GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR: 30 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 25 Tahun 2014 Seri E Nomor 22 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG TARIF LAYANAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ACEH

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BATAM

PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G POLA TARIF BLUD RSUD PROF.DR.M.A HANAFIAH SM BATUSANGKAR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG TARIF LAYANAN RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG BESARNYA BIAYA JASA SARANA DAN BIAYA JASA PELAYANAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

S A L I N A N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

G U B E R N U R J A M B I

PERATURAN DAERAH : 9 TAHUN 1990 LUBUK LINGGAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 115 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENETAPAN BESARAN TARIF PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN BELITUNG

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 32 TAHUN 2012 BERITA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012 NOMOR 32 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 8 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2009 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2007 TANGGAL 1 PEBRUARI 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT JIWA JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA PADA KEMENTERIAN KESEHATAN KELAS II

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 9 TAHUN 2015

Perda kab. Belitung No. 13 Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 173 TAHUN 2013

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor: 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

GUBERNUR JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA KABUPATEN TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

WALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG POLA TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR: 30 TAHUN 2017 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah berdasarkan Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 188.44/603/RSJD/2014 tanggal 23 September 2014 tentang Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; b. bahwa mempedomani ketentuan Pasal 58 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Tarif Pelayanan pada Badan Layanan Umum Daerah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tarif Pelayanan Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); %

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara 4502); Republik Indonesia Nomor 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 6. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 40) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 10 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 Nomor 7 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 57); 7. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 8 Tahun 2013 tentang Sistim dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 Nomor 7 Seri E); 8. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 Nomor 47 Seri E); 9. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 18 Tahun 2016 Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 Nomor 1 Seri D); 10. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 57 Tahun 2015 tentang Sistim dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 Nomor 42 Seri E); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Provinsi adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. i

2. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. 3. Rumah Sakit Jiwa Daerah yang selanjutnya disingkat RSJD adalah Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 4. Direktur Utama adalah Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 5. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas. 6. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. 7. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit selanjutnya disebut SPM Rumah Sakit adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal dan juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur pelayanan minimal yang diberikan oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 8. Tarif Pelayanan adalah pembayaran atas pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya yang ada di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dibebankan kepada pasien/masyarakat/badan/penjamin pemakai jasa pelayanan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyediaan pelayanan serta dengan mempertimbangkan daya saing. 9. Pasien adalah setiap orang yang datang ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 10. Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 11. Pelayanan Non Kesehatan adalah pelayanan lainnya di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

12. Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya bagi pasien yang datang di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanpa tinggal di ruang rawat inap. 13. Pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan kesehatan pasien yang harus diberikan segera, cepat dan tepat untuk mencegah/menanggulangi resiko kematian atau cacat, yang dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 14. Pelayanan Rawat Inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, perawatan,dan/atau pelayanan kesehatan lainnya dengan tinggal di ruang inap. 15. Rawat Intensif dan intermediate adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien dalam keadaan gaduh gelisah yang memerlukan pemantauan yang lebih intensif pada ruangan dengan sarana dan tenaga khusus. 16. Pelayanan Administrasi Rawat Inap adalah pelayanan administrasi yang meliputi pelayanan rekam medis, surat keterangan dirawat, pelayanan administrasi keuangan dan atau pelayanan informasi selama pasien rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 17. Pelayanan Medik adalah pelayanan yang dilakukan oleh tenaga medis sesuai bidangnya, meliputi dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis dalam rangka observasi, diagnosa, terapi, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya. 18. Pelayanan Penunjang Medik adalah kegiatan pemeriksaan dalam rangka untuk menegakkan diagnosa dan terapi meliputi pemeriksaan laboratorium klinik, audio diagnostik, patologi anatomi, diagnostik elektromedik, pelayanan farmasi, dan/atau pelayanan gizi. 19. Pelayanan Penunjang Non Medik adalah pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang secara tidak langsung berkaitan dengan fungsi pelayanan kesehatan, pendidikan atau penelitian. 20. Pelayanan Rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA adalah pelayanan yang diberikan kepada korban penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya. 21. Pelayanan Rehabilitasi Medik adalah pelayanan kesehatan menyeluruh penderita gangguan fisik dan fungsi tubuh karena kondisi sakit atau cedera yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup secara maksimal dengan menggunakan alat terapi fisik berdasarkan ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi medik. ;

