BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI KERANGKA PENENTUAN BIAYA KONTINJENSI DALAM PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB III SURVEY KETERSEDIAAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi supply chain management

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

NASIONAL STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

BAB 3 METODOLOGI. Kerangka pemikiran konseptual dari permasalahan yang dibahas dalam tesis. Gambar 3.1. Kerangka pemikiran konseptual permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dari hari ke hari. Oleh karenanya strategi menentukan harga penawaran menjadi

1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Proyek Pembangunan Gedung Kuningan City dibangun pada lahan seluas

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan industri saat ini, dan perkembangan sarana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahapan dari perancangan dan model operasional Tugas Akhir ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 4 ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Hipotesis Desain Penelitian Definisi, Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel 40

ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. kegagalan pencapaian tujuan/sasaran proyek pada umumnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. III.1. Program Rencana Penelitian Program rencana penelitian ini disusun seperti tampak pada gambar berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dampak

ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK RUSUNAMI KEBAGUSAN CITY JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/

STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN)

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar fenomena yang akan diteliti. Metode diskriptif kualitatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian... 31

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

B A B III METODE PENELITIAN

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB 5 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONTRAK DAN PENYELESAIANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berupa analisis perbandingan tower crane statik dengan tower

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

FAKTOR FAKTOR PENYABAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN ROKAN HULU BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

ABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS FUNGSI PERSEDIAAN BARANG JADI

Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. isu yang dihadapi. Sebuah penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Soeharto (1999), kegiatan proyek adalah suatu kegiatan sementara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Berpikir Adanya perbedaan volume didalam dokumen tender antara BQ dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

: DHIAN SARI UTAMININGSIH B.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Risiko Yang Mempengaruhi Public Private Partnership Pada Proyek Pembangunan Pasar di Surabaya. Carla Widha P

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam

EVALUASI MANAJEMEN KONTROL PENGADAAN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

penelitian. Pengumpulan data ini sangat penting karena dari data yang terkumpul

DAFTAR PUSTAKA. xiv

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai efektivitas program pelatihan dalam mengembangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009: 6) berpendapat, bahwa : dan menganalisis data secara mendalam tentang analisis kebutuhan tenaga

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan perwujudan dari kerangka berpikir untuk mencapai tujuan dari penelitian, yang dijabarkan dalam beberapa tahap pada disain penelitian. Kerangka pikir dan disain penelitian tersebut diuraikan berikut ini. III.1 Kerangka Pikir Pelaksanaan proyek konstruksi bertujuan menghasilkan bangunan yang memenuhi persyaratan mutu dan biaya dalam waktu yang ditentukan. Di dalam pelaksanaan terdapat uncertain events yang menimbulkan risiko terhadap biaya konstruksi disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan akan apa yang akan terjadi di dalam proses tersebut. Selain dari lingkungan internal proyek, uncertain events dapat juga berasal dari lingkungan eksternal proyek Estimasi biaya proyek berfungsi untuk memperhitungkan setepat mungkin kebutuhan biaya dengan mengantisipasi risiko tersebut. Untuk itu diperlukan identifikasi uncertain events yang menimbulkan risiko dalam pelaksanaan proyek, menganalisis uncertain events tersebut dan selanjutnya memperhitungkannya melalui biaya kontinjensi yang diintegrasikan ke dalam estimasi biaya. Kerangka penentuan biaya kontinjensi yang dihasilkan dalam penelitian ini, dilakukan berdasarkan kerangka berpikir, yang dapat disajikan pada Gambar III.1. berikut ini : 81

Uncertain events dalam pelaksanaan proyek mempengaruhi Sistem pelaksanaan berdampak Biaya Pelaksanaan konstruksi Proses untuk mengantisipasi uncertain events Identifikasi uncertain events dalam pelaksanaan konstruksi Klasifikasi uncertain events berdasarkan : sumber, karakteristik, keterkaitan secara alamiah dan logis Uncertain events tanggung jawab kontraktor Alokasi uncertain events kepada pihak-pihak yang tepat Uncertain events yang akan dikelola dengan biaya kontinjensi dan menjadi tanggung jawab kontraktor Analisis uncertain events yang akan dikelola dengan biaya kontinjensi : 1. pemetaan uncertain events menggunakan ID untuk melihat interaksi yang ada antara uncertain events dan berdampak pada biaya pelaksanaan 2. analisis interaksi uncertain events menggunakan CIA untuk mendapatkan posterior probability biaya kontinjensi yang akan dialokasikan di dalam estimasi biaya Gambar III.1. Kerangka Berpikir Penelitian 82

