Konsepsi Review Permen 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2016 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

C. Bagan Alir Penyelenggaraan IMB Bangunan Prasarana

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PEDOMAN TEKNIS IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

- 1 - KELENGKAPAN PENYELENGGARAAN IMB FORMAT PERSYARATAN ADMINISTRATIF FORMAT FORMULIR DATA UMUM BANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN PRASARANA

C. Bagan Alir Penyelenggaraan IMB Bangunan Gedung Sederhana Eksisting Untuk Kepentingan Umum

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

DEALING WITH CONSTRUCTION PERMIT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27.A TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

- i - DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I KETENTUAN UMUM... 3 BAB II PERANGKAT DAERAH PENYELENGGARA BANGUNAN GEDUNG.. 8

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

IMB - BG Sederhana Yang Menggunakan Desain Prototipe (1 Lantai atau 2 Lantai)

PENYELENGGARAAN. Tayangan I

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 28 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 7 TAHUN 2013, LD KOTA PARIAMAN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG BANGUNAN GEDUNG.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG (IMB)

Nomor 67 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 67 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2010 TENTANG

IMB BG Sederhana Eksisting Untuk Kepentingan Umum

FORMAT PERSYARATAN ADMINISTRATIF

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Ruang dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam

2017, No kawasan pariwisata sudah dapat dilaksanakan dalam bentuk pemenuhan persyaratan (checklist); e. bahwa untuk penyederhanaan lebih lanjut

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2006 TENTANG PELAYANAN PENERBITAN PERIZINAN BANGUNAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

CIPTA KARYA TATA RUANG DAN PERTANAHAN PROVINSI DKI JAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.276, 2010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Izin Mendirikan Bangunan. Prinsip.

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 17/PRT/M/2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENDATAAN BANGUNAN GEDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN KECAMATAN BERBAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

TENTANG WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 119 TAHUN : 2011 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG BANGUNAN PANGGUNG

TINJAUAN HUKUM PENDIRIAN BANGUNAN PADA JALUR HIJAU

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No dalam huruf b, perlu dibuat dalam bentuk Standar Pelayanan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huru

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

I. PENDAHULUAN. Pelayanan publik merupakan suatu kewajiban aparatur negara untuk

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

PERMOHONAN IMB BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PERIZINAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA MALANG, 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembara n Negara Republik Indonesia

TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terus mengalami dinamika perubahan. Permintaan pelayanan jasa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

I. PENDAHULUAN. tujuan untuk lebih mendekatkan fungsi pelayanan kepada masyarakat (pelayanan. demokratis sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.

LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 503/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL DISAHKAN OLEH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan. Konsep tentang peran (role) menurut Komarudin (1994;768) dalam buku

WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 257 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PROSEDUR PELAYANAN DOKUMEN LINGKUNGAN

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) TERLAMPIR PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PELAYANAN PERIZINAN JASA USAHA

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2015

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

SALINAN NOMOR 20/E, 2009

PERATURAN DAERAH MALUKU TENGGARA TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DISPENSASI MENDIRIKAN BANGUNAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

Konsepsi Review Permen 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG Maret 2016 Subdit Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan Direktorat Bina Penataan Bangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Latar Belakang Perlu dilakukan penyempurnaan sebagai penyesuaian terhadap kondisi saat ini : 1. Perintah Presiden untuk melakukan review dan inovasi, terutama guna meningkatkan iklim investasi dengan menyederhanakan waktu dan prosedur perizinan. 2. Perubahan regulasi terkait penyelenggaraan bangunan gedung. 3. Pendetailan proses penyelenggaraan IMB sesuai kompleksitas bangunan gedung. 2

Maksud Sebagai pedoman penyelenggaraan IMB bagi pemerintah daerah. Tujuan a. Mewujudkan bangunan gedung yang memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis bangunan gedung sesuai dengan fungsi dan tata ruang, yang diselenggarakan secara tertib untuk menjamin keandalan teknis bangunan gedung, dan b. Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan IMB. 3