22. Pelayanan Rehabilitasi Psikososial adalah semua bentuk pelayanan dan bantuan psikologis serta sosial yang ditujukan untuk membantu meringankan, melindungi dan memulihkan kondisi fisik, psikologis, sosial dan spiritual korban sehingga mampu menjalankan fungsi sosialnya kembali secara wajar. 23. Pelayanan Rekam Medik adalah pelayanan pengelolaan rekam medik pasien, meliputi pemberian nomor identitas pasien, identitas pasien, pemberian koding penyakit, pengisian data demografi, pencarian kembali dokumen rekam medik kunjungan ulang, penghantaran dokumen rekam medik antar unit pelayanan dan penyimpanannya. 24. Asuhan Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional bio, psiko, sosio dan spritual oleh tenaga keperawatan untuk membantu penderita dalam mengatasi masalah kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. 25. Tindakan Keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui kerjasama bersifat kolaborasi dengan pasien dan tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggungjawab yang meliputi intervensi keperawatan, observasi khusus dan pendidikan kesehatan. 26. Tindakan Medik Psikiatri adalah tindakan medik yang dilakukan pada pasien dengan/tanpa pembiusan untuk menghilangkan gejala gangguan jiwa. 27. Psikoterapi adalah terapi secara kejiwan yang dilakukan oleh tenaga profesional pada pasien untuk menghilangkan,mengubah dan menghambat gejala gangguan jiwa. 28. Pemeriksaan Psikologi adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh psikolog,meliputi konseling,konsultasi dan psikotest. 29. Pelayanan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian adalah pelayanan pembimbingan praktek klinik dan pemanfaatan fasilitas Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk peserta didik dan/atau peserta pelatihan dari Institusi Pendidikan yang telah melakukan kerjasama pendidikan. 30. Tarif adalah besaran biaya yang digunakan dalam kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dibebankan kepada pemakai/pengguna fasilitas sebagai imbalan atas jasa pelayanan yang diterimanya. 31. Tenaga Medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki kualifikasi dan keahlian dalam bidang medis tertentu, yang meliputi dokter, dokter spesialis dan dokter gigi. 1<

32. Hari Rawat adalah lamanya pasien dirawat yang jumlahnya dihitung berdasarkan selisih antara tanggal masuk dirawat dan tanggal keluar/meninggal, yang apabila tanggal masuk dihitung maka tanggal keluar/meninggal tidak dihitung atau sebaliknya, apabila tanggal masuk dan tanggal keluar/meninggal adalah sama maka dihitung 1 (satu) hari rawatan. 33. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupa pelayanan kesehatan maupun non kesehatan seperti barang, fasilitas, atau pemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati orang pribadi atau badan. 34. Jasa Sarana adalah imbalan jasa yang diterima rumah sakit atas pemakaian sarana dan fasilitas rumah sakit yang digunakan langsung. 35. Jasa Pelayanan adalah imbalan jasa yang diterima oleh pelaksana pelayanan atas jasa yang diberikan kepada pasien atau pengguna Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan, konsultasi, visite, rehabilitasi medik, pemeriksaan penunjang medik dan atau pelayanan lainnya, jasa pelayanan terdiri dari jasa layanan umum dan jasa pelayanan profesi dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan dan rehabilitasi serta pelayanan lainnya. 36. Biaya Akomodasi atau tarif Sewa Kamar adalah penggunaan fasilitas ruang rawat inap meliputi linen, fasilitas kamar, peralatan medis tertentu dan pelayanan dasar dalam rangka observasi, diagnosis dan terapi tidak termasuk makan diet di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 37. Akomodasi adalah penggunaan fasilitas rawat inap termasuk makan dan minum di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 38. Penjamin adalah orang atau badan hukum sebagai penanggung biaya pelayanan kesehatan terhadap seseorang yang menggunakan/mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 39. Visum et Repertum adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensik. 40. Visum et Repertum biasa adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensik untuk kasus perlukaan dan keracunan. 41. Visum et repertum psikiatrik adalah keterangan yang diberikan oleh seorang dokter ahli jiwa tentang kondisi kesehatan jiwa seseorang yang diperlukan membuat terang suatu perkara untuk keperluan proses peradilan. 42. Surat Keterangan Dokter adalah keterangan yang diberikan oleh seorang dokter umum tentang kondisi kesehatan fisik seseorang. /