III.2 Tahap Penelitian Penelitian ini dibagi dalam tiga tahap utama yang meliputi : 1. Studi literatur yang meliputi penelahaan penelitian-penelitian yang relevan untuk mengidentifikasi uncertain events dalam pelaksanaan proyek konstruksi serta tinjauan pasal-pasal dalam aspek legal yang secara eksplisit menyatakan suatu keadaan sebagai uncertain events. Hasil studi literatur dijadikan dasar untuk merencanakan survey yaitu pengamatan langsung di lapangan untuk pengumpulan data primer dan penyusunan kuesioner. 2 Respons terhadap uncertain events yang teridentifikasi yang menjadi tanggung jawab kontraktor untuk mendapatkan uncertain events yang seharusnya dikelola dengan biaya kontinjensi. Selanjutnya dilakukan pemetaan untuk mengetahui interaksi antara uncertain events menggunakan Influence Diagram dan analisis dengan menggunakan Cross Impact Analysis.untuk menentukan probabilitas terjadinya uncertain events tersebut yang dapat mempengaruhi estimasi biaya pelaksanaan. 3. Kerangka penentuan biaya kontinjensi, yang akan menghasilkan suatu expected biaya kontinjensi yang diintegrasikan kedalam estimasi biaya konstruksi III.2.1 Studi Literatur Kegiatan yang dilakukan meliputi : 1. Proses identifikasi uncertain events selama pelaksanaan proyek konstruksi yang menimbulkan risiko, yang harus diperhitungkan di dalam estimasi biaya pelaksanaan. Identifikasi dilakukan melalui literatur dan penelitian terkait, yang dianggap relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. Disamping itu dilakukan juga kajian terhadap kontrak kerja yang bertujuan untuk identifikasi uncertain events pada pasal-pasal dari syarat perjanjian yang termuat dalam dokumen kontrak kerja yang umumnya digunakan di Indonesia, yang secara eksplisit dapat disebut 83

sebagai risiko pada pelaksanaan proyek konstruksi, termasuk kajian terhadap pasal pasal dalam kontrak FIDIC (Federation Internationale des Ingenieurs Conseils) yaitu format standar yang menjadi acuan bagi syaratsyarat perjanjian kontrak kerja di Indonesia. Selanjutnya dilakukan juga penelahahan pasal-pasal dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi, No.18 Tahun 1999 dan pasal pasal dalam Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang mengatur tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak apabila terjadi kondisi-kondisi yang menimbulkan risiko. 2. Kajian tentang model yang dapat menggambarkan secara grafis interaksi antara uncertain events serta model yang dapat menganalisis pengaruh uncertain events tersebut satu terhadap yang lain sehingga menimbulkan kerugian dengan meningkatnya biaya pelaksanaan proyek. 3. Kajian tentang biaya kontinjensi serta model model hasil penelitian sebelumnya sebagai suatu cara untuk mengantisipasi risiko akibat uncertain events dengan mengalokasikannya di dalam estimasi biaya pada saat melakukan estimasi biaya awal. III.2.2 Survey Lapangan Kegiatan ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui kondisi nyata dalam hal terjadinya atau timbulnya risiko akibat uncertain events dalam pelaksanaan proyek konstruksi di Indonesia, dimana uncertain events ini akan berdampak pada biaya pelaksanaan sehingga harus diperhitungkan di dalam estimasi biaya. Kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan data primer setelah adanya identifikasi uncertain events yang menimbulkan risiko berdasarkan studi literatur. Disamping itu dilakukan juga diskusi, dengan beberapa manajer proyek atau site engineer di tempat penelitian, untuk meningkatkan kualitas data yang diperoleh. Kegiatan survey penelitian ini dilakukan di Jakarta dan Bandung dimana responden yang dipilih adalah perusahaan-perusahaan kontraktor dan 84

subkontraktor/spesialis, swasta maupun BUMN, yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Pemilihan perusahaan-perusahaan kontraktor dan subkontraktor tersebut didasarkan atas pertimbangan untuk dapat mewakili populasi industri konstruksi di Indonesia. Hasil identifikasi pada kondisi nyata diakumulasikan dengan hasil identifikasi berdasarkan literatur. Selanjutnya pemetaan dilakukan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran uncertain events secara menyeluruh yang dapat terjadi selama pelaksanaan proyek yang menimbulkan risiko dan memiliki potensi untuk berdampak pada biaya pelaksanaan sehingga perlu diperhitungkan dalam estimasi biaya proyek. Hasil pemetaan diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori utama yang didasarkan pada sumber, karakteristik atau sifat setiap uncertainty, saling keterkaitannya secara alamiah dan logis sehingga mempermudah strategi untuk meresponsnya. Hasil identifikasi dan klasifikasi menjadi dasar penyusunan format kuesioner yang meliputi pertanyaan yang disusun terstruktur dan sistematis. III.2.3. Kuesioner Hasil identifikasi dan klasifikasi menjadi dasar penyusunan format kuesioner yang meliputi pertanyaan yang disusun terstruktur dan sistematis. 1. Penyusunan kuesioner dilakukan dalam dua tahap yaitu : Tahap pertama, penyusunan kuesioner dimaksudkan sebagai survei awal yaitu untuk mengetahui apakah responden mengerti tentang isi dan maksud dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, sehingga dapat dilakukan koreksi dan perbaikan. Pada tahap ini juga dilakukan koreksi oleh ekspert yang berpengalaman. Tahap kedua, dengan masukkan koreksi dari hasil tahap pertama, 85