Pendetailan penggolongan BG untuk penyelenggaraan IMB sesuai dengan klasifikasi kompleksitas BG. Penyelenggaraan IMB yang terdiri atas proses Prapermohonan IMB, Permohonan IMB dan Penerbitan IMB, dan pendetailannya di setiap tahapan. Revisi Bagan Alir sesuai dengan SOP penyelenggaraan IMB dengan pencantuman durasi di tahapan proses permohonan dan penerbitan IMB untuk mempermudah pelaksanaan di daerah. Penyediaan persyaratan pokok BG yang lebih aman terhadap gempa dan desain prototipe BG sederhana 1 lantai bagi masyarakat yang tidak mampu menyediakan dokumen rencana teknis. Pengaturan IMB bertahap untuk mempercepat proses pelaksanaan kontruksi BG, berupa penerbitan IMB Pondasi untuk BG Tidak Sederhana Untuk Kepentingan Umum dan BG Khusus, yang merupakan satu kesatuan dari proses permohonan dan penerbitan IMB. 4

BG Sederhana 1 (Satu) Lantai: paling lama 3 hari BG Sederhana 2 (Dua) Lantai: paling lama 4 hari BG Tidak Sederhana Bukan Untuk Kepentingan Umum: paling lama 7 hari BG Tidak Sederhana Untuk Kepentingan Umum dan Bangunan Khusus: paling lama 12 hari untuk BG 1-8 lt & 30 hari untuk BG > 8 lt Pondasi untuk BG Tidak Sederhana dan Untuk Kepentingan Umum dan BG Khusus: paling lama 18 hari 5

No Klasifikasi Kompleksitas 1 BG Sederhana 1 Lantai 2 BG Sederhana 2 Lantai 3 BG Tidak Sederhana bukan Untuk Kepentingan Umum (maksimum 3 Lt.) Permen PU 24/PRT/M/2007 Pemeriksaan dan persetujuan rencana teknis paling lama 60 hari kerja. Penerbitan paling lama 30 hari kerja setelah rencana teknis disetujui. Total paling lama penyelenggaraan IMB 90 hari kerja. Revisi Permen PU 24/PRT/M/2007 a. Pemeriksaan kelengkapan persyaratan administratif dan teknis, dan penilaian dokumen rencana teknis : paling lama 1 hari kerja b. Persetujuan tertulis, penetapan nilai retribusi IMB, dan pemberitahuan nilai retribusi IMB kepada pemohon : paling lama 1 hari kerja c. Penerbitan IMB : paling lama 1 hari kerja d. Asumsi 2 orang pegawai teknis dengan rangkap pekerjaan, mampu menyelesaikan 15 permohonan IMB dengan desain prototipe untuk jangka waktu 3 hari kerja. e. Berdasarkan simulasi, dengan asumsi 2 orang pegawai teknis dengan rangkap pekerjaan, mampu menyelesaikan 8 permohonan IMB dengan desain non prototipe untuk jangka waktu 3 hari kerja. a. Pemeriksaan kelengkapan persyaratan administratif dan teknis : paling lama 1 hari kerja b. Penilaian dokumen rencana teknis, persetujuan tertulis, penetapan nilai retribusi IMB, dan pemberitahuan nilai retribusi IMB kepada pemohon : paling lama 2 hari kerja c. Penerbitan IMB : paling lama 1 hari kerja d. Berdasarkan simulasi, dengan asumsi 2 orang pegawai teknis dengan rangkap pekerjaan, mampu menyelesaikan 3 permohonan IMB untuk jangka waktu 4 hari kerja. a. Pemeriksaan kelengkapan persyaratan administratif dan teknis : paling lama 1 hari kerja b. Penilaian dokumen rencana teknis : paling lama 3 hari kerja c. Persetujuan tertulis : paling lama 1 hari kerja d. Penetapan nilai retribusi IMB dan pemberitahuan nilai retribusi IMB kepada pemohon : paling lama 1 hari kerja e. Penerbitan IMB : paling lama 1 hari kerja f. Berdasarkan simulasi, dengan asumsi 3 orang pegawai teknis dengan rangkap pekerjaan, mampu menyelesaikan 3 permohonan IMB untuk jangka waktu 7 hari kerja.