43. Surat Keterangan Pemeriksaan Psikologi adalah keterangan yang diberikan oleh seorang psikolog. 44. Visite adalah kunjungan profesional dokter ke bangsal rawat inap untuk mengetahui perkembangan gejala penyakit, memberikan pengobatan serta evaluasi pengobatan. 45. Pemulasaraan Jenazah adalah kegiatan yang meliputi perawatan jenazah yang dilakukan oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk kepentingan pelayanan kesehatan pemakaman. 46. Bahan dan Alat Kesehatan adalah bahan kimia, alat kesehatan bahan habis pakai, dan bahan lainnya untuk digunakan langsung dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan, perawatan dan rehabilitasi Medik pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 47. Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab pelayanan kesehatan antar unit pelayanan kesehatan. 48. Instalasi Farmasi Rumah Sakit yang selanjutnya disebut IFRS adalah unit layanan (depo) Instalasi Farmasi RSJD yang memberikan pelayanan obat, alat kesehatan dan/atau sediaan farmasi lainnya diluar komponen jasa sarana tarif pelayanan. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Peraturan Gubernur ini dibuat dengan maksud untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan kelangsungan pelayanan kesehatan yang bermutu di RSJD sesuai standar yang ditetapkan agar masyarakat, pemberi pelayanan dan pengelola RSJD dapat terlindungi dengan baik. Pasal 3 Tujuan dibuatnya Peraturan Gubernur ini adalah: a. terselenggaranya pelayanan kesehatan di RSJD yang bermutu sesuai standar yang ditetapkan; b. tersedianya jenis pelayanan kesehatan di RSJD sesuai perkembangan bidang ilmu kedokteran, keperawatan dan bidang manajemen pelayanan kesehatan serta sesuai kebutuhan masyarakat; c. terlaksananya program dan kegiatan operasional dengan Rencana Strategis RSJD dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi; d. terwujudnya peran serta masyarakat dalam pembiayaan pelayanan di RSJD.

BAB III JENIS DAN TARIF PELAYANAN Bagian Kesatu Pelayanan Kesehatan Pasal 4 Pelayanan kesehatan di RSJD meliputi: a. pelayanan rawat jalan; b. pelayanan gawat darurat; c. pelayanan rawat inap; d. pelayanan pemeriksaan penunjang; e. pelayanan rehabilitasi psikososial; f. pelayanan rehabilitasi penyalahgunaan NAPZA; g. pelayanan rehabilitasi medik; h. Visum et repertum. Paragraf 1 Pelayanan Rawat Jalan Pasal 5 (1) Tarif Rawat Jalan meliputi tarif pelayanan di poliklinik. (2) Tarif Pelayanan Rawat Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini. Paragraf 2 Pelayanan Gawat Darurat Pasal 6 (1) Tarif Gawat Darurat meliputi pelayanan kegawat daruratan psikiatri dan non psikiatri. (2) Tarif Pelayanan Gawat Darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini. Paragraf 3 Pelayanan Rawat Inap Pasal 7 (1) Pelayanan rawat inap, meliputi: a. kelasvip; b. kelas I; c. kelas II; d. kelas III/NAPZA. (2) Tarif pelayanan rawat inap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini.