kuesioner disusun ulang dengan format yang telah disempurnakan yang dapat dimengerti oleh responden, sehingga tujuan dari kuesioner untuk memperoleh data yang diinginkan terpenuhi. Suatu kuesioner dikatakan absah jika pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengukur sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner yang menjadi tujuan dari kuesioner tersebut. Sedangkan suatu kuesioner dikatakan handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten/stabil dari waktu ke waktu. Tujuan uji validitas (keabsahan) adalah menguji apakah isi dari butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner sudah valid berdasarkan jawaban responden. Sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi internal dari kuesioner yaitu kecenderungan responden keseluruhan terhadap pertanyaan yang diberikan Kuesioner ini dibagi dalam empat bagian yaitu : - Data tentang identitas responden dan perusahaan Data-data ini dimaksudkan untuk mengetahui latar belakang dari responden, dengan 4 pertanyaan seputar identitas responden dan 6 pertanyaan seputar identitas perusahaan. Pengenalan identitas responden dan perusahaan perlu diketahui, karena sangat berpengaruh dalam penilaian terhadap opini yang diberikan terhadap masing-masing pertanyaan, dalam pengisian kuesioner. - Pertanyaan-pertanyaan seputar uncertain events dalam pelaksanaan proyek konstruksi Bagian ini meliputi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan uncertain events hasil identifikasi yang menimbulkan risiko peningkatan biaya pelaksanaan proyek konstruksi. Tujuan dari bagian ini adalah sesuai dengan tujuan kuesioner secara keseluruhan yaitu memverifikasi kemungkinan terjadinya uncertain events hasil identifikasi, pengaruh/dampak yang ditimbulkannya, besar kerugian dan pihak-pihak mana yang bertanggung jawab atas uncertain events tersebut. 86

- Pertanyaan-Pertanyaan mengenai interaksi antar uncertain events Jawaban responden pada bagian ini akan menjadi masukkan untuk membentuk influence diagram dan melakukan cross impact analysis. Pertanyaan meliputi : kemungkinan adanya interaksi antara uncertain events yang berasal dari satu sumber. kemungkinan adanya interaksi antara uncertain events dari suatu sumber dengan yang berasal dari sumber lainnya. kekuatan hubungan antara uncertain events dengan uncertain events lainnya (kekuatan cross impact) dalam satu sumber maupun lintas sumber - Pertanyaan mengenai biaya kontinjensi Bagian ini meliputi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pemahaman perusahaan-perusahaan kontraktor mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan pengalokasian biaya kontinjensi dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi untuk mengantisipasi risiko kenaikan biaya pelaksanaan proyek konstruksi akibat uncertain events yang dikandungnya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner, yang terkait dengan biaya kontinjensi meliputi lima pertanyaan yaitu : Strategi penanganan risiko, yang bertujuan untuk mengetahui tindakan atau langkah-langkah kontraktor dalam mengantisipasi risiko kenaikan biaya pelaksanaan proyek konstruksi akibat uncertain events. Penetapan besarnya biaya kontinjensi, terhadap nilai kontrak. Lingkup pekerjaan yang biayanya tidak disertai dengan biaya kontinjensi. Kebijaksanaan resmi tentang biaya kontinjensi, pada perusahaan kontraktor. Akurasi biaya kontinjensi 87

Struktur kuesioner diperlihatkan pada Gambar III.2. berikut ini : Bagian I Data Identitas Identitas responden Identitas instansi/ perusahaan Kemungkinan terjadi Bagian II Uncertainty Alokasi tanggung jawab Dampak uncertain events Besar kerugian Kuesioner Antar uncertain events dalam satu kategori Bagian III Interaksi Antar uncertain events lintas kategori Uncertain events terhadap biaya pelaksanaan Strategi penanganan uncertain events Bagian IV Biaya kontinjensi Penetapan besaran biaya kontinjensi Lingkup pekerjaan yang tidak didanai dengan biaya kontinjensi Kebijaksanaan Resmi tentang biaya kontinjensi Peninjauan terhadap keakuratan biaya kontinjensi Gambar III.2. Struktur rincian lingkup kerja kuesioner Pertanyaan pertanyaan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran A 88