No Klasifikasi Kompleksitas Permen PU 24/PRT/M/2007 Revisi Permen PU 24/PRT/M/2007 4a BG Tidak Sederhana Untuk Kepentingan Umum & BG Khusus 1-8 Lantai Pemeriksaan dan persetujuan rencana teknis paling lama 60 hari kerja a. Pemeriksaan kelengkapan persyaratan administratif dan teknis : paling lama 1 hari kerja b. Pengkajian dokumen rencana teknis dan penerbitan Surat Pertimbangan Teknis oleh TABG : paling lama 8 hari kerja c. Penilaian dokumen rencana teknis, persetujuan tertulis, penetapan nilai retribusi, dan pemberitahuan nilai retribusi IMB kepada pemohon : paling lama 2 hari kerja d. Penerbitan IMB : paling lama 1 hari kerja e. Berdasarkan simulasi, dengan asumsi 4 orang pegawai teknis dengan rangkap pekerjaan, mampu menyelesaikan 2 permohonan IMB untuk jangka waktu 12 hari kerja. 4b BG Tidak Sederhana Untuk Kepentingan Umum & BG Khusus Lebih dari 8 Lantai Penerbitan paling lama 30 hari kerja setelah rencana teknis disetujui a. Pemeriksaan kelengkapan persyaratan administratif dan teknis : paling lama 1 hari kerja b. Pengkajian dokumen rencana teknis dan penerbitan Surat Pertimbangan Teknis oleh TABG : paling lama 25 hari kerja c. Penilaian dokumen rencana teknis, persetujuan tertulis, penetapan nilai retribusi, dan pemberitahuan nilai retribusi IMB kepada pemohon : paling lama 3 hari kerja d. Penerbitan IMB : paling lama 1 hari kerja e. Berdasarkan simulasi, dengan asumsi 4 orang pegawai teknis dengan rangkap pekerjaan, mampu menyelesaikan 2 permohonan IMB untuk jangka waktu 30 hari kerja. 7

No Klasifikasi Kompleksitas Permen PU 24/PRT/M/2007 Revisi Permen PU 24/PRT/M/2007 4c IMB Bertahap BG Tidak Sederhana Untuk Kepentingan Umum & BG Khusus Lebih dari 8 Lantai Tidak dijelaskan lebih lanjut a. Pemeriksaan kelengkapan persyaratan administratif dan teknis : paling lama 1 hari kerja b. Pengkajian dokumen rencana teknis (arsitektur dan struktur) dan penerbitan Surat Pertimbangan Teknis oleh TABG, dan penilaian dokumen rencana teknis : paling lama 14 hari kerja c. Persetujuan tertulis, penetapan nilai retribusi, dan pemberitahuan nilai retribusi IMB kepada pemohon : paling lama 2 hari kerja d. Penerbitan IMB Pondasi: paling lama 1 hari kerja e. Total waktu penyelesaian IMB Pondasi : 18 hari kerja f. Total waktu penyelesaian IMB secara keseluruhan (termasuk IMB Pondasi) : 30 hari kerja 8

1. Kualitas aparatur instansi teknis dan kecamatan contoh: di Kotamadya Jakarta Selatan, tingkat pendidikan aparatur teknis adalah S1 Teknik namun perlu proses asistensi yang diberikan oleh Dinas Penataan Kota untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. 2. Kuantitas aparatur instansi teknis dan kecamatan contoh: di Kotamadya Jakarta Selatan hanya memiliki jumlah aparatur teknis sejumlah 2 orang. 3. Jumlah permohonan IMB yang masuk 4. Kelembagaan dan SOP penyelenggaraan IMB yang diterapkan di daerah. 9

5. Beban kerja penilaian rencana teknis BG yang dipengaruhi oleh kompleksitas bangunan gedung. Semakin kompleks rencana teknis BG, beban kerja semakin tinggi. Penilaian rencana teknis BG dilakukan untuk memastikan kesesuaian rencana teknis BG yang diajukan dengan pemenuhan persyaratan teknis bangunan gedung yang meliputi persyaratan keandalan dan tata bangunan serta persyaratan lainnya sesuai dengan peraturan perundangundangan seperti AMDAL, Andalalin, rekomendasi KKOP, dan lain-lain sesuai lokasi. 10