Paragraf 4 Pelayanan Pemeriksaan Penunjang Pasal 8 (1) Pelayanan Pemeriksaan Penunjang meliputi: a. pemeriksaan elektromedik; b. pemeriksaan radiologi; c. pemeriksaan laboratorium. (2) Tarif Pelayanan Pemeriksaan Penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini. Paragraf 5 Pelayanan Rehabilitasi Psikososial Pasal 9 (1) Pelayanan Rehabilitasi Psikososial yakni pelayanan di ruang rehabilitasi psikososial. (2) Tarif Pelayanan Rehabilitasi Psikososial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini. Paragraf 6 Pelayanan Rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA Pasal 10 (1) Pelayanan Rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA meliputi: a. akomodasi; b. visite dokter; c. rehabilitasi. (2) Tarif Pelayanan Rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini. Paragraf 7 Pelayanan Rehabilitasi Medik Pasal 11 (1) Pelayanan Rehabilitasi Medik yakni pelayanan fisioterapi. (2) Tarif Pelayanan Rehabilitasi Medik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini. Paragraf 8 Visum et Repertum Pasal 12 (1) Visum et Repertum terdiri dari: a. Visum et repertum biasa; f

b. Visum et repertum psikiatrik. (2) Tarif Visum et Repertum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini. Bagian Kedua Pelayanan Non Kesehatan Pasal 13 Pelayanan non kesehatan terdiri dari: a. Pelayanan Pemakaian Ambulance; b. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah; c. Surat Keterangan; d. Sewa Incenerator; e. Sewa Gedung Olah Raga; f. Sewa Kantin; g. Sewa Gedung Pertemuan; h. Pelayanan Kunjungan Pembelajaran; i. Pelayanan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian. Paragraf 1 Pelayanan Pemakaian Ambulance Pasal 14 (1) Tarif Pelayanan Pemakaian Ambulance meliputi penggunaan ambulance beserta fasilitasnya. (2) Tarif Pelayanan Pemakaian Ambulance sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. Paragraf 2 Pelayanan Pemulasaraan Jenazah Pasal 15 (1) Tarif Pelayanan Pemulasaraan Jenazah meliputi pengawetan jenazah, sewa kamar mayat, perawatan jenazah, penguburan dan sewa mobil jenazah. (2) Tarif Pelayanan Pemulasaraan Jenazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. Paragraf 3 Surat Keterangan Pasal 16 (1) Tarif Surat Keterangan meliputi: a. Surat Keterangan Sehat (fisik); b. Surat Keterangan Kesehatan Jiwa; c. Surat Keterangan Bebas Narkoba; d. Surat Keterangan Pemeriksaan Psikologi. i

(2) Tarif Surat Keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. Paragraf 4 Sewa Incenerator Pasal 17 (1) Tarif Sewa Incenerator meliputi pelayanan pembakaran sampah medis. (2) Tarif Sewa Incenerator sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. Paragraf 5 Sewa Gedung Olahraga Pasal 18 (1) Tarif Sewa Gedung Olahraga meliputi penggunaan gedung beserta fasilitas di dalamnya. (2) Tarif Sewa Gedung Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. Paragraf 6 Sewa Kantin Pasal 19 (1) Tarif Sewa Kantin meliputi penggunaan gedung beserta fasilitas di dalamnya. (2) Tarif Sewa Kantin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. Paragraf 7 Sewa Gedung Pertemuan Pasal 20 (1) Tarif Sewa Gedung Pertemuan meliputi penggunaan gedung beserta fasilitas di dalamnya. (2) Tarif Sewa Gedung Pertemuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. Paragraf 8 Kunjungan Pembelajaran Pasal 21 (1) Tarif Kunjungan Pembelajaran meliputi narasumber, materi dan konsumsi. >/

(2) Tarif Kunjungan Pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. Paragraf 9 Pelayanan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian Pasal 22 (1) Tarif Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian meliputi praktek lapangan, pengambilan data awal dan penelitian. (2) Tarif Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. BAB IV KERJASAMA PELAYANAN Pasal 23 (1) Dalam upaya peningkatan penyelenggaraan pelayanan, RSJD dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga. (2) Kerjasama dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) diatur dengan Perjanjian Kerjasama. BAB V KETENTUAN PENUTUP Diundangkan di Pangkalpinang pada tanggal 3 M^g?T2017 Pasal 24 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal M^et 2017 'gtjbe^ur' jam baimgka/belitung, USTAM EFFENDI t YAN MEGAWANDI BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017 NOMOR Vr SERI -