)), dan terlihat potensi hidrokarbon pada reservoar dengan nilai impedansi 30717 34645 ((ft/s)*(g/cc)) pada kedalaman 1800-1900 ms. F. Analisa dan Pembahasan Hasil dari analisa atribut RMS yang digunakan pada penelitian ini menunjukan adanya zona brightspot pada bagian antiklin S, SE dan SW. Zona Antiklin ini memang sangat baik digunakan untuk tempat akumulasi hidrokarbon bermigrasi. Hasil inversi impedansi akustik dari model ini menunjukan bahwa terdapat zona AI tinggi yang menunjukan bahwa zona reservoir merupakan lapisan karboat dengan intrusi zona impedansi rendah yang diindikasikan sebagai hidrokarbon pada zona reservoir. Gambar 10. Pengajuan Titik Pengeboran Baru (Lingkaran Biru). 111

Jurnal Geosaintek. 02 / 02 Tahun 2016 Berdasarkan hasil analisa struktur, atribut dan inversi impedansi akustik diajukan adanya 1 usulan titik (pengeboran baru karena pada lokasi tersebut memiliki zona brightspot dan nilai impedansi yang relative rendah sehingga berpotensi memiliki nilai porositas tinggi dan berisi hidrokarbon. PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari interpretasi seismik, log dan hasil inversi antara lain: 1. Dari analisa data log dan data seismik, didapatkan lokasi reservoir karbonat berada pada kedalaman rata rata 6200 ft TVDSS. 2. Analisa depth structure maps membantu untuk melihat kemungkinan kedalaman dari reservoir. 3. Analisa Atribut Amplitudo RMS pada Top Reservoar Karbonat menunjukan zona brightspot yang mengindikasikan porositas tinggi dan hidrokarbon. 4. Reservoar Karbonat pada lapangan penelitian mempunyai nilai impedansi yang tinggi yaitu 35392 48482 ((ft/s)*(g/cc)), dan terlihat potensi hidrokarbon pada reservoar dengan nilai impedansi 30717 34645 ((ft/s)*(g/cc)) pada kedalaman 1800-1900 ms. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Agus, 2007. Ensiklopedi Seismik. ensiklopediseismik. blogspot.com. Diakses pada hari Rabu, 9 Maret 2016, Pukul 11.01 WIB. Anggraini, Tiara, 2011. Analisa Kualitatif Potensi Hidrokarbon Lapangan TA: DenganAplikasi Seismik Atribut, Tugas Akhir Program Sarjana, Universitas Indonesia. Brown, R.A, 1999. Interpretation of Three-Dimensional Seismic Data Fifth Edition, AAPG Memoir 42. Faisal, 2009. Prediksi Sebaran Porositas pada Lapisan Karbonat dengan Menggunakan Metode Inversi Berbasis Model pada Data Seismik3D, Skripsi, Universitas Hasanuddin Hampson-Russell Software Service, Ltd., 2006. Strata: Theory and Exercises JOB Pertamina Petrochina East Java, 2013. Well Report. Sukmono S, 2002. Interpretasi Seismik Refleksi. Departemen Teknik Geofisika, FIKTM, Institut Teknologi Bandung. ------------------- Saran Saran dari hasil dan kesimpulan untuk membangun hipotesa-hipotesa selanjutnya antara lain perlu dilakukan analisa AVO, inversi impedansi elastik maupun LMR untuk karakterisasi reservoar lebih lanjut. Serta penambahan data sumur yang mencakup seluruh reservoar untuk inversi yang lebih akurat. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada JOB Pertamina Petrochina East Java atas izin yang diberikan untuk mempublikasikan tulisan ini. Serta Ibu Wien, Pak Firman dan Mas Adi selaku pembimbing dalam menyusun tulisan ini. 112