Permohonan KRK dan penyerahan surat pernyataan untuk mengikuti ketentuan KRK Pemberian KRK dan penyampaian informasi persyaratan administratif & teknis Pengajuan Permohonan IMB Dilengkapi Persyaratan Administratif & Teknis Dikembalikan Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan Administratif & Teknis Tidak Lengkap Lengkap / Tidak Lengkap Lengkap Non Prototipe Prototipe / nonprototipe Prototipe Penilaian dan koreksi dokumen rencana teknis Konfirmasi ke pemohon Persetujuan Tertulis Penetapan Nilai Retribusi IMB Pemberitahuan Nilai Retribusi IMB Penyerahan Bukti Pembayaran IMB Pengambilan SKRD & Pembayaran Retribusi IMB Penerbitan IMB oleh Kecamatan/ PTSP * Penerimaan IMB oleh Pemohon 1 hari* 1 hari* 1 hari* Oleh Pemohon Oleh Pemda* Oleh Pemohon Oleh Kecamatan atau PTSP di Kabupaten/Kota dapat dibantu dinas teknis/ SDM yang kompeten Oleh Pemohon Di Kantor Pemda* Proses Prapermohonan IMB Proses Permohonan IMB Di Kecamatan atau PTSP level Kabupaten / Kota* Proses Penerbitan IMB 11

Dikembalikan Permohonan KRK dan penyerahan surat pernyataan untuk mengikuti ketentuan KRK Pemberian KRK dan penyampaian informasi persyaratan administratif & teknis Pembuatan Dokumen Rencana Teknis Pengajuan Permohonan IMB Dilengkapi Persyaratan Administratif & Teknis Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan Administratif & Teknis Tidak Lengkap Lengkap / Tidak Lengkap Lengkap Penilaian Dok. Rencana Teknis Sesuai/ Tidak Sesuai Tidak Sesuai Pemberitahuan Nilai Retribusi IMB Penetapan Nilai Retribusi IMB Penyerahan Bukti Pembayaran IMB Penerbitan IMB oleh Kecamatan/ PTSP * Penerimaan IMB oleh Pemohon Sesuai Persetujuan Tertulis Pengambilan SKRD & Pembayaran Retribusi IMB 2 hari* 1 hari* 1 hari* Oleh Pemohon Oleh Pemda* Oleh Perencana/ pemohon Oleh Pemohon Oleh Kecamatan atau PTSP di Kabupaten/Kota dapat dibantu dinas teknis/ SDM yang berkompeten Oleh Pemohon Di Kantor Pemda* Proses Prapermohonan IMB Proses Permohonan IMB Di Kecamatan atau PTSP level Kabupaten/ Kota* Proses Penerbitan IMB 12

Dikembalikan Permohonan KRK dan penyerahan surat pernyataan untuk mengikuti ketentuan KRK Pemberian KRK dan penyampaian informasi persyaratan administratif & teknis Pembuatan Dokumen Rencana Teknis Pengajuan Permohonan IMB Dilengkapi Persyaratan Administratif & Teknis Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan Administratif & Teknis Tidak Lengkap Lengkap / Tidak Lengkap? Lengkap Penilaian Dok. Rencana Teknis Sesuai/ Tidak Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Persetujuan Tertulis Pemberitahuan Nilai Retribusi IMB Penetapan Nilai Retribusi IMB Penyerahan Bukti Pembayaran IMB Pengambilan SKRD & Pembayaran Retribusi IMB Penerbitan IMB oleh dinas teknis atau PTSP * Penerimaan IMB oleh Pemohon 1 hari* 3 hari* 1 hari* 1 hari* 1 hari* Oleh Pemohon Oleh Pemda* Oleh perencana Oleh Pemohon Oleh PTSP di Kabupaten/Kota Oleh Dinas Teknis Oleh Pemohon Di Kantor Pemda* Proses Prapermohonan IMB Proses Permohonan IMB Di Dinas Teknis atau PTSP level Kabupaten/ Kota* Proses Penerbitan IMB 13