2. Penyebaran Kuesioner Penyebaran kuesioner ditujukan untuk melakukan assessment terhadap probabilitas terjadinya suatu risiko pada proyek konstruksi di Indonesia. Responden kuesioner terdiri dari : Perusahaan-perusahaan kontraktor serta instansi terkait, tempat dimana survey lapangan dilakukan. Perusahaan-perusahaan kontraktor dan subkontraktor lainnya. III.2.4. Wawancara Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan masukkan tentang keterkaitan antara uncertain events dan besar pengaruh yang ditimbulkannya. Pendapat pendapat yang diberikan merupakan pendapat subjektif (subjective judgment) dalam bentuk nilai probabilitas. Wawancara ditujukan kepada para manager (atau yang setingkat) atau pengambil keputusan (kontraktor maupun owner) dan para akademisi yang telah banyak berpengalaman dalam bidang konstruksi. Sasaran wawancara adalah perusahaan-perusahaan kontraktor/sub kontraktor atau instansi terkait tempat survei lapangan dilakukan atau perusahaan lain yang relevan. Format wawancara adalah pertanyaan-pertanyaan yang sama dengan pertanyaan-pertanyaan dalam format kuesioner. III.2.5. Analisis Data Analisis data hasil kuesioner untuk mendapatkan masukan mengenai : 1. Karakteristik responden 2. Uncertain events hasil identifikasi yang dapat terjadi pada masa pelaksanaan proyek, khususnya uncertain events yang menjadi tanggung jawab kontraktor serta dampak yang ditimbulkan 3. Interaksi antara uncertain events tersebut 4. Biaya kontinjensi dalam pelaksanaan proyek konstruksi 89

Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik. Untuk memudahkan dalam melakukan analisis data secara statistik, maka dilakukan pemberian kode pada jawaban responden. Hal ini diperlukan untuk mengubah opini secara kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif. Pengkodean ini penting dan sangat diperlukan untuk melakukan uji validitas (keabsahan) dan reliabilitas (kehandalan) kuesioner melalui proses reliability analysis SPSS yang digunakan dalam penelitian ini. Proses ini dapat menunjukkan bagaimana kecenderungan jawaban yang diberikan oleh responden terhadap pertanyaan yang diberikan. III.2.6 Analisis Uncertain Events yang Dikelola dengan Biaya Kontinjensi Untuk dapat melihat hubungan antara uncertain events serta probabilitas terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut digunakan Influence Diagram (Diagram Pengaruh) dan Cross Impact Analysis (Analisis Dampak Silang). Influence Diagram (Diagram Pengaruh) Alat ini dapat memetakan interaksi antara uncertain events yang layak dikelola dengan biaya kontinjensi dan menjadi tanggung jawab kontraktor. Uncertain events ini saling mempengaruhi dan merambatkan pengaruhnya kepada biaya pelaksanaan proyek konstruksi. Cross Impact Analysis (CIA) Konsep-konsep pemodelan dari model CIA yang telah dikembangkan dalam penelitian-penelitian sebelumnya akan diadopsi kedalam penelitian ini. Model ini didesain secara khusus untuk meramalkan peristiwa-peristiwa masa datang berdasarkan interaksi antar variabelvariabel serta dampak dari peristiwa tersebut, melalui nilai probabilitas terjadinya. 90

III.2.7 Kerangka Penentuan Biaya Kontinjensi Akibat adanya risiko yang berdampak pada biaya pelaksanaan, maka di dalam melakukan estimasi biaya, akan dialokasikan suatu jumlah biaya kontinjensi. Biaya kontinjensi yang dialokasikan akan diperoleh dari pengembangan suatu kerangka penentuan biaya kontinjensi berdasarkan dasar rumusan probabilitas terjadinya uncertain events tersebut yang akan dibahas secara mendetail dalam penelitian ini. Kerangka ditujukan sebagai alat bantu untuk memudahkan perusahaanperusahaan kontraktor dalam mengalokasikan biaya kontinjensi yang dapat dipertanggung jawabkan dalam rangka mengantisipasi terjadinya risiko yang menjadi tanggung jawab kontraktor, akibat uncertain events dalam pelaksanaan proyek konstruksi di Indonesia. Secara ringkas tahapan dalam penelitian telah digambarkan pada Bab I, Gambar I.2 tentang Bagan Alir Penelitian (hal 9). 91