Dikembalikan Permohonan KRK dan penyerahan surat pernyataan untuk mengikuti ketentuan KRK Pemberian KRK dan penyampaian informasi persyaratan administratif & teknis Perlu perizinan/ rekomend asi lain? Ya Tidak Pengurusan Perizinan dan/ atau rekomendasi sesuai ketentuan * Pembuatan Dokumen Rencana Teknis Pengajuan Permohonan IMB Dilengkapi persyaratan administratif & teknis Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan Administratif dan Teknis Lengkap/ Tidak Lengkap? Tidak Lengkap Lengkap Surat Pertimbangan Teknis Pengkajian Dok. Rencana Teknis Penilaian Dok. Rencana Teknis Sesuai / Tidak Sesuai Sesuai Persetujuan Tertulis Tidak Sesuai Penetapan Nilai Retribusi IMB Pemberitahuan Nilai Retribusi IMB Penyerahan Bukti Pembayaran IMB Pengambilan SKRD & Pembayaran Retribusi IMB Penerbitan IMB oleh Dinas Teknis atau PTSP * Penerimaan IMB oleh Pemohon 1-8 lantai: 8 hari* 1-8 lantai: 2 hari* 1 hari* > 8 lantai:. 25 hari* > 8 lantai: 3 hari* 1 hari* Oleh Pemohon Oleh Pemda* Di Kantor Pemda* Oleh Pemohon Oleh perencana Oleh Pemohon Oleh PTSP di Kabupaten/Kota Oleh TABG Oleh Dinas Teknis Oleh PTSP di Kabupaten/Kota Di Dinas Teknis atau PTSP level Kabupaten/ Kota* Proses Prapermohonan IMB Proses Permohonan IMB Proses Penerbitan IMB Oleh Pemohon 14

15

TERIMA KASIH 16

Pengertian : bangunan gedung dengan karakter sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi sederhana dengan ketinggian BG 2 lantai Contoh: rumah tinggal, balai warga di tingkat RW Penyelenggaraan IMB: Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan dapat dilimpahkan ke Kecamatan Waktu penerbitan: paling lama 3 hari setelah persyaratan administratif dan teknis telah dinilai lengkap Penilaian kelaikan dok. Rencana teknis dilakukan oleh aparatur instansi teknis dan kecamatan Bagi masyarakat yang tidak mampu menyediakan desain bangunan yang memenuhi persyaratan teknis yang dibuat oleh perencana (arsitek): dapat menggunakan persyaratan pokok tahan gempa dan desain prototipe BG Sederhana 1 lantai Ke halaman penggolongan 17

Pengertian : bangunan gedung dengan karakter sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi sederhana dengan ketinggian BG 2 lantai Contoh: rumah tinggal, kantor kelurahan di daerah Penyelenggaraan IMB: Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Waktu penerbitan: paling lama 5 hari setelah persyaratan administratif dan teknis telah dinilai lengkap Penilaian kelaikan dok. Rencana teknis dilakukan oleh aparatur instansi teknis Bagi masyarakat yang tidak mampu menyediakan desain bangunan yang memenuhi persyaratan teknis yang dibuat oleh perencana (arsitek): dapat menggunakan desain prototipe BG Sederhana 2 lantai Ke halaman penggolongan 18

Pengertian : bangunan gedung dengan karakter tidak sederhana serta memiliki kompleksitas dan/ atau teknologi tidak sederhana Contoh: rumah tinggal lebih dari 2 lantai Penyelenggaraan IMB: Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penilaian kelaikan dok. Rencana teknis dilakukan oleh aparatur instansi teknis Waktu penerbitan: paling lama 7 hari setelah persyaratan administratif dan teknis telah dinilai lengkap Ke halaman penggolongan 19

Pengertian 1. BG Tidak Sederhana Untuk Kepentingan Umum: bangunan gedung dengan karakter tidak sederhana serta memiliki kompleksitas dan/ atau teknologi tidak sederhana yang fungsinya untuk kepentingan publik, baik berupa fungsi keagamaan, fungsi usaha, maupun fungsi sosial budaya Contoh: kantor, pusat perbelanjaan 2. BG Khusus: bangunan gedung yang memiliki penggunaan dan persyaratan khusus yang dalam perencanaan dan pelaksanaannya memerlukan penyelesaian/ teknologi khusus Contoh: gedung bersifat monumental, gedung laboratorium, rumah tahanan, bandara. BG Khusus: Penyelenggaraan IMB: Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penilaian kelaikan dok. Rencana teknis dilakukan oleh TABG Ke halaman penggolongan 20

Waktu penerbitan IMB: 1. BG 1-8 lantai: paling lama 12 hari setelah persyaratan administratif dan teknis telah dinilai lengkap 2. BG > 8 lantai: paling lama 30 hari setelah persyaratan administratif dan teknis telah dinilai lengkap Ke halaman penggolongan 21

Bagian dari IMB Bertahap yang diberikan oleh Pemda untuk membangun konstruksi pondasi, merupakan satu kesatuan dokumen IMB dan prosesnya dilanjutkan dengan penerbitan IMB Ketentuan: memiliki ketinggian bangunan > 8 lantai dan/ atau luas bangunan >2000 m2 Penyelenggaraan IMB: Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penilaian kelaikan dok. Rencana teknis dilakukan oleh TABG Waktu penerbitan IMB: paling lama 18 hari setelah persyaratan administratif dan teknis telah dinilai lengkap Nilai retribusi IMB Pondasi mengikuti nilai retribusi yang dihitung sementara oleh Pemda dan dibayarkan sebagian sebelum IMB Pondasi diterbitkan Ke halaman penggolongan 22

1. Batang Tubuh BAB I Ketentuan Umum ( 3 Bagian, Pasal 1-3) Bab II Fungsi, Klasifikasi dan Penggolongan BG Untuk Penyelenggaraan IMB Bagian Kesatu Fungsi dan Klasifikasi BG (Pasal 4-5) Bagian Kedua Penggolongan BG Untuk Penyelenggaraan IMB (Pasal 6) Bab III Pesyaratan Permohonan Penerbitan IMB Bagian Kesatu Umum (Pasal 7-9) Bagian Kedua Persyaratan Administratif (Pasal 10-15) Bagian Ketiga Persyaratan Teknis (Pasal 16-22) Bab IV Tata Cara Penyelenggaraan Bagian Kesatu Pengaturan Penyelenggaraan IMB (Pasal 23) Bagian Kedua Pengendalian Penyelenggaraan BG (Pasal 24-25) Bagian Ketiga Pembagian Kewenangan Penerbitan IMB (Pasal 26) Bagian Keempat Tahapan Penyelenggaraan IMB (Pasal 27-39) Bagian Kelima IMB Bertahap (Pasal 40-41) Bagian Keenam Jangka Waktu Proses Permohonan dan Penerbitan IMB (Pasal 42) Bagian Ketujuh Perubahan Rencana Teknis dalam Tahap Konstruksi (Pasal 43-44) Bagian Kedelapan Pembekuan dan Pencabutan IMB (Pasal 45) Bagian Kesembilan Pendataan BG (Pasal 46-47) Bagian Kesepuluh Untuk BG yang Dibangun Kolektif (Pasal 48) Bagian Kesebelas Penyelenggaraan IMB di Daerah (Pasal 49) 23

1. Batang Tubuh Bab V Retribusi IMB Bagian Kesatu umum (Pasal 50) Bagian Kedua Ketentuan Khusus IMB (Pasal 51) Bagian Ketiga Jenis Kegiatan dan Objek yang Dikenakan Retribusi (Pasal 52-53) Bagian Keempat Penghitungan Retribusi IMB (Pasal 54-57) Bagian Kelima Indeks Penghitungan Besarnya Retribusi IMB (Pasal 58-61) Bagian Keenam Harga Satuan atau Tarif Retribusi IMB (Pasal 62-64) Bab VI Dokumen IMB (Pasal 65) Bab VII Pembinaan Bagian Kesatu Pembinaaan Pelaksanaan (Pasal 66) Bagian Kedua Peran Pemerintah (Pasal 67) Bagian Ketiga Peran Pemerintah Daerah (Pasal 68) Bagian Keempat Peran Masyarakat (Pasal 69) Bab VIII Ketentuan Lain (Pasal 70) Bab IX Ketentuan Peralihan (Pasal 71) Bab X Ketentuan Penutup (Pasal 72-73) 24

2. Glosarium dan Bagan Peraturan Perundang-undangan Bagan Proses Penyelenggaraan BG Sederhana dan BG Tidak Sederhana Bukan Untuk Kepentingan Umum Bagan Proses Penyelenggaraan Bangunan Gedung Tidak Sederhana Untuk Kepentingan Umum Daftar Lampiran 3. Lampiran Lampiran I Contoh Surat Permohonan IMB Lampiran II Bagan Alir Penyelenggaraan IMB Lampiran III Tahapan Penyelenggaraan IMB Lampiran IV Contoh Surat Pemberitahuan dari Pemerintah Daerah dan TABG Lampiran V Retribusi Lampiran VI Contoh Dokumen IMB 25

No Kegiatan Waktu Kerja/ Dokumen (Kinerja) PIC HARI KERJA 1 2 - - 3 1 Pemeriksaan kelengkapan dok. IMB (dok. Administrasi dan dok. Prototipe/ non prototipe) 15 menit 2 Penilaian/evaluasi dok. Teknis prototip: 15 menit non prototip: 60 menit 3 Persetujuan tertulis ( butuh paraf dsb) 3.a. Tanda tangan pada dok. Teknis 3.b. Surat Persetujuan Dok. Teknis 30 menit 30 menit 4 Penghitungan/penetapan nilai retribusi IMB prototip: 30 menit non prototip: 90 menit 5 Pemberitahuan nilai retribusi IMB - 6 Pembayaran retribusi IMB - 7 Penyerahan bukti pembayaran retribusi - 8 Penerbitan dokumen IMB 8.a. Pengesahan dokumen rencana teknis 8.b. Penerbitan dokumen IMB 9 Penerimaan dokumen IMB oleh pemohon - 30 menit Pejabat 15 menit Keterangan : 1 Proses berkas permohonan IMB Ke halaman penggolongan 26

No Kegiatan Waktu Kerja per dokumen HARI KERJA 1 2 3-4 1 Pemeriksaan kelengkapan dok. PIMB (dok. Administrasi dan dok. Rencana Teknis) 15 menit 2 Penilaian/evaluasi dok. Teknis di Dinas Teknis 120 menit 3 Persetujuan tertulis ( butuh paraf dsb) 3.a. Tanda tangan pada dok. Teknis 3.b. Surat Persetujuan Dok. Teknis 30 menit 30 menit 4 Penghitungan/penetapan nilai retribusi IMB 120 menit 5 Pemberitahuan nilai retribusi IMB ke pemohon. Pemohon mengambil SKRD 6 Pembayaran retribusi IMB - 7 Penyerahan bukti pembayaran retribusi - 8 Penerbitan dokumen IMB (1 hari setelah penerimaan bukti pembayaran retribusi) 8.a. Pengesahan dokumen rencana teknis 8.b. Penerbitan dokumen IMB 15 menit 30 menit 30 menit 9 Penerimaan dokumen IMB oleh pemohon 15 menit Keterangan : 1 Proses berkas permohonan IMB Ke halaman penggolongan

No Kegiatan Waktu Kerja per dokumen PIMB (Kinerja Maksimum per orang) 1 Pemeriksaan kelengkapan dok. PIMB (dok. Administratif dan dok. Teknis) 30 menit PTSP 2 Penilaian/evaluasi dok. Teknis 240 menit Dinas Teknis 3 Persetujuan tertulis ( butuh paraf dsb) 4.a. Tanda tangan pada dok. Teknis 4.b. Surat Persetujuan dok. Teknis 30 menit 30 menit PIC Dinas Teknis 4 Penghitungan/penetapan nilai retribusi IMB 120 menit PTSP 5 Pemberitahuan nilai retribusi IMB PTSP 6 Pembayaran retribusi IMB Pemohon HARI KERJA 1 2 3 4 5 6 - - - 7 7 Penyerahan bukti pembayaran retribusi Pemohon 8 Penerbitan IMB 9.a. Pengesahan dokumen teknis 30 menit Pejabat PTSP 8.b. Penerbitan dokumen IMB 30 menit PTSP 9 Penerimaan IMB oleh pemohon Keterangan : 1 Proses berkas permohonan IMB Ke halaman penggolongan 28

No Kegiatan Waktu Kerja 1 Pemeriksaan kelengkapan dok. IMB (dok. Administrasi dan dok. Teknis) 2 Pengkajian dok. Teknis oleh TABG 2.a. Kajian dok. Teknis 2.b. Pertimbangan teknis tertulis 60 menit 3 Penilaian/evaluasi dok. Teknis 150 menit 4 Persetujuan tertulis ( butuh paraf dsb) a. Tanda tangan pada dok. Teknis 90 menit b. Surat Persetujuan Dok. Teknis 30 menit 5 Penghitungan/penetapan nilai retribusi IMB 240 menit 6 Pemberitahuan nilai retribusi IMB 7 Pembayaran retribusi IMB 8 Penyerahan bukti pembayaran retribusi 9 Penerbitan IMB a. Pengesahan dokumen teknis 60 menit b. Penerbitan IMB dan lampiran-lampirannya 60 menit 10 Penerimaan IMB oleh pemohon HARI KERJA 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 - - - 12 Keterangan : 1 Proses berkas permohonan IMB Ke halaman penggolongan 29

No Kegiatan Waktu Kerja 1 Pemeriksaan kelengkapan dok. IMB (dok. Administrasi dan dok. Teknis) 60 menit 2 Pengkajian dok. Teknis oleh TABG 2.a. Kajian dok. Teknis P K K P 2.b. Pertimbangan teknis tertulis 3 Penilaian/evaluasi dok. Teknis 180 menit 4 Persetujuan tertulis ( butuh paraf dsb) a. Tanda tangan pada dok. Teknis 120 menit b. Surat Persetujuan Dok. Teknis 30 menit 5 Penghitungan/penetapan nilai retribusi IMB 420 menit 6 Pemberitahuan nilai retribusi IMB 7 Pembayaran retribusi IMB 8 Penyerahan bukti pembayaran retribusi 9 Penerbitan IMB a. Pengesahan dokumen teknis 90 menit b. Penerbitan IMB dan lampiran-lampirannya 90 menit 10 Penerimaan IMB oleh pemohon HARI KERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 - - - 30 Keterangan : 1 Proses berkas permohonan IMB Ke halaman penggolongan 30

No Kegiatan Waktu Kerja 1 Pemeriksaan kelengkapan dok. IMB (dok. Administrasi dan dok. Teknis) 60 menit 2 Pengkajian dok. Teknis oleh TABG 2.a. Kajian dok. Teknis 2.b. Pertimbangan teknis tertulis 3 Penilaian/evaluasi dok. Teknis 180 menit 4 Persetujuan tertulis ( butuh paraf dsb) a. Tanda tangan pada dok. Teknis 120 menit b. Surat Persetujuan Dok. Teknis 30 menit 5 Penghitungan/penetapan nilai retribusi sementara 420 menit 6 Pemberitahuan nilai retribusi sementara 7 Pembayaran retribusi IMB pondasi 8 Penyerahan bukti pembayaran retribusi 9 Penerbitan IMB Pondasi a. Pengesahan dokumen teknis 90 menit b. Penerbitan IMB Pondasidan lampiranlampirannya 90 menit 10 Penerimaan IMB Pondasi oleh pemohon HARI KERJA 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 - - - 18 P Keterangan : 1 Proses berkas permohonan IMB Ke halaman penggolongan 31

SUMBER DATA PENYELENGGARAAN IMB Survey 3 Kota 1. DKI Jakarta: Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Propinsi), Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (Kotamadya Jakarta Selatan), Dinas Penataan Kota, Kecamatan Kebayoran Lama 2. Kota Palembang: Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu kota Palembang 3. Kota Denpasar: Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Denpasar Kerjasama Teknis PU dengan Jepang 2007-2014 1. Persyaratan Pokok (Key Requirement) Rumah Lebih Aman terhadap Gempa 2. Desain Prototipe Rumah 1 Lantai (Tipe 36, 54, 72) 3. Studi terhadap kinerja penyelenggaraan bangunan gedung di Provinsi DIY, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara. 32